2. Ciri-ciri yang menyangkut sikap dan perasaan seseorang atau afektif (non
aptitude) antara lain adalah :
a) Upaya Rasa ingin tahu, meliputi suatu dorongan untuk
mengetahui lebih banyak, mengajukan banyak pertanyaan,
selalu memperhatikan orang lain, obyek dan situasi serta peka
dalam pengamatan dan ingin mengetahui atau meneliti.
b) Bersifat imajinatif, meliputi kemampuan untuk memperagakan
atau membayangkan hal-hal yang tidak atau belum pernah
terjadi, dan menggunakan khayalan tetapi mengetahui
perbedaan antara khayalan dan kenyataan.
c) Merasa tertantang oleh kemajemukan, meliputi dorongan untuk
mengatasi masalah-masalah yang sulit, merasa tertantang oleh
situasi-situasi yang rumit, serta lebih tertarik pada tugas-tugas
yang sulit.
d) Sikap berani mengambil resiko, meliputi keberanian
memberikan jawaban meskipun belum tentu benar, tidak takut
gagal atau mendapat kritik, serta tidak menjadi raguragu karena
ketidakjelasan hal-hal yang tidak konvensional, atau yang
kurang berstruktur.
e) Sikap menghargai, meliputi tindakan dapat menghargai
bimbingan dan pengarahan dalam hidup, serta menghargai
kemampuan dan bakat-bakat sendiri yang sedang berkembang.
1.3 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
1.3.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
IPA merupakan ilmu pengetahuan yang sangat paling berkontribusi
banyak kepada manusia dan lingkungannya. Menurut Darmojo (Samatowa,
2007:2) IPA adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam
semesta dengan segala isinya. Sedangkan menurut Haryono (Mukti, 2015:35)
IPA merupakan makna alam dan berbagai fenomenanya/perilaku/karakteristik
yang dikemas menjadi sekumpulan teori maupun konsep melalui serangkaian
proses ilmiah yang dilakukan manusia. Teori maupun konsep yang teroganisir
ini menjadi sebuah inpirasi terciptanya teknologi yang dapat dimanfaatkan bagi
kehidupan manusia. Selain itu Wisudawati dan Sulistyowati (2014:26)
mengemukakan bahwa IPA merupakan rumpun ilmu, memiliki karakteristik
khusus yaitu mempelajari fenomena alam yang faktual (factual), baik berupa
kenyataan (reality) atau kejadian (event) dan hubungan sebab-akibatnya.
Berdasarkan pengertian IPA di atas dapat disimpulkan bahwa IPA adalah
pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan segala
isinya yang telah diuji kebenaranya melalui metode ilmiah