Anda di halaman 1dari 2

A.

PENGENDALIAN KEUANGAN
Tujuan pengendalian keuangan rumah sakit adalah agar pendapatan (revenue)rumah sakit bias
paling sedikit sama atau lebih besar dari biaya (cost) . untuktercapainya tujuan tersebut perlu
dibahas hal-hal berikut :
1.Perencanaan keuangan / anggaran
r u m a h s a k i t Anggaran dibagi menjadi 2 : anggaran rutin (anggaran operasional), anggaran
investasi ( anggaran pengembangan)
2.Pengendalian / pengawasan keuangan
pengendalian anggaran dapat dilaksanakan dengan melihat realisasi" apakah realisasinya
melebihi anggaran (over), atau kurang dari anggaran (under) .disamping pengawasan dan
pengendalian anggaran juga perlu diperhatikanlaporan bank" cash flow, keadaaan piutang,
laporan rugi laba, neraca. Dsb
Untuk ini diperlukan laporan akutansi, terutama akutansi manajemen. Untuk anggaran investasi
perlu dipelajari IRR (Internal Rate of R'eturn) , Pay Back Period, Present Value.
Setiap pembelian alat kesehatan terutama yang harganya mahal harus selalu di follow-up
pemakaiannnya dan keekonomiannya, dan berapa lama modal investasi tersebut kembali.
membeli barang.
3).Pemeriksaan keuangan
pemeriksaan keuangan merupakan sarana baik untuk melihat kesehstan rumah sakit
sebagai perusahaan. untuk menjaga agar rumahsakit tetap survive maka diperlukan pemeriksaan
keuangan secara berkelanjutan dengan cara Auditing, auditing terbagi menjadi 2 : auditing
internal , dan auditing external.
4). L a p o r a n k e u a n g a n
Laporan keuangan merupakan sumber informasi keuangan rumah sakit, berdasarkan hal tersebut
manajaer dapat mempelajari dan mengevaluasi hasil-hasil yang dilakukan rumah sakit dari masa
lampau hingga saat ini. Seorang manajer sebaiknya minta laporan ini secara berkala dan
mempelajarinya ,laporan ini antara lain dalam bentuk : Neraca Laporan rugi/laba, Cash flow dll.
Laporan tersebut merangkum dan mengklasifikasi efek dari transaksi dilihat dari sudut :
Aktiva,Pasiva, Modal, Hasil, dan biaya-biaya yang merupakan komponen pokok dari struktur
finansial perusahaan.

C.PROSEDUR PENGAWASAN
1.Prosedur Pengawasan
Tim Satuan Pengawas &ntern :
1)Menyiapkan perencanaan program pemeriksaan rutin/ penga wasan tahunan
2)Meminta pengesahan direktur untuk program pemeriksaan rutin/ pengawasan
tahunan yang telah disusun
3) Melakukan persiapan pemeriksaan rutin/pengawasan
4) Melakukan proses pemeriksaan rutin di unit / instalasi / bagian
5) Menyusun Laporan hasil pemeriksaan dan rekomendasi
6) Menyampaikan laporan hasil pemeriksaan dan rekomendasi kepada direktur

Direktur
1) Menerima laporan hasil pemeriksaan dan rekomendasi kpd direktur
2) Menindak lanjuti hasil pemeriksaan dan rekomendasi
2. P r o s e d u r P e m e r i k s a a n

Tim Satuan Pengawas intern


1) Menerima laporan kasus
2 ) Melakukan verifikasi kebenaran adanya kasus
3) J i k a a d a k a s u s , l a n j u t k a n p r o s e s p e m e r i k s a a n
4) Jika tidak ada kasus,selesai
5 ) Menyusun rencana proses pemeriksaan dan meminta kepada direktur surat tugas
pemeriksaan

Direktur
1)Menerima rencana proses pemeriksaan dan membuat surat tugas
2)Menyerahkan surat tugas kepada Tim Satuan Pengawas Intern

Tim Satuan Pengawas Intern


1)Melakukan proses pemeriksaan rutin di unit/ instalasi/ bagian yang berhubungan
dengan kasus yang terjadi
2)Menyusun laporan hasil pemeriksaan dan rekomendasi
3)Menyampaikan laporan hasil pemeriksaan dan rekomendasi kepada direktur

Direktur
1) Menerima laporan hasil pemeriksaan dan rekomendasi kepada direktur
2) Menindaklanjuti hasil pemeriksaan dan rekomendasi serta melakukan evaluasi
3) S e l e s a i

Anda mungkin juga menyukai