BUPATI MALANG,
Nomor 4614);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada
Pemerintah, Laporan Pertanggungjawaban Kepala Daerah
kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada
Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4693);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentang
Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 43, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4829);
Nomor 2/A);
54. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2016
R
dan
BUPATI MALANG
IP
MEMUTUSKAN:
S
Pasal 1
3. Pembiayaan Daerah:
Pasal 2
Pasal 3
(2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
terdiri dari jenis belanja:
a. Belanja Pegawai sejumlah Rp. 1.477.350.408.129,73
b. Belanja Bunga sejumlah Rp. 0,00
c. Belanja Subsidi sejumlah Rp. 0,00
d. Belanja Hibah sejumlah Rp. 127.472.253.892,00
e. Belanja Bantuan Sosial sejumlah Rp. 36.577.600.000,00
f. Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/
Kota dan Pemerintah Desa sejumlah Rp. 19.483.625.879,60
g. Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/
Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa
sejumlah Rp. 577.241.950.600,00
h. Belanja Tidak Terduga sejumlah Rp. 5.000.000.000,00
(3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri
dari jenis belanja:
IP
a. Belanja Pegawai sejumlah Rp. 266.139.646.783,40
b. Belanja Barang dan Jasa sejumlah Rp. 933.814.416.096,04
S
Pasal 4
A
(3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis
pembiayaan:
a. Pembentukan Dana Cadangan sejumlah Rp. 15.000.000.000,00
b. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah
Daerah sejumlah Rp. 19.000.000.000,00
c. Pembayaran Pokok Utang sejumlah Rp. 1.000.000.000,00
d. Pemberian Pinjaman Daerah sejumlah Rp. 0,00
Pasal 5
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
A
(5) Kriteria keperluan mendesak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a. memiliki dampak yang signifikan terhadap anggaran dalam rangka
pemulihan yang disebabkan oleh keadaan darurat;
b. keperluan mendesak lainnya yang apabila ditunda akan menimbulkan
kerugian yang lebih besar bagi masyarakat dan Pemerintah Daerah.
Pasal 9
Ditetapkan di Kepanjen
pada tanggal 28 Oktober 2018
ttd.
S
SANUSI
R
Diundangkan di Kepanjen
A
ttd.
NURMAN RAMDANSYAH