Anda di halaman 1dari 239

UNIVERSITAS INDONESIA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN SEMANAN

KECAMATAN KALIDERES JAKARTA BARAT TAHUN 2012

SKRIPSI
ZAKIYAH
NPM : 0806461064

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

DEPARTEMEN GIZI KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
JULI 2012

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


UNIVERSITAS INDONESIA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN SEMANAN

KECAMATAN KALIDERES JAKARTA BARAT TAHUN 2012

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Gizi

ZAKIYAH
NPM : 0806461064

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


DEPARTEMEN GIZI KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
JULI 2012

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012
ii
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


iii
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah


SWT karena rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul “Hubungan Pengetahuan Ibu, Dukungan Keluarga dan
Promosi Susu formula dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Semanan
Kecamatan kalideres jakarta Barat tahun 2012 ”.

kepada :

telah

gizi

Young

skripsi

ripsi

dalam

dalam

asdos-
kader

penelitian di Kelurahan Semanan

7. Dr. Adang Bahtiar, MPH ScD selaku ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat
Indonesia (IAKMI) yang telah memberikan dukungan moril agar penulis cepat
menyelesaikan skripsi dan bisa segera berkontribusi untuk kesehatan
Indonesia. Terima kasih untuk semua dukungan dan semangatnya Pak.
Semoga bisa mengikut jejak bapak ke HSPH dan JHSPH.

iv
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


8. Mamah, Bapak, Ka iyah, Ka ida, Ka omah, Abang yang telah memberikan
semangat, bantuan dana dan berbagai pemakluman kepada eke untuk berjuang
bersama skripi ini. Teruntuk 5 orang keponakan terbaikku : abil,Rona, misyka,
fawwaz dan daffy. You are part of everything.

9. Vidia Nuarista, S.Gz yang telah berbaik hati meminjamkan semua


propertinya, menampung penulis di kossannya dan tempat sharing selama
penulisan skripsi ini.

Fatma,

mampu

baik

di

Pengda

Bu

mas

Susalit,

tidak

insya
tentang


ukhuwah dan perjuangan. Sekarang, semuanya terasa manis .

16. Keluarga Beastudi Etos yang telah memberikan celupan warna di hidup
penulis selama 3 tahun pembinaan. Moga penulis bisa menjadi muzzaki dan
bermanfaat untuk Ummat. Semoga perjuangan beastudi Etos senantiasa
diberkahi Allah.

17. Teman-teman Program Studi Gizi FKM UI angkatan 2008.

v
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


18. Sahabat yang telah membantu selama 4 tahun kuliah di FKM UI : Mahalum
(Mba Ninis, dkk), Keuangan (Mba Lia, dkk), Humas (Mas Adi, dkk),
Perlengkapan (Bu Ririn, dkk) dekanat, dan seluruh CS di FKM UI

19. Teman-teman yang singgah dalam hidup selama penulisan skripsi ini : ka
Sarah, Ka icha, Alfi, Bang Johan, ka Ridwan, Mas dedi, ka Nila, Ka Dinda,
deri dll

Penulisan Proposal Penelitian ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari

dan
dan
vi
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


vii
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


ABSTRAK

Nama
: Zakiyah

NPM
: 0806461064

Program Studi
:Ilmu Gizi

Fakultas
: Kesehatan Masyarakat

Judul
: Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan

ASI

ibu,

antara

di
ini

yang

adalah
ibu

ibu
.
Menuju

) di

media

promosi kesehatan.

Kata Kunci : ASI Eksklusif, Dukungan Keluarga, Faktor yang berhubungan

viii

Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


ABSTRAK

Name : Zakiyah
NPM : 0806461064
Study Program : Ilmu Gizi
Faculty : Public Health
Judul : Factors Associated with Exclusive Breastfeeding in

(ASI)

age,

study

some
in

shows
factors

mother
ormula

Office,

year
.

the

Keywords: Associated Factors, Exclusive Breastfeeding, Family’s Support


ix
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL….. ........................................................................................i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................... ii


HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
SURAT PERNYATAAN ...................................................................................... iv
KATA PENGANTAR .......................................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................. viii

ix
xi

xiv
xv

xvi

4
4

5
5

5
6

6
6

9
10

12
13
..... 17
.. 19

19
19
2.2.3 Pekerjaan Ibu ........................................................................................... 20
2.2.4 Usia Ibu ............................................................................................... 21
2.2.5 Kondisi Kesehatan Ibu dan Bayi .............................................................. 22
2.2.6 Manajeman Laktasi ................................................................................. 23
2.2.7 Promosi Susu Formula ............................................................................. 25
2.2.8 Status Ekonomi dan Demografi ............................................................... 27
2.2.9 Kebijakan Nasional dan Internasional ...................................................... 27
2.2.10 Dukungan keluarga ................................................................................... 28
2.2.10.1 Dukungan Suami ............................................................................. 29
2.2.10.1 Dukungan Keluarga Ibu ................................................................... 29

x
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


2.2.10.1 Dukungan Mertua ........................................................................... 29
2.2.11 Pelayanan Kesehatan .............................................................................. 30

BAB 3 KERANGKA TEORI, KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL,

DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Teori ......................................................................................... 31
3.1 Kerangka Konsep ..................................................................................... 33
3.2 Definisi Operasional ................................................................................. 35
3.3 Hipotesis ............................................................................................... 40

32

32
32

33
34

34
34

32
37

37

48

49
61

69
69

69
70

71
72

... 73
74
75
77

6.2.2.7 Hubungan Dukungan Mertua dengan Pemberian ASI Eksklusif ....... 77


6.2.2.8 Hubungan Promosi Susu Formula dengan Pemberian ASI Eksklusif 78

BAB 7 PENUTUP
7.1 Kesimpulan .............................................................................................. 80
7.2 Saran............................................................................................... 81
7.2.1 Bagi Dinas Kesehatan Jakarta Barat.......................................................... 81
7.2.2 Bagi Puskesmas Kelurahan Semanan ........................................................ 81

xi
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


7.2.3 Bagi Pendidikan/Peneliti Lain .................................................................................. 81

DAFTAR REFERENSI

LAMPIRAN
xii
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Asupan Gizi pada seribu hari pada awal kehidupan hingga anak berusia 2

tahun sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Hal ini

memiliki manfaat jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek, hal

dan

tidak

hari

yang

-zat
dan

tidak

balita
disusui

bulan

pertama tidak diberikan ASI 6 kali lebih besar dibandingkan bayi yang

mendapatkan ASI . Meningkatnya pemberian ASI diperkirakan dapat menurunkan

angka kematian Infeksi Saluran pernafasan Akut (ISPA) sebanyak 40- 50% pada

anak berusia 18 bulan ( Umniyati, 2005).

Keuntungan dari ASI akan optimal jika pemberian ASI dilakukan secara
eksklusif tanpa pemberian makanan tambahan lain selama 6 bulan pertama
kehidupan. Sejalan dengan hal ini, pemerintah Indonesia telah menetapkan

1
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


kebijakan pemberian ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan dan dilanjutkan
sampai anak berumur 2 tahun pada Kepmenkes RI No. 450/MENKES/IV/2004.
Isi keputusan dalam kepmenkes itu diantaranya pemberian ASI secara eksklusif
bagi bayi di Indonesia dan menetapkan agar semua tenaga kesehatan di sarana
pelayanan kesehatan menginformasikan agar ibu yang baru melahirkan
memberikan ASI secara eksklusif.

ASI eksklusif masih menjadi masalah di dunia. Di Benua Eropa, cakupan ASI

belum

dan

oleh

sangat

2007,

pada

sumber

Hal
ini
faktor.

dalam cakupan ASI eksklusf (Ihsani, 2011). Menurut Fikawati dan Syafiq (2010),
Praktek ASI mengalami kegagalan diakibatkan pemberian makanan prelaktal,
memberikan tambahan susu formula karena ASI tidak keluar, menghentikan
pemberian ASI karena ibu atau bayi sakit serta ingin mencoba susu formula. Studi
kualitatif yang dilakukan Fikawati dan Syafiq (2010) juga menemukan bahwa
salah satu predisposisi kegagalan ASI adalah karena pengetahuan dan

2
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


pengalaman ibu yang kurang. Selain itu, kurangnya dukungan keluarga dan
pengaruh media massa mengenai iklan susu formula bayi turut mempengaruhi ibu
tidak memberikan ASI (Juherman, 2008).

Pengetahuan ibu berkaitan dengan pemberian ASI eksklusif. Pengetahuan ibu


yang memadai mengenai ASI eksklusif akan mempengaruhi dan memotivasi ibu
untuk memberikan ASI eksklusif. Penelitan Husna (2009) menunjukkan bahwa
pemberian ASI eksklusif paling banyak dijumpai pada ibu berpengetahuan baik.

hal

dari

juga

susu

dan

setelah

yang
Jakarta Barat merupakan 1 dari 6 kota administratif di wilayah DKI Jakarta.
Pada tahun 2011 Jakarta Barat meraih penghargaan swasti saba Padapa sebagai
salah satu kota tersehat di Indonesia. Indikator penilaian tersebut antara lain
saranan dan prasarana pemukiman sehat, kesehatan masyarakat mandiri serta
ketahanan pangan dan gizi. Kelurahan Semanan merupakan satu dari 56
Kelurahan yang ada di Jakarta Barat. Semanan merupakan daerah industri dan
tergolong daerah perkotaan. Menurut Riskesdas 2010, cakupan ASI eksklusif

3
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


lebih sedikit di daerah perkotaan dibandingkan daerah pedesaan. Kelurahan
Semanan memiliki cakupan ASI eksklusif sebanyak 29,5%. Terpaut 50,5%
dibandingkan target nasional sebesar 80%.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan


penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI
eksklusif di wilayah Kelurahan Semanan Kecamatan Kalideres Jakarta Barat
tahun 2012.

Jakarta

yang

ASI

sebesar
pada

di

Kelurahan Semanan Kecamatan Jakarta Barat ?

6. Bagaimanakah distribusi dukungan keluarga ibu terhadap ASI eksklusif


di Kelurahan Semanan Kecamatan Jakarta Barat ?

7. Bagaimanakah distribusi dukungan mertua terhadap ASI eksklusif di


Kelurahan Semanan Kecamatan Jakarta Barat ?

8. Bagaimanakah distribusi mengenai promosi susu formula pada ibu-ibu


di Kelurahan Semanan Kecamatan Kalideres Jakarta Barat ?

4
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


9. Bagaimanakah hubungan umur terhadap pemberian ASI eksklusif di
Kelurahan Semanan Kecamatan Kalideres Jakarta Barat ?

10. Bagaimanakah hubungan antara pendidikan ibu terhadap ASI eksklusif

di Kelurahan Semanan Kecamatan Kalideres Jakarta Barat ?

11. Bagaimanakah hubungan antara status pekerjaan terhadap ASI eksklusif


di Kelurahan Semanan Kecamatan Kalideres Jakarta Barat ?

12. Bagaimanakah hubungan pengetahuan ibu terhadap pemberian ASI

ASI

Jakarta

ASI

Jakarta

ASI
.

Kecamatan Kalideres Jakarta Barat.

2. Diketahuinya distribusi pendidikan pada ibu-ibu di Kelurahan Semanan


Kecamatan Kalideres Jakarta Barat.

3. Diketahuinya distribusi pekerjaan pada ibu-ibu di Kelurahan Semanan


Kecamatan Kalideres Jakarta Barat.

4. Diketahuinya distribusi pengetahuan mengenai ASI eksklusif pada ibu-


ibu di Kelurahan Semanan Kecamatan Kalideres Jakarta Barat.

5
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


5. Diketahuinya distribusi dukungan suami terhadap ASI eksklusif di
Kelurahan Semanan Kecamatan Jakarta Barat.

6. Diketahuinya distribusi dukungan keluarga ibu terhadap ASI eksklusif


di Kelurahan Semanan Kecamatan Jakarta Barat.

7. Diketahuinya distribusi dukungan mertua terhadap ASI eksklusif di


Kelurahan Semanan Kecamatan Jakarta Barat.

8. Diketahuinya distribusi mengenai promosi susu formula pada ibu-ibu di

di

ASI

ASI

Jakarta

ASI

.
ASI

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Bagi Kelurahan Semanan Kecamatan Kalideres Jakarta Barat


Penelitian ini dapat menjadi rujukan untuk penentuan kebijakan dan

perencanaan program ASI eksklusif di Kelurahan Semanan sehingga dapat


menjadi masukan dalam mensukseskan program ASI eksklusif.

1.5.2 Manfaat Bagi FKM UI

6
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Penelitian ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi peneliti lain untuk
penelitian lebih lanjut terhadap ASI Eksklusif. Penelitian ini juga bermanfaat
untuk memberi gambaran terhadap peneliti lain bahwa cakupan ASI eksklusif
yang rendah masih merupakan masalah.

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini mengenai hubungan dukungan keluarga dan faktor-faktor

ini

study

di

antara

ibu,
7
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Air Susu Ibu

2.1.1 Pengertian ASI Eksklusif

ASI ekslusif adalah memberikan ASI


saja kepada bayi selama enam bulan

pertama kehidupan tanpa memberikan cairan lain , makanan padat, atau air

ekslusif

WHO,

lahir

anak

Depkes

jeruk,

pepaya,

tumbuh
dengan

dapat

bulan dapat mencegah kejadian infeksi, diare, dan menghemat pengeluaran (


WHO, 2003). Tiga puluh ribu kematian bayi di Indonesia dapat dicegah dengan
pemberian ASI eksklusif (UNICEF, 2006).

Pemberian ASI berpengaruh terhadap kesehatan bayi dan ibu dalam jangka
pendek maupun jangka panjang. Studi di negara berkembang mengindikasikan
bahwa 6 dari 10 bayi yang tidak mendapatkan ASI dalam satu bulan setelah

8
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


kelahiran meninggal dunia. Anak yang diberikan makanan pengganti ASI sebelum
6 bulan lebih berisiko terkena diare dan pneumonia (Bachrach, 2003).

Pemerintah Indonesia dalam peraturan pemerintah nomor 33 tahun 2012 telah


menetapkan pemberian ASI secara eksklusif bagi bayi di Indonesia sejak bayi
lahir sampai dengan bayi berumur 6 bulan dan dilanjutkan sampai anak berusia 2
tahun dengan pemberian makanan tambahan yang sesuai. Dalam keputusan
ini juga pemerintah meminta semua tenaga kesehatan yang bekerja di baru

Selain

dan

dan

tepat

dicerna

yang

untuk
cepat,

dalam pembentukan enzim untuk metabolisme kolesterol yang berfungsi untuk


membentuk enzim metabolisme kolesterol sehingga dapat mencegah serangan
jantung dan arteriosclerosis pada usia muda ( Roesli, 2000)

2. Karbohidrat

Laktosa merupakan karbohidrat utama dalam ASI. 100 ml ASI mengandung 7


gr laktosa atau 20-30% lebih banyak daripada susu sapi. Laktosa diperlukan untuk
pertumbuhan otak, makin tinggi kadar laktosa pada susu mamalia, maka

9
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


makin besar juga ukuran otaknya. ASI mengandung kadar laktosa yang paling
tinggi dibandingkan susu mamalia lain ( Riordan, 2004).

Karbohidrat dalam ASI juga dapat mencegah infeksi lewat peningkatan


pertumbuhan bakteri baik usus, lactobacillus bifidus dan menghambat bakteri
berbahaya dengan cara fermentasi laktosa menjadi asam laktat sehingga
menyebabkan suasana lambung menjadi asam dan menghambat pertumbuhan
bakteri berbahaya.

ini

dapat

protein

halus,

casein

alfa

sering
Taurin,

bakteri usus baik yang menghasilkan vitamin untuk tumbuh dan menghancurkan
bakteri yag jahat. Lisosom merupakan antibiotik alami dalam ASI yang dapat
menghancurkan bakteri berbahaya (Roesli, 2000)

10
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


4. Vitamin dan Mineral

ASI mengandung vitamin yang cukup untuk bayi. Walaupun ibunya


mengalami defisiensi vitamin. Mineral berupa besi (Fe) dan Zinc terdapat di ASI
dalam jumlah sedikit, tetapi dengan bioavailibilitas dan penyerapan tinggi.

5. Faktor Pelindung dalam ASI

Faktor Pelindung dalam ASI adalah sel darah Putih dan Immunoglobulin. Sel
Darah Putih Sel ini berguna untuk kekebalan tubuh bayi dan membentuk antibody

Selain

penting

infeksi

akan

(WHO,

prtama

dan

hidup
.

saluran pencernaan makanan bayi.

Kolostrum lebih banyak mengandung protein dibandingkan ASI yang matang.


Kolostrum mengandung 10-17 kali lebih banyak dibandingkan ASI yang
matang. Kolostrum memiliki energi yang lebih rendah dibandingkan ASI biasa
dengan volume 150-300 ml/24 jam .

11
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


2. ASI Transisi

ASI peralihan adalah ASi yang keluar setelah kolostrum sampai sebelum
menjadi ASI matang. Pada tahap ini, kadar protein makin merendah sedangkan
kadar karbohidrat dan lemak semakin tinggi. Pada masa ini, volume ASI
semakin meningkat.

3. ASI Matang (mature)

ASI yang keluar pada hari ke-1 dan seterusnya disebut ASI matang. Pada
bayi

tahap

di

berbeda

ke-

Bahkan
pada

ASI memiliki zat gizi ideal yang komposisinya disesuaikan dengan kebutuhan
bayi. ASI merupakan makanan yang sempurna baik secara kuantitas maupun
kualitas. Kebutuhan bayi selama 6 bulan sudah tercukupi dengan hanya
mengonsusi ASI. Setelah 6 bulan, bayi harus mulai diberi makanan padat, namun
pemberian ASI dapat diteruskan sampai umur 2 tahun.

12

Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


b. Meningkatkan Daya tahan tubuh

Kemampuan bayi untuk membentuk zat antibodi yang banyak ada


umur 9-12 bulan. Saat baru lahir, kekebalan bayi belum mencukupi.
Untuk itu, bayi perlu diberikan ASI untuk mengatasi kesenjangan
antibodi. ASI mengandung zat kekebalan yang akan melindungi bayi dari
berbagai penyakit infeksi bakteri, virus, parasit dan jamur.

-17

infeksi

yang

tidak

yang

maka

unuk

taurin,

susu
di

Intelectual Quetion (IQ) lebih tinggi 8,3 poin dibandingkan bayi yang
tidak diberikan ASI ( Sears, 2007). ASI juga dapat meningkatkan
kecerdasan emosional. Pada saat menyusui, terjadi transfer emosi dan
kasih sayang dari ibu ke bayi. Hal ini akan menyebabkan bayi merasa
aman dan nyaman karena merasa dilindungi. Hal ini akan menstimulasi
anak untuk menjadi pribadi yang mandiri dan memiliki stabilitas emosi.
ASI juga melatih bayi untuk berhubungan dengan manusia lainnya lewat

13
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


peristiwa menyusu. Ha ini akan membuat bayi terbiasa berhubugan
dengan manusia lain dan mendorong bayi adaptif terhadap lingkungan
ketika dewasa (Roeli, 2000).

d. Mencegah Penyakit Degeneratif

Penelitian yang dilakukan di United State pada remaja berusia 9-14 tahun
menunjukan bahwa remaja yang kecilnya diberikan ASI eksklusif
memiliki risiko obesitas 22% lebih rendah dibandingkan bayi yang tidak
akan

untuk

tubuh

lebih

yang

yang

cepat
karena

ibu

yang melahirkan.

2. Mengurangi risiko terjadinya anemia

Aktivitas menyusui menyebabkan kontraksi pada otot polos yang

menyebabkan uterus mengecil dan kembli ke bentuk normal. Gerakan


mengecilnya uterus akan mengurangi risiko pendarahan. Pendarahan secara
terus menerus dapat menyebabkan anemia (Garwati, 2010).

14
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


3. Menjarangkan kehamilan

Menyusui secara intensif dan benar dapat menjadi alternatif kontrasepsi


alami bagi ibu karena masa subur ibu dapat tertunda. Selama ibu memberi ASI
dan belum haid, 98% tidak akan hamil pada 6 bulan pertama setelah
melahirkan dan 96% tidak akan hamil sampai bayi berusia 12 bulan ( Roesli,
2000).

4. Mengecilkan Rahim

dapat

Saat

ibu

(Roesli

akan

sampai

indung

kanker

20%
&

7. Lebih Ekonomis

Memberikan ASI berarti menghemat pengeluaran untuk susu formula,

perlengkapan menyusui dan persiapan pembuatan susu formula yang menguras


uang.

8.

15
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


2.1.4.3 Manfaat ASI Bagi Negara

Kemajuan suatu negara ditentukan oleh Sumber Daya Manusia (SDM). Gizi
merupakan faktor yang menentukan kualitas SDM. Zat gizi yang cukup pada
masa bayi dan perkembangan anak sangat dibutuhkan untuk memastikan tumbuh
kembang anak sehingga potensi anak dapat berkembang dan dapat menjadi
sumber daya manusia strategis bagi pembangunan bangsa. Zat gizi pada awal
bayi.

dan

yang

tidak

bila

tidak
untuk

lebih

yang berlemak tinggi dan mengandung gula dan minuman bersoda ( Sears, 2007) ,

Untuk mendapatkan asupan gizi seimbang ibu dapat mengonsumsi kelompok


makanan berikut :

1. Kelompok nasi , roti gandum dan sereal enam porsi sehari

2. Kelompok sayuran 3-5porsi sehari

16
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


3. Kelompok buah 2-4 porsi perhari

4. Kelompok ikan daging, unggas, kacang 2-3 porsi sehari

5. Kelompok susu, yoghurt dan keju 2-3 porsi sehari .

Mengonsumsi makanan dari masing-masing kelompok berarti mengonsumsi


makanan yang mendandung zat-zat gizi seimbang sebagai berikut

1. Karbohidrat; porsi untuk karbohidrat sebesar 50-55% dari total kalori


sehat

dalam

tepat

bayi

dari

lemak.

selama

baik

keju,

bagi

zat
sumber

2. Kondisi psikologis Ibu

Faktor Kejiwaan sangat berpengaruh dalam produksi ASI. Perasaan gelisah,


kurang percaya diri, rasa tertekan dan berbagai bentuk ketegangan emosional
dapat menyebabkan kegagalan dalam menyusui bayinya. Keadaan ini
mempengaruhi pengeluaran hormon prolaktin dan oksitosin (Roesli, 2000)

17
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


3. Pengaruh persalinan dan Klinik bersalin

Banyak Rumah sakit atau klinik bersalin lebih menitikberatkan upaya agar
persalinan dapat berlangsung dengan baik dan menyampingkan Masalah
pemberian ASI. Seringkali makanan pertama yang diberikan justru susu formula.
Hal mempengaruhi persepsi ibu bahwa susu sapi lebih baik dari ASI. Pengaruh itu
akan semakin buruk apabila di sekeliling kamar bersalin dipasang gambar-gambar
atau poster yang memuji penggunaan susu buatan (Siregar, 2004).

hormon

dapat

dapat

kadar

Siregar,

yang
tingkatan

(Notoadmodjo, 2003) :

a. Tahu (know)

Tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Dalam tahapan ini
seseorang mengingat materi yang telah dipelajari. Materi tersebut mungkin secara
keseluruhan ataupun sesuatu yang spesifik.

18
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


b. Memahami (comprehension)

Memahami merupakan kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek


yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.

Seseorang yang telah memahami dapat menjelaskan, menyebutkan contoh,


menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari.

c. Aplikasi (application)

atau

materi.

faktor
lain.

b. Tingkat Pendidikan

Pendidikan berdampak pada peningkatan wawasan atau pengetahuan seseorang.


seseorang yang berpendidikan lebih tinggi akan mempunyai pengetahuan yang
lebih luas dibandingkan dengan seseorang yang tingkat pendidikannya lebih
rendah.

19
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


c. Keyakinan

Keyakinan dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang, baik keyakinan itu


sifatnya positif maupun negatif. Keyakinan berkaitan dengan kepercayaan yang
dianut.

d. Fasilitas

Fasilitas berupa media dapat meningkatkan pengetahuan seseorang. Media dapat

Bila

dengan

dengan
ibu

ibu yang bekerja (Yuliandarin, 2009). Dunia kerja akan mengubah peran ibu
dalam mengasuh anak. Sedikitnya lama cuti pasca melahirkan dan jam kerja yang
panjang menjadi faktor beralihnya ibu ke susu formula dan ibu menyapih anak
(Andini, 2006).

2.2.4 Usia Ibu

Ibu yang berumur 35 tahun atau lebih tidak dapat menyusui bayinya
dengan ASI yang cukup sehingga terdapat hubungan yang bermakna antara usia

20
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


ibu dengan pemberian ASI eksklusif (Lestarie, 2004). Proporsi pemberian ASI
eksklusif paling banyak pada ibu berusia muda lebih besar dari proporsi
pemberian ASI eksklusif pada ibu berusia tua (Yuliandarin, 2009).

2.2.5 Kondisi kesehatan Ibu dan bayi

Hampir semua ibu dapat menyusui bayinya sejak awal kelahiran bayi hingga
6 bulan dan meneruskan menyusui hingga usia 2 tahun (WHO, 2009). alasan

ASI

tidak

Bayi

bebas

urine

valin;

waktu
gram

(berat lahir sangat rendah);

2. Bayi lahir kurang dari 32 (tiga puluh dua) minggu dari usia kehamilan yang
sangat prematur; dan/atau

3. Bayi baru lahir yang berisiko hipoglikemia berdasarkan gangguan adaptasi


metabolisme atau peningkatan kebutuhan glukosa seperti pada Bayi
prematur, kecil untuk umur kehamilan atau yang mengalami stress
iskemik/intrapartum hipoksia yang signifikan, Bayi yang sakit dan Bayi

21
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


yang memiliki ibu pengidap diabetes, jika gula darahnya gagal merespon
pemberian ASI baik secara langsung maupun tidak langsung.

Kondisi medis ibu yang tidak dapat memberikan ASI Eksklusif karena harus
mendapat pengobatan sesuai dengan standar. Kondisi ibu tersebut antara lain:

a. ibu yang dapat dibenarkan alasan tidak menyusui secara permanen karena
terinfeksi Human Immunodeficiency Virus.

b. ibu yang dapat dibenarkan alasan menghentikan menyusui sementara waktu

dan

depresi

secara

dapat
yang

2.2.6 Manajeman Laktasi

Manajemen laktasi adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk menunjang


keberhasilan menyusui ( Siregar, 2004). Kegiatan ini dimulai pada masa
kehamilan, segera setelah persalinan dan pada masa menyusui selanjutnya.
Menurut Siregar (2004), upaya-upaya yang dilakukan adalah sebagai berikut:

22
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


2.2.3.1 Pada masa Kehamilan (antenatal)

Mendapatkan penerangan dan penyuluhan tentang manfaat dan keunggulan ASI,


manfaat menyusui baik bagi ibu maupun bayinya, disamping bahaya pemberian
susu botol.

a. Memeriksakan kesehatan, kehamilan dan payudara apakah ada kelainan


atau tidak. Disamping itu perlu pemantauan terhadap kenaikan berat

mampu

untuk

jam

benar,

-ibu

dalam
gelas

sehari.

b. Ibu menyusui harus cukup istirahat dan menjaga ketenangan pikiran dan
menghindarkan kelelahan yang berlebihan agar produksi ASI tidak
terhambat.

c. Dukungan suami dan keluarga penting untuk meningkatkan kepercayaan


diri ibu

23
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


d. Ibu segera merujuk ke Posyandu atau Puskesmas atau petugas kesehatan
apabila ada permasalahan menysusui seperti payudara banyak disertai
demam.

e. Ibu menghubungi kelompok pendukung ASI terdekat untuk meminta


pengalaman dari ibu-ibu lain yang sukses menyusui bagi mereka.

2.2.7 Promosi Susu Formula

bentuk

baik

gizi

dengan

secara

secara

untuk

dan
(WHO,

Promosi Susu formula adalah bentuk komunikasi penjualan, penggunaan


produk susu formula yang diperoleh ibu melalui iklan, sampel yang diberikan
kepada bayi, gambar atau komunikasi verbal yang diterima ( Shimp, T.A, 2003)

2.2.4.2 Bentuk promosi Susu Formula

Strategi yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan produknya


disebut strategi bauran promosi (Promotion Mix) . Strategi bauran promosi terdiri

24
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


dari 5 komponen utama yaitu periklanan, promosi penjualan, hubungan
masyarakat , penjualan perorangan dan pemasaran langsung (Priyadi, 2008).

Tabel 2.1 : Sarana Komunikasi Bauran Promosi

Iklan Promosi Hubungan Penjualan Pemasaran

penjualan masyarakat pribadi Langsug


 Iklan  Kontes  Peralatan pers  Presentasi  Katalog
cetak dan Permainan  Ceramah pemasaran  Surat

2.4.2.3 Peraturan mengenai susu formula


Peraturan mengenai promosi susu formula diatur dalam peraturan
pemerintah nomor 32 tahun 2012 tentang ASI eksklusif menetapkan bahwa
produsen atau distributor susu formula Bayi dan dilarang melakukan kegiatan
yang dapat menghambat program pemberian ASI Eksklusif berupa:

25
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


a. pemberian contoh produk Susu Formula Bayi secara cuma-cuma atau bentuk
apapun kepada penyelenggara Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Tenaga
Kesehatan, ibu hamil, atau ibu yang baru melahirkan;

b. penawaran atau penjualan langsung Susu Formula Bayi ke rumah-rumah;

c. pemberian potongan harga atau tambahan atau sesuatu dalam bentuk apapun
atas pembelian Susu Formula Bayi sebagai daya tarik dari penjual;

tingkat

di

tingkat

daerah

daerah

bayi

33
untuk

hingga

masyarakat, pemerintah daerah dan pemerintah terhadap pemberian ASI eksklusif.

Secara international WHO telah mengeluarkan International Code of


Marketing of Breastmilk Subtitudes pada tahun 1981 yang mengatur mengenai
penggunaan makanan pengganti ASI.

26
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


2.2.10 Dukungan Keluarga

Undang-Undang No. 52 tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan


dan pembangunan keluarga menyatakan bahwa keluarga adalah unit terkecil
dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami, istri dan anaknya, atau
ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.

Menurut Effendy (1998) keluarga memiiki tugas di bidang kesehatan


sebagai berikut:

tidak

yang

mencari

yang
bagi

Dukungan keluarga merupakan salah satu unsur penting menyukseskan


ASI eksklusif. Dukungan keluarga akan menambah rasa percaya diri dan
meningkatkan motivasi. Interaksi positif dengan keluarga akan menghasilkan
kasih sayang dan dukungan moril.

27

Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Hasil penelitian Abdul (2010) membuktikan bahwa dukungan keluarga
berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif oleh ibu. Senada dengan hal
tersebut, penelitian Simbolon (2011) juga menguatkan bukti bahwa dukungan
keluarga berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif. Dukungan keluarga,
terbukti berpengaruh secara emosional. Dukungan merupakan bagian dari
membangun kepercayaan . Selain meningkatkan kepercayaan diri, dukungan juga
meningkatkan kepercayaan atas hubungan diantara pasangan.

ASI

yang

2001).

ASI

kali
ASI eksklusif. Keluarga ibu berperan dalam pemberian informasi dan bantuan
praktis dalam menyusui .

2.2.10.3 Dukungan Mertua

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Ida (2012) di Kelurahan Kemiri


Muka, Depok, terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga ibu
dan mertua dengan pemberian ASI eksklusif. Penelitian yang dilakukan oleh

28

Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Ingram (2004) dengan metode kualitatif berupa focus group discussion dan
wawancara dengan 10 orang mertua di South Bristol, ,United Kingdom
menyatakan bahwa dukungan mertua berhubungan dengan pemberian ASI
eksklusif.

2.2.11 Pelayanan Kesehatan

Dukungan dari pelayanan kesehatan diperlukan untuk mendukung ibu

memberikan ASI eksklusif.. Dukungan dari pelayanan kesehatan berupa informasi

telah

dalam

secara

dan

tata

tetap

bayi
tetapi

dengan

9. Menghindari pemberian dot kepada bayi.

10. Bekerja sama dengan kelompok pendukung menyusui (KP-ASI) dan


menganjurkan ibu yang pulang sehabis melahirkan untuk berhubungan
dengan KP-ASI tersbut.

29
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


30
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


BAB 3

KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DEFINISI

OPERASIONAL DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Teori

Kerangka teori dalam penelitian ini mengacu pad model PRECEDE


(Predisposing, Reinforcing, and Enabling Causes in Educational Diagnosis and

faktor

yang

status

namun

yang

ini

seperti
sumber

c. Reinforcing factors atau faktor pendorong merupakan faktor yang


memberikan dukungan untuk perilaku yang dilakukan. Dukungan yang
diberikan dapat berupa dukungan positif atau negatif tergantung pada
perilaku setiap orang, beberapa orang bisa lebih mempengaruhi yang
lainnya. Faktor ini termasuk di dalamnya adalah sosial.

31
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Berdasarkan modifikasi Green dalam WHO 2003, faktor yang mempengaruhi
pilihan ibu dalam pemberian ASI eksklusif adalah pengetahuan ibu, kondisi
kesehatan Ibu dan bayi, dukungan selama kehamilan persalinan dan setelah
bersalin, dukungan keluarga dan teman dan faktor pelayanan kesehatan.
Sedangkan faktor keluarga, sikap, budaya dan norma kebijakan internasional dan
nasional serta promosi susu formua menjadi determinan pokok pemberian ASI
eksklusif.

ASI

Eksklusif
- Dukungan mertua
- Dukungan
tenaga kesehatan
- Kebijakan nasional
- Kebijakan internasional

Gambar 3.1 Kerangka Teori Penelitian

Sumber : Green lawrence dan Marshall W. Kreuter, 1980

32
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


3.2 Kerangka Konsep

Berdasarkan kerangka teori dari teori PRECEDE (Green dan Kreuter,


1980), maka didapatkan kerangka konsep penelitian sebagai berikut.

Faktor Predisposisi

- Pengetahuan ibu
mengenai ASI eksklusif

ASI
Faktor

usia

susu

yang

terdiri dari dukungan suami, dukungan keluarga ibu dan dukungan mertua.

33

Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


3.3 Definisi Operasional
Dalam penelitian ini variabel independen yang akan
diteliti adalah sedangkan pekerjaan ibu, promosi susu
formula , dukungan suami,

No. Variabel Definisi Skala Referensi


ukur

1. Pemberian Pemberian Ordinal (WHO,


pertama memberikan ASI
ASI eksklusif 2006)
cairan dengan 6 bulan

air
suplemen ASI eksklusif

bulan.

2. Pengetahuan Hal pertanyaan yang ada Ordinal Khomsan,


diketahui pengetahuan akan
Ibu 2000
ASI nilai jawaban
hal nilai komponen
sedikitnya tentang ASI eksklusif

dan Kemudian nilai


pengetahuan masing-

sering menjadi 3
anak pengetahuan baik,

terbaik kurang

35

Universitas Indonesia

Faktor-faktor... , Zakiyah, FKM UI, 2012


jumlah jawaban
60% ( kurang

dijawab benar).

jumlah jawaban
-80% ( 21-28

benar).

jumlah jawaban
dari 80% ( 28

benar).
3. Umur Ibu Umur Ordinal Jajuli
dinyatakan ibu kurang dari 20
(2007)
pengakuan dari 35 tahun.

uur dalam Ida


ibu antara 20-35
(2012)

4. Pendidikan Tingkat tersebut Ordinal Kemen


diselesaikan menjadi tinggi dan
Ibu dikbud
Jika pendidikan
dengan SMP

pendidikan lebih

atau sama dengan SMA

36

Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


5. Pekerjaan Ibu Kegiatan

dilakukan
penghasilan/

ibu
6. Dukungan Pengaruh per
suami
Suami
praktis

ASI
dukungan

dorongan
mungkin,

menyusui,
memberikan

sebelum
membantu

bayi,
pekerjaan

malam
memberikan

6
7. Dukungan Pengaruh per
keluarga ibu berupa anjuran dan variabel duku

37

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012

Keluarga Ibu bantuan

pemberian
Bentuk

adalah
sesegera

mengenai
kelelahan,

kepada
pertama,

popok
pekerjaan

malam
memberikan

8. Dukungan Pengaruh per


mertua
Mertua
praktis

ASI
dukungan

dorongan
mungkin,

menyusui, mengurangi kelelahan, dikelompokkan

38
Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012
memberikan baik, sedang dan

sebelum
membantu

bayi, jumlah jawaban


pekerjaan 60% ( kurang

malam dijawab benar).


memberikan

jumlah jawaban
60%-80% ( 4-5

benar).

jumlah jawaban
80% (lebih dari 5

benar).
9. Promosi Susu Pernah susu formula Ordinal
ada promosi susu
Formula
berupa

hamil
bulan
susu
persalinan

39
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


3.4 Hipotesis

1. Adanya hubungan antara pendidikan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif


di Kelurahan Semanan, kecamatan kalideres pada tahun 2012.

2. Adanya hubungan antara usia Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di


Kelurahan Semanan, kecamatan kalideres pada tahun 2012.

3. Adanya hubungan antara pekerjaan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif

ASI

ASI

ASI

ASI

ASI

.
40
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


BAB 4

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Disain Penelitian

Penelitian ini menggunakan Disain penelitian kuantitatif dengan metode cross

sectional untuk mengetahui hubungan pendidikan, usia, pekerjaan, pengetahuan,

dukungan keluarga dan promosi susu formula terhadap pemberian ASI Eksklusif

data

dengan

sampai
dengan

adalah

a. Ibu yang memiliki anak berusia 6-12 bulan yang melahirkan di sarana
pelayanan kesehatan

b. Ibu Berdomisili di Kelurahan Semanan Kecamatan Kalideres Jakarta Barat

c. Bayi yang dimiliki ibu saat lahir dalam kondisi sehat, tidak ada
kesulitan menghisap akibat kelainan pada rongga mulut, tidak prematur.

d. Ibu saat postpartum sehat, tidak mengalami sepsis.

41
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


e. Responden tidak mengalami gangguan komunikasi dan bersedia
diwawancarai.

Kriteria eksklusi responden dalam penelitian ini adalah :

a. Ibu yang memiliki bayi yang mengalami kesulitan menghisap


akibat kelainan pada rongga mulut, lahir prematur.

b. Ibu yang mengalami penyakit parah yang menghalangi merawat Bayi,


ASI

ASI

eksklusif

Dari penelitian sebelumnya digunakan software sample size WHO


Hipothesis test for two population proportion dengan kekuatan uji β = 80%
didapatkan hasil hitung jumlah sampel seperti tabel dibawah ini:

42
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Tabel 4.1

Perhitungan Jumlah Sampel Berdasarkan Hasil Penelitian Terdahulu

No. Variabel P1 P2 n Sumber

1. Pengetahuan Ibu 73,7 51,5 75 Heninglarasati, 2011

2. Dukungan 33,3 10,3 64 Aritonang, 2011


keluarga

3. Promosi Susu 18,8 54,5 27 Ihsani , 2011

jumlah

akibat

10%

Data

dan

usia

82
peneliti

dengan

4.4 Teknik Pengumpulan Data

4.4.1 Sumber Data

Penelitian ini meggunakan data primer dan data sekunder. Data primer
didapat dari hasil wawancara dengan responden mengenai tingkat pengetahuan,
dukungan keluarga dan promosi susu formula dan ASI eksklusif. Sedangkan data
sekunder yang dikumpulkan berupa data cakupan ASI eksklusif dan gambaran

43
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


umum kesehatan di Kelurahan Semanan Kecamatan Kalideres yang diambil dari
profil kesehatan Kelurahan Semanan tahun 2011.

4.4.2 Instrumen

Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner untuk mengumpulkan


data pemberian ASI eksklusif, umur ibu, tingkat pendidikan ibu, pekerjaan
ibu,tingkat pengetahuan ibu, dukungan suami, dukungan keluarga ibu, dukungan
mertua dan promosi susu formula .

di

Ida

gizi

tentang

tahapan

adalah

dibaca
dan

data

pemberian kode pada jawaban. Berikut ini pengkodean kuesioer.

 ASI eksklusif

0 : ibu tidak memberikan ASI eksklusif sampai dengan 6 bulan

1 : ibu memberikan ASI eksklusif sampai dengan 6 bulan.

44
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


 Pengetahuan Ibu

0 = pengetahuan Kurang

1 = pengetahuan Sedang

2 = pengetahuan Baik

 Umur Ibu
 Dukungan Keluarga

Ibu 0 = Kurang

1= Sedang

2= Baik

45
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


 Dukungan

Mertua 0 = Kurang

1= Sedang

2= Baik

 Promosi Susu Formula

melihat

.
nilai

kemaknaan alpha 5%, artinya, bila p-value < alpha 5%, maka disimulkan

hipotesis ditolak atau ada hubungan yang bermakna secara statistik antara

variabel independen dan dependen . Selain itu, analisis ini dapat melihat

tingkat risiko variaabel independen terhadap variabel independen dengan

melihat nilai OR nya. Rumus chi square yang digunakan adalah sebagai

berikut :

46
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Keterangan :

X2 : Nilai Chi-Kuadrat

f0 : Frekuensi yang diperoleh berdasarkan data

fh : Frekuensi yang diharapkan


47
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


BAB 5

HASIL PENELITIAN

5.1 Gambaran Lokasi Penelitian

Kelurahan Semanan merupakan satu dari 56 kelurahan yang ada di Jakarta


Barat dan merupakan bagian dari Kecamatan Kalideres. Kelurahan ini memiliki
luas wilayah 598 hektar dengan jumlah penduduk 58.847 jiwa. (RT)

adalah

Kota
Gambar 5.1

Peta Kelurahan Semanan Kecamatan Kalideres Jakarta Barat

Sumber : Profil Kelurahan Semanan

48
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Kelurahan Semanan memiliki 2 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
yaitu Puskesmas Semanan 1 yang berlokasi di RW 03 dan Puskesmas Semanan 2
yang berlokasi di RW 07. Puskesmas Semanan 1 membawahi RW 01, RW 02, Rw
05, RW 06, RW 07 dan RW 10, sedangkan puskesmas Semanan 2 membawahi
RW 03, RW 04, RW 08, RW 09 dan RW 11. Kelurahan Semanan Memiliki 19
Posyandu.

Tabel 5.1 Jadwal Pelayanan Posyandu di Kelurahan Semanan


11 Sedap Malam I Selasa pekan ke-2
Sedap Malam II Kamis pekan ke-2

5.2 Analisis Univariat

Untuk menggambarkan Variabel-Variabel dalam penelitian ini penulis


menggunakan analisis Univariat. Analisis univariat (descriptive analysis)
bertujuan untuk mendeskripsikan karakter masing-masing variabel yang diteliti.

49
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Analisis ini juga digunakan untuk menyederhanakan atau meringkas kumpulan
data hasil pengukuran sehingga kumpulan data tersebut menjadi informasi yang
berguna ( Hastono, 2006).

Data univariat dalam penelitian ini terdiri dari pemberian ASI eksklusif,
pendidikan ibu, pekerjaan ibu, usia ibu, pengetahuan ibu, promosi susu formula
dan dukungan keluarga yang terdiri dari dukungan suami, dukungan keluarga ibu
dan dukungan mertua. Menurut Hastono (2006), analisis univariat berupa
ukuran
tidak

di

Kelurahan Semanan diatas presentase pemberian ASI eksklusif secara nasional


dalam Riskesdas 2010 yang hanya 32%. Namun, presentase pemberian ASI di
Kelurahan Semanan lebih rendah jika dibandingkan dengan presentase pemberian
ASI di Kota Semarang pada tahun 2007 yaitu sebesar 38,44% (Utaminingrum,
2010).

50
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


5.2.2 Gambaran Umur Ibu

Rata-rata umur ibu dalam penelitian ini adalah 30,89 tahun dengan nilai
umur tengah 30 tahun. Umur terbanyak responden adalah 29 dan 30 tahun. Umur
termuda responden adalah 20 tahun sedangkan umur tertua responden adalah 47
tahun.

Tabel 5.3

Gambaran Responden Berdasarkan Umur Ibu

35

<

-35

>
.

(n) (%)

Tidak Tamat SD 4 4,9


Tamat SD 4 4,9
Tidak tamat SMP 1 1,2
Tamat SMP 23 28
Tidak Tamat SMA 8 9,8

51
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Tamat SMA 33 40,2
Perguruan Tinggi 9 11

TOTAL 82 100

Hasil penelitian menunjukkan masih ada responden yang tidak tamat SD

(4,9%). Pendidikan yang terbanyak ditamatkan adalah SMA (40,2%).

Sedangkan responden yang menamatkan perguruan Tinggi sebesar 11%.


yang

tinggi

besar

Status pekerjaan ibu dibedakan menjadi bekerja dan tidak bekerja. Tabel
5.6 menggambarkan status pekerjaan responden.

Tabel 5.6 Gambaran Status Pekerjaan Responden

Status pekerjaan Ibu Frekuensi Presentase

(n) (%)

Tidak Bekerja 69 84,1

52
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Bekerja 13 15,9

TOTAL 82 100

Dari data yang terdapat pada tabel 5.4 diketahui bahwa sebagian besar
responden tidak bekerja (84,1%)

5.2.5 Pengetahuan Ibu Mengenai ASI Eksklusif

Pengetahuan dalam penelitian ini didasarkan pada 8 pertanyaan mengenai

akan

jika

80%

pada

banyak
Hal

yang

sedang

dalam

penelitian dengan benar dapat dilihat pada tabel 5.8

Tabel 5.8

Distribusi Responden yang Menjawab Benar Setiap Pertanyaan

No. Pertanyaan Disebutkan

Frekuensi Presentase
(n) (%)

1. Lama pemberian ASI ekslusif


6 bulan 59 72

53
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


4 bulan 4 4,9
2 tahun 18 22

2. Manfaat pemberian ASI


1. Mengurangi pendarahan setelah 25 30,5
melahirkan
2. KB sementara 23 28
3. Mempererat kasih sayang antara ibu dan 41 50

anak
4. Zat gizi berkualitas 47 57,3
5. Mudah dicerna bayi 35 42,7
6. Bayi terhindar dari diare dan alergi 35 42,7
Berdasarkan tabel 5.8 menunjukkan bahwa pertanyaan yang paling sedikit
dijawab dengan benar oleh responden adalah pertanyaan mengenai zat gizi yang
terkandung dalam ASI. Sedangkan pertanyaan yang paling banyak dijawab benar
oleh responden yang ada adalah pertanyaan mengenai ASI lebih baik dari susu
formula, yaitu sebanyak 100% (82 orang).

54
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


5.2.6 Dukungan Suami

Dukungan suami dalam penelitian ini didasarkan pada 9 pertanyaan yang


diajukan kepada responden. Hasil yang didapatkan akan dikategorikan menjadi
kurang bila jawaban benar ≤ 60% dikatakan sedang jika jumlah jawaban benar 60-
80% dan memiliki dukungan suami yang tinggi jika jawaban benar ≥ 80%
(Khomsan, 2003). Distribusi dukungan suami responden dapat dilihat pada Tabel
5.9

ada,

dan

yang

dilihat
Dukungan Keluarga mengenai ASI ekslusif Disebutkan
Frekuensi Persentase
(n) (%)

Dukungan Suami
1. Suami mendorong ibu untuk menyusui bayi 59 72
sesegera mungkin (30-60 menit) setelah bayi

55
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


dilahirkan
2. Suami pernah mencari informasi atau 40 48,8

berdiskusi tentang menyusui dan makanan


bayi untuk bayi
3. Suami selalu mengurangi kelelahan ibu pada 63 76,8
saat mengurus dan menyusui bayi dengan

menghibur atau membantu ibu


4. Suami tidak memberikan makanan (susu 55 67,1

formula/makanan/minuman lain ) kepada


bayi selama 6 bulan pertama

yang

yang

dan
tersebut

dikategorikan menjadi dukungan kurang, sedang dan tinggi. Distribusi dukungan

keluarga ibu dari responden dapat dilihat pada Tabel 5.11

Tabel 5.11

Distribusi Dukungan Keluarga Ibu Responden

Dukungan Frekuensi Persentase

keluarga Ibu (n) (%)

Tinggi 44 53,7

56

Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Sedang 11 13,4
Kurang 27 32,9

TOTAL 82 100

Berdasarkan tabel 5.11 diketahui bahwa dari 82 responden yang ada, ternyata
jumlah responden yang memiliki dukungan keluarga ibu yang tinggi lebih besar
(53,7%) dibandingkan responden yang memiliki dukungan keluarga ibu yang
sedang (11%) dan dukungan keluarga ibu yang kurang (27%). Distribusi dengan
rumah tangga
7. Keluarga ibu pernah mencari informasi 45 54,9

tentang kesehatan anak dan menyusui


8. Keluarga ibu selalu bangun malam hari saat 58 70,7

bayi menangis
9. Keluarga ibu pernah menyarankan ibu 56 68,3

untuk memberikan ASI saja pada bayi

57
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Berdasarkan Tabel 5.12 di atas menunjukkan bahwa pertanyaan yang
paling sedikit dijawab dengan benar oleh responden yang ada adalah pertanyaan
mengenai keluarga ibu pernah mencari informasi tentang kesehatan anak dan
menyusui, yaitu hanya sebanyak 54,9% (45 orang) responden. Sedangkan
pertanyaan yang paling banyak dijawab benar oleh responden yang ada adalah
pertanyaan mengenai keluarga ibu selalu mengurangi kelelahan ibu pada saat
mengurus dan menyusui bayi, yaitu sebanyak 74,4% (61 orang).

yang

dilihat

ada,

lebih

yang

jumlah
dapat

Distribusi Responden yang Menjawab Benar Setiap Pertanyaan Mengenai Dukungan


Mertua terhadap Pemberian ASI Eksklusif

Dukungan Mertua mengenai ASI ekslusif Disebutkan

Frekuensi Persentase

(n) (%)

58
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Dukungan Mertua
1. Mertua mendorong ibu untuk menyusui bayi 51 62,2

sesegera mungkin (30-60 menit) setelah bayi


dilahirkan
2. Mertua pernah mencari informasi atau 37 45,1

berdiskusi tentang menyusui dan makanan


bayi untuk (nama bayi)
3. Mertua selalu mengurangi kelelahan ibu 43 52,4

pada saat mengurus dan menyusui bayi


dengan menghibur atau membantu ibu
4. Mertua tidak memberikan makanan (susu 45 54,9

yang

yang
ibu

Promosi susu dinilai dari jawaban responden terhadap 4 pernyataan


mengenai promosi susu formula. Jawaban tersebut diakumulasikan dan dilakukan
uji distribusi normal. Kemudian penilaian akan dilakukan dengan menggunakan
nilai mean dikarenakan data yang dihasilkan terdistribusi normal. Hasil penilaian
ini akan dikelompokkan menjadi 2 kategori, yaitu tidak ada promosi susu formula

59
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


dan ada promosi susu formula. Distribusi promosi susu formula dapat dilihat Pada
tabel 5.15

Tabel 5.15

Gambaran Responden Berdasarkan Kategorisasi Promosi Susu Formula

Promosi Susu Formula Frekuensi Persentase

(n) (%)

Tidak 31 37,8
Ada 51 62,2

yang

masing
Status Pekerjaan (n = 82)
Tidak bekerja 69 84,1
Bekerja 13 15,9

Tingkat Pengetahuan (n = 188)

Tinggi 23 28
Sedang
21 25,6
Kurang
38 46,3

60
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Dukungan Suami

Tinggi 36 43,9
Sedang 8 9,8
Kurang 38 46,3
Dukungan keluarga Ibu

Tinggi 44 53,7
Sedang 11 13,4
Kurang 27 32,9
Dukungan Mertua

Tinggi 33 40,2
Sedang 3 3,7

umur

ibu
OR (95%

CI)

20-35 tahun 24 29,3 44 53,66 68 82,93 0,09


<20 tahun atau > 35 5 6,09 9 10,97 14 17,07 1

0,3-3,3
Jumlah 29 35,36 53 64,63 82 100

Sebanyak 29,3% responden yang berumur 20-35 tahun memberikan ASI


eksklusif. Sedangkan hanya 6,09% responden berusia <20 tahun atau > 35 yang
memberikan ASI eksklusif.

61
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Berdasarkan hasil uji chi square, tidak terdapat hubungan antara variabel
umur ibu dengan pemberian ASI eksklusif. P-value hubungan umur ibu dengan
Pemberian ASI Eksklusif sebesar 1, lebih besar dari 0,05 sehingga berdasarkan uji
statistik kedua variabel tidak berhubungan.

5.3.2 Hubungan Pendidikan dengan Pemberian ASI Eksklusif

Pendidikan ibu dikategorikan menjadi pendidikan tinggi dan pendidikan

OR
(95%

CI)

1,5-
10,7

tinggi

umur
dari

dengan

5.3.3 Hubungan Status Pekerjaan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif

Status pekerjaan ibu dikategorikan menjadi bekerja dan tidak bekerja.


Tabel 5.19 menggambarkan hubungan pekerjaan ibu dengan pemberian ASI
eksklusif.

62
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Tabel 5.19

Hubungan Antara Status pekerjaan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif

Pemberian ASI Eksklusif Total p-value OR (95%


Status Pekerjaan
Ya Tidak CI)

n % n % n %

Tidak Bekerja 29 35,4 40 48,7 69 100


Bekerja 0 0 13 15,9 13 0,003

Jumlah 29 35,4 53 64,6 82 100

kepada

status

status

0,05

dan
Pengetahuan 95% CI

Ibu

Tinggi 9,2-726,9

Sedang 1,23-109

Kurang 7 8,6 44 53,7 51 62,3

TOTAL 29 35,4 53 64,6 82 100

Sebanyak 15,9% ibu yang berpengetahuan tinggi memberikan ASI


eksklusif Hanya 8,6% Ibu yang berpengetahuan rendah memberikan ASI
eksklusif. Berdasarkan hasil uji chi square, terdapat hubungan antara variabel
pengetahuan ibu dengan pemberian ASI eksklusif. Hubungan ini memiliki Nilai

63
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


p-value < 0,001 dan 0,003, berarti p-value < 0,05 sehingga berdasarkan uji
statistik kedua variabel berhubungan. Ibu yang berpengetahuan sedang berpeluang
11,56 (95% CI 1,23-109) kali lebih besar memberikan ASI eksklusif dibandingkan
ibu yang berpengetahuan kurang. Ibu yang berpengetahuan tinggi berpeluang
81,71 kali (95% CI 9,2-726,9) lebih besar memberikan ASI eksklusif
dibandingkan ibu yang berpengetahuan rendah.

sedang

dengan

Dukungan 95% CI

Suami

Tinggi 1,73-14,1
Sedang 0,4-8,9

Kurang

TOTAL

banyak

dengan

.
baik

berpeluang 4,95 kali memberikan ASI eksklusif dibandingkan ibu berdukungan

suami rendah.

5.3.5.1 Hubungan Dukungan Keluarga Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif

64
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Dukungan keluarga ibu dikategorikan menjadi 3, yaitu dukungan kurang
sedang dan tinggi. Tabel 5.23 menggambarkan hubungan dukungan keluarga ibu
dengan pemberian ASI eksklusif

Tabel 5.23

Hubungan Dukungan Keluarga Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif

di Kelurahan Semanan

Dukungan Pemberian ASI Eksklusif Total P-value OR 95 % CI

Keluarga Ibu Ya Tidak

n % N % N %

Tinggi 2,3-33,4
Sedang 0,7-12,7
Rendah

TOTAL

lebih

yang

rendah

besar

tinggi
kurang
mertua
dengan pemberian ASI eksklusif.

Tabel 5.24

Hubungan Dukungan Mertua dengan Pemberian ASI Eksklusif


di Kelurahan Semanan

Dukungan Pemberian ASI Eksklusif Total P-value OR 95% CI

Mertua Ya Tidak

n % n % N %

Tinggi 21 25,6 12 14,6 33 40,2 < 0,001 8,3 2,9-23,5


Sedang 0 0 3 3,7 3 3,6

65

Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Kurang 8 9,8 38 46,3 46 56,2

TOTAL 29 35,4 53 64,6 82 100

Responden yang mendapat dukungan keluarga mertua yang tinggi lebih banyak
memberikan ASI eksklusif (25,6%) dibandingkan responden yang
mendapatkan dukungan mertua sedang (0%) dan dukungan mertua kurang
(9,8%). Berdasarkan hasil uji chi square, terdapat hubungan antara variabel
dukungan mertua dengan pemberian ASI eksklusif. Hubungan ini memiliki p-
kedua

tinggi

dengan

OR

CI)

31,54
-110,014

Sebanyak 29,3% responden yang tidak pernah mendapatkan promosi susu


formula memberikan ASI eksklusif. Sedangkan hanya 6,1% responden yang
mendapatkan promosi susu formula memberikan ASI eksklusif. Berdasarkan hasil
uji chi square, terdapat hubungan antara variabel promosi susu formula dengan
pemberian ASI eksklusif. Hubungan ini memiliki p-value <0,001, berarti p-value
<0,05 sehingga berdasarkan uji statistik kedua variabel berhubungan. Ibu yang
tidak mendapatkan promosi susu formula berpeluang 31,54 kali (95% CI 9,044-

66
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


110,014) lebih besar memberikan ASI eksklusif dibandingkan ibu yang pernah
mendapat promosi susu formula .
67
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


BAB 6

PEMBAHASAN

6.1 Keterbatasan Penelitian

Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Disain ini
hanya bersifat menggambarkan adanya hubungan antara variabel independen
dengan variabel dependen, tetapi tidak dapat melihat arah sebab akibat sehingga
menjadi

melalui

sangat

Untuk

bayi

yang

maka

ibu
6.2.1 Pemberian ASI eksklusif

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 35,4% ibu yang


memberikan ASI eksklusif di Kelurahan Semanan. Presentase pemberian ASI di
daerah ini meningkat 2,5% dibandingkan cakupan ASI eksklusif di tempat
tersebut pada tahun 2010.

Pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Semanan diatas presentase


pemberian ASI eksklusif secara nasional dalam Riskesdas 2010 yang hanya 32%.

68
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Berdasarkan penelitian Yuliandarin (2009), presentase pemberian ASI di
Kelurahan Semanan ini juga lebih banyak daripada presentase pemberian ASI di
daerah Kelurahan Kota Baru Bekasi Barat dengan responden sebanyak 187 ibu.
Berdasarkan Hasil penelitian Yuliandarin, sebanyak 29,7% ibu memberikan ASI
eksklusif. Namun, presentase pemberian ASI di Kelurahan Semanan lebih rendah
jika dibandingkan dengan presentase pemberian ASI di Kota Semarang pada
tahun 2007 yaitu sebesar 38,44% (Utaminingrum, 2010).

yang

RS

dan

baru

antara

tidak
ibu

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Ida (2012) di wilayah
kerja Puskesmas Kemiri Muka Kota Depok dengan jumlah sampel 172 ibu yang
menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara umur ibu dengan pemberian ASI
eksklusif. Hal ini juga sama dengan penelitian Yuliandarin (2009) di wilayah
kerja Puskesmas Bekasi Barat dengan jumlah sampel 187 ibu dan menyatakan
bahwa umur ibu tidak berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif. Hasil

69

Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Setiawati (2007) pada anak
berusia 6-24 bulan di Wado, SuMedang juga menunjukkan bahwa umur ibu tidak
berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif. Sejalan dengan hal tersebut,
Penelitian yang dilakukan Nurpelita (2007) dengan jumlah sampel sebanyak 109
ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Buatan II Siak juga menunjukkan tidak
adanya hubungan antara umur ibu dengan pemberian ASI eksklusif.

Berbeda dengan hal tersebut, penelitian yang dilakukan Setiawati (2003)

Secara

ASI

yang

35 ini
dan

umur

dari

dengan
dengan

pola pemberian ASI eksklusif (Yuliandarin, 2009). Hal yang sama disampaikan

Wardah (2003) bahwa terdapat hubungan bermakna antara pendidikan dengan

pemberian ASI eksklusif. Bayi dari ibu yang menyelesaikan pendidikan dasar

mempunya peluang mendapatkan ASI eksklusif 2 kali lebih besar dibandingkan

bayi dari ibu yang tidak menyelesaikan pendidikan dasar (Venancio, 2005).

70
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Susilawati
(2005) di Puskesmas Padang Bulan, Medan bahwa Tingkat pendidikan Ibu
berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif. Penelitian yang dilakukan
Nurpelita (2007) dengan Disain penelitian cross sectional di wilayah kerja
Puskesmas Buatan SIAK juga menunjukkan hubungan yang signifikan antara
tingkat pendidikan ibu dengan ASI eksklusif. Penelitian ini juga bersesuain
dengan penelitian yang dilakukan oleh Wardah (2002) di 8 kabupaten Jawa Barat

kerja

yang

Medan

ada

pada

yang

luas

yang

ASI
variabel

status pekerjaan ibu dengan pemberian ASI eksklusif. P-value hubungan status

pekerjaan ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif sebesar 0,003 kurang dari 0,05

sehingga berdasarkan uji statistik kedua variabel berhubungan.

Pekerjaan berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif dimana ibu


yang tidak bekerja berpeluang memberikan ASI eksklusif 16,4 kali dibandingkan
ibu yang bekerja (Yuliandarin, 2009). Dunia kerja akan mengubah peran ibu
dalam mengasuh anak. Sedikitnya lama cuti pasca melahirkan dan jam kerja

71
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


yang panjang menjadi faktor beralihnya ibu ke susu formula dan ibu menyapih
anak (Andini, 2006). Hal ini juga sesuai dengan penelitian Ida (2012) yang
mengatakan bahwa status pekerjaan ibu berhubungan dengan pemberian ASI
eksklusif. Hasil penelitian sejenis juga berasal dari penelitian Wijaya (2002) yang
mengatakan bahwa jumlah bayi yang masih disusui pada kelompok ibu bekerja
lebih banyak dibandingkan pada kelompok ibu bekerja. Pada kelompok ibu
bekerja, hampir seluruh bayi diberikan makanan sebelum berusia 6 bulan.

(2004)

ASI

waktu

yang

ibu

akibat

baik.

dapat
Berdasarkan hasil uji chi square, terdapat hubungan antara variabel
pengetahuan ibu dengan pemberian ASI eksklusif. Hubungan ini memiliki Nilai p-
value < 0,001 dan 0,003, berarti p-value < 0,05 sehingga berdasarkan uji statistik
kedua variabel berhubungan. Ibu yang berpengetahuan sedang berpeluang 11,56
(95% CI 1,23-109) kali lebih besar memberikan ASI eksklusif dibandingkan ibu
yang berpengetahuan kurang. Ibu yang berpengetahuan tinggi

72
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


berpeluang 81,71 kali (95% CI 9,2-726,9) lebih besar memberikan ASI eksklusif
dibandingkan ibu yang berpengetahuan rendah.

Menurut Notoadmodjo (2003), pengetahuan merupakan domain yang


sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang. Pengetahuan ibu yang
memadai mengenai ASI eksklusif akan mempengaruhi dan memotivasi ibu untuk
memberikan ASI eksklusif. Ibu yang berpengetahuan baik mengetahui lama
pemberian ASI tanpa makanan apapun, manfaat pemberian ASI, hal yang

Bekasi

dengan

kurang

Garuda

46,9%

(2002)

ASI.

juga
yang

menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu


dengan pemberian ASI eksklusif (p-value= 0,43).

Pengetahuan merupakan faktor penting dalam membentuk tindakan


seseorang (overt behavior) yang berasal dari hasil tahu dan terjadi setelah orang
melakukan penginderaan. Pengetahuan diperoleh dari pengalaman sendiri atau
orang lain (Notoadmodjo, 2003). Pemberian ASI eksklusif dapat berhasil salah

73
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


satunya karena pengetahuan responden mengenai manfaat dan pentingnya
memberikan ASI saja pada bayi selama 6 bulan.

6.2.2.5 Hubungan Dukungan Suami dengan Pemberian ASI Eksklusif


Berdasarkan hasil uji chi square, terdapat hubungan antara variabel

dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif. Hubungan ini memiliki nilai

p-value 0,008 dan 0,003berarti p-value < 0,05 sehingga berdasarkan uji statistik

1,8

yang

yang

Barat

suami

baik

ibu

oleh

antara

di
Kidul, Semarang dengan jumlah responden 158 orang. Dalam penelitiannya,
Utaminingrum menyatakan tidak terdapat hubungan antara dukungan suami
dengan pemberian ASI eksklusif di kelurahan Muktiharjo. Senada dengan
penelitian tersebut, Penelitian yang dilakukan oleh Rachmawati (2011) dengan 41
responden di kelurahan Telogosari Kulon menyatakan bahwa tidak ada hubungan
antara dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif.

74
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Menurut Dykes (2003) ibu membutuhkan dukungan emosional, informasi
dan bantuan dari suami. Dukungan ini akan efektif jika terjadi hubungan
saling mendukung antara ibu dan suami. Menurut Roesli (2000) dari semua
dukungan terhadap ibu menyusui, dukungan suami merupakan dukungan yang
paling berarti bagi ibu. Keterlibatan dan dukungan suami sangat dibutuhkan untuk
memotivasi ibu dalam memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Ibu
cenderung ingin menyusui dan mersa percaya diri jika mendapat dukungan dari
refleks

atau

stress

santai

2010).

bagi

2-4

ASI

cukup

cukup
dukungan keluarga ibu dengan pemberian ASI eksklusif. Hubungan ini memiliki
Nilai p-value 0,002 dan 0,001, berarti p-value <0,05 sehingga berdasarkan uji
statistik kedua variabel berhubungan. Responden yang memiliki dukungan
keluarga ibu sedang berpeluang 2,9 kali (95% CI 0,7-12,7) lebih besar
memberikan ASI eksklusif dibandingkan responden yang memiliki dukungan
keluarga ibu rendah. Responden yang memiliki dukungan keluarga ibu tinggi
berpeluang 8,7 kali (95% CI 2,3-33,4) lebih besar memberikan ASI eksklusif

75
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


dibandingkan ibu yang memiliki dukungan keluarga rendah. Penelitian yang
dilakukan Dykes (2003) di North West of England menyatakan bahwa terdapat
dukungan keluarga ibu berpengaruh positif terhadap perilaku pemberian ASI
eksklusif. Ibu membutuhkan dukungan emosional, informasi dan bantuan dari
keluarganya. Senada dengan hal tersebut, penelitian yang dilakukan oleh Ingram
(2004) di South Bristol, , United Kingdom menyatakan bahwa dukungan keluarga
ibu penting untuk mendukung pemberian ASI eksklusif. Keluarga ibu berperan

sama.

Kota

ibu

yang

Hal
ada

ASI

anak,

ke
dukungan mertua dengan pemberian ASI eksklusif. Hubungan ini memiliki Nilai
p-value < 001, berarti p-value < 0,05 sehingga berdasarkan uji statistik kedua
variabel berhubungan. Responden yang memiliki dukungan mertua baik

berpeluang 0,19 kali (95% CI 0,51-0,714) lebih besar memberikan ASI eksklusif
dibandingkan responden yang memiliki dukungan keluarga ibu rendah.

76
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Berdasarkan penelitian yang dilakukan Ida (2012) di Kelurahan Kemiri
Muka, Depok, terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga ibu
dan mertua dengan pemberian ASI eksklusif. Penelitian yang dilakukan oleh
Ingram (2004) dengan metode kualitatif berupa focus group discussion dan
wawancara dengan 10 orang mertua di South Bristol, ,United Kingdom
menyatakan bahwa dukungan mertua berhubungan dengan pemberian ASI
eksklusif.

bayi

ibu.

angka

yang

rumah

kadang

suami,

sebagai

praktis

ibu
statistik

berpeluang 31,54 kali (95% CI 9,044-110,014) lebih besar memberikan ASI


eksklusif dibandingkan ibu yang pernah mendapat promosi susu formula .

Promosi susu formula berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif dimana


Ibu yang tidak terpapar promosi susu formula berpeluang 31,54 kali memberikan
ASI eksklusif dibandingkan ibu yang terpapar promosi susu formula. Tujuan
Promosi menurut Kotler (2005) adalah mengkomunikasikan manfaat dari

77
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


produknya, membujuk dan mengingatkan para konsumen sasaran agar membeli
produk tersebut. Promosi susu formula yang gencar dilakukan di pelayanan
kesehatan. Modus yang kerap digunakan adalah pemberian sampel susu formula
pada wanita hamil dan ibu yang baru lahir (Zahir, 2007) .

Promosi susu formula berupa pemberian susu formula sesaat setelah ibu
melahirkan menyebabkan ibu tidak bisa memberikan ASI eksklusif kepada bayi.
Hal ini memberikan pengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif pada bayi karena

sejak

petugas

juga

susu
78
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


BAB 7

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian yang telah


dilakukan pada 82 orang ibu yang memiliki anak usia 7-12 bulan di Kelurahan
Semanan adalah sebagai berikut :

1. Proporsi pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Semanan sebesar 35,4%.

ASI

sedang

adalah

53,7%

40,2%
susu

(OR=1,7),

pengetahuan ibu (OR=0,041), dukungan keluarga ibu (OR=0,8), dukungan

mertua (OR=0,19)dan promosi susu formula (OR=31,54) dengan

pemberian Asi eksklusif.

9. Tidak ada hubungan antara umur ibu, pendidikan ibu, dan dukngan suami
dengan pemberian ASI eksklusif.

79
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


7.2 Saran

7.2.1 Bagi Dinas Kesehatan Jakarta Barat

1. Adanya pengawasan dari dinas kesehatan agar seluruh rumah


sakit/rumah bersalin/klinik/praktek/puskesmas/praktek tenaga kesehatan
di Kotamadya Jakarta Barat menerapkan 10 langkah menuju keberhasilan

Menyusui.

2. Memasukkan program 10 langkah menuju keberhasilan menyusui

di

ASI

kader

ASI
bulanan

baik

berupa layanan konseling maupun media promosi kesehatan.

7.2.3 Untuk Penelitian Sejenis

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan Disain cross sectional


sehingga perlu diadakan penelitian dengan metode kohort untuk mengetahui
hubungan kausalitas dan nilai yang lebih tepat dari masing-masing variabel.

80
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Obyek dalam penelitian ini adalah ibu, untuk penelitian selanjutnya dapat

dilakukan pada petugas penolong persalinan dan klinik bersalin yang berhubungan
dengan promosi susu formula pelayanan kesehatan. Disarankan juga penelitian
lain mengkaji faktor lain yang mempengaruhi perilaku pemberian ASI eksklusif
seperti pengaruh media massa dan regulasi tempat kerja.
81
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


DAFTAR REFERENSI

Abdul, Yaziz (2010). Analisis pemanfaatan Bidan Desa Oleh Ibu Hamil dan Ibu
bersalin di kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen Tahun 2008. Tesis.
Medan : FKM USU.

A.Jajuli. (2007). Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap kelangsungan


pemberian ASI Eksklusif di Tiga Kabupaten ( Cirebon, Cianjur dan
Ciamis ) Provinsi Jawa Barat tahun 2003 ( Analisis survey data Dasar
Asuh -KAP 2). Tesis. Depok: FKM UI.

Gizi
Tidak

dan
di

Buram

dengan

of
.

.
ed.).
(S. Wijaya, Penerj.) Jakarta: EGC.

Cholil, Abdullah (2007) A to Z 26 Kiat Menata Keluarga. Elex media


Komputindo: Jakarta.

Database, U. G. (2009, Juni). Dipetik Juni 26, 2012, darihttp://www.childinfo.org:

http://www.childinfo.org/breastfeeding_overview.html

82
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Departemen Kesehatan (2004) Kepmenkes RI No. 450/MENKES/IV/2004.

Jakarta: Depkes.

Departemen Kesehatan RI. (2008). Riset Kesehatan Dasar 2007. Jakarta:

Departemen Kesehatan RI.

Dougherty, Yves, Michael S Kramer. (1983). Do Infant Formula Samples Shorten


The Duration of breastfeeding?. The Lancet 321, Issue (8334): 1148-1151.

Effendy, Nasrul (1998) Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyrakat.

Jakarta: EGC.

Makara

for

Infant

.
Ibu

Ida. (2012). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif 6


Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kemiri Muka Kota Depok Tahun 2011.
Depok: FKM UI.

Juherman, Yulia Novika (2008) pengetahuan, Sikap dan peranan Ayah terhadap
Pemberian ASI Eksklusif . Skripsi. Bogor : IPB

Khomsan, Ali (2000) Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Diktat Departemen


Gizi Masyarakat dan Sumber daya Keluarga. Bogor : IPB

83
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Kotler, P ( 2005) Manajemen Pemasaran Jilid Dua. Edisi Kesebelas. Jakarta :

Gramedia
Kotler, P (2005) Manajemen Pemasaran Jilid Satu. Edisi Kesebelas. Jakarta :

Gramedia.

Lestarie, E. (2004). Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pemberian ASI Ekskusif


pada Perawat RSAB harapan Kta. . Depok: FKM UI.

Notoadmodjo, S., (2003) Ilmu Kesehatan Masyarakat: Prinsip-Prinsip

Dasar.Cetakan Kedua. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoadmodjo, S., (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Cetakan

Air

(
.

and

di

FKM
Inisiatif

Know

and
serambi

Ilmu Semesta.

Setiawati. (2007). faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI


Eksklusif Pada anak Umur 6-24 Bulan di Kecamatan ado
Kabupaten SuMedang Tahun 2007. Depok: FKM UI.

Shimp, Terence (2003). Periklanan Promosi. Jakarta: Erlangga

Simbolon, Pomarida (2011) . Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap


Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah kerja Puskesmas Gurilla
Pematangsiantar. Skripsi.Medan : FKM USU .

84
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Siagian, A. (2010). Epidemiologi Gizi. (R. Astikawati, Penyunt.) Jakarta: Penerbit
Airlangga.

Siregar, Arifin. Pemberian ASI eksklusif dan Fakor-faktor yang mempengaruhiya;


http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-arifin4.pdf. 3 maret 2012.

Soetjiningsih (1997) ASI: Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta : EGC

Statistics Indonesia. (December 2008). Indonesia Demographic Health Survey


2007. Calverton, Maryland USA: Macro International.

ECG.

Am

No.

The

York:

dan
and

ASi
eksklusif di Delapan Kabupaten di Jawa Barat dan Jawa TImur Tahun

2002 Analisis Data Dasar ASUH 2002. Depok: FKM UI.

World Health Organization, (1981) International Code of Marketing of Breast-


Milk Subtitutes. Geneva ; WHO.

World Health Organization, (2003) Community- Based Strategies for


Breastfeeding Promotion and Support in Developing Countries. Geneva:
WHO.

85
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


WHO. (2007). Maternal Mortality in 2005 : Estimates developed by WHO,

UNICEF, UNFPA, and the World Bank. Geneva: WHO.

WHO (2009) Infant and Young Child Feeding : Model Chapter for textbooks for
medical Students and allied health professionals. Geneva : World Health
Organization.

World Health Organization, (2009), Infant and young child feeding. Geneva:

WHO

World Health Organization, (2009). Alasan Medis yang Dapat Diterima Sebagai
Dasar Penggunaan Pengganti ASI. Geneva: WHO

di
UI.

-
86

Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


UMUR

Statistics

Usia :

N Valid 82

Missing 0

Mean 30,89

Median 30,00

Mode 29(a)

Minimum 20
USIA IBU

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TIDAK MENDUKUNG 14 17,1 17,1 17,1

MENDUKUNG 68 82,9 82,9 100,0

Total 82 100,0 100,0

87
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012

PENDIDIKAN

Pendidikan :

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tdktmtSD 4 4,9 4,9 4,9

tmtSD 4 4,9 4,9 9,8

tdktmtSMP 1 1,2 1,2 11,0


Valid 0 57 69,5 69,5 69,5

1 25 30,5 30,5 100,0

Total 82 100,0 100,0

KB sementara

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 0 59 72,0 72,0 72,0

1 23 28,0 28,0 100,0


88
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Total 82 100,0 100,0

Mempererat kasih sayang antara ibu dan anak

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 0 41 50,0 50,0 50,0

1 41 50,0 50,0 100,0

Total 82 100,0 100,0

Zat gizi berkualitas


Ekonomis

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 0 18 22,0 22,0 22,0

1 64 78,0 78,0 100,0

Total 82 100,0 100,0

89
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Untuk kecerdasan bayi

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 0 58 70,7 70,7 70,7

1 24 29,3 29,3 100,0

Total 82 100,0 100,0

Kesehatan dan gizi ibu


Protein

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 0 58 70,7 70,7 70,7

1 24 29,3 29,3 100,0

Total 82 100,0 100,0

90
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Karbohidrat

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 0 65 79,3 79,3 79,3

1 17 20,7 20,7 100,0

Total 82 100,0 100,0

Lemak

Cumulative
Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 0 15 18,3 18,3 18,3

1 67 81,7 81,7 100,0

Total 82 100,0 100,0

Menurut ibu, apakah susu formula sama baiknya dengan ASI?

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

91
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Valid tdksama 81 98,8 100,0 100,0

Missing System 1 1,2

Total 82 100,0

Berdasarkan permintaan anak ( setidaknya 8x sehari )

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 0 13 15,9 15,9 15,9

1 69 84,1 84,1 100,0

Total 82 100,0 100,0

Valid 0 22 26,8 26,8 26,8

1 60 73,2 73,2 100,0

Total 82 100,0 100,0

Tidur pulas minimal 1-2 jam


Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 0 39 47,6 47,6 47,6

1 43 52,4 52,4 100,0

92
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Total 82 100,0 100,0

Meningkat berat badannya setiap bulan

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 0 47 57,3 57,3 57,3

1 35 42,7 42,7 100,0

Total 82 100,0 100,0

Menyusui lebih sering


Ibu cukup makan dan minum

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 0 37 45,1 45,1 45,1

1 45 54,9 54,9 100,0

Total 82 100,0 100,0

KATEGORISASI PENGETAHUAN IBU

93
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


KATEGORISASI PENGETAHUAN IBU

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid RENDAH 51 62,2 62,2 62,2

SEDANG 17 20,7 20,7 82,9

TINGGI 14 17,1 17,1 100,0

Total 82 100,0 100,0

1 55 67,1 67,1 100,0

Total 82 100,0 100,0


94
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Apakah suami ibu membantu ibu menggantikan popok bayi ?

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 0 22 26,8 26,8 26,8

1 60 73,2 73,2 100,0

Total 82 100,0 100,0

Apakah suami ibu membantu ibu dalam pekerjaan rumah tangga?

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent


95
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Apakah keluarga ibu mendorong ibu untuk menyusui bayi sesegera mungk

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 0 26 31,7 31,7 31,7

1 56 68,3 68,3 100,0

Total 82 100,0 100,0

Apakah keluarga ibu pernah mencari informasi atau berdiskusi tentang

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 0 37 45,1 45,1 45,1

1 45 54,9 54,9 100,0


Total 82 100,0 100,0

Apakah keluarga ibu selalu bangun malam hari saat bayi menangis?

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

96
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Valid 0 24 29,3 29,3 29,3

1 58 70,7 70,7 100,0

Total 82 100,0 100,0

Apakah keluarga ibu pernah menyarankan ibu untuk memberikan ASI sa

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 0 26 31,7 31,7 31,7

1 56 68,3 68,3 100,0

Total 82 100,0 100,0

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 0 37 45,1 45,1 45,1

1 45 54,9 54,9 100,0

Total 82 100,0 100,0


Apakah mertua ibu membantu ibu menggantikan popok bayi ?

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 0 31 37,8 37,8 37,8

1 51 62,2 62,2 100,0

97
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Total 82 100,0 100,0

Apakah mertua ibu membantu ibu dalam pekerjaan rumah tangga?

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 0 39 47,6 47,6 47,6

1 43 52,4 52,4 100,0

Total 82 100,0 100,0

Apakah mertua ibu pernah mencari informasi tentang kesehatan anak da


Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid RENDAH 38 46,3 46,3 46,3

SEDANG 21 25,6 25,6 72,0

BAIK 23 28,0 28,0 100,0

Total 82 100,0 100,0

PROMOSI SUSU FORMULA

Pernahkah ibu mendapatkan sampel susu formula untuk bayi saat hamil

98
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid ya 55 67,1 67,1 67,1

tidak 27 32,9 32,9 100,0

Total 82 100,0 100,0

Pernahkah ibu mendapatkan sampel susu formula untuk bayi saat hamil

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

N Valid 82

Missing 0

Mean 1,87
Median 3,00

Mode 3

Minimum 0

Maximum 3

PROMOSI SUFOR

99
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 0 24 29,3 29,3 29,3

1 7 8,5 8,5 37,8

2 7 8,5 8,5 46,3

3 44 53,7 53,7 100,0

Total 82 100,0 100,0

VARIABEL.UMUR * VARIABEL.ASI Crosstabulation

Count

For cohort VARIABEL.ASI


,988 ,456 2,141
= ASI EKSKLUSIF

For cohort VARIABEL.ASI


1,007 ,656 1,544
= TIDAK ASI EKS

N of Valid Cases 82

Chi-Square Tests

100
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.

Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided)

Pearson Chi-Square 8,067(b) 1 ,005

Continuity
6,808 1 ,009
Correction(a)

Likelihood Ratio 8,291 1 ,004

Fisher's Exact Test ,006 ,004

Linear-by-Linear

Association 7,968 1 ,005

N of Valid Cases 82

a Computed only for a 2x2 table

Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.


Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided)

Pearson Chi-Square 8,453(b) 1 ,004

Continuity
6,715 1 ,010
Correction(a)

Likelihood Ratio 12,655 1 ,000

Fisher's Exact Test ,003 ,002

Linear-by-Linear

Association 8,350 1 ,004

N of Valid Cases 82

a Computed only for a 2x2 table

101
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


b 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,60.

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper Lower

Odds Ratio for

Linear-by-Linear

Association 38,092 1 ,000

N of Valid Cases 82
a Computed only for a 2x2 table
b 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10,96.

102
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper Lower

Odds Ratio for

VARIABEL.PROMOSI

(BERPELUANG (TIDAK
a 1 cells (16,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,95.

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B) 95,

Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lo

Step VARIABEL.PENGET
20,543 2 ,000
1(a) AHUAN

VARIABEL.PENGET
2,447 1,146 4,561 1 ,033 11,556
AHUAN(1)

103
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


VARIABEL.PENGET
81,714
AHUAN(2) 4,403 1,115 15,604 1 ,000

Constant -2,565 1,038 6,109 1 ,013 ,077

a Variable(s) entered on step 1: VARIABEL.PENGETAHUAN.

VARIABEL.SUAMI * VARIABEL.ASI Crosstabulation

Count

VARIABEL.ASI Total

TIDAK
ASI ASI ASI

EKSKLUSIF EKS EKSKLUSIF

VARIABEL.SUAMI BAIK 19 17 36

. Exp(B) 95,

Upper Lo

,012

,439 1,863

,003 4,950

,739 ,895
ASI TIDAK ASI ASI

EKSKLUSIF EKS EKSKLUSIF

VARIABEL.KELUARGA BAIK 23 21 44

SEDANG 3 8 11

BURUK 3 24 27

Total 29 53 82

104
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Chi-Square Tests

Asymp. Sig.

Value df (2-sided)

Pearson Chi-Square 12,766(a) 2 ,002

Likelihood Ratio 13,914 2 ,001

Linear-by-Linear
12,531 1 ,000
Association

N of Valid Cases
82

Exp(B) 95,0% C.I

Upper Lower

Step

1(a)
2,921 ,683

8,762 2,299

,913
N of Valid Cases

82

a 2 cells (33,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,06.

105
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012


Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B) 95,0% C.I.f

Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower

Step VARIABEL.MERTUA 15,889 2 ,000

1(a)
VARIABEL.MERTUA(1) 28270810
21,763 23205,422 ,000 1 ,999 ,000
15,192

VARIABEL.MERTUA(2) 2,118 ,531 15,889 1 ,000 8,312 2,934

Constant -,560 ,362 2,391 1 ,122 ,571

a Variable(s) entered on step 1: VARIABEL.MERTUA.


106
Universitas Indonesia

Faktor-faktor..., Zakiyah, FKM UI, 2012

Anda mungkin juga menyukai