MAKALAH - TRANSGENIK (1) .Odt
MAKALAH - TRANSGENIK (1) .Odt
DISUSUN OLEH :
NAMA : ADE DISKA IBRAHIM
NIM : 125080600111077
KELAS : I-03
Alhamdulillahhirobil a’lamin kami ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas
rahmad-Nya karena makalah bioteknologi tentang ENETICALLY MODIFIED ORGANISM (GMO)
telah kami selesaikan, meskipun terdapat berapa kendala teknis dan non teknis.
Makalah ini berisi teori-teori singkat tentang materi transgenik atau ENETICALLY MODIFIED
ORGANISM (GMO). Setiap bab disusun secara sistematis berisi teori dasar, metode dan tujuan, serta
proses dari transgenik itu sendiri.
Penulis merasa bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena keterbatasan
kami. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan masukan dari pembaca untuk penyempurnaan dan
perbaikan kedepannya. Terima Kasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pada saat ini penggunaan GMO atau Genetically Modified Organism telah meluas dikarenakan
adanya beberapa kelebihan yang didapatkan pada produk ini. GMO yang merupakan hasil rekayasa
genetika, tidak dapat disangkal mempunyai beberapa kelebihan. Beberapa produk pertanian yang
merupakan GMO bisa tahan terhadap hama, tahan terhadap berbagai penyakit, penggunaan pestisida
yang lebih sedikit, mempunyai penampilan yang menarik, mempunyai nutrisi yang lebih banyak jika
dibandingkan dengan produk yang asli, dan lain sebagainya. Beberapa kelebihan dari GMO tersebut
diklaim dapat mengatasi masalah populasi dan pangan yang dihadapi oleh dunia.
Rekayasa genetika merupakan salah bentuk kemajuan teknologi paling mutakhir dalam dunia
biologi molekuler. Oleh karena itu, rekayasa genetika memegang peranan penting dalam merubah
susunan genetika makhluk hidup sesuai dengan keperluan manusia di masa ini. Penerapan rekayasa
genetika juga telah memasuki perangkat terpenting bagi makhluk hidup yakni gen sehingga tumbuhan
yang dihasilkan dari rekayasa genetika ini diharapkan memiliki sifat-sifat yang unggul, yang berbeda
dari tanaman aslinya. Disusul dengan perkembangan bioteknologi sehingga pemuliaan tanaman
merupakan salah satu sektor paling menjanjikan dalam industri pertanian. Namun, seperti teknologi
baru lainnya, keberadaan tanaman hasil rekayasa genetika mulai menuai kontroversi di masyarakat
dunia. Ada pihak yang mendukung dihasilkannya tanaman hasil rekayasa genetik (sering disebut
sebagai tanaman transgenik), tetapi ada beberapa pihak yang dengan jelas penggunaan tanaman
transgenik ini pada manusia. Hal ini menimbulkan polemik bagi masyarakat dunia terhadap keberadaan
makanan hasil tanaman transgenik yang sudah tersebar luas di berbagai pasar.
Perbaikan dan peningkatan kualitas produksi pertanian (intensifikasi) untuk beberapa tahun yang lalu
masih signifi-kan, karena ketersediaan sumber daya alam dan teknologi pertanian cukup memadai dan
berimbang dengan ketersediaan lahan dan peningkatan jumlah penduduk. Keadaan ini sulit untuk
dipertahankan dimasa akan datang, kecuali ada pendekatan baru yang mena-warkan ide dan teknik
untuk meningkatkan produktifitas pertanian. Penggunaan rekayasa genetika memiliki potensi untuk
menjadi problem solving dari ancaman krisis pangan tersebut. Dengan segala kekurangannya rekayasa
genetik. Dalam makalah ini kami mencoba membahas mengenai rekayasa genetika, tumbuhan hasil
modifikasi genetik dan polemik yang ditimbulkannya. Pembahasan ini merupakan peninjauan ulang
terhadap berbagai jurnal dan artikel terkait rekayasa genetika dan pengaruhnya.
B.Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dirumuskan masalah sebagai berikut :
1.Apa yang dimaksud dengan GMO?
2.Apa saja kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam GMO?
3.Apa saja contoh-contoh hasil dari GMO pertanian?
4.Apa itu golden rice?
5.Apa dampak negatif yang ditimbulkan dari proses GMO pertanian ini?
6.Bagaimana solusi untuk mengurangi dampak negatif dari proses GMO pertanian?
C.Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini yaitu:
1.Untuk mengetahui pengertian GMO.
2.Untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam GMO pertanian.
3.Untuk mengetahui contoh-contoh hasil dari GMO pertanian.
4.Apa itu golden rice?
5.Untuk mengetahui dampak negatif yang ditimbulkan dari proses GMO pertanian.
6.Untuk mengetahui solusi untuk mengurangi dampak negatif dari proses GMO pertanian.
D.Manfaat Penulisan
Adapun beberapa manfaat yang dapat kami uraikan dalam penulisan makalah ini yaitu:
1.Kita dapat mengetahui pengertian GMO.
2.Kita dapat mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam GMO pertanian.
3.Kita dapat mengetahui contoh-contoh hasil dari GMO pertanian.
4.Apa itu golden rice?
5.Kita dapat mengetahui dampak negatif yang ditimbulkan dari proses GMO pertanian.
6.Kita dapat mengetahui solusi untuk mengurangi dampak negatif dari proses GMO pertanian.
E.Metode Penulisan
Adapun metode yang penulis gunakan dalam menyelesaikan makalah ini adalah metode
kepustakaan dan metode diskusi, dimana penulis mencari literatur yang ada kaitannya dengan
GMO pertanian, kemudian kami menyimpulkannya dengan terstruktur menjadi sebuah makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
Selain itu, pemanfaatan GMO pertanian seperti rekayasa genetika juga dapat memudahkan
petani dalam budidaya tanaman. Misalkan dalam pengendalian gulma yaitu dengan menghasilkan
tanaman yang memiliki ketahanan terhadap jenis herbisida tertentu. Sebagai contoh adalah Roundup
Ready yang terdiri dari kedelai, canola dan jagung yang tahan terhadap herbisida Roundup. Di dunia
saat ini telah banyak dilepas berbagai tanaman transgenik. Sebagai contoh, di Asia yaitu di China pada
tahun 2006 saja, telah telah ada sekitar 30 spesies tanaman transgenik, antara lain padi, jagung, kapas,
rapeseed, kentang, kedelai, poplar, tomat (delay ripening dan ketahanan virus), petunia (warna bunga),
paprika (virus resistance), kapas (ketahanan hama) yang telah dilepas untuk produksi.
Kemajuan dan penerapan GMO pertanian tidak terlepas dari tanaman pangan. Untuk memenuhi
kebutuhan pangan dunia termasuk kebutuhan nutrisi, kemajuan GMO telah mewarnai trend produksi
pangan dunia. Padi saat ini masih merupakan tanaman pangan utama dunia. Dengan demikian prioritas
utama untuk teknik biologi molekuler dan transgenik saat ini masih diutamakan pada padi. Selain
karena merupakan tanaman pangan utama, padi memiliki genom dengan ukuran sehingga dapat
digunakan sebagai tanaman model utama. Selain padi tanaman pangan yang telah banyak mendapat
sentuhan GMO adalah kentang. Adapun beberapa contoh dan paparannya adalah sebagai berikut.
D.Golden Rice
1. Sejarah Golden Rice
Penerapan bioteknologi pada tanaman padi sebenarnya telah lama dilakukan namun menjadi
sangat terdengar ketika muncul golden rice pada tahun 2001 yang diharapkan dapat membantu jutaan
orang yang mengalami kebutaan dan kematian dikarenakan kekurangan vitamin A dan besi. Vitamin A
sangat penting untuk penglihatan, respon kekebalan, perbaikan sel, pertumbuhan tulang, reproduksi,
hingga penting untuk pertumbuhan embrionik dan regulasi gen-gen pendewasaan.
Luasan lahan pertanian yang semakin sempit mengakibatkan produksi perlahan harus
ditingkatkan. Peningkatan ini tidak hanya berupa peningkatan bobot panen namun juga nutrisi atau
nilai tambah. Oleh sebab itu dari suatu luasan yang sebelumnya hanya menghasilkan karbohidrat
diharapkan dapat ditambah dengan vitamin dan mineral. Hal inilah yang mendorong para peneliti padi
mengembangkan Golden Rice. Pada awalnya penelitian dilakukan untuk meningkatkan kandungan
provitamin A berupa beta karoten, dan saat ini fokus penelitian tetap dilakukan.
Nama Golden Rice diberikan karena butiran yang dihasilkan berwarna kuning menyerupai
emas. Rekayasa genetika merupakan metode yang digunakan untuk produksi Golden Rice. Hal ini
disebabkan karena tidak ada plasma nutfah padi yang mampu untuk mensintesis karotenoid.
Pendekatan transgenik dapat dilakukan karena adanya perkembangan teknologi transformasi dengan
Agrobacterium dan ketersediaan informasi molekuler biosintesis karotenoid yang lengkap pada bakteri
dan tanaman. Dengan adanya informasi tersebut terdapat berbagai pilihan cDNA. Produksi prototype
Golden Rice menggunakan galur padi japonica (Taipe 309), teknik transformasi menggunakan
agrobacterium dan beberapa gen penghasil beta karoten tanaman daffodil hingga bakteri.
Padi ini merupakan hasil rekayasa genetika. Ide ini berangkat dari keprihatinan dijumpainya
banyak anak-anak, terutama di Asia dan Afrika, yang menderita kekurangan vitamin A.
Kekurangan vitamin A bisa menyebabkan kebutaan dan memperburuk penderita diare, sakit
pernafasan, dan cacar air. Lalu dipikirkan bagaimana memenuhi asupan vitamin A secara praktis. Maka
padi menjadi pilihan utama, karena termasuk makanan pokok bagi hampir seluruh penduduk dunia.
2. Cara Melakukan Golden Rice
Bagaimana rekayasa golden rice dilakukan, sehingga bijinya bisa mengandung beta karoten dan
berwarna oranye kekuningan? Beta karoten adalah zat warna oranye kekuningan, seperti pada tanaman
wortel. Ia terbentuk dari bahan dasar (prekusor) geranyl geranyl diphosphate (GGDP).
Melalui jalur biosintesa, GGDP akan diubah menjadi phytoene, diteruskan menjadi lycopene,
dan selanjutnya diubah lagi menjadi beta karoten. Secara alami, dalam biji padi sudah terdapat GGDP,
tetapi tidak mampu membentuk beta karoten. Perubahan dari GGDP menjadi phytoene dilaksanakan
oleh enzim phytoene synthase (PHY) yang disandi oleh gen phy. Selanjutnya, gen crtI mengkode enzim
phytoene desaturase yang bertanggung jawab untuk mengubah phytoene menjadi lycopene. Ada satu
enzim lagi yang diperlukan untuk mengubah lycopene menjadi beta karoten, yaitu lycopene cyclase
(LYC).
Melalui sejumlah proses, maka gen phy, crtl, dan lyc yang berasal dari tanaman daffodil (bunga
narsis / bakung) disisipkan ke tanaman padi sehingga padi mampu memproduksi beta karoten berwarna
oranye kekuningan, yang kemudian disebut sebagai golden rice.
3. Kandungan Golden Rice
Provitamin A berupa beta karoten. Beta karoten merupakan zat warna oranye kekuningan,
seperti pada tanaman wortel. Golden rice mengandung betakarotena dan di dalam tubuh manusia
betakarotena tersebut akan diubah menjadi vitamin-A.Vitamin A yang ada di dalam beras ini sanggup
mengatasi defisiensi atau kekurangan Vitamin A pada manusia. Golden rice juga mempunyai
kandungan karbohidrat layaknya beras pada umumnya, juga mengandung zat besi (Fe).
4.Manfaat Golden Rice
Manfaat dari pembuatan beras emas (golden rice) adalah mampu menyediakan rekomendasi
harian yang dianjurkan dari vitamin dalam 100-200 gram beras sehingga dengan mengkomsumsi beras
emas (golden rice) ini dapat menyediakan kebutuhan vitamin A dan karbohidrat yang diperlukan oleh
tubuh. Mengatasi kekurangan vitamin A karena mengandung beta karoten tinggi.
5. Kerugian dari Golden Rice
Kekhawatiran terhadap golden rice dalam hal kesehatan antara lain karena ada kekhawatiran zat
penyebab alergi (alergen) berupa protein dapat ditransfer ke bahan pangan, terjadi resistensi antibiotik
karena penggunaan marker gene, dan terjadi outcrossing, yaitu tercampurnya benih konvensional
dengan benih hasil rekayasa genetika yang mungkin secara tidak langsung menimbulkan dampak
terhadap keamanan pangan.
Terhadap lingkungan dan perdagangan, pangan hasil rekayasa genetika (PRG) dikhawatirkan
merusak keanekaragaman hayati, menimbulkan monopoli perdagangan karena yang memproduksi PRG
(dalam hal ini Golden rice) secara komersial adalah perusahaan multinasional, menimbulkan masalah
paten yang mengabaikan masyarakat pemilik organisme yang digunakan di dalam proses rekayasa,
serta pencemaran ekosistem karena merugikan serangga nontarget misalnya.
c. Tahan penyakit
Banyak jenis-jenis virus, jamur dan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada
tanaman. Para ahli biologi tanaman bekerja menciptakan tanaman-tanaman dengan
rekayasa genetik tahan terhadap penyakit-penyakit ini.