ROTASI KLINIK
Yang dilaksanakan di
PRAKTERDOKTER EWAN BERSAMA (PDHB) 24 JAM DRH.
CUCU K. SAJUTI DKK
Kasus Bedah Kelompok
Oleh:
ADE MAHENDRA (180130100111014)
1.1 Signalement
Nama : Momo
Jenis Hewan : Anjing
Ras : Mix golden
Jenis Kelamin : Betina
Berat Badan : 26 Kg
Usia : ± 9 Tahun
Thoraks
Inspeksi
Bentuk rongga thoraks : Simetris
Tipe pernafasan : Costal
Ritme pernafasan : Ritmis/teratur
Intensitas : Dangkal, cepat
Frekuensi : 32x/menit
Trakea : Teraba
Refleks batuk : Tidak ada
Palpasi
Penekanan rongga toraks : Tidak tampak reaksi kesakitan
Penekanan M. intercostalis : Tidak tampak reaksi kesakitan
Perkusi
Lapang paru-paru : Tidak ada perluasan
Gema perkusi : Suara nyaring
Auskultasi
Suara pernafasan : Lama inspirasi sama dengan lama ekspirasi
Suara ikutan : Tidak ada
Suara Peredaran Darah
Inspeksi
Ictus codis : Tidak teraba
Auskultasi
Frekuensi : 116x/menit
Intensitas : Kuat
Ritme : Ritmis
Suara ekstrasistolik : Tidak ada
Sinkron pulsus dengan detak jantung : Sinkron
Abdomen dan Organ Pencernaan
Inspeksi
Ukuran rongga abdomen : Tidak ada pembesaran
Bentuk rongga abdomen : Simetris
Palpasi
Epigastrikus : Tidak tamak reaksi kesakitan
Mesogastrikus : Tidak tampak reaksi kesakitan
Hipogastrikus : terdapat benjolan pada sisi dexter sekitar anal
Auskultasi
Suara peristaltik usus : Terdengar
Suara borbomitis : Tidak terdengar
Anus
Daerah sekitar anus : Kotor
Refleks spincter ani : Terdapat refleks mengkerut dan menghisap
Kebersihan perianal : Kotor
Sistem Urogenital
Ginjal : tidak teraba
Vesika urinaria : Terletak di hipogastrikus dorsal, tidak terdapat
kelainan
Alat Kelamin Betina
Mukosa vagina : Rose , licin, mengkilat, basah, tidak ada luka
Kelenjar mamae : Terletak di ventral abdomen dan ventral toraks,
berukuran besar, dengan konsistensi lembek
Sistem Saraf
Tengkorak : Pertulangan tegas
Collumna vertebralis : Tidak ada rekasi kesakitan
Refleks : Ada
Gangguan kesadaran : Tidak ada gangguan
Alat Gerak
Inspeksi
Perototan kaki depan : Simetris
Perototan kaki belakang : Simetris
Spasmus otot : Tidak ada
Tremor : Tidak ada
Cara berjalan : Koordinatif
Bentuk pertulangan : Tegak dan lurus
Tuber coxae dan tuber ischi : Simetris
Palpasi dan Struktur Pertulangan
Kaki kanan depan : Tegas, kompak, lurus
Kaki kanan belakang : Tegas, kompak, lurus
Kaki kiri depan : Tegas, kompak, lurus
Kaki kiri belakang : Tegas, kompak, lurus
Konsistensi pertulangan : Keras
Reaksi saat palpasi : Tidak ada reaksi kesakitan
Panjang kaki depan kanan-kiri : Sama panjang, simetris
Panjang kaki belakang kanan-kiri : Sama panjang, simetris
Reaksi saat palpasi otot : Tidak ada reaksi kesakitan
Interpretasi hasil:
C. X-Ray
Gambar 1.3 Hasil X-Ray menunjukkan adanya masa berwarna radioopaque yang berada
pada perianal (Dokumentasi Pribadi, 2017)
1.6 Diagnosa
Tumor
1.7 Prognosa
infausta
1.8 Terapi
Terapi cairan : Infus RL (IV)
Antiemetik : ampicilin
Tindakan bedah :
Alat dan Bahan Operasi
Alat : Gunting (tajam tumpul, bengkok, gunting benang), pinset anatomis,
pinset chirurgis, scaple, blade, towel clamp, surgical drape, needle
holder, needle (cutting dan tapper point), alice tissue forceps, arterial
clamp lurus dan bengkok, codoss clipper (hair shaver), endotracheal
tube (ETT), IV catheter, dan syringe, nierbeken, pakaian bedah steril
(surgical dress, cap, gloves, masker).
Bahan : cairan RL (Ringer Lactat), NaCl Fisiologis, alkohol 70%, pentofol,
dan isoflurance, ketoprofen, alkohol, benang vicryl 3-0, tampon
steril, syringe kasa, surgicel, drain penrose
Metode Operasi
a. Pre Operasi
- Hewan dipuasakan selama 8 jam untuk mencegah hewan muntah saat
diberikan anastesi.
- Pemasangan IV chateter pada vena chepalica dan diinfus RL (Ringer
Lactat)
- Persiapan ruang operasi, alat dan bahan keperluan operasi
- Hewan diberi premidikasi injeksi diazepam, atropin penkiler + antibiotik
- Diberikan pentothal untuk anastesi
- Dilakukan pencukuran rambut daerah operasi
- Dilakukan pencucian dibidang yang telah dicukur
- Setelah hewan teranastesi, endotracheal tube (ETT) ukuran 3
dimasukkan kedalam trakea kemudian dihubungkan dengan mesin
anastesi inhalasi isofluran sebagai maintenance anastesi selama proses
operasi berlangsung.
- Hewan diletakkan pada meja operasi dengan posisi rebah ventro dorsal
- Desinfeksi dilakukan pada area sekitar abdomen menggunakan cairan
NaCl Fisiologi dan betadin
b. Teknik Operasi
Operasi pada anjing momo dilakukan sebagai berikut :
- Anjing diletakan pada posisi ventral dorsal, ditentukan orintasi sayatan
- Dilakukan irisan berbentuk melingkar pada sisi tumor. Gambar A
- Dilakukan pemisahan jaringan tumor dengan jaringan sekitar dengan
preparasi tumpul maupun tajam. Gambar B
- Pembuluh darah yang terpotong diligasi mengunakan benang vicryl 3-0 dan
pembuluh darah kecil dijepit dengan arteri clamps. Gambar C
- Setelah tumor ter eksisi dilakukan pemasangan surgicel, yang berfungsi
sebagai hemostasis (Gambar D)
- Dilakukan penjahitan muskulus mengunakan benang vicryl 3-0 hingga
rongga tertutup (Gambar E).
- Dilakukan penjahitan subkutan dan membuatan drainase insisi pada daerah
sayatan dan pemasangan drain penrose (Gambar F).
- Dilakukan disenfeksi menggunakan NaCl fisologis dan salep bonti
- Dilakukan bandage mengunakan kasa
A B
C D
E F
Gambar 1.4 Langkah operasi tumor pada anjing Momo (Dokumentasi pribadi, 2017).
Suhu : 38oC
BAB : ada
T/ Cefodroxyl
Hari ke- 4 Urinasi : ada
Seloxy
post Muntah : Tidak ada
Rymoxlyl
operasi Makan : makan sedikit
Omega 3 plus
Minum : sedikit
BAB 2 PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan