160341606032 S1 PENDIDIKAN BIOLOGI/OFF B/ KELOMPOK 2 Kelas Spesies Deskripsi Elasmobranchii Dasyatis sp. - Termasuk ikan yang bertulang rawan. - Memiliki celah insang, mulut, anus, serta klasper yang terletak disisi ventral kepala. - Bentuk ekor seperti cambuk . - Alat pernapasan berupa celah insang (gill openings atau gill slits) yang berjumlah 5-6 pasang. - Celah insang berada di dekat mulut pada bagian ventral. - Termasuk pemakan di dasar perairan (bottom feeder). - klasper (clasper) (Sumber: discoverlife.org) terletak di pangkal ekor dan berjumlah sepasang. - Sirip dada ikan ini melebar menyerupai sayap, dengan sisi bagian depan bergabung dengan kepala. - Bagian tubuh sangat pipih sehingga memungkinkan untuk hidup di dasar laut. (Cartamil et al., 2003) Carcharodon carcharias - Memiliki sirip dada (Pinna pectoralis) yang berfungsi untuk pergerakan maju ketika berenang. - Memiliki sirip perut (Pinna pelvic) yang berfungsi untuk menempelkan tubuhnya pada substrat. - Memiliki sirip punggung yang berfungsi dalam (Sumber: Stafford, J.,2017) menjaga kesimbangan pada saat berenang. - Memiliki sirip ekor (Pinna caudal) yang berfungsi sebagai alat navigasi atau stir ke kiri dan kekanan - Memiliki lima buah insang. - Tubuhnya ditutupi oleh sisik plakoid. - Memiliki gigi-gigi yang tajam. - Bentuk tubuh seperti topedo yang memungkinkan untuk berenang dengan cepat. - Sirip ekor berbentuk seperti hutup V. - Memiliki sirip pectoral. - Memiliki sirip anal. - Kepala berbentuk seperti moncong. - Panjang tubuhnya bisa mencapai 6 meter dengan berat badan mencapai 2 ton. - Termasuk ikan dengan kerangka tulang rawan yang lengkap. - Mempunyai tubuh yang dilapisi kulit dermal denticles untuk melindungi kulit mereka dari kerusakan, dari bakteri parasit, dan untuk menambah kekuatan di dalam air. - Gigi yang berada di gusi tidak menempel di rahang secara langsung. (Cartamil et al., 2003) Holochephali Chimaera monstrosa - Habitatnya di laut dengan kedalaman 200-2.600 m. - Memiliki empat pasang insang. - Memiliki satu pasang celah insang. - Tidak mempunyai spiracle. - Permukaan tubuhnya halus dan sebagian besar ditutupi oleh sisik placoid. - Tidak berkloaka. - Memiliki tenaculum di
(Sumber: Romer, 1959) kepala bagian depan.
- Bentuk tubuhnya memanjang, lunak, dan memiliki kepala besar. - Memiliki kerangka yang terbuat dari tulang rawan. - Memiliki bisa di bagian tulang belakangnya yang terletak di depan sirip punggung yang berfungsi untuk pertahanan. - Rahang atas menyatu dengan tengkorak. - Memiliki anal dan urogenital terpisah. - Hanya memiliki 3 pasang gigi tajam. - Terdapat penutup insang (operkulum) ketika dewasa. (Romer, 1959)
Dipnoi Lepidosiren sp. - Sisik bertipe sikloid.
- Sirip mempunyai pangkal mirip benjolan. - Ikan berparu-paru. Paru-paru terletak di atas Esopagus. - Sisik termodifikasi menjadi tulang-tulang dermal yang menutupi kepala, rahang, dan legkung dada. - Mempunyai tutup (Sumber: Tropical fish keeping, insang. - Mempunyai 2015) gelembung udara. - Mempunyai kloaka. - Sirip punggung dan anus membentuk sirip yang melingkari bagian belakang tubuh.
Ceratodus sp. - Panjang tubuhnya
dapat mencapai 1,5 meter dengan berat mencapai 40 kg. - Bernapas dengan menggunakan paru- paru. - Bersifat nocturnal - Merupakan hewan karnivora. - Hidup di kondidi air yang minim oksigen. - Mempunyai tubuh berwarna hijau sampai (Sumber: Romer, 1959) coklat pucat pada punggung, samping, sirip dan ekor, sedangkan sisi bawah berwarna kuning pucat. - Siripnya tebal. - Bergeraknya secara lambat. (Kottelat et al. 1993) Teleostomi Tetraodon lunaris - Memiliki bentuk badan membulat. - Mulut kecil dengan moncong yang tumpul. - Memiliki 4 buah gigi seri yaitu 2 buah gigi di rahang atas menyatu dan 2 buah berada di rahang bawah menyatu. - Gigi menyerupai paruh burung kakak (Sumber: Fox, dkk. 2007) tua. (Kottelat et al. 1993) - Memiliki satu sirip punggung, satu sirip ekor, satu sirip dubur, dan sepasang sirip dada. - Gurat sisinya terlihat dari bagian anterior mata sampai ke dorsal dan berakhir di pangkal ekor (Tarp dan Kaliola 1983 dalam Yusfiati 2006). Clupeia sp. - Memiliki sirip punggung tunggal lembut yang tanpa duri. - Tidak memiliki garis lateral. - Bentuk kepala lebih kecil bila dibandingkan dengan tubuhnya. - Berwarna keperakan. - Memiliki sirip tunggal
(Sumber: Yusfiati 2006) yang lembut tanpa
duri. - Memiliki rahang bawah yang menonjol. - Panjang tubuhnya mencapai 14-45 cm. (Yusfiati 2006)