Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajemen merupakan suatu pendekatan dinamis dan proaktif dalam
menjalankan kegiatan di organisasi (Nursalam, 2015). Proses manajemen
sejalan dengan proses keperawatan sebagai metode pelaksanaan asuhan
keperawatan secara profesional. Sebagai seorang perawat profesional tidak
hanya mengelola SDM tetapi sebuah proses secara keseluruhan yang
memungkinkan SDM tersebut dapat menyelesaikan tugasnya dalam
memberikan asuhan keperawatan serta meningkatkan status kesehatan pasien
menuju kearah kesembuhan. Hal ini memerlukan pelaksanaan model asuhan
keperawatan profesional.
MAKP adalah suatu sistem (struktur, proses dan nilai-nilai
profesional), yang memfasilitasi perawat profesional, mengatur pemberian
asuhan keperawatan, termasuk lingkungan tempat asuhan tersebut diberikan.
(Ratna sitorus & Yulia, 2006). Adapun kelebihan dalam metode keperawatan
MAKP adalah terjaganya konsistensi asuhan keperawatan, dapat mengurangi
konflik, tumpang tindih dan kekosongan pelaksanaan asuhan keperawatan
oleh tim keperawata, tercipta kemandirian dalam memberikan asuhan
keperawatan, dapat memberikan pedoman dalam menentukan kebijakan dan
keputusan, serta dapat menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan tujuan
asuhan keperawatan bagi setiap tim keperawatan. Dengan melihat kelebihan
dalam metode MPKP, maka metode tersebut dapat memberikan dampak
positif bagi perawat ruangan yang menerapkannya, antara lain terjadinya
tranfer pengalaman antar sesama tim, terciptanya kaderisasi kepemimpinan,
dan tercipta kerja sama yang baik antar tim. Selain itu MPKP juga
memberikan manfaat pada pasien, antara lain pasien dilayani secara
komprehesif, memberi kepuasan pasien dalam hal pelayanan, dan pasien
merasa dekat dengan perawat. Namun jika suatu rungan tidak menerapkan
metode MAKP maka akan memberikan dampak antara lain, terjadinya

1
2

kerancuan dalam pembagian tugas perawat, memicu timbul masalah antar tim
kesehatan, dan tidak mengetahui perkembangan pasien secra komprehensif.
Oleh karena meningkatnya tuntutan akan pelayanan professional maka
kami mencoba mengaplikasikan metode model Praktik Keperawatan
Profesional dengan metode tim. Melalui model tersebut diharapkan
manajemen keperawatan dalam Ruang V Rumkital Dr. Ramelan Surabaya
dapat diaplikasikan dengan baik.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimanakah model asuhan keperawatan profesional (MAKP) yang
diterapkan di Ruang V Rumkital Dr. Ramelan Surabaya ?

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan praktik Manajemen Keperawatan,
mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengalaman tentang
bagaimana menerapkan prinsip-prinsip manajemen keperawatan dengan
menggunakan Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP), secara
bertanggung jawab dan menunjukkan sikap kepemimpinan yang
profesional dan melakukan asuhan keperawatan secara komprehensif
kepada pasiendan keluarga.
1.3.2 Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan kegiatan praktik kepemimpinan dan
manajemen, mahasiswa mampu :
1. Mengidentifikasi masalah terkait fungsi manajemen
2. Melaksanakan fungsi perencanaan yang meliputi pembuatan visi,
misi ruangan, SPO, SAK, dan penyusunan standart kerja di ruangan
dan menyusun perangkat MAKP
3. Melaksanakan fungsi pengorganisasian meliputi pembuatan
struktur organisasi, uraian tugas, jadwal dinas perawat, dan daftar
pasien
3

4. Melaksanakan fungsi pengarahan berdasarkan hasil pengkajian


meliputi timbang terima, pre dan post conference, pendelegasian,
supervise keperawatan, ronde keperawatan, discharge planning
5. Melaksanakan roleplay MAKP berdasarka hasil pengkajian Model
Praktik Keperawatan Profesional meliputi timbang terima, pre dan
post conference, pendelegasian, supervisi keperawatan, ronde
keperawatan, PKMRS, discharge planning
6. Mengevaluasi pelaksanaan dan evaluasi MAKP berdasarkan hasil
pengkajian MAKP timbang terima, pre dan post conference,
pendelegasian, supervise keperawatan, ronde keperawatan,
discharge planning
7. Melaksanakan fungsi pengendalian meliputi audit dokumentasi,
survey kepuasan pasien dan perawat, dan indikator mutu

1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Pasien
Dengan adanya program MAKP di Rumah Sakit diharapkan
pasien merasakan pelayanan yang optimal, serta mendapat
kenyamanan dalam pemberian asuhan keperawatan sehingga tercapai
kepuasan pasien yang optimal.
1.4.2 Bagi perawat
1. Tercapainya tingkat kepuasan kerja yang optimal.
2. Terbinanya hubungan antara perawat dengan perawat, perawat
dengan tim kesehatan yang lain, dan perawat dengan pasien serta
keluarga.
3. Tumbuh dan terbinaya akuntabilitas dan disiplin diri perawat.
4. Meningkatkan profesionalisme keperawatan.

1.4.3 Bagi Rumah Sakit


1. Mengetahui masalah-masalah yang ada di ruang perawatan yang
berkaitan dengan pelaksanaan asuhan keperawatan professional.
4

2. Dapat menganalisis masalah yang ada dengan metode metrik serta


menyusun rencana strategi.
3. Mempelajari penerapan Model Asuhan Keperawatan professional
(MAKP) secara optimal.
1.4.4 Bagi Mahasiswa
Mahasiswa mengerti dan memahami penerapan atau aplikasi
MAKP di dalam rumah Sakit.
1.4.5 Bagi Ruangan
1. Melalui pratika senior dapat ditemukan masalah yang ada di
Ruang Perawatan Ruang V Rumkital dr.Ramelan Surabaya
dengan Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP)
2. Ruangan dapat melakukan analisa masalah dengan metode metrik
dengan menyusun rencana strateginya
3. Ruangan dapat menerapkan Model Asuhan Keperawatan
Profesional (MAKP)

Anda mungkin juga menyukai