KARYA NYATA
Untuk mengikuti Lomba Karya Nyata
dalam rangka Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi
Tahun 2018
Oleh :
Rizki Sapriani
Pengelola KB Melati Terpadu
Desa Parit, Kecamatan Indralaya Utara,
Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan
Rizki Sapriani
KATA PENGANTAR
Syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
karunia kesehatan, bimbingan dan petunjuk-Nya sehingga penulisan karya nyata
ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Karya nyata ini ditulis dengan tujuan
mengikuti Lomba Karya Nyata Pengelola Kelompok Bermain dalam Lomba
Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi Tahun 2018. Motivasi penulis
untuk mengikuti lomba adalah untuk memperoleh pengalaman, dan bertukar
informasi tentang cara pengelolaan Kelompok Bermain.
Karya Nyata ini ditulis berdasarkan pengalaman penulis selama 12 tahun
mengelola Kelompok Bermain Melati, mengalami permasalahan yang hampir
sama dengan Kelompok Bermain lainnya di seluruh Indonesia yaitu bagaimana
meninkatkan professional pendidik di lembaga sebagai upaya membangun
karakter peserta didik.
Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada semua pihak yang telah
membantu selama proses pembuatan karya nyata ini. Kepada Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Ogan Ilir, Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Dikmas,
Kasi PAUD, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan
Indralaya Utara yang berkenan memberi masukan yang sangat berharga atas
pengelolaan Kelompok Bermain Melati serta penulisan karya nyata ini.
Meskipun seluruh kemampuan telah penulis curahkan untuk kesempurnaan
karya ini, akan tetapi bak kata pepatah tak ada gading yang tak retak, tak ada
manusia yang sempurna. Olehnya itu, sangat dibutuhkan saran dan masukan dari
semua pihak untuk menyempurnakan karya ini dan sebagai bahan pertimbangan
dalam penyusunan karya-karya tulis selanjutnya.
Penulis berharap semoga karya nyata ini dapat bermanfaat bagi pengelola
kelompok bermain lainnya di Sumatera Selatan dan bahkan di seluruh Indonesia.
Amin.
Indralaya, Mei 2018
Penulis,
Rizki Sapriani
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA NYATA
KATA PENGANTAR ……………………………………………………. i
DAFTAR ISI …………………………………………………....................ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………....... 1
B. Permasalahan ……………………………………………………. 3
C. Tujuan …………………………………………………………... 3
D. Strategi Pemecahan Masalah …………………………….…....... 4
C. Tujuan
PEMBAHASAN
1. Konsep Strategi 7 M
a. Memotivasi
Seorang pemimpin dalam sebuah lembaga, dalam hal ini pengelola PAUD
perlu selalu bersikap penuh perhatian terhadap semua unsur di lembaganya,
terutama untuk para pendidik. Pengelola harus dapat memberi semangat,
membesarkan hati, mempengaruhi pendidik agar tulus melaksanakan tugas
sebagai pendidik dan menunjukkan prestasi yang baik.
Dalam memotivasi pendidik, pengelola tidak menyediakan reward berupa
hadiah ataupun sejenisnya, tetapi pengelola memberikan motivasi berupa
pencerahan-pencerahan mengenai tugas mulia sebagai seorang pendidik di setiap
pertemuan rapat dan pertemuan lainnya. Pengelola berusaha membuka pola pikir
para pendidik tentang tugas mulia dari seorang pendidik anak usia dini sebagai
pendidik di masa golden age, yang merupakan tahap awal seorang manusia.
Selain itu, pengelola berusaha memotivasi per individu pendidik,
menanyakan di berbagai kesempatan, apa saja yang menjadi kendala dalam
pelaksanaan tugas sebagai pendidik di lembaga. Selanjutnya memotivasi bahwa
kendala yang dihadapi mampu dihadapi pendidik, dengan harapan kegiatan
pembelajaran dapat berjalan lebih baik.
Memotivasi selalnjutnya adalah dengan membangkitkan semangat kerja
dalam bentuk memberikan dukungan, bisa dilakukan melalui kata-kata, baik
langsung maupun tidak langsung, dalam kalimat-kalimat yang sugestif. Dukungan
juga dapat diberikan dalam bentuk peningkatan atau penambahan sarana kerja
perbaikan lingkungan kerja, dan semacamnya.
Dengan termotivasinya pendidik dalam melaksanakan tugasnya, pendidik
akan menularkan kemampuannya untuk memotivasi para peserta didik sehingga
karakter peserta terus tumbuh dengan baik.
b. Mencontohkah
Mencontohkan atau keteladanan yaitu kegiatan yang dapat ditiru dan
dijadikan panutan. Pengelola sebagai pemimpin di lembaga PAUD harus dapat
dicontoh atau dijadikan teladan. Beberapa hal yang telah dilakukan pengelola :
1) Pengelola di PAUD Melati Terpadu di awal tahun pelajaran, telah membagi
masing-masing tugas setiap pendidik dan tenaga kependidikan PAUD Melati
Terpadu. Pengelola konsisten melaksanakan setiap tugasnya, agar dapat
menjadi contoh bagi semua unsur. Pengelola menyediakan check list tugas
pendidik dan semua karyawan, yang diisi sendiri oleh pendidik ketika sudah
dikerjakan.
2) Pengelola berusaha menjadi contoh dengan aktif mengikuti berbagai lomba
baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. Hal ini menjadi contoh bagi para
pendidik, pendidik di PAUD Melati Terpadu termotivasi untuk mengikuti
berbagai lomba dan berprestasi di tingkat kabupaten Ogan Ilir dan provinsi
Sumatera Selatan. Dokumentasi terlampir.
3) Pengelola berusaha menjadi contoh dengan aktif dan tidak jemu mengikuti
berbagai seminar, pelatihan, guna meningkatkan kompetensi diri. Hal ini juga
diikuti oleh semua pendidik, yang aktif mengikuti berbagai seminar dan
pelatihan, terutama pelatihan pendidikan karakter. Fotokopi sertifikat
terlampir.
4) Pengelola berusaha menjadi contoh dengan aktif mengikuti organisasi profesi
PAUD, dan menjalankan tugas serta amanah sebaiknya. Hal ini juga diikuti
pendidik dengan menjadi pengurus organisasi kecamatan dan kabupaten.
5) Pengelola berusaha menjadi contoh dengan berperilaku dan berkomunikasi
baik terhadap para orangtua peserta didik dan masyarakat sekitar.
c. Musyawarah
Musyawarah adalah syarat utama bagi lahirnya sebuah keputusan terbaik
dalam suatu urusan tertentu. Sebagai mana kita tahu, banyak masalah yang
muncul disebabkan keputusan atau kebijakan –baik yang berhubungan dengan
individu maupun permasalahan lembaga. Walau secerdas apapun seorang
pimpinan PAUD, pasti semua pendapatnya akan menjadi lebih rentan dari
kesalahan dibandingkan pendapat seorang pemimpin yang mungkin tidak terlalu
cerdas tapi selalu mau mendengar pendapat semua unsur di lembaga melalui
musyawarah. Jadi dapat dikatakan bahwa orang yang paling cerdas sebenarnya
adalah orang yang paling mau bermusyawarah serta bersikap terbuka terhadap
pendapat orang lain.
Musyawarah adalah syarat utama untuk membangun pribadi yang lebih baik
dalam tindakan apapun yang dilakukannya. Selain itu, musyawarah adalah sebuah
alat yang sangat penting untuk melipatgandakan potensi dan kemampuan yang
dimiliki sebuah kelembagaan, dalam hal ini lembaga Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD).
Pengelola PAUD Melati Terpadu mengutamakan musyawarah untuk setiap
keputusan, misalnya ketika di awal tahun pembelajaran, diadakan rapat untuk
bermusyawarah mengenai kegiatan belajar mengajar (KBM) dan program-
program yang akan dilaksanakan serta semua hal yang berhubungan kepentingan
lembaga dan peserta didik. Hal ini dapat menambah kepercayaan diri para
pendidik, mereka merasa dihargai, dapat mengemukakan semua pendapat dan ide-
ide, sehingga menggali semua potensi pendidik, dan tentu saja meningkatkan
profesional pendidik. Musyawarah juga dilakukan untuk menentukan karakter apa
saja yang akan dibangun, waktu pelaksanaan, cara membangun karakter tersebut,
dan lain-lain.
Musyawarah juga diterapkan para pendidik dalam kegiatan belajar
mengajar. Pendidik melakukan penggalian tentang kegiatan apa yang akan
dilakuka pada hari itu dengan musyawarah. Semua peserta didik menyampaikan
keinginannya, kemudian dapat diambil sebuah kesepakatan kegiatan apa yang
akan dilakukan.
d. Mempergilirkan
Pengelola PAUD Melati Terpadu memberikan kesempatan kepada semua
pendidik untuk menjadi ketua secara bergiliran dalam beberapa program maupun
acara yang diadakan. Hal ini dapat melatih pendidik untuk bertanggung jawab,
mengerjakan tugas dengan sebaik mungkin, belajar memimpin, sehingga potensi
pendidik tergali dan pendidik dapat melaksanakan tugasnya secara professional.
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, pendidik juga menerapkan
sistem “mempergilirkan” ini ke peserta didik, contohnya untuk memimpin
kegiatan baris-berbaris sebelum masuk kelas, memimpin membaca doa, petugas
membagikan peralatan tulis kepada teman, diberikan kesempatan secara bergiliran
kepada semua peserta didik. Hal ini dapat membangun karakter peserta didik
seperti percaya diri, bertanggung jawab, amanah, dan kerja sama.
e. Membiasakan
Pengelola PAUD Melati Terpadu melakukan pembiasaan kepada semua
unsur di lembaga terutama para pendidik untuk melaksanakan dan menciptakan
lingkungan sekolah yang mendukung pendidikan karakter. Sebagai contoh,
pengelola menyiapkan daftar hadir yaitu daftar waktu kedatangan dan kepulangan
pendidik, dan para pendidik melakukan pengisian dengan menuliskan sendiri
waktu kedatangan dan kepulangan. Hal ini membiasakan para pendidik untuk
berperilaku jujur.
Para pendidik juga melakukan “membiasakan” kepada peserta didik, dengan
melakukan pembiasaan seperti kegiatan rutin di PAUD, yang dilaksanakan secara
terus-menerus sehingga dapat menjadi karakter baik anak, seperti merapikan dan
meletakkan kembali mainan pada tempatnya, menyusun sepatu dengan baik dan
tepat kiri-kanannya.
f. Meningkatkan kompetensi
Pengelola dan Pendidik PAUD Melati Terpadu berupaya untuk selalu
meningkatkan kompetensi dengan mengikuti seminar-seminar, pelatihan, study
banding dan lain-lain. Hal ini dapat menambah wawasan, ilmu pengetahuan,
membuka pola pikir, dan mere-charge pendidik sehingga lebih semangat dalam
menjalankan tugasnya sebagai pendidik dengan penuh tanggung jawab.
g. Mengkomunikasikan
Komunikasi merupakan salah satu faktor yang penting dalam menjalankan
proses administrasi dan interaksi antar unsur lembaga PAUD, baik internal
maupun eksternal. Tanpa adanya jalinan komunikasi yang baik dan benar besar
kemungkinan semua proses di dalam lembaga tersebut tidak akan dapat berjalan
dengan maksimal dan sesuai dengan yang telah direncanakan. Kemampuan
komunikasi yang baik akan sangat membantu semua proses yang ada dalam
suatu lembaga PAUD.
Dafar Jumlah Pesherta Didik Paud Melai Terpadu tahun 2006-220172 shebadai
berikut :
Tahun Jumlah Peserta Didik
2006/2007 10
2007/2008 20
2008/2009 11
2009/2010 15
2010/2011 30
2011/2012 34
2012/2013 60
2013/2014 45
2014/2015 47
2015/2016 61
2016/2017 61
2017/2018 62
Strategi 7 M ini sudah dikembangkan sejak tahun 2011 lalu, tentunya setiap
tahun ada perbaikan, penambahan, dan penyempurnaan dalam strategi ini, setelah
diadakan evaluasi di setiap akhir tahun pelajaran, sehingga menjadi strategi 7M
di tahun 2016. Strategi ini dikembangkan dengan motivasi agar dapat
menciptakan lembaga PAUD yang berkualitas dengan tidak harus mahal, dan
bertujuan untuk menjadikan pendidik PAUD professional, lingkungan PAUD
yang menunjang, dan peserta didik yang berkualitas dan berkarakter.
Kendala yang dihadapi antara lain motivasi mengenai kesejahteraan dan
masa depan pendidik PAUD. Kesejahteraan merupakan factor yang berpengaruh
terhadap keprofesionalan pendidik. Sampai saat ini insentif pengelola di PAUD
Melati mengandalkan iuran peserta didik, dan tentunya belum memenuhi standar
penghasilan seorang guru. Untuk mengatasi hal ini, pengelola memberikan
pencerahan mengenai mulianya profesi guru PAUD sehingga pendidik-pendidik
PAUD Melati merupakan “militan” PAUD, yang siap bekerja professional dalam
keadaan apapun. Selain itu para pendidik mempunyai usaha bersama di luar
sekolah sebagai penunjang kesejahteraan para pendidik.
Kendala selanjutnya adalah perbedaan pola asuh anak di rumah dengan tujuan
pendidikan karakter yang dilakukan di sekolah. Untuk mengatasi hal ini, ketika
tahun ajaran baru dimulai, pengelola mengundang orangtua dan menyampaikan
program-program yang akan dilaksanakan dalam satu tahun pelajaran termasuk
pendidikan karakter dan upaya yang dilakukan. Pendidikan karakter ini harus
sejalan antara di lembaga dan di rumah, oleh karena itu perlu kerja sama yang
baik antara lembaga dan orangtua untuk menyamakan visi dan semua kegiatan
agar karakter anak dapat terbangun.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
LAMPIRAN
PROFIL LEMBAGA
PAUD MELATI TERPADU
DESA PARIT KEC. INDRALAYA UTARA KAB. OGAN ILIR
PROV. SUMATERA SELATAN
TAHUN PELAJARAN 20172/2018
1. Identitas PAUD
a. Nama Satuan : PAUD Melati Terpadu
Alamat : Desa Parit Kecamatan Indralaya Utara
Kabupaten Ogan Ilir
Status Akreditasi :B
Tanggal berdiri : 16 Juli 2006
Kurikulum yang digunakan : Kurikulum 2013 PAUD
Nama Pengelola : Rizki Sapriani, S.T., S. Pd.
i. Status : non PNS
ii. Pendidikan terakhir : S1
3. Keadaan Umum
a. Kantor : ada
b. Gudang : ada
c. Dapur : ada
d. Tempat di alam : ada
e. Air : ada
f. Kamar mandi : ada
g. Ruang perpustakaan : ada
h. Loker : ada
4. Peralatan Sekolah
a. Meja/Kursi Anak : Ada
b. Meja/Kursi Guru : Ada
c. Lemari Besar/Kecil : Ada
d. Rak : Ada
e. Papan tulis : Ada
f. Ayunan : Ada
g. Jungkitan : Ada
h. Panjatan : Ada
i. Peluncuran : Ada
5. Sentra Kegiatan
Sentra Imtaq : Ada
Sentra Persiapan : Ada
Sentra Balok : Ada
Sentra Seni : Ada
Sentra main peran : Ada
Sentra Bahan Alam : Ada
6. Data Murid
BYK MURID
BANYAK MURID BERDASARKAN USIA
BERDASARKAN AGAMA
KEADAAN USIA USIA USIA UISA ISLAM KATOLIK LAIN
2-4 4-5 5-6 A+B+C JUMLAH
L P L P L P L P L P L P L P
Awal bulan 8 7 5 8 19 15 32 30 62 32 30
Keluar 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Masuk 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Akhir bulan 8 7 5 8 19 15 32 30 62 32 30
8. PENDIDIK
a. Statush Ketenadaan Pendidik
No Nama Pendidik Status Ketenagan Keterangan
1 Rizki Sapriani, S.T, S. Pd. Non PNS Pengelola/Pendidik
2 Erti Nopiati, A. Ma. Pust Non PNS Bendahara/admin
3 Ratnasari, S. Pd. Non PNS Sekretaris/Pendidik
4 Novita Riani, S. Pd. Non PNS Pendidik
5 Restu Hidayati Non PNS Pendidik
6 Warni Oktarina, S. Hum. I. Non PNS Pendidik
Juara 1 Lomba Dondend dan Juara Finder Painind Tindkat Provinshi Sumatera Selatan
tahun 2014
Bekerja Sama
Membantu teman yand keshulitan Membershihkan diri
MANDIRI
Membuat bahan rembelajaran bersama-sama Hasil karya KPO PAUD Melat Terraau