2. Negosiasi merupakan suatu proses komunikasi dimana dua pihak masing-masing dengan tujuan
dan sudut pandang mereka sendiri berusaha mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah
pihak tersebut mengenai masalah yang sama.
Menurut Oliver
Negosiasi adalah sebuah transaksi dimana kedua belah pihak mempunyai hak atas hasil akhir.
Menurut Casse
Negosiasi adalah proses dimana paling sedikit ada dua pihak dengan persepsi, kebutuhan, dan
motivasi yang berbeda mencoba untuk bersepakat tentang suatu hal demi kepentingan bersama.
Judul ; 1.
5. 1. Kesediaan semua pihak yang terlibat dalam negosiasi untuk menerima keputusan. Dengan
kesediaan ini maka permasalahan dapat diselesaikan.
2. Tidak ada pihak yang dirugikan. Hal ini tentu menjadi salah satu faktr keberhasilan negosiasi,
karena memang tujuan negosiasi adalah mencapai tujuan bersama.
3. Kesepakatan bersifat mudah untuk dilakukan. Biasanya apabila ada hal-hal yang belum masuk
dalam negosiasi, akan dibahas pada lain waktu.
4. Alasan yang dikemukakan dalam negosiasi mampu mempengaruhi pihak lain. Seperti yang
telah dibahas pada point pertama, untuk mencapai tujuan bersama, tentu salah satu pihak harus
bisa mempengaruhi pihak lain.
6. 1. pembukaan; merupakan bagian awal dari sebuah negoisasi yg biasanya berisi kata salam/sapa
dan jg pengenalan dri
2. isi; pd bagian ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu penyampaian materi, tawar menawar dan
penyelesaian masalah.
3. penutup; merupakan bagian akhir dari teks negoisasi.
7. 1. Orientasi
Orientasi adalah pembuka atau perkenalan antara dua belah pihak. Orientasi dapat berupa salam
pembuka atau pertanyaan mengenai barang yang akan dibeli.
2. Pengajuan
Pengajuan adalah penjelasan mengenai barang atau jasa yang dibutuhkan oleh salah satu pihak.
3. Penawaran
Penawaran adalah proses tawar-menawar antara dua belah pihak yang kemudian disepakati oleh
penjual atau penyedia jasa dan pembeli atau pengguna jasa.
4. Persetujuan
Persetujuan adalah kesepakatan yang terjadi antara kedua belah pihak.
8. Teks negoisasi adalah teks yang berisi interaksi social antara satu orang dengan lainnya yang
berfungsi untuk menetapkan keputusan diantara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan
berbeda. Hasil akhir dalam negoisasi ini memerlukan persetujuan kedua belah pihak sehingga
terjadi proses saling memberi dan menerima sesuatu untuk mencapai kesepakatan bersama.
Seperti halnya teks yang lain, teks negoisasi juga mempunyai unsur-unsur pembangun teks,
diantaranya adalah; a) Partisipan, biasanya pihak yang menyampaikan pengajuan dan pihak yang
menawar. Pada beberapa negoisasi untuk memecahkan konflik atau pertikaian ada partisipan
ketiga yang berperan sebagai perantara, penengah, atau pemandu. b) Adanya perbedaan
kepentingan dari kedua belah pihak. c) Ada pengajuan dan penawaran. Adanya kesepakatan
sebagai hasil negoisasi. d) Ketika tidak tercapai kesepakatan berarti tidak terjadi negoisasi.
9. a. Mencapai kesepakatan yang memiliki kesamaan persepsi, saling pengertian dan persetujuan.
b. Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi secara bersama.
c. Mencapai kondisi salaing menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan (win-win solution).
1. Negosiasi Formal
Negosiasi formal merupakan negosiasi yang terjado dalam situasi formal. Ciri-ciri negosiasi
formal adalah adanya perjanjian atau hitam di atas putih yang sah secara hukum. Oleh karena itu,
pelanggaran terhadap perjanjian yang telah disepakati dapat diperkarakan ke ranah hukum. Contoh
negosiasi formal adalah negosiasi antar dua perusahaan.
2. Negosiasi Non Formal atau Informal
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sering bernegosiasi. Negosiasi dapat terjadi kapan saja,
dimana saja, dan dengan siapa saja. Misalnya negosiasi antara ayah dan anak. Negosiasi ini tidak
membutuhkan perjanjian khusus yang melibatkan hukum.
Negosiasi Berdasarkan Jumlah Negosiator
Negosiasi dilakukan oleh dua negosiator atau lebih dan pihak penengah. Negosiator saling
memberikan argumentasi. Pihak penengah bertgas memberikan keputusn akhir dalam negosiasi
tersebut. Contoh negosiasi jenis ini adalah sidang di pengadilan. Pihak penggugat dan tergugat
adalah pihak yang bernegosiasi. Hakim berperan sebagai pihak penengah.
2. Negosiasi tanpa Pihak Pengengah
Negosiasi dilakikan oleh dua negosiator atau lebih. Negosiasi dilakukan tanpa pihak penengah,
sehingga keputusan negosiasi tergantung pada pihak yang bernegosiasi. Salah satu contoh
negosiasi jenis ini adalah negosiasi antara perwakilan OSIS dan pihak sponsor.
Negosiasi Berdasarkan Untung Rugi
Dalam negosiasi ini, negosiator mendapatkan keuntungan besar dari kesepakatan yang dicapai.
Sementara itu, pihak lawan negosiasi mendapat keuntungan lebih kecil.
3. Negosiasi Akomodasi (lose-win)
Dalam negosiasi akomodasi, negosiator mendapatkan keuntungan sangat kecil bahkan kerugian.
Sementara itu, pihak lawan negosiasi mendapat keuntungan sangat besar bahkan memperoleh
100% keuntungan. Kerugian ini dikarenakan kegagalan negosiator dalam bernegosiasi sehingga
tidak memperoleh keuntungan
4. Negosiasi Menghindari Konflik (lose-lose)
Dalam negosiasi ini, kedua pihak menghindari konflik yang muncul. Akibatnya, kedua pihak tidak
bersepakat untuk menyelesaikan konnflik.
Sekolah Swasta
Perihal sekolah barunya itu, sesungguhnya sudah lama kiki menginginkannya. Beberapa kali ia
membujuk Ayah dan Ibunya agar bersekolah disekolah swasta itu. Akan tetapi, usaha Kiki selalu
gagal.
Hari kemarin kiki berusaha membujuk dan meyakinkan orang tuanya agar bersekolah di
sekolah swasta.
”Yah... Bu.., kiki ingin sekali bersekolah di SMK Ti Garuda. Bolehkan Yah.. Bu..?”. Kata kiki
kepada orang tuanya sambil berharap.
“Ayah dan Ibumu bukan tidak membolehkan kamu bersekolah di SMK swasta itu, akan tetapi
sekolah swasta itu lebih banyak pengeluaran keuangannya dari pada Negeri, lagi pula sekolah
Negeri gampang masuk kuliahnya dari pada swasta”.Kata Ayah sambil menyimpan koran ke
meja.
“Tapi Yah... di SMK Ti Garuda banyak yang diterima kuliahnya di Universitas terbaik di
Indonesia”. Kata Kiki sambil menahan tangis.
“ Ya sudah, Ayah ijinkan kamu bersekolah di SMK swasta itu asal kamu harus lebih rajin
dan tekun belajar agar bisa masuk ke sekolah yang kamu inginkan”. Kata ayah sambil mengelus
janggutnya.
“Kiki janji Yah.., Kiki akan lebih rajin da tekun belajar, terimakasih Ayah”. Janji Kiki sambil
memeluk Ayahnya.