a) Khalifah
Tugas kepemimpinan, memelihara, dan mengelola alam.
Terdapat wewenang berupa kebebasan untuk memilih dan menentukan.sesuatu yang
berlandaskan hukum-hukum Islam.
Manusia dibatasi oleh aturan-aturan dan hukum-hukum Allah.
Dituntut untuk berpikir kreatif dan dinamis.
b) Hamba
Tunduk, patuh, taat kepada Allah, jadi dalam hal ini kreativitas manusia terbatas
dalam potensi basyar nya
Memelihara iman yang bersifat fluktuatif.
Tanggung jawab pada diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar, maupun pada Allah
SWT
Al-Quran menjelaskan beberapa tahapan dalam proses kejadian dan asal-usul manusia
secara rinci. Ketiga tahapan tersebut antara lain kejadian dan asal usul manusia pertama,
kedua, dan ketiga. Berikut ini penjelasan dari masing-masing tahapan tersebut.
Kejadian dan asal usul manusia ketiga terkait dengan proses kejadian seluruh umat
keturunan Nabi Adam dan Siti Hawa (Kecuali Isa, AS.) proses kejadian manusia yang
disebutkan dalam Al-Qur,an ternyata setelah dewasa ini dapat dipertanggung jawabkan
secara medis. Dalam Al-Qur’an, asal-usul manusia secara biologi dijelaskan dalam Surat Al-
Mu’minuun.
Dari ketiga asal-usul penciptaan manusia menurut agama Islam di atas, dapat ditarik
kesimpulan bahwa, islam memandang manusia secara substantif terbagi ke dalam 2 hal, yaitu
substansi materi (badan) dan substansi immateri (jiwa).
1. Potensi Fitriyah :
• Fitrah berasal dari kata kerja (fi’il) fathara yang berarti “menjadikan”, secara
etimologi fitrah berarti kejadian asli, agama, ciptaan, sifat semula jadi, potensi dasar,
dan kesucian
• Dalam kamus B. Arab Mahmud Yunus, fitrah diartikan sebagai agama, ciptaan,
perangai, kejadian asli.
• Dalam kamus Munjid kata fitrah diartikan sebagai agama, sunnah, kejadian, tabi’at.
Fitrah berarti Tuhur yaitu kesucian
2. Potensi Ruhiyah :
Ialah potensi yang dilekatkan pada hati nurani untuk membedakan dan memilih jalan
yang hak dan yang batil, jalan menuju ketaqwaan dan jalan menuju kedurhakaan
3. Potensi Aqliyah :
Potensi Aqliyah terdiri dari panca indera dan akal pikiran. Dengan potensi ini,
manusia dapat membuktikan dengan daya nalar dan ilmiah tentang ‘kekuasaan’ Allah.
4. Potensi Jasmaniyyah :
Ialah kemampuan tubuh manusia yang telah Allah ciptakan dengan sempurna, baik
rupa, kekuatan dan kemampuan.
F. Kelemahan-kelemahan Manusia
9. Manusia tergesa-gesa.
1. Makluk yang paling unik, dijadikan dalam bentuk yang paling baik, ciptaan Tuhan
yang paling sempurna.
3. Manusia diciptakan Allah untuk mengabdi kepada-Nya dalam Al-Qur’an surat Az-
Zariyat : Artinya : “Tidakkah aku jadikan jin dan manusia, kecuali untuk mengabdi
kepada-Ku “ (QS. Az-Zariyat:56).
5. Disamping akal manusia dilengkapi Allah dengan perasaan dan kemauan atau
kehendak.
7. Berakhlak. Berakhlak adalah ciri utama manusia dibandingkan makhluk lain. Artinya
manusia adalah makhluk yang diberikan Allah kemampuan untuk membedakan
yang baik dengan yang buruk.