Anda di halaman 1dari 5

Tipe Ly Lx Ly/Lx Luas Jenis

A 4500 2500 1,8 1125 x 104 Two ways


B 3000 2500 1,2 750 x 104 Two ways
C 4500 3000 1,5 1350 x 104 Two ways
D 3000 3000 1 900 x 104 Two ways
E 4500 1500 3 675 x 104 One way
F 1300 2500 0,52 325 x 104 Two ways

Perhitungan Tebal plat (Gideon Unit 1:104)

Perkiraan ( diambil dari yang terbesar) = tipe C


1 1
Tinggi balok (h) = 𝑙 sampai 𝑙
10 15

1 2
Lebar balok (b) = 2 ℎ sampai 3 ℎ

Perkiraan untuk balok induk:

Lx = 3000 mm = 300 cm
1 1
h = 10 𝑙𝑦 = 10 (300) = 30 cm

2 2
b = 3 ℎ = 3 (30) = 20 cm

Dimensi balok induk = b/h = 20/30 cm

Perkiraan untuk balok anak:

Ly = 4500 mm = 450 cm
1 1
h = 15 𝑙𝑥 = 15 (450) = 30 cm

1 1
b = 2 ℎ = 2 (30) = 15 cm

Dimensi balok anak = b/h = 15/30 cm

Bentang bersih

Terpanjang =>
1 1
Ln = Ly - 2( 2 𝑏 𝑏𝑎𝑙𝑜𝑘 𝑖𝑛𝑑𝑢𝑘) = 450 - 2( 2 (20)) = 430 cm

Terpendek =>
1 1
Sn = Lx - 2( 2 𝑏 𝑏𝑎𝑙𝑜𝑘 𝑎𝑛𝑎𝑘) = 300 - 2( 2 (15)) = 285 cm

Rasio (β)
𝐿𝑛 430
𝛽= =
𝑆𝑛 285
= 1,51
Tebal plat satu arah

 Berdasarkan butir ayat 9.5 pasal 9 SNI 2847-2013, tebal minimum (hmin) pelat
𝑙
masif satu arah yang bertumpu pada satu ujung menerus, yaitu hmin = 24

digunakan untuk fy = 420 Mpa


𝑓𝑦
 Untuk fy ≠ 420 Mpa, nilainya harus dikalikan dengan (0,4 + 700)

Tipe E yang dipilih ; Ly = 4500 mm ; Lx = 1500 mm

Fy = 300 MPa
𝑙 𝑓𝑦 420 300
hmin = (0,4 + ) = (0,4 + ) = 14,5 ~ 15 cm
24 700 24 700

Tebal plat dua arah

berdasarkan SNI 2847-2013, untuk pelat dengan balok yang membentang diantara tumpuan pada
semua sisinya, tebal minimum harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
 untuk αfm ≤ 2, harus menggunakan butir 9.5.3.2
 untuk 0,2 < αfm < 2, tebal pelat tidak boleh lebih dari:
𝑓𝑦
𝑙𝑛 (0,8 + )
1400
h = 36 + 5𝛽 (𝛼𝑓𝑚−0,2) → pers (9-12)

dan tidak boleh < 125 mm


 untuk αfm > 2, ketebalan tidak boleh kurang dari:
𝑓𝑦
𝑙𝑛 (0,8 + )
1400
h = 36 + 9𝛽
→ pers (9-13)

dan tidak boleh < 90 mm


ket: ln = panjang bentang bersih dalam arah panjang di ukur muka ke muka
balok
β = rasio bentang bersih dalam arah panjang terhadap pendek pelat

 dimana αfm merupakan nilai rata-rata αf untuk semua balok pada tepi panel. Pasal
9
𝛼1+ 𝛼2+ 𝛼3+ 𝛼4
αfm = 𝑛

 untuk panel balok diantara tumpuan pada semua sisinya, pers (13-2) harus
dipenuhi untuk balok dalam dua arah tegak lurus (butir 13.6.1.6)
𝛼𝑓1 . 𝑙22
0,2 ≤ 𝛼𝑓2 . 𝑙12
≤5 → pers (13-2)
 Dimana αf1 dan αf2 dihitung sesuai dengan pers (13-3)
𝐸𝑐𝑏 . 𝐼𝑏
αf = → pers (13-3)
𝐸𝑐𝑠 . 𝐼𝑠

ket: Is = momen inersia penampang bruto slab terhadap sumbu pusat yang
𝑏ℎ 3
ditentukan. Pasal 13 = 12

Ib = momen inersia penampang bruto balok terhadap sumbu pusat. Pasal


𝐿𝑛 . ℎ3
13 = 12

Ecb = modulus elastisitas balok. Pasal 13


Ecs = modulus elastisitas slab. Pasal 13

Diambil dari plat 2 arah yang terbesar yaitu tipe C ; Ly = 4500 mm ; Lx = 3000 mm

Ecb = Ecs =Ec


𝐿𝑦 4500
𝛽= =
𝐿𝑥 3000
= 1,5

Mencari αfm

*MOMEN INERSIA SISI BALOK L1

b = 30 cm

h = 40 cm

Ly= 450 cm

t (perkiraan) = 22 cm

𝑏ℎ3 30 . 403
Ib1= = = 160000 cm2
12 12
𝐿𝑦.𝑡 3 450 . 223
Is1= = = 399300 cm2
12 12
𝐼𝑏1 160000
αf1= = 399300 = 0,4
𝐼𝑠1

*MOMEN INERSIA SISI BALOK L2

b =30 cm

h =40 cm

Lx =300 cm

t (perkiraan) = 22 cm
𝑏.ℎ 3 30 . 403
Ib2 = 12
= = 160000 cm2
12

𝐿𝑥.𝑡 3 300 . 223


Is2 = 12
= = 266200 cm2
12

Ib2 160000
αf2 = Is2
= = 0,6
266200

*MOMEN INERSIA SISI BALOK L3

b = 15cm

h = 25 cm

Ly= 450 cm

t (perkiraan) = 22 cm

𝑏.ℎ 3 15 . 253
Ib3 = 12
= = 19531,25 cm2
12

𝐿𝑦.𝑡 3 450 . 223


Is3= = = 399300 cm2
12 12
Ib3 19531,25
αf3 = = = 0,049
Is3 399300

*MOMEN INERSIA SISI BALOK L4

b = 15cm

h = 25 cm

Ly= 300 cm

t (perkiraan) = 22 cm

𝑏.ℎ 3 15 . 203
Ib4 = 12
= = 19531,25 cm2
12

𝐿𝑥.𝑡 3 300 . 223


Is4 = 12
= = 266200 cm2
12

Ib4 19531,25
αf4 = = = 0,073
Is4 266200

𝛂𝐟𝟏+ 𝛂𝐟𝟐+ 𝛂𝐟𝟑+ 𝛂𝐟𝟒 𝟎,𝟒+ 𝟎,𝟔+ 𝟎,𝟎𝟒𝟗+ 𝟎,𝟎𝟕𝟑


αfm = 𝟒
= 𝟒
= 0,2805

nilai αfm = 0,2 < αfm < 2,0 digunakan rumus


𝑓𝑦 300
𝑙𝑛 ( 0,8+ ) 4200( 0,8+ )
1400 1400
h= = = 116,38
36+5𝛽 ( αfm −0,2 ) 36+5(1,5) ( 0,2805 −0,2 )
Pembebanan

a. Beban mati (WD)


Berat sendiri pelat (20 cm) = 0,20 m x 2400 kg/m3 = 480 kg/m2
Spesi (3 cm) = 0,03 m x 2100 kg/m3 = 63 kg/m2
Berat plafond dan penggantung = 11 + 7 kg/m2 = 18 kg/m2
Berat keramik per 1 cm = 0,01 x 2400 kg/m2 = 24 kg/m2
WD = 585 kg/m2

b. Berat Hidup (WL)


Untuk rumah tinggal = 200 kg/m2

c. Kombinasi Pembebanan (WU)


WU = 1,2WD + 1,6WL = 1,2 (585) + 1,6 (200) = 1022 kg/m²

Anda mungkin juga menyukai