Anda di halaman 1dari 2

2.

4 Tanda tanda kegawatan palliative care yang memerukanrujukan

Penyakit yang terait dengan kasus paliatif mempengaruhi aspek fisik dan psikososial
pasien,pada aspek fisik dapat terjadi kegawatan yang perlu penanganan / rujukan ke pusat
layanan kesehatan.

1. Efusi Perikardial Dan Temponade Jantung


Hal ini terjadi karena pengumpulan cairan dan infiltrasi sel-sel ganas metastatik
ke jaringan perikardium. Penyakit ini memiliki gejala seperti sesak nafas, ortopnea,
nyeri dada dan perubahan status kejiwaan.
Pemeriksaan fisik yang dilakuakn : takikardi, takipnea, hipotensi, pulsus paradoksus,
suara jantung yang menghilang dan gesekan perikardial.
Foto thoraks : pembesaran kontur jantung, disertai efusi pleura
Ekhokardiografi : dapat dilihat kolaps atrium kanan dan ventrikel pada saat diastolik.

Manajemen yang dilakukan :

 Perikardiosentesis : meringankan temponade

 Penatalaksanaan definitif : operasi

 Pada kondisi hemodinamik yang stabil : kemoterapi dan radioterapi pada jenis
kanker yang responsif.

2. Sindroma vena kava superior

Penyakit ini biasanya disebabkan oleh kanker paru terutama small cell lung
carsinoma ( SLCC ). Berat ringannya ditentukan oleh besarnya obstruksi vena kava dan
keberhasilan sistem kolateral vena kompensatorik yang terjadi.

Diagnosis : sakit kepala, mual, muntah, gangguan penglihatan dan sinkop. suara serak,
sesak nafas, disfagia atau sakit punggung

Thoraks :adanya masa trakeal atau di mediastinum

Pemeriksaan biopsi : untuk histopatologi.


Manajemen : radioterapi

3. Hiperkalsemia

Sebagai akibat metabolik dari keganasan yang tidak terkontrol, dapat terjadi
secara mendadak dan memburuk dengan sangat cepat.

diagnosis : anoreksia, mual, muntah, poliuria dan perubahan kesadaran.

Management yang dilakukan :

Pemantauan balans cairan dan status kardiopulmoner untuk mencegah kelebihan


cairan dan gagal jantung. Terapi furosemid dan hidrasi dengan cairan saline dapat
menurunkan hiperkalsemia.

4. Sindroma lisis tumor

Meruakan kekelompok gangguan metabolik yang dapat menjadi penyulit pada


pengobatan kanker. Lisis tumor yang terjadi akan melepaskan dalam jumlah besar
beberapa bahan-bahan tertentu seperti asam urat, fosfat dan kalium kedalam sirkulasi.

Manajemen yang dilakukan :

 Hidrasi intra vena


 Bila kadar > 7 mg/dl : alkalinisasi dengan Na bicarbonate
 Hemodialisa untuk indikasi kasus yang berat

Arikunto, Suharsini. 2006. Kegawatan Paliatif Care. Jakarta//: Rineka Cipta Tersedia pada
www://Internal/Download/KEGAWATAN-DALAM-PALIATIF-CARE-ORIN-13. Diakses
pada tanggal 14 April 2019 pukul 21.00 WITA

Anda mungkin juga menyukai