PRA DESAIN
Arah Y (Ly)
Arah X (Lx) b
Data-data perancangan:
Lantai 1 =6m
a
- fy = 240 MPa
b1,b2,b3,b4= 6 m
Ly =6m
Lx =9m
a1 =7m
a2 =9m
Untuk gambar daerah tinjauan balok melintang dapat dilihat pada gambar halaman
sebelumnya. Berdasarkan gambar tersebut maka panjang tinjauan untuk pembebanan
pada balok adalah
b+b 6 m+6 m
Panjang Tinjauan = = =6 m
2 2
Lx = Diambil nilai maksimal antara lebar bentang pertama dan lebar bentang kedua
Jadi Lx
Berat di ambil
Plat Lantai= 9 m = Wc x Tebal Plat x Lbr Tinjauan
= 2400 kg/m3 * 0.12 m * 6 m
B) Pembebanan:
= 1728 kg/m
1) Beban Mati:
Berat Pas.Dinding Bata = Pasangan Dinding Bata x h Lt.1
2
Tebal plat ==250 kg/m
12 cm *6m
= 0.12 m (diambil tebal plat minimum)
= 1500 kg/m2
Pasangan dinding bata = 250 kg/m
Finishing
Berat Finishing ==Finishing
100 kg/m2x Lebar Tinjauan
Plafon & ME ==100 kg/m22 * 6 m
20 kg/m
= 600 kg/m
Berat volume beton (Wc) = 2400 kg/m3
= 2,4 kN/m2 * 6 m
qU = 1,2 qD x 1,6 qL
= 70,416 kN/m
1) Momen Ultimate
1 2
Mu = × qU × Lx
8
1 2
= ×70,416 × 9
8
2) Momen Nominal
Mu
Mn =
∅
712,962 kNm
=
0,9
= 792.18 kN/m
= 792180000.00 Nmm
Mn Mn
Fy ≥ → Sx ≥
Sx fy
Mn
Sx = fy
792180000.00 Nmm
= 240
= 3300750.00 mm³
= 3300.75 cm³
Zx = Kx * Sx
Maka Shape factor (Kx) = 1.1 (Untuk penampang profil 1 atau WF)
= 3630.83 cm ³
Dalam melakukan kontrol penampang profil balok baja, digunakan standar SNI 1729:2015
tentang “Spesifikasi Untuk Bangunan Gedung Baja Struktural” yang terbagi atas dua bagian
antara lain sebagai berikut :
b
λf =
2( tf )
300 mm
= 2(20)
= 7,5
λpf = 0,38
√ E
fy
= 0,38
√ 200000 Mpa
240 Mpa
= 10,970
λrf = 1,00
√ E
fy
= 1,00
√
200000 Mpa
240 Mpa
= 28,868
Klasifikasi penampang untuk tekuk lokal berdasarkan nilai angka kelansingan adalah :
- Jika λf ≤ λpf , Maka penampang diklasifikasikan sebagai penampang kompak
- Jika λpf < λf ≤ λrf , Maka penampang diklasifikasikan sebagai penampang non
kompak
- Jika λf > λrf, Maka penampang diklasifikasikan sebagai penampang langsing
Beberapa parameter yang digunakan dalam kontrol klasifikasi penampang untuk tekuk
lokal badan berdasarkan SNI 1729:2015 Tabel. B4.Ib kasus 15, Antara lain :
d−2 tf
λw =
tw
600 mm−2(20)
= = 46.667
12mm
λpw = 3,76
√ E
fy
= 3,76
√ 200000 Mpa
240 Mpa
= 108.542
λrw = 5,70
√ E
fy
= 5,70
√ 200000 Mpa
240 Mpa
= 164.545
Klasifikasi penampang untuk tekuk lokal berdasarkan nilai angka kelansingan adalah :
- Jika λw ≤ λpw , Maka penampang diklasifikasikan sebagai penampang kompak
- Jika λpw < λw ≤ λrw , Maka penampang diklasifikasikan sebagai penampang non
kompak
- Jika λw > λrw, Maka penampang diklasifikasikan sebagai penampang langsing
Karena didapat Nilai λw = 46,667 dan λpw = 108.542, Maka :
λw ≤ λpw = 46,67 ≤ 108,54 → Penampang diklasifikasikan sebagai “Penampang
Kompak”
Lx
Lb =
nb+1
9
Lb = = 2,25 m
3+ 1
Batasan Panjang Tak Terkekang (Plastis/LTB – In Elastik)
Lp = 1,76*ry
√ E
fy
= (1,76)(6,85cm)
√ 200000 Mpa
240 Mpa
= 348.0267 cm = 3,48 m
√ √(
2
- rts =
√√ Iy∗Cw
Sx
=
√ √(
2
√ √(
2
= 13,0
Lr = 12999,74 m
Klasifikasi penampang untuk tekuk torsi lateral berdasarkan Panajng Tak Terkekang
adalah :
- Jika Lb ≤ Lp , Maka komponen diklasifikasikan sebagai komponen plastis
- Jika Lp < Lb ≤ Lr , Maka komponen diklasifikasikan sebagai komponen tekuk
torsi lateral inElastik (LTBi-InElastik)
- Jika Lb > Lr , Maka komponen diklasifikasikan sevagai komponen tekuk torsi
lateral elastik (LTB- Elastik)
2) Beban Hidup
qL = Fungsi Bangunan Lt.1 x Lebar Tinjauan
= 2,4 kN/m2 * 6 m
F) Kontrol Momen
1) Momen Ultimate
1
Mu = × qU × Lx2
8
1
= ×6143 × 92
8
- Momen Nominal
Mn = Mp = fy.Zx
Mn = fy * Zx Profil
= 98874.13 Kg.m
3) Kontrol
KONTROL MOMEN
Mu
<1
ɸ Mn
62195.85 kg . m
<1
98874.13 Kg . m
Untuk gambar daerah tinjauan balok melintang dapat dilihat pada gambar halaman
sebelumnya. Berdasarkan gambar tersebut maka panjang tinjauan untuk pembebanan
pada balok adalah
Berat PlatTinjauan
Lantai = b+b = Wc6 m+6 m Plat x Lbr Tinjauan
x Tebal
Panjang = =6 m
2 2 3
= 2400 kg/m * 0.12 m * 6 m
= 1728 kg/m
Sedangkan lebar bentang terpanjang (Lx) adalah :
1) Beban Mati:
= 2,4 kN/m2 * 6 m
qU = 1,2 qD x 1,6 qL
= 61,416 kN/m
1) Momen Ultimate
1 2
Mu = × qU × Lx
8
1 2
= ×61,416 × 9
8
2) Momen Nominal
Mu
Mn =
∅ KENYO S. SISVANTO | 16021101053 Page 15
621.837 kNm
STRUKTUR BAJA II | 2 0 1 9
Mn Mn
Fy ≥ → Sx ≥
Sx fy
Mn
Sx = fy
690930000.00 Nmm
= 240
= 2878875.00 mm³
= 2878.875 cm³
Zx = Kx * Sx
Maka Shape factor (Kx) = 1.1 (Untuk penampang profil 1 atau WF)
Zx = Kx ¿ Sx
= 3166.76 cm ³
Dalam melakukan kontrol penampang profil balok baja, digunakan standar SNI
1729:2015 tentang “Spesifikasi Untuk Bangunan Gedung Baja Struktural” yang
terbagi atas dua bagian antara lain sebagai berikut :
b
λf =
2( tf )
300 mm
= 2(20)
= 7,5
KENYO S. SISVANTO | 16021101053 Page 18
STRUKTUR BAJA II | 2 0 1 9
λpf = 0,38
√ E
fy
= 0,38
√ 200000 Mpa
240 Mpa
= 10,970
λrf = 1,00
√ E
fy
= 1,00
√ 200000 Mpa
240 Mpa
= 28,868
Klasifikasi penampang untuk tekuk lokal berdasarkan nilai angka kelansingan adalah :
- Jika λf ≤ λpf , Maka penampang diklasifikasikan sebagai penampang kompak
- Jika λpf < λf ≤ λrf , Maka penampang diklasifikasikan sebagai penampang non
kompak
- Jika λf > λrf, Maka penampang diklasifikasikan sebagai penampang langsing
Karena didapat Nilai λf = 7,5 dan λpf = 10,970 , Maka :
λf ≤ λpf = 7,5 ≤ 10,970 → Penampang diklasifikasikan sebagai “Penampang Kompak”
Beberapa parameter yang digunakan dalam kontrol klasifikasi penampang untuk tekuk
lokal badan berdasarkan SNI 1729:2015 Tabel. B4.Ib kasus 15, Antara lain :
d−2 tf
λw =
tw
λpw = 3,76
√ E
fy
= 3,76
√ 200000 Mpa
240 Mpa
= 108.542
λrw = 5,70
√ E
fy
= 5,70
√ 200000 Mpa
240 Mpa
= 164.545
Klasifikasi penampang untuk tekuk lokal berdasarkan nilai angka kelansingan adalah :
- Jika λw ≤ λpw , Maka penampang diklasifikasikan sebagai penampang kompak
- Jika λpw < λw ≤ λrw , Maka penampang diklasifikasikan sebagai penampang non
kompak
- Jika λw > λrw, Maka penampang diklasifikasikan sebagai penampang langsing
Karena didapat Nilai λw = 46,667 dan λpw = 108.542, Maka :
λw ≤ λpw = 46,67 ≤ 108,54 → Penampang diklasifikasikan sebagai “Penampang
Kompak”
Lx
Lb = KENYO
nb+1 S. SISVANTO | 16021101053 Page 20
Lp = 1,76*ry
√ E
fy
= (1,76)(6,85cm)
√ 200000 Mpa
240 Mpa
= 348.0267 cm = 3,48 m
√ √(
2
- rts =
√√ Iy∗Cw
Sx
=
√ √(
2
√ √(
2
Lr = 12999,74 m
STRUKTUR BAJA II | 2 0 1 9
Klasifikasi penampang untuk tekuk torsi lateral berdasarkan Panajng Tak Terkekang
adalah :
- Jika Lb ≤ Lp , Maka komponen diklasifikasikan sebagai komponen plastis
- Jika Lp < Lb ≤ Lr , Maka komponen diklasifikasikan sebagai komponen tekuk
torsi lateral inElastik (LTBi-InElastik)
- Berat
Jika Lb
Plat>Lantai
Lr , Maka komponen
= Wc xdiklasifikasikan
Tebal Plat x Lbrsevagai komponen tekuk torsi
Tinjauan
3
lateral elastik (LTB- Elastik) = 2400 kg/m * 0.12 m * 6 m
= 1728 kg/m
= 600 kg/m
E) Pembebanan (Termasuk Balok)
Berat Plafon & ME = Plafon & Penggantung x Lebar Tinjauan
1) Beban Mati
= 20 kg/m2 * 6 m
= 120 kg/m
2) Beban Hidup
qL = Fungsi Bangunan Lt.1 x Lebar Tinjauan
= 2,4 kN/m2 * 6 m
F) Kontrol Momen
1) Momen Ultimate
1
Mu = × qU × Lx2
8
1
= ×6143 × 92
8
- Momen Nominal
Mn = Mp = fy.Zx
Mn = fy * Zx Profil
= 98874.13 Kg.m
3) Kontrol
KONTROL MOMEN
Mu
<1
ɸ Mn
62195.85 kg . m
<1
98874.13 Kg . m
Untuk gambar daerah tinjauan balok melintang dapat dilihat pada gambar halaman
sebelumnya. Berdasarkan gambar tersebut maka panjang tinjauan untuk pembebanan
pada balok adalah
a1+ a 2 7 m+9 m
Panjang Tinjauan = = =8 m
2 2
Ly = 6 m
B) Pembebanan:
1) Beban Mati:
= 2,4 kN/m2 * 6 m
qU = 1,2 qD x 1,6 qL
= 70,416 kN/m
1) Momen Ultimate
1
Mu = × qU × Lx2
8
1 2
= ×70,416 × 9
8