Anda di halaman 1dari 36

NUCLEAR PROPERTIES

Nurlina, S.Pd., M.Si.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Sulawesi Barat
INTRODUCTION

Atom terdiri atas inti (nucleus, jamak:nuclei) dan elektron di sekitar inti.
Sebutan nuklir (nuclear) menunjukkan sesuatu yang berhubungan
dengan/melibatkan inti (inti atom). Sementara, sebutan inti bisa berarti inti
atom itu sendiri atau sesuatu yang berhubungan dengan inti atom.
Contoh:
o Reaksi nuklir atau reaksi inti: reaksi yang melibatkan inti atom,
o Energi nuklir: energi yang dihasilkan pada reaksi nuklir
o Bom nuklir: bom yang memanfaatkan reaksi inti
o Fisika nuklir atau fisika inti: fisika mengenai inti atom.
Nuklida (nuclide) yaitu, sebutan untuk inti atom suatu unsur (element).
Contoh: nuklida hidrogen, nuklida aluminium, nuklida emas, nuklida
yodium, nuklida fosfor, dll.
INTRODUCTION
INTRODUCTION

Benda Ukuran (m)


Sel 10-5
Molekul 10-9 – 10-10
Atom 10-10 – 10-11
Inti 10-14 – 10-15
Nukleon 10-15
Catatan:
▪ Nukleon yaitu proton dan neutron
▪ 10-6 m = 1 (mikron), 10-15 m = 1 fm (fermi)
INTRODUCTION
Waktu Penemu/Pencetus Penemuan/Ide
± awal abad 20 Thomson Elektron
Model atom Thomson
1911 Rutherford Inti atom
Model atom Rutherford
1919 Rutherford Proton
Inti mengandung proton
Sampai 1932 Fisikawan Model inti: inti terdiri atas proton dan
elektron
1920 Rutherford Kemungkinan adanya objek netral
hasil pasangan proton dan elektron
1932 Chadwick Neutron
1932 Heisenberg Model inti: inti terdiri atas proton dan
netron
ATOMIC THEORY

John Dalton (1808)


Suatu zat yang tidak dapat dibagi lagi.
Semua atom dari unsur kimia tertentu
memiliki massa dan sifat yang sama.
Unsur kimia yang berbeda akan
memiliki jenis atom yang berbeda.
Selama reaksi kimia, atom-atom hanya
dapat bergabung dan dipecah menjadi
atom-atom yang terpisah, tapi atom
tidak dapat dihancurkan dan tidak
dapat diubah selama reaksi kimia
tersebut.
ATOMIC THEORY

J.J. Thomson (1903)


Berupa bola yang bermuatan positif
dengan adanya elektron yang
bermuatan negatif di sekelilingnya.
Muatan positif dan negatif pada atom
besarnya sama. Hal ini menjadikan
atom bermuatan netral.
ATOMIC THEORY

Rutherford (1911)
Sebagian besar volume atom adalah
ruang hampa.
Massa atom terpusat di inti atom.
Muatan atom terkonsentrasi pada pusat
atom dengan volume yang sangat kecil.
Kelipatan muatan ini sebanding dengan
muatan atom.
Awan elektron tidak mempengaruhi
penyebaran partikel alfa.
ATOMIC THEORY

Niels Bohr (1913)


Elektron mengitari inti atom dalam orbit-orbit
tertentu (kulit elektron; K,L,M,N,...) yang
berbentuk lingkaran.
Elektron di tiap orbit memiliki energi tertentu
yang makin tinggi dengan makin besarnya
lingkaran orbit.
Selama dalam orbitnya, elektron tidak
memancarkan energi (keadaaan stasioner).
Elektron dapat berpindah dari orbit satu ke
orbit lain yang mempunyai energi lebih tinggi
bila elektron tersebut menyerap energi
antara kedua orbit yang bersangkutan, dan
sebaliknya
ATOMIC THEORY

Charge Cloud Model, Schrodinger


(Present)
Setiap orbital di sekitar inti atom
menyerupai awan kabur.
Teori ini memprediksi posisi
kemungkinan lokasi elektron
berdasarkan probabilitas.
Awan yang paling padat, kemungkinan
menemukan elektron paling besar.
Dalam mekanika kuantum, mustahil
untuk mengetahui posisi dan
momentum yang tepat dari sebuah
elektron pada saat yang bersamaan.
SIFAT-SIFAT INTI

Sifat inti yang tak bergantung pada waktu (Time Independent)


Muatan Listrik
Jejari
Massa dan Energi Ikat Inti
Spin dan Paritas Inti
Keadaan tereksitasi inti
Sifat inti yang bergantung pada waktu (Time Dependent)
Peluruhan radioaktif
Reaksi inti
Massa Inti
MASSA INTI

Massa inti 𝑚 ≈ 𝑍. 𝑚𝑝 + 𝑁. 𝑚𝑛
1 mol 126𝐶 terdiri atas 6,02 × 1023 molekul 126𝐶 (bilangan
Avogadro 𝑁𝐴 )
Jika massa 1 mol 126𝐶 adalah 12 gram, berarti massa 1 atom
12
6𝐶 adalah:
12 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 126𝐶 = = 1,9934 × 10−26 𝑘𝑔
6,02×1023
1 12
Karena 1𝑢 = 12
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 6𝐶 , maka

1,9934 × 10−26 𝑘𝑔
1𝑢 = = 1,660559 × 10−27 𝑘𝑔
12
MASSA INTI

Partikel Simbol Massa (kg) Muatan (C) Ukuran

Elektron ● e- 9,10953×10-31 -1,602×10-19 ~

Proton ● p 1,672649×10-27 +1,602×10-19 3 fm

Neutron ○ n 1,674955×10-27 0 3 fm
SPEKTROMETER MASSA
SPEKTROMETER MASSA

The ion source, proses pengionan (pelepasan satu


elektron)
The mass analyzer, diseleksi dan dipisahkan berdasarkan
massa dan muatannya.
The detector, ion yang sudah terpisah dideteksi, dicatat
dan hasilnya ditampilkan dalam bentuk grafik (spektra).

Diperoleh atom hidrogen (Atom yang paling ringan di


antara atom-atom yang lain)
KELOMPOK INTI ATOM

Isotop: inti yang memiliki nilai


Z (proton) sama.
Isobar: inti yang memiliki nilai
A (nomor massa) sama.
Isoton: inti yang memiliki nilai
N (neutron) sama.
GAYA KUAT INTI

Proton-proton dalam inti tidak tolak


menolak?
Di dalam inti terdapat gaya kuat
(strong force) yang mengimbangi
tolakan Coulomb proton-proton.
Salah satu ciri gaya kuat ini adalah
jangkauan gayanya yang sangat
pendek ≈ 10−15 𝑚
Ukuran dan Distribusi Inti
JARI-JARI (RADIUS) INTI

Jari-jari inti belum bisa ditentukan/diukur secara langsung.


Jumlah proton dan neutron tiap satuan volume kurang lebih tidak
berubah di seluruh daerah inti atom:
Jumlah neutron & proton 𝐴
= ≡ 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝𝑎𝑛
Volume inti atom 4 3
3 𝜋𝑅
𝐴 ∝ 𝑅3
Jika diasumsikan inti bulat (bola), maka jejarinya:
1
𝑅 = 𝑅𝑜 𝐴3
𝑅0 ditentukan melalui eksperimen. Biasa digunakan
𝑅0 = 1,2 × 10−15 𝑚
EXAMPLE 1
Hitunglah jari-jari Zr-90 ; C-12 ; dan Bi-209!
Penyelesaian:

1
90
40𝑍𝑟 👉 𝑅 = 1,2 × 10−15 𝑚 90 3 👉 𝑅 = 5,37768 𝑓𝑚

1
12
6𝐶 👉 𝑅 = 1,2 × 10−15 𝑚 12 3 👉 𝑅 = 2,74731 𝑓𝑚

1
209
83𝐵𝑖 👉 𝑅 = 1,2 × 10−15 𝑚 209 3 👉 𝑅 = 7,12136 𝑓𝑚
Massa dan Energi Ikat Inti
MASSA DAN ENERGI

Hubungan massa dan energi Einsten


𝑐 = 3 × 108 𝑚Τ𝑠
1𝑢 = 1,66056 × 10−27 𝑘𝑔
1𝑒𝑉 = 1,602189 × 10−19 𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒

Energi untuk massa 1u adalah:


𝐸 = 𝑚𝑐 2 = 1,49 × 10−10 𝐽
𝐸 = 931,502 𝑀𝑒𝑉

𝐸 𝑀𝑒𝑉
𝑐2 = 👉 𝑐 2 = 931,5
𝑚 𝑢
EXAMPLE 2
Berapa energi proton?
Penyelesaian:

𝐸 = 𝑚𝑐 2

𝐸 = 1,007276 𝑢 931,5 𝑀𝑒𝑉ൗ𝑢

𝐸 = 938,277594 𝑀𝑒𝑉
MASSA DAN ENERGI

Partikel kg u MeV
Elektron 9,10953×10-31 0,00054858 0,511003
Proton 1,672649×10-27 1,00727647 938,280
Neutron 1,674955×10-27 1,00866501 939,573
MASS DEFECT (MD)
MASS DEFECT (MD)

Defek massa adalah selisih massa inti dengan akumulasi massa


nukleon-nukleon pembentuknya (proton+neutron).
𝑀𝐷 = 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑁𝑢𝑘𝑙𝑒𝑜𝑛 − 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐼𝑛𝑡𝑖

𝑀𝐷 = 𝑍. 𝑚𝑝 + 𝐴 − 𝑍 𝑚𝑛 − 𝑚 𝐴𝑍𝑋
𝐴
𝑀𝐷 = 𝑍. 𝑚𝑝 + 𝐴 − 𝑍 𝑚𝑛 − 𝑀 𝑍𝑋 − 𝑍. 𝑚𝑒

𝑚𝑝 = massa proton
𝑚𝑛 = massa neutron
𝑚𝑒 = massa elektron
𝑚 𝐴𝑍𝑋 = massa inti Ingat!
Bedakan antara Massa
𝑀 𝐴𝑍𝑋 = massa atom Inti dan Massa Atom
EXAMPLE 3
Tentukan defek massa dari Na-19!
Penyelesaian:

෍ 𝑝𝑟𝑜𝑡𝑜𝑛(𝑝) = 11 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑝𝑟𝑜𝑡𝑜𝑛 = 11,080036 𝑢


25
11𝑁𝑎 👉 ෍ 𝑛𝑒𝑢𝑡𝑟𝑜𝑛(𝑛) = 14
👉 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑛𝑒𝑢𝑡𝑟𝑜𝑛 = 14,121310 𝑢
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 25,201346 𝑢
Berdasarkan tabel massa,
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 25
11𝑁𝑎 = 24,989953 𝑢
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑛 = 0,00603438 𝑢
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑖𝑛𝑡𝑖 = 24,983919 𝑢

Sehingga selisih massa (MD)


Massa defek inilah yang
𝑴𝑫 = 𝟎, 𝟐𝟏𝟕𝟒𝟐𝟕𝒖 diiubah menjadi energi ikat
👉
𝐸𝐵 = 𝑀𝐷 𝑐 2 = 202,533250 𝑀𝑒𝑉
EXAMPLE 4
Tentukan defek massa dari Mn-54!
Penyelesaian:

෍ 𝑝𝑟𝑜𝑡𝑜𝑛(𝑝) = 25 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑝𝑟𝑜𝑡𝑜𝑛 = 25,181912𝑢


54
𝑀𝑛 👉 ෍ 𝑛𝑒𝑢𝑡𝑟𝑜𝑛(𝑛) = 29
👉 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑛𝑒𝑢𝑡𝑟𝑜𝑛 = 29,251285𝑢
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 54,4331967𝑢

Berdasarkan tabel massa,


𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 54
25𝑀𝑛 = 53,940361𝑢
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑛 = 0,013714𝑢
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑖𝑛𝑡𝑖 = 53,926646𝑢

Sehingga selisih massa (MD)


𝑴𝑫 = 0,50655𝒖 Diubah menjadi energi ikat

👉
𝐸𝐵 = 𝑀𝐷 𝑐 2 = 471,852𝑀𝑒𝑉
BINDING ENERGY (EB)

Energi ikat adalah energi yang diperlukan untuk mengikat nukleon-


nukleon penyusun inti.

𝐸𝐵 = 𝑀𝐷 𝑐 2
𝐴
𝐸𝐵 = 𝑍. 𝑚𝑝 + 𝐴 − 𝑍 𝑚𝑛 − 𝑀 𝑍𝑋 − 𝑍. 𝑚𝑒 𝑐 2

𝐸𝐵 = 𝑍 𝑚𝑝 + 𝑚𝑒 + 𝐴 − 𝑍 𝑚𝑛 − 𝑀 𝐴𝑍𝑋 𝑐 2

𝐸𝐵 = 𝑍. 𝑀 11𝐻 + 𝐴 − 𝑍 𝑚𝑛 − 𝑀 𝐴
𝑍𝑋 𝑐2

𝐵 = 𝑍. 𝑀 11𝐻 + 𝐴 − 𝑍 𝑚𝑛 − 𝑀 𝐴
𝑍𝑋 𝑐2

𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝐼𝑘𝑎𝑡 𝐸𝐵
=
𝑁𝑢𝑘𝑙𝑒𝑜𝑛 𝐴
BINDING ENERGY (EB)
EXAMPLE 5
Tentukan energi ikat per nukleon dari C-12!
Penyelesaian:

12
6𝐶 👉 𝐸𝐵 = 𝑍. 𝑀 11𝐻 + 𝐴 − 𝑍 𝑚𝑛 − 𝑀 12
6𝐶 𝑐2

𝐸𝐵 = 6 1,007825𝑢 + 6 1,00866501𝑢 − 12,0000𝑢 931,5 𝑀𝑒𝑉ൗ𝑢


𝐸𝐵 = 6,04695𝑢 + 6,05199𝑢 − 12,0000 931,5 𝑀𝑒𝑉ൗ𝑢
𝐸𝐵 = 92,1626 𝑀𝑒𝑉
Sehingga,

𝑬𝑩
= 𝟕, 𝟔𝟖 𝑴𝒆𝑽ൗ𝒏𝒖𝒌𝒍𝒆𝒐𝒏
𝑨
EXERCISE 2
Buat grafik energi ikat per nukleon! Kemudian, tentukan unsur yang memiliki
energi ikat per nukleon terbesar!
SEPARATION ENERGY(Sn & Sp)

Energi pemisahan adalah energi yang diperlukan untuk


memisahkan (mengeluarkan) satu buah neutron/proton dari sebuah
inti.
𝐴 𝐴−1
𝑆𝑛 = 𝐸𝐵 𝑍𝑋𝑁 -𝐸𝐵 𝑍𝑋𝑁−1

𝐴−1
Neutron 𝑆𝑛 = 𝑚 𝑍𝑋𝑁−1 − 𝑚 𝐴𝑍𝑋𝑁 + 𝑚𝑛 𝑐 2

dan

𝐴 𝐴−1
𝑆𝑝 = 𝐸𝐵 𝑍𝑋𝑁 -𝐸𝐵 𝑍−1𝑌𝑁

𝐴−1 𝐴
Proton 𝑆𝑝 = 𝑚 𝑍−1𝑌𝑁 −𝑚 𝑍𝑋𝑁 + 𝑚 11𝐻 𝑐 2
EXAMPLE 6
Tentukan energi pemisahan neutron dan proton dari Radium-12!
Penyelesaian:

224 👉 Neutron 224 223


88𝑅𝑎 88𝑅𝑎 → 88𝑅𝑎 +𝑛
223 224
𝑆𝑛 = 𝑚 88𝑅𝑎 −𝑚 88𝑅𝑎 + 𝑚𝑛 𝑐 2

𝑆𝑛 = 6,500938 𝑀𝑒𝑉
224
88𝑅𝑎 👉 Proton 224
88𝑅𝑎 → 223
87𝐹𝑟 +𝑝
223 224
𝑆𝑝 = 𝑚 87𝐹𝑟 −𝑚 88𝑅𝑎 + 𝑚 11𝐻 𝑐 2

𝑆𝑝 = 6,867018 𝑀𝑒𝑉
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai