B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana pendapat mahasiswa tentang kebijakan UGM yang membatasi masa
studi ?
b. Bagaimana pendapat mahasiswa mengenai kebijakan UKT 50% yang diterapkan
hanya pada semester 9 dan 10 untuk sarjana dan semester 7 dan 8 untuk diploma ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Untuk menjadi dasar dari kajian dan pengadvokasian isu pembatasan masa kuliah 5
tahun
Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui bagaimana pendapat mahasiswa tentang kebijakan UGM yang
membatasi masa studi ?
b. Untuk mengetahui bagaimana pendapat mahasiswa mengenai kebijakan UKT 50%
yang diterapkan hanya pada semester 9 dan 10 untuk sarjana dan semester 7 dan 8
untuk diploma ?
D. Metode Penelitian
1. Sasaran penelitian : Perwakilan Mahasiswa Fakultas dan Sekolah Vokasi UGM
2. Waktu penelitian : 3 September 2016 - 25 September 2016
3. Sumber data : Primer
4. Metode pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang disebar melalui media online.
5. Populasi dan penentuan sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta. Sampel penelitian ini adalah perwakilan mahasiswa Fakultas dan
Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada dengan jumlah sampel minimal sebanyak
241 responden yang dihitung berdasarkan rumus slovin dengan tingkat keyakinan
93,58% dan tingkat signifikansi 6,42%.
6. Instrumen penelitian
Kuesioner
E. Hasil Penelitian
Tidak
24%
Ya
76%
Dosen
5%
Media Sosial
55%
Tidak Tahu
12%
7 Tahun
25%
5 Tahun
63%
Pengetahuan mahasiswa mengenai batasan lama studi yang berlaku di UGM yaitu
63% responden mengatakan 5 tahun, 25% responden mengatakan 7 tahun dan 12%
lainnya tidak mengetahui.
Tanggapan mahasiswa tentang permintaan komitmen lulus dalam waktu 5 tahun
pada form pernyataan mahasiswa baru
Adapun tanggapan responden mengenai permintaan komitmen lulus dalam waktu 5
tahun yang tertulis pada surat pernyataan Mahasiswa Baru UGM 2016, sebagian besar
responden berpendapat bahwa isi pernyataan tersebut terkesan memaksa mahasiswa
baru untuk lulus lebih cepat. Sementara mahasiswa yang telah menjalani masa kuliah
nantinya akan menyadari bahwa kemampuan akademik pada bidang ilmu masing-
masing dan softskill juga pengalaman yang didapat dari kegiatan di luar perkuliahan
juga sangat penting untuk karir mereka selepas lulus sehingga peraturan tersebut dirasa
sangat membatasi hak dan ruang gerak mahasiswa.
Disisi yang lain, responden lainnya mengatakan setuju dengan isi pernyataan karena
merupakan bentuk komitmen sebagai mahasiswa baru, dapat dijadikan motivasi awal
untuk mencapai target lulus, dan melatih manajemen diri serta mengetahui batas
kemampuan diri masing-masing jika mengikuti kegiatan diluar perkuliahan hal tersebut
dirasa akan memberi keuntungan-keuntungan seperti lebih dekat untuk mencapai target
lainnya lulus pada umur yang produktif, dan menghemat biaya.
Tidak perlu
18%
Ragu-ragu
19%
Perlu
63%
Tidak
6%
Ragu-ragu
25%
Ya
69%
Jika batasan lama studi 5 tahun diberlakukan maka 69% responden menyatakan
akan tetap mengikuti kegiatan diluar perkuliahan. 6% menyatakan tidak mengikuti
sedangkan 25% lainnya ragu-ragu. Hal ini menandakan kebijakan tersebut tidak
mempegaruhi preferensi mahasiswa secara signifikan.
Ya
43%
Tidak
57%
Gambar 6. Pengetahuan mahasiswa tentang UKT 50% yang hanya diterapkan pada
semester 9 dan 10 (sarjana) dan semester 7 dan 8 (diploma).
Kebijakan pemotongan UKT sebesar 50% yang hanya diterapkan pada mahasiswa
yang telah berada pada semester 9 dan 10 untuk sarjana dan semester 7 dan 8 untuk
diploma memang terbilang baru, peneliti kemudian menghimpun sejauh mana tingkat
pengetahuan mahasiswa yang mengenai kebijakan ini. 43% Responden mengatakan
telah mengetahui, sementara 57% lainnya mengatakan tidak mengetahui.
Tidak Setuju
22%
Setuju
51%
Ragu-ragu
27%
Gambar 7. Pendapat tentang penerapan kebijakan baru UKT 50% hanya untuk
mahasiswa pada semester 9 dan 10 untuk sarjana dan semester 7 dan 8 untuk diploma
Adapun, 51% responden mengatakan setuju dengan diberlakukannya kebijakan
tersebut. Sebanyak 22% responden mengatakan tidak setuju dan 27% lainnya
mengatakan ragu-ragu.
Sebagian besar responden yang mengatakan setuju mengutarakan alasannya bahwa
kebijakan tersebut telah wajar dan dapat mengurangi beban dari mahasiswa yang
notabene nya pada semester tersebut tidak mengambil SKS terlalu banyak, tetapi
banyak responden tidak menanggapi inti permasalahan dari pertanyaan kami,
yakni penerapan kebijakan UKT 50% yang hanya berlaku pada tahun ke 5 untuk
sarjana dan tahun ke-4 untuk diploma. Hal ini kami asumsikan karena masih
kurangnya informasi terkait penerapan kebijakan UKT 50% sehingga poin pertanyaan
didapatkan jawaban responden yang kurang kuat. Hanya sebagian kecil responden yang
tepat sasaran, mereka mengatakan setuju dengan alasan akan termotivasi untuk lulus
lebih cepat sehingga terhindar dari biaya tambahan kuliah setelah tahun ke-4 meski
hanya 50% UKT dan terdapat kemungkinan UKT penuh jika belum lulus setelah tahun
ke-5, mereka beralasan bahwa penerapan UKT 50% hanya pada tahun ke 5 tersebut
merupakan aturan pendukung dari kebijakan batas masa studi 5 tahun.
Adapun responden yang mengatakan tidak setuju beralasan bahwa kebijakan
tersebut dirasa percuma karena masih tetap memberatkan bagi yang UKT nya tinggi,
menurut responden ada baiknya pada semester tersebut dan seterusnya untuk
mahasiswa yang belum lulus pada tahun ke-5 dan seterusnya disesuaikan saja dengan
jumlah SKS yang diambil atau dengan sistem BOP. Sementara itu responden lainnya
mengatakan ragu-ragu dengan alasaan belum mengetahui pasti adanya kebijakan
tersebut dan masih mempertanyakan bagaimana besaran UKT setelah tahun ke-5.
F. Kesimpulan
1. Mayoritas mahasiswa berpendapat bahwa kebijakan UGM dalam membatasi masa
studi mahasiswanya telah membatasi ruang gerak mahasiswa. Pembatasan masa
studi memang diperlukan terbukti dari Permenristekdikti yang juga mengeluarkan
peraturan terkait batasan lama studi, tetapi waktu 5 tahun dirasa terlalu singkat
untuk dijadikan batasan waktu maksimal studi.
2. Sebagian besar mahasiswa setuju dengan kebijakan UKT 50% yang diterapkan
hanya pada semester 9 dan 10 untuk sarjana dan semester 7 dan 8 untuk diploma.
G. Saran
1. Perlu dilakukan upaya untuk mengurangi tingkat keambiguan dalam kuesioner.
Mengingat di dalam penelitian ini setidaknya mengandung satu kelemahan, yakni
pada butir pertanyaan no. 10 (lihat lampiran 2). Peneliti berasumsi terdapat
perbedaan ekspektasi antara peneliti dan responden. Dimungkinkan responden
tidak memahami bahwa pertanyan no. 10 tentang ‘Apakah Anda setuju dengan
penerapan sistem pemotongan UKT 50% tersebut (seperti pertanyaan no 9)?’,
mempunyai makna bahwa pemotongan UKT 50% hanya diterapkan untuk
mahasiswa semester 9 dan 10 (Tahun ke-5) bagi program Sarjana dan diploma
empat (sarjana terapan), juga pada semester 7 dan 8 (Tahun ke-4) bagi program
diploma 3. Asumsi ini berdasar pada persentase ketidaktahuan mahasiswa tentang
pemotongan UKT 50% hanya diterapkan pada semester 9 dan 10 (sarjana) dan
semester 7 dan 8 (diploma) yang lebih besar (57%) daripada yang menyatakan
‘tahu’.
2. Upaya untuk peningkatan jumlah responden perlu dilakukan untuk mendapat
gambaran yang lebih representatif.
LAMPIRAN
Tidak
44%
Ya
56%
Teman
40%
Media Sosial
60%
Dosen
0%
Keperluan UGM untuk menyesuaikan dengan
Permendikti
Tidak perlu
22%
Ragu-ragu
0%
Perlu
78%
5 Tahun
78%
Keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan di luar
perkuliahan jika batasan lama studi 5 tahun
Tidak
0%
Ragu-ragu
44%
Ya
56%
Ya
44%
Tidak
56%
Pendapat tentang pemotongan UKT 50% hanya
diterapkan pada semester 9 dan 10 (Sarjana) dan
semester 7 dan 8 (Diploma)
Tidak Setuju
Ragu-ragu 0%
22%
Setuju
78%
Tidak
44%
Ya
56%
Teman
40%
Media Sosial
60%
Dosen
0%
Keperluan UGM untuk menyesuaikan dengan
Permendikti
Tidak perlu
22%
Ragu-ragu
0%
Perlu
78%
5 Tahun
78%
Keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan di luar
perkuliahan jika batasan lama studi 5 tahun
Tidak
0%
Ragu-ragu
44%
Ya
56%
Ya
44%
Tidak
56%
Setuju
78%
Lampiran 5 Hasil Penelitian Fakultas Farmasi
Tidak
44%
Ya
56%
Teman
40%
Media Sosial
60%
Dosen
0%
Keperluan UGM untuk menyesuaikan dengan
Permendikti
Tidak perlu
22%
Ragu-ragu
0%
Perlu
78%
5 Tahun
78%
Keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan di luar
perkuliahan jika batasan lama studi 5 tahun
Tidak
0%
Ragu-ragu
44%
Ya
56%
Ya
44%
Tidak
56%
Setuju
78%
Lampiran 6 Hasil Penelitian Fakultas Filsafat
Tidak
44%
Ya
56%
Teman
40%
Media Sosial
60%
Dosen
0%
Keperluan UGM untuk menyesuaikan dengan
Permendikti
Tidak perlu
22%
Ragu-ragu
0%
Perlu
78%
5 Tahun
78%
Keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan di luar
perkuliahan jika batasan lama studi 5 tahun
Tidak
0%
Ragu-ragu
44%
Ya
56%
Ya
44%
Tidak
56%
Pendapat tentang pemotongan UKT 50% hanya
diterapkan pada semester 9 dan 10 (Sarjana) dan
semester 7 dan 8 (Diploma)
Tidak Setuju
0%
Ragu-ragu
22%
Setuju
78%
Lampiran 7 Hasil Penelitian Fakultas Geografi
Tidak
43%
Ya
57%
Media Sosial
75%
Keperluan UGM untuk menyesuaikan dengan
Permendikti
Tidak perlu
43%
Perlu
57%
Ragu-ragu
0%
5 Tahun
86%
Ragu-ragu
14%
Ya
72%
Pengetahuan mahasiswa tentang pemotongan
UKT 50% hanya diterapkan pada semester 9 dan
10 (Sarjana) dan semester 7 dan 8 (Diploma)
Ya
14%
Tidak
86%
Tidak Setuju
29%
Setuju
57%
Ragu-ragu
14%
Lampiran 8 Hasil PenelitianFakultas Hukum
Ya
100%
Media Sosial
77%
Ragu-ragu Perlu
15% 62%
Pengetahuan mahasiswa tentang batasan lama
studi di UGM
Tidak Tahu
31%
5 Tahun
61%
7 Tahun
8%
Ya
54%
Ragu-ragu
31%
Pengetahuan mahasiswa tentang pemotongan
UKT 50% hanya diterapkan pada semester 9 dan
10 (Sarjana) dan semester 7 dan 8 (Diploma)
Ya
23%
Tidak
77%
Setuju
46%
Ragu-ragu
39%
Lampiran 9 Hasil Penelitian Fakultas Ilmu Budaya
Pendapat tentang
pemotongan UKT 50%
hanya diterapkan pada
semester 9 dan 10…
Tidak
38%
Ya
62%
Dosen
0%
Media Sosial
17%
Lain-lain
67%
Keperluan UGM untuk menyesuaikan dengan
Permendikti
Tidak perlu
38%
Perlu
50%
Ragu-ragu
12%
Tidak Tahu
38%
7 Tahun
62%
Tidak
75%
Pengetahuan mahasiswa tentang pemotongan
UKT 50% hanya diterapkan pada semester 9 dan
10 (Sarjana) dan semester 7 dan 8 (Diploma)
Ya
25%
Tidak
75%
Setuju
37%
Tidak Setuju
50%
Ragu-ragu
13%
Lampiran 12 Hasil Penelitian Fakultas Kedokteran Gigi
Tidak
43%
Ya
57%
Media Sosial
75%
Keperluan UGM untuk menyesuaikan dengan
Permendikti
Tidak perlu
43%
Perlu
57%
Ragu-ragu
0%
5 Tahun
86%
Ragu-ragu
14%
Ya
72%
Pengetahuan mahasiswa tentang pemotongan
UKT 50% hanya diterapkan pada semester 9 dan
10 (Sarjana) dan semester 7 dan 8 (Diploma)
Ya
14%
Tidak
86%
Tidak Setuju
29%
Setuju
57%
Ragu-ragu
14%
Lampiran 13 Hasil Penelitian Fakultas Kedokteran Hewan
Tidak
43%
Ya
57%
Media Sosial
75%
Tidak perlu
43%
Perlu
57%
Ragu-ragu
0%
Pengetahuan mahasiswa tentang batasan lama
studi di UGM
Tidak Tahu
7 Tahun 0%
14%
5 Tahun
86%
Ragu-ragu
14%
Ya
72%
Pengetahuan mahasiswa tentang pemotongan
UKT 50% hanya diterapkan pada semester 9 dan
10 (Sarjana) dan semester 7 dan 8 (Diploma)
Ya
14%
Tidak
86%
Tidak Setuju
29%
Setuju
57%
Ragu-ragu
14%
Lampiran 14 Hasil Penelitian Fakultas Kehutanan
Tidak
44%
Ya
56%
Teman
40%
Media Sosial
60%
Dosen
0%
Ragu-ragu
0%
Perlu
78%
Pengetahuan mahasiswa tentang batasan lama
studi di UGM
Tidak Tahu
0%
7 Tahun
22%
5 Tahun
78%
Ragu-ragu
44%
Ya
56%
Ya
44%
Tidak
56%
Pendapat tentang pemotongan UKT 50% hanya
diterapkan pada semester 9 dan 10 (Sarjana) dan
semester 7 dan 8 (Diploma)
Tidak Setuju
Ragu-ragu 0%
22%
Setuju
78%
Lampiran 15 Hasil Penelitian Fakultas MIPA
Tidak
43%
Ya
57%
Media Sosial
75%
Tidak perlu
43%
Perlu
57%
Ragu-ragu
0%
Pengetahuan mahasiswa tentang batasan lama
studi di UGM
Tidak Tahu
7 Tahun 0%
14%
5 Tahun
86%
Ragu-ragu
14%
Ya
72%
Pengetahuan mahasiswa tentang pemotongan
UKT 50% hanya diterapkan pada semester 9 dan
10 (Sarjana) dan semester 7 dan 8 (Diploma)
Ya
14%
Tidak
86%
Tidak Setuju
29%
Setuju
57%
Ragu-ragu
14%
Lampiran 16 Hasil Penelitian Fakultas Pertanian
Tidak
44%
Ya
56%
Teman
40%
Media Sosial
60%
Dosen
0%
Ragu-ragu
0%
Perlu
78%
Pengetahuan mahasiswa tentang batasan lama
studi di UGM
Tidak Tahu
7 Tahun 0%
22%
5 Tahun
78%
Ragu-ragu
44%
Ya
56%
Pengetahuan mahasiswa tentang pemotongan
UKT 50% hanya diterapkan pada semester 9 dan
10 (Sarjana) dan semester 7 dan 8 (Diploma)
Ya
44%
Tidak
56%
Setuju
78%
Lampiran 17 Hasil Penelitian Fakultas Peternakan
Tidak
44%
Ya
56%
Teman
40%
Media Sosial
60%
Dosen
0%
Keperluan UGM untuk menyesuaikan dengan
Permendikti
Tidak perlu
22%
Ragu-ragu
0%
Perlu
78%
5 Tahun
78%
Ragu-ragu
44%
Ya
56%
Pengetahuan mahasiswa tentang pemotongan
UKT 50% hanya diterapkan pada semester 9 dan
10 (Sarjana) dan semester 7 dan 8 (Diploma)
Ya
44%
Tidak
56%
Setuju
78%
Lampiran 18 Hasil Penelitian Fakultas Psikologi
Ya
33%
Tidak
67%
Lain-lain Teman
50% 50%
Media Sosial
Dosen 0%
0%
Ragu-ragu
33%
Perlu
67%
Pengetahuan mahasiswa tentang batasan lama
studi di UGM
Tidak Tahu
0%
7 Tahun
33%
5 Tahun
67%
Ya
100%
Pengetahuan mahasiswa tentang pemotongan
UKT 50% hanya diterapkan pada semester 9 dan
10 (Sarjana) dan semester 7 dan 8 (Diploma)
Tidak
0%
Ya
100%
Setuju
33%
Tidak
44%
Ya
56%
Teman
40%
Media Sosial
60%
Dosen
0%
Ragu-ragu
0%
Perlu
78%
Pengetahuan mahasiswa tentang batasan lama
studi di UGM
Tidak Tahu
7 Tahun 0%
22%
5 Tahun
78%
Ragu-ragu
44%
Ya
56%
Pengetahuan mahasiswa tentang pemotongan
UKT 50% hanya diterapkan pada semester 9 dan
10 (Sarjana) dan semester 7 dan 8 (Diploma)
Ya
44%
Tidak
56%
Setuju
78%
Lampiran 20 Hasil Penelitian Fakultas Teknologi Pertanian
Ya
100%
Teman
29%
Lain-lain
43%
Dosen
14%
Media Sosial
14%
Tidak perlu
29%
Perlu
57%
Ragu-ragu
14%
Pengetahuan mahasiswa tentang batasan lama
studi di UGM
Tidak Tahu
14%
5 Tahun
43%
7 Tahun
43%
Ya
71%
Pengetahuan mahasiswa tentang pemotongan
UKT 50% hanya diterapkan pada semester 9 dan
10 (Sarjana) dan semester 7 dan 8 (Diploma)
Tidak
29%
Ya
71%
Ragu-ragu
14%
Setuju
72%
Lampiran 21 Hasil Penelitian Sekolah Vokasi
Ya
86%
Dosen
7%
Media Sosial
48%
Perlu
52%
Ragu-ragu
27%
Pengetahuan mahasiswa tentang batasan lama
studi di UGM
Tidak Tahu
7%
7 Tahun
17%
5 Tahun
76%
Ragu-ragu
28%
Ya
69%
Tidak
38%
Ya
62%
Pendapat tentang pemotongan UKT 50% hanya
diterapkan pada semester 9 dan 10 (Sarjana)
dan semester 7 dan 8 (Diploma)
Tidak Setuju
14%
Ragu-ragu
24%
Setuju
62%