Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penulis
i
DAFTAR ISI
1. KATA PENGANTAR ................................................................................. i
ii
5.2 Saran ............................................................................................................ 16
iii
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar belakang warga negara dan negara perlu dikaji lebih jauh, mengingat
demokrasi yang ingin ditegakkan adalah demokrasi berdasarkan Pancasila. Aspek
yang terkandung dalam demokrasi pancasila antara lain ialah adanya kaidah yang
mengikat negara dan warga negara dalam bertindak dan menyelenggarakan hak
dan kewajiban serta wewenangnya. Secara material ialah mengakui harkat dan
marabat manusia sebagai mahluk Tuhan, yang menghendaki pemerintahan untuk
membahagiakannya, dan memanusiakan warga negara dalam masyarakat negara
dan masyarakat bangsa-bangsa.
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat di buat rumusan masalah
yaitu :
1. Pengertian Negara
2. Unsur-unsur Negara
3. Fungsi Negara
4. Tujuan Negara
6. Sifat Negara
9. Asas-Asas Kewarganegaraan
1. Pembaca dapat memahami lebih jelas tentang negara, warga negara, dan
pewarganegaraan.
2. Pembaca dapat mengetahui lebih luas tentang negara, warga negara, dan
pewarganegaraan.
2
BAB II PEMBAHASAN
1. Aristoteles
Negara adalah perpaduan beberapa keluarga mencakupi beberapa desa,
hingga akhirnya dapat berdiri sendiri sepenuhnya, dengan tujuan
kesenangan dan kehormatan bersama.
2. Plato
Negara adalah suatu organisasi kekuasaan manusia dan merupakan sarana
untuk tercapainya tujuan bersama.
3. Prof. Miriam Budiarjo
Negara adalah organisasi yang dalam suatu wilayah dapat memaksakan
kekuasaannya secara sah terhadap semua golongan kekuasaan lainnya dan
yang dapat menetapkan tujuan-tujuan dari kehidupan bersama itu.
1. Penduduk
Unsur yang pertama adalah penduduk atau warga negara yang menempati
wilayah Negara tersebut. Secara umum penduduk diartikan sebagai sekumpulan
manusia yang menempati sebuah wilayah tertentu dalam jangka waktu yang lama.
Selain itu, mereka juga harus bersepakat untuk bersatu dan menjadi salah
satu komponen dalam Negara tersebut. Beda halnya apabila sekelompok yang
menempati sebuah wilayah akan tetapi tidak bersepakat untuk bersatu dengan
Negara tersebut.
3
Golongan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai penduduk sebuah negara
tersebut. Sama halnya dengan seorang yang telah lama berlibur atau bekerja di
Indonesia dalam waktu yang lama. Apabila mereka tidak ingin bersatu dengan
Negara Indonesia, mereka akan tetap menjadi warga asing.
2. Wilayah
Unsur yang kedua adalah sebuah wilayah atau daerah yang menjadi tempat
berkuasanya negara tersebut. Tanpa sebuah wilayah, negara tidak dapat dikatakan
sebuah negara yang sah, karena wilayah adalah salah satu bagian penting dalam
Negara.
Secara umum wilayah diartikan sebagai sebuah daerah yang dikuasai atau
telah menjadi teritorial dalam suatu kedaulatan. Dalam sebuah Negara wilayah
dibadi menjadi tiga macam yaitu daratan, laut dan udara. Dan setiap daerah
tersebut memiliki batas yang menjadi darah kekuasaan Negara masing-masing.
3. Pemerintah
Unsur yang harus dipenuhi sebuah negara yang selanjutnya adalah sebuah
pemerintahan. Karena pemerintahanlah yang memegang seluruh kekuasaan atas
segala penduduk dan wilayah Negara tersebut. Selain itu pemerintah juga menjadi
penggerak jalannya roda suatu Negara.
4. Kedaulatan
Selain empat unsur yang saya sebutkan diatas tadi, masih ada satu unsur
lagi yang menentukan terbentuknya sebuah Negara. Pada umumnya unsur yang
4
kelima ini dapat disebut dengan unsur deklaratif atau pengakuan dari Negara lain.
Dan empat yang saya sebutkan diatas merupakan unsur pokok atau konstitutif.
Apabila semua unsur yang saya sebutjkan diatas telah dipenuhi oleh
sebuah negara, maka negara tersebut dapat dikatan sebuah negara yang sah.
Begitu pula sebaliknya, apabila salah satu unsur saja tidak dipenuhi sebuah
negara, maka dia belum dapat dikatakan sebuah negara yang sah.
Oleh karena itu untuk memaksimalkan fungsi negara bagi kehidupan kita.
Kita harus mengetahui fungsi negara itu sendiri. Adapun fungsi Negara yang
harus kita ketahui dan kita fahami sebagai berikut:
1. Melaksanakan Ketertiban
Makna dari fungsi yang pertama ini ialah, negara berhak mengatur
penduduknya/warga Negara untuk menciptakan kondisi yang stabil, aman dan
terkendali. Selain itu juga untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak
diinginkan. Seperti perusakan, bentrokan, pemberontakan dan lain sebagainya.
5
meliputi segala bidang, tetapi bidang yang menjadi sorotan utama adalah bidang
ekonomi dan social.
3. Fungsi Pertahanan
Ancaman itu bisa berupa sebuah serangan (Invansi) yang berasal dari luar
negeri maupun dari oknum-oknum yang memecah belah Negara. Hal hal tersebut
bisa saja ditimbuilkan dari warga negara itu sendiri.
4. Menegakkan Keadilan
6
2. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
3. Ikut melaksanakan ketertiban dunia.
4. Asal mula terjadinya sebuah negara.
1. Ocupatie yaitu warga negara sebuah wilayah yang ditempati oleh kegolngan
manusia.
2. Separatie yaitu pelepasan merupakan sebuah wilayah yang menjadi
kekuasaan sebuah negara kemudian wilayah tersebut melepaskan diri dari
negara tersebut.
3. Peleburan yaitu beberapa negara yang meleburkan diri dan bergabung
menjadi sebuah negara yang besar.
4. Pemecahan yaitu sebuah negara yang lenyap kemudian muncul atau
tercipta negara baru dari wilayah tersebut.
Berdasarkan teori yang ada negara terbentuk dari beberapa hal antara lain :
7
2.6 Sifat Negara
1. Sifat memaksa yaitu salah satru sifat untuk memaksa agar penduduk yang
tinggal dalam wilayah negara tersebut taat dan patu terhadap apa-apa yang
telah ditetapkan oleh sebuah negara. dengan tujuan untuk menciptakan
sebuah kondisi yang stabil dalam kelangsungan hidup warga negara.
2. Sifat monopoli yaitu sebuah fungsi yang berfungsi untuk menguasai atau
memonopoli sumber daya alam yang dimiliki negara tersebut. Dengan
tujuan agar negara tersebut memiliki pemasukan kemudian pemasukan
itulah yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.
3. Sifat totalitas yaitu semua hal tanpa pengecualian menjadi kekuasaan
sebuah negara.
1. Koerniatmanto S
Menurutnya, warga negara adalah anggota negara yang mempunyai kedudukan
khusus terhadap negaranya, mempunyai hubungan hak & kewajiban yang
bersifat timbal-balik terhadap negaranya.
2. A.S. Hikam
Menurutnya, warga negara adalah terjemahan dari “citizenship” yaitu merupakan
anggota dari sebuah kelompok atau komunitas yang membentuk negara itu
sendiri. Menggunakan istilah tersebut menurutnya lebih pas & lebih berarti
daripada kawula negara yang artinya objek atau orang- orang yang dimiliki
negara & mengabdi kepada pemiliknya (Negara).
3. Undang-Undang No 12 tahun 2006
Menurut Undang-Undang No 12 tahun 2006, Kewarganegaraan adalah segala
hal ihwal yg berhubungan dengan warga negara.
8
Hak Warga Negara
9
sosiologis lebih merujuk pada ikatan emosional, perasaan, nasib, dan latar
belakang sejarah yang menyatukan seluruh warga negara.
2. Kewarganegaraan dalam Arti Formal dan Materil
Dalam konteks formal, kewarganegaraan menunjukkan latar belakang tempat
kewarganegaraan.Sementara, segala hal yang berkaitan dengan sistematika
hukum , masalah kewarganegaraan berada dalam ranah hukum
publik.Kewarganegaraan dalam arti materil memiliki konteks akibat hukum dari
status kewarganegaraan yang dimiliki seseorang, yakni munculnya hak dan
kewajiban pada setiap warga negara yang harus dijalankan dengan tanggung
jawab.
10
Merupakan asas yang mengharuskan setiap orang hanya dapat memiliki satu
kewarganegaraan.
4. Asas Kewarganegaraan Ganda Terbatas
Asas yang menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak yang
penerapan-nya diatur dalam undang-undang. Kebanyakan negara
mengharuskan anak-anak tersebut untuk memilih satu kewarganegaraan
setelah mereka berusia 18 tahun.
11
7. Anak yang lahir di luar perkawinan sah dari seorang ibu WNA dan pengakuan
kewarganegaraan dilakukan sebelum anak berusia 18 tahun atau belum
menikah.
8. Anak yang lahir di wilayah RI yang pada waktu dilahirkan, ayah dan ibunya tidak
memiliki status kewarganegaraan yang jelas.
9. Anak yang lahir di wilayah RI selama ayah dan ibunya tidak diketahui.
10. Anak yang lahir di wilayah RI apabila ayah dan ibunya tidak memiliki
kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya.
11. Anak yang dilahirkan di luar wilayah RI dari ayah dan ibu WNI, namun negara
tempat lahir tidak memberikan kewarganegaraan pada anak yang bersangkutan.
12. Anak dari seorang ayah dan ibu yang permohonan kewarganegaraan-nya telah
dikabulkan, namun kemudian ayah dan ibunya meninggal sebelum sempat
mengucapkan sumpah dan menyatakan janji setia.
12
2.13 Syarat – Syarat Naturalisasi
Sebenarnya ada dua jenis naturalisasi yang diterapkan, yaitu naturalisasi
biasa dan naturalisasi khusus.
13
6. Tidak mempunyai kewarganegaraan lain selain Indonesia
Jika ingin mendapatkan kewarganegaraan Indonesia, seorang
pemain atau atlit harus terlebih dahulu melepas
kewarganegaraannya yang lama. Karena tidak
memungkinkan seseorang mempunyai kewarganegaraan
ganda.
B. Naturalisasi Khusus
Sedangkan Naturalisasi khusus diberikan kepada pemain
atau individu yang telah menunjukkan jasanya kepada Indonesia.
Dia bisa mengajukan diri atau atas permintaan pemerintah untuk
menjadi WNI.
Untuk lebih jelasnya mengenai Ketentuan naturalisasi
pemain ataupun warga Negara asing kita bisa mengacu pada
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang
Kewarganegaraan RI sebagai pengganti Undang-undang Nomor
62 Tahun 1958.
14
2.14 Proses – Proses Naturalisasi
Naturalisasi biasa dan Naturalisasi istimewa (diberikankepada orang yang
sudah berjasa untuk kepentingan negara). Prosesnya panjang:
15
BAB III SIMPULAN DAN SARAN
3.1 Simpulan
5.2 Saran
Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran yang
mungkin bermanfaat dan dapat membantu orang yang berkeinginan untuk
membuat bata ringan untuk masa yang akan datang, yaitu :
DAFTAR PUSTAKA
JHON HENDRI, (2009). “DATA SEKUNDER”. Rist Pemasaran. Vol I, (I), 1-3.
16