Market
Market
Market
a. Indikator Mutu Pelayanan kesehatan
1) BOR (Bed Occupation Ratio)
Standar BOR 60-85 % (Depkes RI, 2005 dalam Triwibowo, 2013)
Rumus:
Rata-rata 71,15 %
Hasil analisa:
Berdasarkan hasil BOR dari bulan September 2018 - Februari 2019 didapatkan
bahwa BOR Ruang Bougenville RSUD Soreangbulan September 2018 sebesar
76,67%, bulan Oktober sebesar 82,04 %, bulan November sebesar 79,55 %,
bulan Desember sebesar 69,40 %, bulan Januari 2019sebesar 63,56% dan pada
bulan Februarisebesar 55,69%. Dengan jumlah rata-rata BOR 71,15%.Standar
BOR 60-85 % (Depkes RI, 2005 dalam Triwibowo, 2013).
28 Maret – 01
1 124 37 5 67,02 %
April 2019
Hasil analisa:
Berdasarkan hasil AVLOS dari bulan September 2018 - Februari 2019
didapatkan bahwa AVLOS Ruang Bougenville RSUD Soreang bulan
September 2018 selama 4 hari, bulan Oktober selama 4 hari, bulan November
selama 4 hari, bulan Desember selama 4 hari, bulan Januari 2019selama 4 hari
dan pada bulan Februariselama 4 hari. Dengan jumlah rata-rata AVLOS 4
hari.Secara umum nilai AVLOS yang ideal yaitu antara 6-9 hari (Depkes, 2005
dalam Triwibowo, 2013).
Tabel 2.41AVLOS Ruang Bougenville RSUD Soreang
28 Maret – 01 April 2019
Jumlah pasien
No Bulan Jumlah lama dirawat AVLOS (hari)
keluar
28 Maret – 01
1 147 27 5,4 (5 hari)
April 2019
Jumlah Jumlah
Jumlah
No Bulan tempat pasien TOI (hari)
Hari rawat
tidur keluar
1 September 37 1
2 Oktober 37 1
3 November 37 1
4 Desember 37 2
Hasil analisa:
Berdasarkan hasil TOI dari bulan September 2018 - Februari 2019 didapatkan
bahwa TOI Ruang Bougenville RSUD Soreangbulan September 2018 selama 1
hari, bulan Oktober selama 1 hari, bulan November selama 1 hari, bulan
Desember selama 2 hari, bulan Januari 2019selama 2 hari dan pada bulan
Februariselama 3 hari. Dengan jumlah rata-rata TOI 1,7 hari (2 hari). Idealnya
menurut kemenkes tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari.
28 Maret – 01
1 37 27 124 2,26 (2 hari)
April 2019
4 Juni 99 37 2,68
Total 68,94
Hasil analisa:
Berdasarkan hasil BTO dari bulan Maret 2018 - Februari 2019 didapatkan
bahwa BTO Ruang Bougenville RSUD Soreangbulan Maret 2018sebanyak
6,19 kali, pada bulan April 2018sebanyak 6,19 kali, pada bulan Mei 2018
sebanyak 6,41 kali, pada bulan Juni 2018 sebanyak 2,68 kali, pada bulan Juli
2018sebanyak 5,70 kali, pada bulan Agustus 2018 sebanyak 5,57 kali, pada
bulan september 2018 sebanyak 6,49 kali, pada bulan Oktober 2018 sebanyak
6,43 kali, pada bulan November 2018 sebanyak 6,22 kali, pada bulan
Desember 2018 sebanyak 5,84 kali, pada bulan Januari 2019 sebanyak 6,27
kali, pada bulan Februari 2019 sebanyak 4,95 kali. Dengan jumlah total BTO
sebanyak 68,94 kali. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata
dipakai 40-50 kali (Depkes RI, 2005).
d. Akreditasi
RSUD Soreang adalah RS tipe C dan dinyatakan lulus dengan tingkat akreditasi
PARIPURNA.
e. Promosi Kesehatan
Menurut WHO, Promosi kesehatan adalah proses atau upaya pemberdayaan
masyarakat untuk dapat memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Untuk
mencapai keadaan sehat, seseorang atau kelompok harus mampu mengidentifikasi
dan menyadari aspirasi, mampu memenuhi kebutuhan dan merubah atau
mengendalikan lingkungan. Promosi Kesehatan oleh Rumah Sakit (PKRS) adalah
upaya rumah sakit untuk meningkatkan kemampuan pasien dan kelompok-
kelompok masyarakat, agar pasien dapat mandiri dalam mempercepat kesembuhan
dan rehabilitasinya dan kelompok-kelompok masyarakat dapat mandiri dalam
meningkatkan kesehatan, mencegah masalah-masalah kesehatan, dan
mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama mereka, sesuai sosial budaya mereka,
serta didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan (Depkes RI, 2012).
Peluang promosi kesehatan di rumah sakit secara umum dikategorikan
menjadi 2 yaitu: didalam gedung (internal) dan diluar gedung (eksternal) dan
strategi dasar utama promosi kesehatan sebagaimana disebutkan dalam Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 1193/Menkes/SK/X/2004 tentang Kebijakan Nasional
Promosi Kesehatan dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1114/Menkes/SK/VIII/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di
Daerah, adalah: (1) Pemberdayaan, yang didukung oleh (2) Bina Suasana (3)
Advokasi serta dijiwai semangat (4) Kemitraan. Berdasarkan hasil wawancara pada
tanggal 1 April 2019 kepada Kepala Ruangan Ruang Bougenville, didapatkan hasil
bahwa bentuk pemasaran promosi RSUD Soreang memiliki 2 program yaitu
Internal dan Eksternal. Program internal dilakukan di RS dalam bentuk media
cetak yang digunakan adalah brosur. Sedangkan di luar rumah sakit (eksternal)
menggunakan media internet (website resmi) di bawah naungan pemerintah
kabupaten bandung, talkshow radio dengan mendatangkan dokter spesialis.
Talkshow adalah acara program interaktif, atau dialog dimana broadcasting
televise menghadirkan seorang tokoh masyarakat, dibidang politik, kesehatan,
ekonomi, psikologi yang berkaitan dengan tema acara yang disajikan pada talkshow
tersebut (Eva Arifin, 2010). Berikut daftar kerja sama RSUD Soreang:
1) Bidang MOU rujukan
a) RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat
b) RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
c) RSUD Majalaya
d) RSUD Cicalengka
e) RS Bina Sehat
2) Bidang Pendidikan
a) STIKep PPNI Jabar
b) Universitas Ahmad Yani
c) STIKes Bhakti Kencana
d) Akper Bhakti Kencana
e) Poltekkes Kemenkes Bandung
f) STIKes Budi Luhur
g) Universitas Padjajaran
h) Akbid Tri Dharma Husada
f. Tingkat Kepuasan Pasien Ruang Bougenville
Tabel 2.45Distribusi Frekuensi Kepuasan Pasien
Ruang Bougenville RSUD Soreang
Indikator
Sangat Total
Kategori Sangat Tidak
Puas Tidak
Puas Puas
Puas
Tangibles
53 % 46 % 1% 0% 100 %
(Kenyataan)
Reliability
47 % 47 % 2% 4% 100 %
(Keandalan)
Responsiveness
(Tanggung 46 % 46 % 4% 4% 100 %
Jawab)
Assurance
49 % 42 % 3% 6% 100 %
(Jaminan)
Empathy
47 % 46 % 1% 6% 100 %
(Empati)
TOTAL 48,4 % 45,4 % 2,2 % 4% 100 %
Analisa data:
Dapat diketahui hasil kegiatan surveilans di Ruang Bougenville bulan Januari-
Februari tahun 2019 dengan data IADP terkait pemasangan CVC (0 %), data ISK
terkait pemasangan kateter (0 %),data Phlebitis terkait pemasangan infus (0 %),
data Dekubitus terkait tirah baring (0 %) dan data HAP terkait tirah baring (0 %).