Anda di halaman 1dari 5

A.

Identitas Klien
Inisial Klien : Tn.J
Usia : 38 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : Sd
Nomor Register : 02.53.67
Masuk RS : 16-10-2015
Nama Keluarga : Tn.Z
Alamat : Dusun 2 Desa Hulu Kec.Pancur batu Kab.Deli serdang

B. Tujuan Kunjungan Rumah


1. Tujuan Umum
Keluarga dapat menerima dan merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
dan menjadi system pendukung yang efektif.
1.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan informasi kepada keluarga tentang perkembangan kondisi klien
selama di Rumah sakit.
b. Memvalidasi data dan melengkapi data yang diperoleh dari klien dan data
sekunder (rekam medik) mengenai : :
• Alasan masuk atau dirawat di Rumah Sakit.
• Faktor predisposisi dan presipitasi.
• Genogram keluarga.
• Persepsi keluarga terhadap penyakit yang diderita klien.
• Support system dalam keluarga.
c. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang perawatan klien gangguan jiwa di rumah
dikaitkan dengan 5 fungsi keluarga yaitu :
1.Keluarga dapat mengenal masalah yang menyebabkan klien kambuh.
2.Keluarga dapat mengambil keputusan dalam melakukan perawatan terhadap klien.
3. Keluarga dapat merawat klien dirumah.
4. Keluarga dapat memodifikasi lingkungan yang terapeutik dalam merawat klien.
5. Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat untuk
merawat kesehatan klien.
6. Memberikan pendidikan kepada keluarga sesuai dengan masalah yang ditemukan
saat pengkajian.
7. Memotivasi keluarga untuk melanjutkan perawatan di rumah.

C. Rencana Tindakan Keperawatan


1.SP halusinasi pendengaran
a. SP1 pasien : mengajarkan pasien mengontrol halusinasi dengan menghardik halusinasi
b. SP 2 Pasien : Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan
orang lain
c. SP 3 Pasien : Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan melaksanakan aktivitas
terjadwal
d. SP 4 Pasien: Melatih pasien menggunakan obat secara teratur

2. SP Keluarga

a. SP 1 Keluarga : Pendidikan Kesehatan tentang pengertian halusinasi, jenis halusinasi


yang dialami pasien, tanda dan gejala halusinasi dan cara-cara merawat pasien
halusinasi
b. SP 2 Keluarga: Melatih keluarga praktek merawat pasien langsung dihadapan pasien
c. SP 3 Keluarga : Menjelaskan perawatan lanjutan

D. Pelaksanaan kegiatan
Hari : jumat
Pukul : 14.00 wib s/d
Tempat : Dusun II Desa Hulu Kec. Pancur Batu
Petugas : petugas yang melakukan home visit adalah mahasiswa STIKes Rs Haji
medan jurusan keperawatan yang sedang praktek klinik di RSJ Prof.Dr. M. Ildrem yang
terdiri dari :
1. Ahmad Fauzi Rawin
2. Efrida Batubara
3. Melda Ariyanti
4. Novrika Sari Siregar
5. Rusdi Irwansyah
1.1 Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi pak / bu,perkenalkan kami mahasiswa STIKes RS Haji Medan yang merawat
Tn. J di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr Muhammad Ildrem Medan. Nama bapak/ibu siapa?
Kami ditugaskan dari Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr Muhammad Ildrem Medan bertujuan
untuk menjelaskan pada keluarga tentang kondisi yang dialami oleh Tn.J selama di rumah
sakit jiwa.”

b. Evaluasi Validasi
Bapak/ibu bagaimana kondisi Tn.J sebelum dibawa ke Rumah Sakit jiwa Prof. Dr
Muhammad Ildrem ?selain bapak/ibu siapa saja yang tinggal di rumah ini ? kapan bapak/ibu
terakhir membesuk Tn. J ? Apakah bapak/ibu mengetahui perubahan yang terjadi pada Tn. J
selama dirawat di Rumah Sakit ?

c. Kontrak

baiklah bapak/ibu , sesuai dengan tugas yang diberikan dari Rumah Sakit jiwa kami akan
menjelaskan tentang masalah yang terjadi pada Tn.J yaitu mengenai halusinasi pendengaran.
Kami akan menjelaskannya sekarang, di ruangan ini tidak lama kurang lebih 30 menit saja.

1.2 Fase Kerja


“Baiklah kita mulai saja sekarang. Bisakah bapak/ibu ceritakan alasan Tn.J dibawa ke
rumah sakit ? Apa yang bapak/ibu ketahui tentang masalah Tn. J ? Bisa bapak/ibu ceritakan
tentang keseharian Tn.J ?”

“Baiklah Bapak dan Ibu, saya akan menjelaskan dan menceritakan tentang kondisi atau
keadaan terakhir yang sedang dialami oleh Tn. G, saat ini Tn. G sudah kooperatif saat
komunikasi, baik dengan teman-temannya disana dan para perawatan yang memberikan
perawatan disana. Sebelumnya apakah bapak/ibu mengetahui apa itu halusinasi pendengaran
? baiklah saya akan menjelaskan tentang pengertian , tanda dan gejala halusinasi
pendengaran. Halusinasi pendengaran adalah mendengarkan suara terutama suara orang.
Biasanya klien mendengarkan suara orang yang membicarakan apa yang sedang
dipikirkannya dan memerintahkan untuk melakukan sesuatu hal.
Tanda dan gejala adalah berbicara sendiri, pembicaraan kacau kadang tidak masuk akal,
tertawa sendiri tanpa sebab, ketakutan, ekspresi wajah tegang, tidak mau mengurus diri,
sikap curiga dan bermusuhan, menarik diri dan menghindari orang lain.”

“Ya memang benar pak/ibu , Tn.I mengatakan sering mendengar bisikan suara tanpa wujud
yang mengatakan lompat sana lompat sana. Nah , cara mengendalikan halusinasi antara lain
dengan mengajarkan klien untuk tidak mengikuti perintah halusinasi misalnya, saya tidak
mau mendengar kamu!. Mengajarkan klien untuk meminta tolong dengan orang lain untuk
menghentikan halusinasi. Misalnya : Apakah kamu (orang lain itu) mendengar apa yang
saya dengar? Meminta orang lain untuk menyapa jika klien berbicara sendiri.”

“Dan bagaimana penanggulanangan halusinasi di rumah?, penanggulangan atau penanganan

klien di rumah antara lain jangan biarkan klien sendiri, Bantu klien untuk berlatih cara
menghentikan halusinasinya. Memotivasi keluarga untuk mengawasi klien minum obat, dan
menjelaskan prinsip benar untuk minum obat. jika klien terlihat bicara atau tertawa sendiri,
segera sapa atau mengajak klien bicara, memotivasi anggota keluarga yang lain untuk
mengontrol keadaan klien, anjurkan untuk terlibat dalam kegiatan rumah dan beri pujian
positif pada Tn.J. Nah bagaimana kalau sekarang kita praktekkan cara memberi pujian
kepada Tn. J.’’ Bagus sekali Tn. J, kamu sudah mencuci piring.’’ Baiklah bu, tolong Tn.J
sering diingatkan untuk tetap minum obat secara rutin dan cepat kontrol jika obat habis dan
segera membawa ke RSJ jika halusinasi berlanjut dan beresiko mencederai diri, dan orang
lain.

“Sampai disini bapak / ibu mengerti apa yang dimaksud dengan halusinasi? Bagus sekali,
bapak / ibu sudah mengerti.

1.3 Fase Terminasi


a. Evaluasi respon keluarga
1). Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan bapak / ibu setelah kita berdiskusi tentang pengertian dan halusinasi,
tanda dan gejala dan cara merawat pasien dengan halusinasi.’’

2) Evaluasi Objektif
“Dapatkah bapak / ibu menjelaskan kembali masalah tentang pengertian halusinasi, tanda
dan gejala dan cara merawat pasien dengan halusinasi”.
b. Rencana tindak lanjut

“bapak/ibu walaupun Tn.J berada di Rumah Sakit Jiwa , keluarga sebenarnya juga harus
terlibat dalam perawat tn .j . yaitu dengan mengunjunginya sesering mungkin (minimal satu
minggu sekali). Bagaimana pun juga Tn.J adalah keluarga ibu/bapak .

1.4 Terminasi Akhir


“pak/ibu seandainya masih kurarng jelas dengan informasi yang kami berikan tadi bapak ibu
bisa datang ke rumah sakit jiwa untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut .Pak / bu kami
mengadakan kunjungan rumah ini hanya satu kali, mudah-mudahan bapak / ibu dapat
menerapkan semua yang telah kita diskusikan, kami permisi.’’

Anda mungkin juga menyukai