= √52 + (−3)2
= √25 + 9
= √34
1 1
𝐷𝑀 = 2 𝐶𝐵 = 2 (𝑦2 − 𝑦1 )
Contoh 2:
1 1
Koordinat titik tengah garis AB = (2 (𝑥1 + 𝑥2 ), 2 (𝑦1 + 𝑦2 ))
1 1
=(2 (4 + 10), 2 (3 + 7))
1 1
=(2 (14), 2 (10))
=(7,5)
Jadi, koordinat titik tengah garis AB adalah (7,5).
1.3. Gradient Garis
Gradien merupakan ukuran kemiringan ruas garis ataupun garis. Gradien pada gambar 3 dapat
𝒚
ditentukan dengan ,
𝒙
Berdasarkan gambar. 1 pada pembahasan sebelumnya, panjang
x dan y berturut-turut adalah 𝑥2 − 𝑥1 dan 𝑦2 − 𝑦1. Sehingga
gradient garis yang dibentuk oleh titik (𝑥1 , 𝑦1 )dan titik (𝑥2 , 𝑦2 )
𝑦2 −𝑦1
adalah .
𝑥2 −𝑥1
Contoh 3:
Tentukan gradien garis AB pada gambar 2 !
Penyelesaian :
𝑦 −𝑦
Gradien garis AB = 𝑥2 −𝑥1
2 1
7−3
=
10 − 4
4 2
= =
6 3
Dua garis dikatakan sejajar apabila kedua garis tersebut mempunyai gradien yang sama.
Dalam hal ini, gradien dapat digunakan untuk membuktikan bahwa empat buah titik yang
diketahui dapat membentuk suatu jajar genjang, belah ketupat dan bentuk lainnya.
Contoh 4 :
Buktikan bahwa titik A(1,1), B(5,3), C(3,0) dan D(-1,-2) membentuk sebuah jajar genjang
ABCD!
Penyelesaian:
Untuk mempermudah menyelesaikan soal, gambar terlebih
dahulu sketsa jajar genjang yang terbentuk dari titikA, B, C
dan D seperti pada gambar di atas. Ada beberapa metode yang
dapat digunakan untuk membuktikan bahwa sketsa pada
gambar di atas merupakan jajar genjang, diantaranya adalah:
5+(−1) 3+(−2) 1
Titik tengah BD = (( ),( )) = (2, 2)
2 2
Karena titik tengah AC = titik tengah BD, maka ABCD adalah jajar genjang.
Karena mAB = mDC, dan mDA = mCB, maka AB // DC dan DA//CB, sehingga ABCD adalah
jajar genjang.