Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ERVINA ARLITA

NPM : 1634020113

KELAS : VA MANAJEMEN

221. Apakah ada metode atau teknik dalam melakukan evaluasi strategi?

Jawab : Umumnya perusahaan menggunakan metode Evaluasi Outcome. Evaluasi


outcome dapat digolongkan sebagai evaluasi kinerja, maka teknik evaluasi yang
digunakan dalam metode evaluasi outcome dapat menerapkan pendekatan pragmatis,
artinya setiap program yang berbeda boleh jadi mempunyai teknik evaluasi outcome
yang berbeda satu sama lain.

222. Bagaimana solusi jika manajer salah dalam mengambil sebuah keputusan pasca
pengevaluasian strategi?

Jawab : Jika manajer salah dalam mengambil keputusan yang akan berdampak pada
kesenjangan perusahaan, maka manajer harus memiliki rencana cadangan. Rencana
cadangan bisa didefinisikan sebagai rencana alternative yang dapat dilaksanakan bila
peristiwa penting tertentu terjadi tidak seperti yang diharapkan.

223. Kapan waktu yang tepat untuk melakukan sebuah evaluasi strategi?

Jawab : Evaluasi strategi perlu terus dilakukan umumnya pada saat kinerja perusahaan
berada di puncak. Lebih baik lagi jika perusahaan melakukan evaluasi strategi yang
dilakukan secara periodik/berkala agar mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan
supaya sebagai benteng dari perusahaan itu sendiri.

224. Bagaimana membuat karakteristik evaluasi strategi yang efektif dan efisien?

Jawab :

- Kegiatan evaluasi strategi harus ekonomis dan tidak menghabiskan banyak biaya.

- Kegiatan evaluasi harus mempunyai arti, harus secara khusus berkaitan dengan
tujuan-tujuan perusahaan.

- Kegiatan evaluasi strategi harus memberi informasi kepada manajer yang berguna
mengenai tugas-tugas yang berada di bawah kendali dan pengaruh mereka.
- Kegiatan evaluasi strategi harus memberi informasi tepat waktu

- Evaluasi strategi harus didesain untuk memberikan gambaran yang sebenarnya


mengenai apa saja yang terjadi.

225. Apakah evaluasi strategi diperlukan jika faktor eksternal dan internal tidak berubah
secara signifikan?

Jawab : Boleh tidak diterapkan evaluasi strategi asal perusahaan berkembang pesat dan
memuaskan ke arah tujuan yang telah ditetapkan, akan tetapi lebih baik jika dilakukan
pengkajian ulang, di evaluasi, dan dilakukan pengendalian strategi secara terus
menerus.

226. Bagaimana akibat dari mengabaikan evaluasi strategi?

Jawab : Jika tahap evaluasi strategi diabaikan, maka perusahaan tidak dapat
mengevaluasi sejauh mana efektivitas strategi perusahaan yang sudah diterapkan.
Tanpa adanya pengkajian ulang dan evaluasi, maka perusahaan tidak dapat melakukan
tindakan-tindakan korektif yang mungkin harus dilakukan untuk memperkuat posisi
perusahaan.

227. Kapan perubahan visi dan misi perusahaan perlu dilakukan sebagai tindakan koreksi
dari hasil evaluasi strategi suatu perusahaan?

Jawab : Ketika kegagalan untuk membuat kemajuan yang memuaskan kearah


tercapainya tujuan, di saat itulah perusahaan perlu melakukan perubahan visi dan misi.

228. Jelaskan 3 tahap proses manajemen strategi!

Jawab :

- Tahap Formulasi : meliputi pembuatan visi dan misi, pengidentifikasian peluang


dan tantangan eksternal organisasi, penentuan kekuatan dan kelemahan internal,
pembuatan sasaran jangka panjang.
- Tahap Implementasi : meliputi penentuan sasaran tahunan, pengelolaan kebijakan,
pemotivasian pegawai, pengalokasian sumber-sumber agar strategi yang
diformulasikan dapat dilaksanakan.
- Tahap Evaluasi : meliputi kegiatan mencermati apakah strategi berjalan dengan
baik atau tidak.
229. Mengapa aktivitas evaluasi strategi sulit dan rumit?

Jawab :

- Karena meningkatnya kompleksitas lingkungan


- Sulit memprediksi masa depan secara akurat
- Bertambahnya jumlah variabel
- Cepatnya laju pengusangan suatu rancangan
- Kejadian dalam negeri dan dunia yang mempengaruhi organisasi
- Berkurangnya rentang waktu dalam menjalankan perencanaan

230. Faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan perusahaan untuk mengambil
tindakan evaluasi dan korektif untuk melakukan perubahan visi dan misi?

Jawab :

- Kebijakan yang tidak masuk akal


- Perubahan ekonomi yang tidak terduga
- Pemasok atau distributor yang tidak bisa diandalkan
- Tren faktor eksternal sudah menyimpang jauh dari kondisi saat visi dan misi
eksisting dibuat
- Terjadi kemitraan sehingga terjadi perubahan nilai perusahaan
- Perubahan ekstrem faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kesinambungan
perusahaan
- Perubahan bisnis perusahaan
- Perubahan segmentasi pasar

Anda mungkin juga menyukai