Anda di halaman 1dari 65

PERSETUJUAN TINDAKAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT 001/YanMed/III/2016 A 1/2
ANNA
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Rumah Sakit Anna
STANDAR
PROSEDUR
16 Maret 2016 Drg. Rima Febrianti, MARS,CPHR
OPERASIONAL
Direktur

Pengertian Persetujuan tindakan adalah kesanggupan pasien/ keluarga/


penanggung jawab pembayaran atas biaya tindakan yang akan
dilakukan.
Tujuan Memberikan informasi sejelas mungkin kepada pihak yang
membutuhkan sebelum dilakukan tindakan.
Kebijakan Perdir. No. 005/ PERDIR/ RS ANNA/ X/ 2015 Tentang
kebijakan pelayanan rumah sakit.
Prosedur 1. Petugas penerimaan informasi & from permintaan tindakan
dari perawat.
2. Petugas memanggil pasien, keluarga atau yang bertanggung
jawab ke loket administrasi rawat inap.
3. Petugas menjelaskan jenis tindakan (sesuai from tindakan),
dokter yang melakukan tindakan, waktu tindakan dan
perkiraan biaya tindakan.
4. Petugas menjelaskan ketentuan rumah sakit sebelum pasien
dilakukan tindakan (uang muka operasi dibayar sebelum
tindakan dan minimal pembayaran 50% dari perkiraan
biaya tindakan).
PERSETUJUAN TINDAKAN

No. Dokumentasi No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT 2/2
001/yanMed/III/2016 A
ANNA
Prosedur 5. Petugas meminta pasien atau yang bertanggung jawab untuk
membaca dan menanda tangani form persetujuan biaya
tindakan/ operasional.
6. Petugas menyarankan pasien atau yang bertanggung jawab
untuk pembayaran uang muka operasi ke loket kasir.
7. Petugas menandatangani form permintaan tindakan (tanggal
dan jam dicantumkan) serta jumlah uang muka yang
membayar.
8. Petugas menginformasikan petugas ruangan atau ok.

Unit Terkait 1. Perawatan ruangan


2. Ok
3. Kasir
INFORMASI PENUNDAAN PELAYANAN ATAU
PENGOBATAN

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


ANNA
YANMED/YAN/057 A 1/2
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Rumah Sakit Anna
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Maret 2016 Drg. Rima Febrianti, MARS,CPHR
Direktur
Pengertian Memberikan informasi kepada pasien rawat inap dan pasien
rawat jalan tentang informasi apabila akan terjadi penundaan
pelayanan atau pengobatan.
Tujuan Agar pasien rawat inap dan rawat jalan mendapat informasi
apabila akan terjadi penundaan pelayanan atau pengobatan.
Kebijakan Perdir No. 005/ PERDIR/ RS ANNA/ X/ 2015 Tentang kebijakan
pelayanan RS ANNA
Prosedur 1. Perawat dan dokter menginformasikan kepada pasien rawat
inap dan rawat jalan tentang informasi apabila akan terjadi
penundaan pelayanan dan pengobatan.
2. Pasien diinformasikan alasan penundaan.
3. Perawatan dan dokter memberikan informasi tentang
alternative yang tersedia sesuai dengan kebutuhan Klinik.
Unit Terkait 1. Rawat inap dan Rawat jalan
2. Rekam Medis
OBSERVASI PASIEN UGD

No. Dokumen No.Revisi Halaman


RUMAH SAKIT A
003/YanMed/III/2016 1/2
ANNA
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Rumah Sakit Anna
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Maret 2016 Drg. Rima Febrianti, MARS,CPHR
Direktur
Pengertian Melakukan penilaian dan pengawasan kepada pasien yang
sudah di atasi kegawat daruratannya.
Tujuan 1. Mencegah terjadinya perburukan kondisi pasien
2. Melakukan penilaian ulang kondisi pasien
Kebijakan Perdir No. 005/ PERDIR/ RS ANNA/ X/ 2015 Tentang
kebijakan pelayanan RS ANNA
Prosedur 1. Dokter jaga yang memutuskan pasien yang akan
memerlukan observasi.
2. Observasi dilakukan oleh perawat / dokter jaga.
3. Observasi dilakukan tiap 5-15 menit sesuai dengan tingkat
ke gawat daruratannya.
Hal- hal yang perlu diobservasi:
a. Keadaan umum pasien
b. Kesadaran pasien
c. Airway (jalan nafas)
d. Tanda-tanda vital.
4. Apabila dalam masa observasi keadaan pasien memburuk
maka perawat yang akan melaporkan kepada dokter jaga.
OBSERVASI PASIEN DI UGD

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT A A 2/2
003/YanMed/111/2016
ANNA A

5. Dokter jaga melakukan Re-Asesment terhadap kondisi


pasien.
6. Observasi kepada pasien diruangan emergensi dilakukan
maksimal dalam 8 jam selanjutnya penderita dialihkan
ruangan rawat akut/ unit rawat inap terpadu atau rumah sakit
lain.
7. Observasi kepada pasien diruangan urgent dan non urgent
dilakukan maksimal 8 jam untuk kemudian diputuskan
apakah penderita boleh pulang atau di alihkan ke ruangan
rawat akut/ kamar operasi/ rawat inap terpadu atau rumah
sakit lain.
8. Perkembangan penderita selama observasi dicatat di
formulir catatan perkembangan terintergrasi .
Unit Terkait 1. Unit rawat inap terpadu
2. Rekam Medis
MASUK RUANG PERINATOLOGI
(RUJUK DARI UNIT GAWAT DARURAT)

RUMAH SAKIT No. Dokumen Halaman


No. Revisi
ANNA
004/YanMed/III/2016 A 1/3
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Rumah Sakit Anna
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Maret 2016 Drg. Rima Febrianti, MARS,CPHR
Direktur
Pengertian Masuk ruang PERINATOLOGI (rujuk dari ugd) adalah anjuran
dari dokter ugd kepada pasien agar pasien mendapatkan
perawatan intensif di ruang perinatologi.
Tujuan Standarisasi proses masuk ruangan perinatologi.

Kebijakan Perdir No. 005/ PERDIR/ RS ANNA/ X/ 2015 Tentang


kebijakan pelayanan RS ANNA
Prosedur
1. Jika diluar jam kerja, maka suster control yang harus
menghubungi dan mendapatkan persetujuan diatas
(kebijakan poin 2).
2. Jika persetujuan uang muka telah didapat maka yang
bertanggung jawab dapat menanda tangani surat penyataan
perlunasan uang muka perinatologi diatas materai 6000
dalam waktu paling lambat 1 X 24 jam dengan
sepengetahuan suster control/ ugd/ Ka Adm rawat inap &
rawat jalan.
MASUK RUANG PERINATOLOGI
(RUJUK DARI UNIT GAWAT DARURAT)

RUMAH SAKIT No. Dokumen No.Revisi Halaman


ANNA A 2/3
004/YanMed/III/2016

3. Jika dalam waktu 1 x 24 jam yang bertanggung jawab


belum dapat memenuhi kewajibannya, maka pihak rumah
skait akan memberlakukan pemeriksaan/ pengobatan luar
(bayart langsung pada saat pemeriksaan/ pengobatan
dilakukan).
Pasien harus menambah uang muka kembali bila biaya
perawatan yang timbul telah melebihi uang muka yang
disetor.
Unit Terkait 1. Unit Gawat Darurat
2. Perawatan PERINATOLOGI
3. Petugas Pendaftaran
4. Kasir
PEMERIKSAAN RUJUKAN
( LABORATORIUM )
RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman
ANNA
005/YanMed/III/2016 A 1/3
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Rumah Sakit Anna
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Maret 2016 Drg. Rima Febrianti, MARS,CPHR
Direktur
Pengertian Prosedur untuk melakukan pemeriksaan yang dirujuk ke
laboratorium rujukan.

Tujuan Agar pemeriksaan yang dirujuk dapat berjalan dengan baik,


dan mampu memberikan hasil yang optimal dalam menunjang
diagnose pasien.
Kebijakan Perdir No. 005/ PERDIR/ RS ANNA/ X/ 2015 Tentang
kebijakan pelayanan RS ANNA
prosedur 1. Petugas kurir/ pos/ perawat ruangan/ pasien rawat jalan
mengantarkan pengantar pemeriksaan yang akan dirujuk
yang sudah diberi identitas lengkap (nama pasien, umur,
dokter pengirim) yang sudah distempel oleh petugas
administrasi dan kasir.
2. Petugas Analis menerima pengantar tersebut, kemudian
melakukan sampling (bila pasien rawat inap, di ambil
sesuai jam sampling, kecuali jika sangat cyto),
3. Petugas Analis memberi no Laboratorium pada pengantar
Laboratorium dan menuliskan jam datang pengantar dan
jam pengambilan spesimen
PEMERIKSAAN RUJUKAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT 3/3
005/YanMed/III/2016 A
ANNA
4. Petugas Analis meletakkan Spesimen tersebut di kulkas
dengan suhu yang dianjurkan untuk pemeriksaan
tersebut.
5. Petugas Analis segera menghubungi Laboratorium
rujukan melalui telepon untuk segera mengambil dan
melakukan pemeriksaan yang dirujuk tersebut
6. Setelah kurir laboratorium rujukan datang ke
Laboratorium, maka petugas Analis segera menyiapkan
sampel untuk diserahkan dan menulis ke buku expedisi
serta meminta tanda tangan yang mengambil spesimen.
7. Apabila hasil pemeriksaan belum di kirim pada hari yang
telah ditentukan, maka petugas analis melakukan
konfirmasi hasil kepada lab rujukan.
8. Petugas kurir lab rujukan dan petugas analis melakukan
serah terima hasil pemeriksaan di laboratorium RS Anna.
9. Petugas Analis mengisi buku Expedisi laboratorium
rujukan dan menandatangani waktu dan hari penerimaan
hasil tersebut.
10. Perawat, pasien atau keluarga pasien menandatangani
buku ekspedisi pada saat pengambilan hasil pemeriksaan.
Unit Terkait 1. Laboratorium
2. Unit terkait
PEMULANGAN PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT YANMED/YAN/052 1 1/2
ANNA
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Rumah Sakit Anna
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Maret 2016 Drg. Rima Febrianti, MARS,CPHR
Direktur
Pengertian Pasien pulang adalah pasien yang telah selesai menjalani
perawatan di RS. Prikasih Jakarta.
Tujuan 1. Untuk standarisasi cara penanganan pasien pulang.
2. Agar proses pemulangan pasien dapat berjalan dengan
tertib dan mencerminkan etis profesional serta tidak
menimbulkan masalah, baik bagi pasien maupun bagi RS.
Kebijakan Perdir No. 005/ PERDIR/ RS ANNA/ X/ 2015 Tentang
kebijakan pelayanan RS ANNA
Prosedur 1. Pendaftaran dengan membawa surat keterangan rawat dari
dokter.
2. Apabila pasien mambawa surat pengantar rawat inap dari
dokter dan dokter yang memberikan surat pengantar rawat
inap tersebut sudah selesai jam prakteknya, maka pasien
harus mellalui Unit Gawat Darurat terlebih dahulu.
3. Petugas memberi informasi tentang fasilitas dan biaya
ruang perawatan.
4. Petugas pendaftaran menghubungi ruang perawatan yang
dimaksud untuk mempersiapkan ruangan.
PEMULANGAN PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT YANMED/YAN/052 1 2/2
ANNA
5. Pasien/keluarga pasien mengisi dan menandatangani
lembar pernyataan rawat inap, formulir lembar hak kuasa
dan tata tertib dengan dibantu petugas pendaftaran.
6. Petugas pendaftaran mempersilahkan pasien
/keluarga/penanggungjawab untuk mengurus administrasi
masuk rawat inap ke kasir
7. Petugas pendaftaran menginput data pasien rawat inap ke
dalam komputer. beserta nomor registernya dan hasil print
outnya disisipkan pada berkas rekam medis.
8. Petugas memberi informasi tentang fasilitas dan biaya
ruang perawatan.
9. Petugas pendaftaran menghubungi ruang perawatan yang
dimaksud untuk mempersiapkan ruangan.
Unit Terkait 1. Pendaftaran
2. Poliklinik
3. Kasir
4. IGD
5. Rawat Inap
PENDAFTARAN PASIEN LAMA RAWAT
JALAN

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


ANNA 007/YanMed/III/2016 A 1/3
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Rumah Sakit Anna
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Maret 2016 Drg. Rima Febrianti, MARS,CPHR
Direktur
Pengertian Pasien lama rawat jalan adalah pasien yang sudah pernah
berobat/ mendapat pelayanan kesehatan sebelumnya
(melakukan kunjungan ulang) untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan di poliklinik rumah sakit.
Tujuan 1. Standarisasi pendaftaran pasien lama di rumah sakit.
2. Pelayanan pendaftaran berjalan efektif dan efisien
Kebijakan Perdir No. 005/ PERDIR/ RS ANNA/ X/ 2015 Tentang
kebijakan pelayanan RS ANNA
Prosedur 1. Petugas pendaftaran menyambut dengan ramah pasien
sesuai SOP penyambutan & penerimaan pasien.
2. Petugas pendaftaran menerima pasien yang datang dengan :
a. Atas keinginan sendiri.
b. Rujukan dokter praktek
c. Rujukan puskesmas
d. Rujukan Rs lain
e. Fasilitas asuransi
PENDAFTARAN PASIEN LAMA RAWAT
JALAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RUMAH SAKIT 007/YanMed/III/2016 A 2/3


ANNA
3. Petugas pendaftaran menanyakan kartu berobat kepada
pasien, bila pasien membawanya maka petugas langsung
menginput data pasien ke komputer. Bila tidak petugas
pendaftaran menanyakan tanggal lahir, nama lengkap dan
mencocokan alamat kepada pasien.
4. Petugas pendaftaran menanyakan dokter dan poliklinik
yang hendak dituju.
5. Petugas pendaftaran menanyakan penjamin pembayaran,
pribadi atau asuransi.

6. Petugas mengecek kembali kelengkapan dan validitas data


sosial pasien dan memperbaikinya bila ada yang salah, yang
meliputi penulisan ejaan nama, alamat, jenis kelamin,
nomor telepon yang aktif.
7. Bila sudah lengkap dan benar petugas mencetak register
pendaftaran pasien.
8. Petugas pendaftaran memberitahukan nomor antrian kepada
pasien.
9. Petugas pendaftaran mengembalikan kartu berobat kepada
pasien.
10. Petugas pendaftaran mengingatkan kembali kepada pasien
yang tidak membawa kartu pasien, bahwa pada kunjungan
selanjutnya, pasien harus membawa dan menunjukkan kartu
pasien.
PENDAFTARAN PASIEN LAMA RAWAT
JALAN

RUMAH SAKIT No. Dokumen Halaman


No. Revisi
ANNA 007/YanMed/III/2016 A 3/3
11. Petugas pendaftaran mengucapkan terima kasih sambil
tersenyum dan mengangkat kedua tangan di depan dada
(gerakan memberikan salam).
Unit Terkait 1. pendaftaran
2. poliklinik
3. UGD
4. Kasir
PELAYAN AMBULAN 24 JAM
Halaman
No. Dokumen No. Revisi
1/2
RUMAH SAKIT 008YanMed/III/2016 A
ANNA
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Rumah Sakit Anna
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Maret 2016 Drg. Rima Febrianti, MARS,CPHR
Direktur
Pengertian Pelayanan pendukung dan penunjang dari pelayanan medis
untuk memenuhi dan meningkatkan pelayanan bagi pasien
yang membutukan.
Tujuan Mempermudah dan mempercepat pelayanan ke rumah sakit
yang di tuju atau rujukan
Kebijakan Perdir No. 005/ PERDIR/ RS ANNA/ X/ 2015 Tentang
kebijakan pelayanan RS ANNA
Prosedur 1. Perawat membantu sopir ambulan agar menyiapkan mobil
ambulance dan isinya
2. Penanggung jawab keperawatan atau suster control
membuat laporan adminitrasi/surat jalan untuk pemakaian
ambulance.
3. Ambulance mengantar pasien ke rumah sakit yang dituju
dengan didampingi oleh perawat,di mana perawat yang
mengantar wajib melakukan serah terima pasien ke rumah
sakit yang dituju.
PELAYAN AMBULAN 24 JAM
No. Revisis Halaman
No. Dokumen
A 2/2
RUMAH SAKIT 008/YanMed/III/2016
ANNA
4. Apabila pasien hanya memerlukan suatu pemeriksaan
,maka ambulance menunggu pasien hingga di bawa
kembali ke rumah sakit prikasih
Unit Terkait 1. Bidang pelayanan medis
2. Bidang keperawatab
3. Adminitrasi keuangan
4. Unit gawat darurat.
PEMASANGAN GELANG PASIEN RAWAT
INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT
ANNA 009/YanMed/III/2016 A 1/3
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Rumah Sakit Anna
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Maret 2016 Drg. Rima Febrianti, MARS,CPHR
Direktur
Pengertian Rangkaian kegiatan identifikasi dengan memasang gelang
identifikasi pasien rawat inap pada pergelangan tangan yang
dominan yang tercantum nama, jenis kelamin, tanggal lahir
dan nomor rekam medis.

Tujuan Memastikan identifikasi pasien dengan benar selama pasien


dirawat di RS Anna.

Kebijakan Perdir No. 005/ PERDIR/ RS ANNA/ X/ 2015 Tentang


kebijakan pelayanan RS ANNA

Prosedur 1. Persiapan Alat-alat :

a. Gelang identifikasi pasien ( biru/merah muda )


b. Berkas Rekam Medis
c. Alat Tulis.
2. Langkah-langkah
Siapkan gelang identifikasi pasien sesuai jenis kelamin
PEMASANGAN GELANG PASIEN RAWAT
INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT
ANNA 009/YanMed/III/2016 A 2/3

a. Tempelkan label identitas pasien ( nama, tempat


tanggal lahir dan nomor rekam medis ) pada gelang
yang telah disediakan sesuai dengan jenis kelamin (laki-
laki gelang warna biru dan perempuan warna merah
muda) dan berkas rekam medis pasien.

b. Ucapkan salam
“Selamat pagi/siang/sore/malam, Bapak/Ibu “
c. Sebutkan nama dan departemen/unit kerja
“Saya..... (nama), dari unit kerja ........(sebutkan)”
e. Jelaskan maksud dan tujuan pemasangan gelang
identifikasi kepada pasien.

“ Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan pasien, saya


akan memasang gelang identifikasi ini pada
pergelangan tangan Bapak/Ibu. Tujuannya adalah
untuk memastikan identitas Bapak/Ibu dengan benar
dalam mendapatkan pelayanan dan pengobatan selama
di rumah sakit ini. Setelah Bapak/Ibu berada diruang
rawat inap, staf kami akan selalu melakukan
konfirmasi identitas dengan meminta bapak/ibu
menyebutkan nama dan tanggal lahir bapak/ibu untuk
dicocokkan dengan data pada gelang identifikasi.
PEMASANGAN GELANG PASIEN RAWAT
INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT
ANNA 009/YanMed/III/2016 A 3/3
Prosedur konfirmasi tersebut akan selalu dilaksanakan
pada saat pemberian obat, pemberian transfusi darah,
pengambilan sampel untuk pemeriksaan laboratorium,
pemeriksaan radiologi dan bila akan dilakukan
tindakan kedokteran”.

f. Lakukan verifikasi untuk mengetahui bahwa pasien dan


atau keluarga paham atas informasi tersebut.

g. Pasangkan gelang identifikasi pada pergelangan tangan


pasien (sesuai dengan kondisi).

h. informasikan kepada pasien dan atau keluarga bahwa


gelang identifikasi ini harus selalu dipakai hingga pasien
diperbolehkan pulang.
“Bapak/Ibu, mohon agar gelang identitas ini jangan
dilepas selama masih dalam perawatan di RS ini“.

i. Ucapkan terimakasih dan sampaikan


“Terima kasih atas pengertian dan kerjasamanya”.

Unit Terkait 1. Unit Rekam Medis


2. Rawat Inap
PENDAMPING PASIEN YANG DIRUJUK
Halaman
No. Dokumen No. Revisi
1/2
RUMAH SAKIT YANMED/YAN/061 0
ANNA
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Rumah Sakit Anna
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Maret 2016 Drg. Rima Febrianti, MARS,CPHR
Direktur
Pengertian Pendamping pasien adalah perawat / dokter yang mengantar
pasien dalam perjalanan antar bagian di dalam rumah sakit atau
ke luar rumah sakit.
Tujuan Agar pasien dapat ditransportasi dengan aman dan mendapat
pertolongan segera bila diperlukan.
Kebijakan Peraturan Direktur No. 005/ PERDIR/ RS ANNA/ X/ 2015
Tentang kebijakan pelayanan RS ANNA
Prosedur 1. Pendaftaran dengan membawa surat keterangan rawat dari
dokter.
2. Apabila pasien mambawa surat pengantar rawat inap dari
dokter dan dokter yang memberikan surat pengantar
rawat inap tersebut sudah selesai jam prakteknya, maka
pasien harus mellalui Unit Gawat Darurat terlebih
dahulu.
3. Petugas memberi informasi tentang fasilitas dan biaya
ruang perawatan.
4. Petugas pendaftaran menghubungi ruang perawatan yang
dimaksud untuk mempersiapkan ruangan.
PENDAMPING PASIEN YANG DIRUJUK
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT YANMED/YAN/061 0 2/2
ANNA
5. Pasien/keluarga pasien mengisi dan menandatangani
lembar pernyataan rawat inap, formulir lembar hak
kuasa dan tata tertib dengan dibantu petugas
pendaftaran.
6. Petugas pendaftaran mempersilahkan pasien
/keluarga/penanggungjawab untuk mengurus
administrasi masuk rawat inap ke kasir.
7. Petugas pendaftaran menginput data pasien rawat inap ke
dalam komputer. Beserta no. registernya dan hasil print
outnya disisipkan pada berkas rekam medis.
8. Petugas pendaftaran melengkapi dokumen rawat inap
pada berkas rekam medis sesuai urutan assembling.
9. Petugas pendaftaran menghubungi ruang perawatan yang
dimaksud untuk menjemput pasien.
Unit Terkait
1. Poliklinik
2. Kasir
3. UGD
4. Perawatan
SISTEM RUJUKAN
Halaman
No. Dokumen No. Revisi
1/2
RUMAH SAKIT 012/YanMed/III/2016 A
ANNA
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Rumah Sakit Anna
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Maret 2016 Drg. Rima Febrianti, MARS,CPHR
Direktur
Pengertian Pemindahan/over alih penderita ke dokter ahli
(spesialias),berhubungan dengan indikasi penyakit penderita.
Tujuan Untuk memberikan pelayanan pasien yang sesuai dengan
kebutuhan.
Kebijakan Perdir No. 005/ PERDIR/ RS ANNA/ X/ 2015 Tentang
kebijakan pelayanan RS ANNA
Prosedur 1. Anamnesa.
2. Pemeriksaan tanda tanda vital.
3. Melakukan tindakan keperawatan.
4. Dokter memeriksa dan menjelaskan kepada penderita atau
keluarga penderita, bahwa penyakit penderita harus di
tangani lebih lanjut oleh dokter spesialis.
5. Untuk penderita rawatinap, dokter akan membuat surat
pengantar yang menerangkan bahwa penderita harus di
tangani lebih lanjut,baru kemudian pasien di over alih ke
dokter ahli.
6. Untuk penderita rawat jalan, dokter akan membuat surat
rujukan ke dokter ahli yang dituju.
SISTEM RUJUKAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT 012/YanMed/III/2016 A 2/2
ANNA
Unit Terkait 1. Rawat Inap
2. Poliklinik
3. IGD
4. Rumah Sakit Lain
PERSETUJUAN TINDAKAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT 011/YanMed/III/2016 A 1/2
ANNA
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Rumah Sakit Anna
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Maret 2016 Drg. Rima Febrianti, MARS,CPHR
Direktur
Pengertian Persetujuan tindakan adalah kesanggupan pasien/keluarga/
penanggung jawab pembayaran atas biaya tindakan yang akan
dilakukan.
Tujuan Memberikan informasi sejelas mungkin kepada pihak yang
membutuhkan sebelum dilakukan tindakan.
Kebijakan Perdir No. 005/ PERDIR/ RS ANNA/ X/ 2015 Tentang
kebijakan pelayanan RS ANNA
Petugas Seluruh Petugas Administrasi Rawat Inap

Peralatan 1. Form Bukti Permintaan Tindakan


2. Form Persetujuan Biaya Tindakan
Prosedur 1. Petugas menerima informasi & form permintaan tindakan
dari perawat
2. Petugas memanggil pasien, keluarga atau yang
bertanggung jawab ke loket administrasi rawat inap
3. Petugas menjelaskan jenis tindakan (sesuai form
permintaan tindakan), dokter yang melakukan tindakan,
waktu tindakan dan perkiraan biaya tindakan.
PERSETUJUAN TINDAKAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT 011/YanMed/III/2016 A 2/2
ANNA
4. Petugas menjelaskan ketentuan Rumah Sakit sebelum
pasien dilakukan tindakan (uang muka operasi dibayar
sebelum tindakan dan minimal pembayaran 50% dari
perkiraan biaya tindakan)
5. Petugas meminta pasien atau yang bertanggung jawab
untuk membaca dan menanda tangani form persetujuan
biaya tindakan/operasi
6. Petugas menyarankan pasien atau yang bertanggung
jawab untuk membayar uang muka operasi ke loket kasir
7. Petugas menanda tangani form permintaan tindakan
(tanggal dan jam dicantumkan) serta jumlah uang muka
yang dibayar.
8. Petugas menginformasikan perawat ruangan atau OK.

Unit Terkait
1. Perawat Ruangan
2. OK
3. Kasir
RUJUK PASIEN RAWAT INAP
KE RUMAH SAKIT LAIN
RUMAH SAKIT No. Dokumen No.Revisi Halaman
ANNA 012/YanMed/III/2016 A 1/2
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Rumah Sakit Anna
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Maret 2016 Drg. Rima Febrianti, MARS,CPHR
Direktur
Pengertian Merujuk pasien ke rumah sakit lain adalah tindakan yang
dilakukan terhadap pasien yang karena alasan medis dan
keterbatasan fasilitas yang ada di rumah sakit.
Tujuan 1. Untuk standarisasi cara merujuk pasien ke rumah sakit lain.
2. Untuk memberikan kepuasan kepada pasien.
Kebijakan Perdir No. 005/ PERDIR/ RS ANNA/ X/ 2015 Tentang
kebijakan pelayanan RS ANNA
Prosedur 1. Dokter spesialis / dokter ruangan menjelaskan penyakit
yang diderita pasien serta perlunya dirujuk kerumah sakit
lain untuk pengobatan selanjutnya karena keterbatasan
fasilitas di rumah sakit.
2. Dokter menanyakan persetujuan pasien/keluarga pasien.
3. Bila pasien tidak setuju maka dokter melanjutkan
perawatan dengan fasilitas yang ada, dan pasien serta
keluarga mengisi form penolakan rujuk kemudian
menginformasikan ke suster control diluar jam kerja / jam
dinas.
4. Bila pasien setuju maka dokter akan membuatkan surat
rujukan ke rumah sakit lain.
RUJUK PASIEN RAWAT INAP
KE RUMAH SAKIT LAIN
RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman
ANNA 012/YanMed/III/2016 A 2/2
5. Bila kondisi pasien gawat maka perawat :
a. Menghubungi rumah sakit rujukan untuk menyiapkan
tindak lanjut perawat

b Mengantarkan pasien serta surat rujukan.

c. Mengantar pasien dengan ambulance.


6. Apabila kondisi pasien tidak gawat maka perawat :
a. Memberikan surat rujukan pada keluarga pasien.
b. Mengantar pasien ke rumah sakit yang dituju dengan
Ambulance.

Unit Terkait 1. Rawat Inap


2. Dokter Spesialis
3. Dokter Ruangan
4. IGD
5. Suster Kontrol.
KONSUL KE DOKTER SPESIALIS
RAWAT JALAN
RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman
ANNA 013/YanMed/III/2016 A 1/2
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Rumah Sakit Anna
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Maret 2016 Drg. Rima Febrianti, MARS,CPHR
Direktur
Pengertian Merujuk pasien pada saat jam praktek

Tujuan 1. Mempercepat proses terapi

2. Memberikan kepuasan kepada pasien

Kebijakan Perdir No. 005/ PERDIR/ RS ANNA/ X/ 2015 Tentang


kebijakan pelayanan RS ANNA
Prosedur a. Dokter menyiapkan surat rujukan yang ditujukan kepada
dokter konsulenyang dituju
b. Bila dokter konsulen yang dituju sedang praktek
dipoliklinik, maka pasien diantar ke poliklinik tersebut
c. Bila dokter konsulen yang dituju sedang tidak praktek,
maka pasien akan disarankan untuk datang lagi sesuai
jadwal praktek dokter tersebut ( bila kondisi tidak gawat )
d. Bila pasien dalam keadaan gawat, maka pasien
disarankan untuk dilakukan rawat inap atau dirujuk ke
rumah sakit lain.
Unit Terkait 1. Rawat Jalan
2. Instalasi Gawat Darurat.
CARA PENANGANAN PASIEN PULANG
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT 013/YanMed/III/2016 A 1/2
ANNA
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Rumah Sakit Anna
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Maret 2016 Drg. Rima Febrianti, MARS,CPHR
Direktur
Pengertian Pasien pulang adalah pasien yang telah selesai menjalani
perawatan di RS. Anna.
Tujuan 1. Untuk standarisasi cara penanganan pasien pulang.
2. Agar proses pemulangan pasien dapat berjalan dengan tertib
dan mencerminkan etis profesional serta tidak menimbulkan
masalah, baik bagi pasien maupun bagi RS.
Kebijakan Perdir No. 005/ PERDIR/ RS ANNA/ X/ 2015 Tentang
kebijakan pelayanan RS ANNA
Prosedur 1. Dokter menginstruksikan pemulangan pasien.
2. Dokter membuat resep pulang dan langsung diberikan
kepada perawat.
3. Perawat membuat surat rekomendasi pasien pulang.
4. Perawat memberitahukan petugas Administrasi rawat inap
atas nama pasien yang akan pulang beserta surat
rekomendasi, lembar daftar visit dokter dan konsulen
dokter, resep, dan returan obat bila ada.
5. Pasien/keluarga melakukan pembayaran kemudian bagian
kasir memberikan kwitansi.
CARA PENANGANAN PASIEN PULANG
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT 013/YanMed/III/2016 A 1/2
ANNA
6. Pasien dengan jaminan kantor menyelesaikan urusan
administrasi di bagian administrasi/keuangan.
7. Pasien menyerahkan potongan rekomendasi kepada perawat
ruangan.
8. Perawat menyiapkan dan memberikan obat yang akan
dibawa pulang dan surat kontrol ke poliklinik serta
memberikan penjelasan kepada pasien.
9. Bila ada hasil penunjang lainnya, diserahkan kepada
pasien/keluarga dan menandatangani buku ekspedisi
penyerahan hasil penunjang.
Unit Terkait 1. Rawat inap.
2. Administrasi rawat inap
3. Kasir
PASIEN MASUK RAWAT
No. Dokumen
No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT A 1/3
ANNA 014/YanMed/III/2016
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Rumah Sakit Anna
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Maret 2016 Drg. Rima Febrianti, MARS,CPHR
Direktur
Pengertian Pasien masuk rawat adalah masuknya pasien keruang
perawatan untuk manjalani proses rawat atas instruksi dokter
IGD / Poliklinik.
Tujuan 1. Memudahkan dalam proses masuk rawat
2. Standarisasi proses masuk rawat
Kebijakan Perdir No. 005/ PERDIR/ RS ANNA/ X/ 2015 Tentang
kebijakan pelayanan RS ANNA
Petugas Seluruh petugas administrasi rawat inap.

Peralatan Surat penyataan masuk ruangan


PASIEN MASUK RAWAT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT 014/YanMed/III/2016 A 2/3
ANNA
Prosedur 1. Petugas menjelaskan kembali tarif kamar, v/c, uang muka
dan biaya-biaya lain yang berhubungan dengan perawatan
2. Petugas menjelaskan batas waktu pembayaran uang muka
(1x24 jam) kecuali hari libur
3. Petugas menjelaskan kebijakan yang diambil oleh Rumah
Sakit (resep dan pemeriksaan luar/bayar langsung pada saat
pemeriksaan) jika pasien atau yang bertanggung jawab
tidak memenuhi uang muka sesuai dengan batas waktu
yang telah ditentukankan
4. Untuk pasien jaminan (asuransi/perusahaan langganan)
petugas meminta identitas (KTP, Kartu Pegawai, Kartu
Peserta Asuransi atau Jaminan ) yang menunjukkan pasien
tersebut dari perusahaan atau asuransi langganan.
5. Jika pasien dari perusahaan langganan petugas
menyarankan pasien/keluarga untuk mengurus jaminan.
6. Jika pasien dari asuransi langganan maka petugas harus
mencocockkan (nama pasien, benefit rawat inap
(ada/tidak), hak kamarnya dan masa berlaku kartu ).
7. Petugas meminta pasien atau yang bertanggung jawab
untuk mengisi dan menanda tangani form ketentuan umum
administrasi pasien rawat inap
8. Petugas menanda tangani juga form tersebut dan
menjelaskan poin-poin dari ketentuan tersebut kepada
pasien atau yang bertanggung jawab.
PASIEN MASUK RAWAT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT 014/YanMed/III/2016 A 2/3
ANNA
Prosedur 9. Petugas memasukkan surat pernyataan asli dan form
ketentuan umum administrasi pasien rawat inap yang telah
ditanda tangani oleh pasien atau yang bertanggung jawab
kedalam map data biaya pasien yang bersangkutan.
10. Petugas mengarahkan pasien atau yang bertanggung jawab
keloket kasir untuk membayar uang muka dengan
membawa copy dari surat pernyataan masuk rawat.
Unit Terkait 1. Akuntasi
2. Keuangan
TRIASE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT YANMED/YAN/071 A 1/2
ANNA
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Rumah Sakit Anna
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Maret 2016 Drg. Rima Febrianti, MARS,CPHR
Direktur
Pengertian Proses penilaian pasien berdasarkan pada tingkat kegawatan
dan jenis penyakitnya, untuk dapat ditentukan apakah pasien
perlu ditangani dengan segera dan ditentukan tempat
penanganannya.
Tujuan 1. Setiap pasien yang datang ke UGD dapat segera
tertangani dengan cepat dan tepat sesuai dengan
jenis kasus dan tingkat kegawatannya.
2. Tercapainya kinerja yang efektif, efisien dan cepat dalam
penanganan triase.
Kebijakan Perdir No. 005/ PERDIR/ RS ANNA/ X/ 2015 Tentang
kebijakan pelayanan RS ANNA
Prosedur 1. Terima pasien oleh dokter atau perawat saat datang
dan segera dinilai keadaan umumnya untuk dinilai
tingkat dan penanganan selanjutnya.
2. Untuk pasien kebidanan yang terdapat kelainan
kehamilannya segera dilakukan life saving dengan
berkoordinasi dengan bidan jaga / dokter konsulen
kebidanan dan dibawa keruang VK / kamar bersalin.
TRIASE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT YANMED/YAN/071 A 2/2
ANNA
3. Untuk pasien non kebidanan, segera lakukan pemeriksaan
oleh dokter jaga UGD.
4. Untuk pasien lainnya, apabila datang bersamaan dengan
jumlah lebih dari 10 (sepuluh) orang, nilai terlebih dahulu
tingkat kegawatannya dan lakukan labelisasi :
a. Tingkat I : pasien tidak gawat darurat.
b. Tingkat II : pasien darurat tidak gawat.
c. Tingkat III : pasien gawat tidak darurat.
d. Tingkat IV : pasien gawat darurat.
Unit Terkait Bidang pelayanan medis dan keperawatan
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT 016/YanMed/III/2016 A 1/4
ANNA
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Rumah Sakit Anna
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Maret 2016 Drg. Rima Febrianti, MARS,CPHR
Direktur
Pengertian Pasien yang datang ke RS. Anna untuk mendapatkan
pelayanan di ruang perawatan.
Tujuan Standarisasi proses pasien masuk ruang perawatan.

Kebijakan Perdir No. 005/ PERDIR/ RS ANNA/ X/ 2015 Tentang


kebijakan pelayanan RS ANNA
Prosedur
1. 1. Pasien / keluarga/ penanggung jawab diterima diloket
pendaftaran dengan membawa surat keterangan rawat dari
dokter dengan ketentuan :
a. Apabila pasien mambawa surat pengantar rawat
inap dari dokter dan dokter yang memberikan surat
pengantar rawat inap tersebut sudah selesai jam
prakteknya, maka pasien harus melalui Unit Gawat
Darurat terlebih dahulu.
b. Apabila pasien membawa surat pengantar rawat
inap dari dokter, namun dengan tanggal yang
berbeda (sudah lewat hari), maka pasien harus
melalui Unit Gawat Darurat terlebih dahulu
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT 016/YanMed/III/2016 A 2/4
ANNA
walaupun dokter yang memberikan surat pengantar
rawat inap tersebut ada jadwal prakteknya, untuk
pemeriksaan fisik ulang.
c. Apabila pasien membawa surat pengantar rawat
inap dari dokter luar (bukan dokter RS anna ),
maka pasien harus melalui Unit Gawat Darurat
terlebih dahulu untuk dilakukan pemeriksaan fisik
ulang. Pengecualian apabila pasien tersebut ingin
berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter RS
Prikasih, maka pasien tersebut didaftarkan ke
dokter RS Prikasih sesuai yang tertera di surat
pengantar.
d. Apabila pasien membawa surat pengantar rawat inap
dari dokter internal (dokter Rs anna ), namun saat
beliau praktek diluar rumah sakit anna, maka pasien
harus melalui unit gawat darurat terlebih dahulu untuk
melakukan pemeriksaan fisik ualng. Pengecualian
apabila pasien tersebut ingi berkonsultasi terlebih
dahulu kepada dokter rs anna, maka pasien tersebut
didaftarkan ke dokter rs anna sesusi yang tertera di
surat pengantar.
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT 016/YanMed/III/2016 A 3/4
ANNA
e. Apabila pasien membawa surat pengantar rawat inap
dengan tanggal yang sama dan dokter yang memberi
surat pengantar tersebut masih ada jadwal prakteknya,
maka pengurusan kamar dapat dilakukan dan petugas
pendaftaran berkoordinasi dengan perawat poliklinik /
UGD (sesuai kunjungan awal pasien).
2. Petugas memberi informasi tentang fasilitas dan biaya
ruang perawatan.
3. Petugas pendaftaran menghubungi ruang perawatan yang
dimaksud untuk pemesanan kamar.
4.Pasien / keluarga pasien mengisi dan menandatangani
lembar pernyataan rawat inap, formulir lembar hak kuasa
dan tata tertib dengan dibantu petugas pendaftaran.
5. petugas pendaftaran melengkapi dokumen rawat inap
sesuai urutan assembling dan menyisipkan slip register
rawat inap pada sampul berkas rekam medis.
6. Petugas pendaftaran melengkapi dokumen rawat inap
sesuai urutan assembling dan menyisipkan slip register
rawat inap.
7. Petugas pendaftaran menghubungi poliklinik / UGD untuk
menginformasikan bahwa berkas rekam medis telah selesai
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT 016/YanMed/III2016 A 4/4
ANNA
Unit Terkait 1. Pendaftaran
2. Poliklinik
3. Kasir
4. UGD
PENDAFTARAN PASIEN BARU
RAWAT JALAN
RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman
ANNA 017/YanMed/III/2016 A 1/3
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Rumah Sakit Anna
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Maret 2016 Drg. Rima Febrianti, MARS,CPHR
Direktur

Pengertian Pasien baru rawat jalan adalah pasien yang baru pertama kali
mendapatkan pelayanan kesehatan di poliklinik rumah sakit.
Tujuan 1. Standarisasi pendaftaran pasien baru di rumah sakit.
2. Pelayanan pendaftaran pasien baru rawat jalan berjalan
efektif dan efesien.
Prosedur Se Semua pasien baru rawat jalan wajib melakukan pendaftaran.
1. Petugas pendaftaran menerima pasien yang datang:
a. Atas keinginan sendiri
b. Rujukan dokter praktek
c. Rujukan puskesmas
d. Rujukan Rumah Sakit lain
e. Asuransi
2. Memberikan daftar isian pasien baru untuk diisi oleh
pasien/ keluarga pasien.
3. Petugas membantu melengkapi data dengan KTP /
identitas lain atau petugas menanyakan langsung ke pasien
untuk mendapatkan data selengkap – lengkapnya.
PENDAFTARAN PASIEN BARU
RAWAT JALAN
RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman
ANNA 017/YanMed/III/2016 A 2/3
4. Petugas menginput data ke komputer kemudian muncul no
RM
5. Petugas membantu melengkapi data dengan KTP / identitas
lain atau petugas menanyakan langsung ke pasien untuk
mendapatkan data selengkap – lengkapnya.
6. Petugas menginput data ke komputer kemudian muncul no
RM
7. Petugas mengambil berkas RM baru, nomor RM baru
sesuai dengan nomor RM yang muncul di komputer
8. Petugas melengkapi / mengisi ke Ringkasan Riwayat
Klinik
9. Petugas mendaftarkan pasien ke poliklinik / dokter yang di
tuju untuk mendapatkan nomor registrasi rawat jalan dan
nomor urut
10. Petugas menginput data pasien ke dalam komputer untuk di
buatkan struk register.
11. Struk register di sisipkan pada berkas rekam medis.
12. Petugas pendaftaran membuatkan kartu pasien dan
menyerahkannya ke bagian kasir yang akan diberikan
kepada pasien.
13. Petugas menunjukkan letak poliklinik yang tuju dan
mempersilahkan pasien untuk mengambil kartu pasien ke
bagian kasir.
PENDAFTARAN PASIEN BARU
RAWAT JALAN
RUMAH SAKIT No. Dokumen
ANNA No. Revisi Halaman
A 3/3
017/YanMed/III/2016
14. Petugas meletakkan berkas rekam medis baru di rak sortir
sesuai poli yang di tuju.
Unit Keperawatan 1. Pendaftaran
2. Poliklinik
3. Kasir
4. UGD
WAWANCARA PENDAFTARAN PASIEN
RAWAT JALAN
RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman
ANNA 018/YanMed/III/2016 A 1/2
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Rumah Sakit Anna
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Maret 2016 Drg. Rima Febrianti, MARS,CPHR
Direktur

Pengertian Suatu kegiatan untuk mengetahui kebutuhan setiap pasien yang


akan mendaftar berdasarkan tingkat pelayanan yang diberikan
rumah sakit.
Tujuan Memperoleh informasi dari pasien tentang kebutuhan
pelayanan yang di ajukan pasien.
Kebijakan Perdir No. 005/ PERDIR/ RS ANNA/ X/ 2015 Tentang
kebijakan pelayanan RS ANNA
Posedur 1. Petugas pendaftaran melayani setiap pasien yang datang
mendaftar.
2. Pasien terdiri dari pasien lama dan pasien baru dengan
kategori :
a. Pasien yang datang atas kehendak sendiri
b. Pasien jaminan asuransi/perusahaan
c. Pasien rujukan
d. Pasien yang merupakan karyawan rumah sakit.
3. Petugas menanyakan kepada pasien yang datang dengan
bentuk pertanyaan :
WAWANCARA PENDAFTARAN PASIEN
RAWAT JALAN
RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman
ANNA
018/YanMed/III/2016 A 2/2

a. Apakah sebelumnya Ibu/Bapak pernah berobat ke


rumah sakit ini ?”
b. “Apakah Pembayaran menggunakan Asuransi ?”
4. Jika pasien mengatakan sudah pernah berobat, maka
petugas pendaftaran menanyakan kepada pasien
poliklinik/dokter yang dituju, kemudian meminta kartu
berobat pasien untuk didaftarkan ke poliklinik yang dituju.
5. Jika pasien mengatakan belum pernah berobat, petugas
pendaftaran meminta informasi tentang identitas pasien
berdasarkan kartu pengenal/KTP.
6. Petugas pendaftaran menanyakan kepada pasien/keluarga
mengenai nama dokter/poliklinik yang dituju.
7. Petugas pendaftaran mendaftarkan pasien dengan menulis
identitas pada formulir Ringkasan Riwayat Klinik
8. Petugas pendaftaran membuat kartu berobat kemudian
diberikan kepada pasien dan mengingatkan untuk selalu
membawa kartu setiap kali berobat.
9. Petugas pendaftaran mempersilahkan pasien untuk
menunggu di poliklinik yang dituju.
Unit Terkait Pendaftaran pasien
UP DATE BIAYA KAMAR DAN BIAYA
ADMINISTRASI RAWAT INAP ( BATCH PROSES )
RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman
ANNA
019/YanMed/III/2016 A 1/2
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Rumah Sakit Anna
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Maret 2016 Drg. Rima Febrianti, MARS,CPHR
Direktur
Pengertian Up Date biaya kamar dan biaya administrasi rawat inap ( Batch Proses )
adalah suatu proses untuk memperhitungkan biaya kamar dan biaya
administrasi bagi pasien rawat inap.

Tujuan 1. Memudahkan dalam penghitungan biaya perawatan


2. Memudahkan dalam penghitungan biaya administrasi
3. Terciptanya laporan yang tepat dan akurat atas biaya perawatan
pasien
Kebijakan Perdir No. 005/ PERDIR/ RS ANNA/ X/ 2015 Tentang kebijakan
pelayanan RS ANNA
Prosedur 1. Petugas Administrasi Rawat Inap membuka fasilitas Up Date biaya
kamar dan biaya administrasi (Batch Proses) yang ada pada system
Komputer.
2. Petugas Administrasi Rawat Inap memasukan No Registrasi,
Tanggal, Bulan dan Tahun serta jam saat itu.
3. Setelah data-data di maksud di isi dengan lengkap maka Up Date
biaya kamar dan biaya administrasi
UP DATE BIAYA KAMAR DAN BIAYA
ADMINISTRASI RAWAT INAP ( BATCH PROSES )
RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman
ANNA
020/YanMed/III/2016 A 1/2
Unit Terkait 3. Kasir
4. Akutansi
PENOLAKAN TINDAKAN KEDOKTERAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT 021/YanMed/III/2016 A 1/2
ANNA
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Rumah Sakit Anna
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Maret 2016 Drg. Rima Febrianti, MARS,CPHR
Direktur
Pengertian Penolakan tindakan kedokteran adalah suatu pernyataan yang
menyatakan bahwa pasien menolak tindakan kedokteran yang di
lakukan, walaupun telah diberikan penjelasan oleh dokter yang
berwenang.
Tujuan 1. Sebagai bukti yang sah bagi rumah sakit, pasien dan dokter.

2. Menjaga atau mencegah kemungkinan-kemungkinan yang akan

terjadi dikemudian hari.

Kebijakan Perdir No. 005/ PERDIR/ RS ANNA/ X/ 2015 Tentang kebijakan


pelayanan RS ANNA
1. Dokter perawat menyakinkan pasien dan keluarganya untuk
mempertimbangkan keputusannya dalam menolak tindakan
kedokteran yang dilakukan.
2. Jika pasien tetap menolak, perawat menyerahkan formulir
penolakan tindakan kedokteran kepada pasien / keluarga
untuk dibaca.
5. Perawat mempersilahkan pasien / keluarga untuk menandatangani
dan mencantumkan nama jelas, juga sertakan tandatangan dan nama
jelas saksi di bawah tanda tangan pasien / keluarga.
PENOLAKAN TINDAKAN KEDOKTERAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT 021/YanMed/III/2016 A 1/2
ANNA
Saksi terdiri dari 3 orang:
1 orang perawat
1 orang dokter
1 orang dari pihak pasien.
4. Jika pasien tadak dapat menandatangani, maka pasien dapat
mencantumkan cap jempol ibu jari pasien.
Unit Terkait 1. keperawatan
PEMBERIAN SURAT KETERANGAN DOKTER
RAWAT INAP
RUMAH SAKIT No. Dokumen Revisi Halaman
ANNA 031/YanMed/III/2016 A 1/2
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Rumah Sakit Anna
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Maret 2016 Drg. Rima Febrianti, MARS,CPHR
Direktur
Pengertian Surat keterangan sakit adalah surat yang menerangkan bahwa pasien
harus istirahat selama jangka waktu tertentu demi proses penyembuhan
Tujuan 1. untuk standarisasi cara pemberian surat keterangan.

2. Tidak ada penyalah gunaan surat keterangan

3. Tertib administrasi

Kebijakan Perdir No. 005/ PERDIR/ RS ANNA/ X/ 2015 Tentang kebijakan


pelayanan RS ANNA
prosedur 1. Dokter menentukan waktu istirahat berdasarkan hasil pemeriksaan.
2. Pasien diberi informasi tentang perlunya istirahat.
3. Dokter mengisi form surat keterangan istirahat ; nama, jumlah hari
istirahat dalam angka dan huruf, tanggal.
4. Surat keterangan istirahat di stempel/ RS di bagian Rekam medic/
Pendaftaran.
5. Surat diberikan kepada pasien/ keluarganya.
Unit Terkait Rawat jalan
Dokumen terkait Form keterangan dokter
PASIEN PINDAH RUANGAN KARENA
INDIKASI TERTENTU ATAU ATAS
RUMAH SAKIT PERMINTAAN SENDIRI
ANNA
No. Dokumen Revisi Halaman
031/YanMed/III/2016 A 1/2
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Rumah Sakit Anna
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Maret 2016 Drg. Rima Febrianti, MARS,CPHR
Direktur
Pengertian Pasien pindah ruangan adalah kondisi dimana pasien harus pindah
ruangan karena indikasi tertentu atau atas permintaan sendiri.
Tujuan 1. Untuk standarisasi cara penanganan pasien pindah ruangan.

2. Mempermudah administrasi di kemuadian hari.

3. Memperkecil kesalahpahaman diantara keluarga pasien dan antara


pasien dengan rumah sakit.

4. Mendapatkan pelayanan yang paripurna

Kebijakan Perdir No. 005/ PERDIR/ RS ANNA/ X/ 2015 Tentang kebijakan


pelayanan RS ANNA
prosedur 1. Bila menolak, keluarga atau penanggung jawab pasien harus mengisi
dan menandatangani form penolakan (tanda tangan dan nama jelas).
2. Bila keluarga setuju, perawat mengisi form pindah ruangan (rangkap
3), yang ditandatangani keluarga/ pasien.
3. Perawat memberitahu ke unit terkait, membuat catatan pasien,
siapkan dokumen, obat dan pasien.
PASIEN PINDAH RUANGAN KARENA
INDIKASI TERTENTU ATAU ATAS
RUMAH SAKIT PERMINTAAN SENDIRI
ANNA
No. Dokumen Revisi Halaman
028/APK/III/2016 A 2/2
4. Keluarga pasien dipersilakan ke administrasi rawat inapuntuk
menanyakan biaya kamar baru.
5. Perawat mengantar pasien berikut status dan obat-obatan pasiennya.
6. Perawat melaksanakan sarah terima pasien kepada perawat unit yang
dituju, dan menyerahkan form pindah ruangan yang sudah diisi jam
mutasi pasien ke administrasi rawat inap.
Unit Terkait 1. Rawat Inap
2. Administrasi rawat inap
3. Tempat Pendaftaran Pasien
Dokumen Terkait 1. Form Bukti Pemindahan Pasien (rangkap 3).
2. Form Permohonan Pindah Ruang High Care Unit
3. Form Catatan Pasien Pindah Unit.
4. Form penolakan Tindak Medik.
MERUJUK PASIEN RAWAT INAP UNTUK
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
RUMAH SAKIT No. Dokumen Revisi Halaman
ANNA 020/YanMed/III/2016 A 1/2
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Rumah Sakit Anna
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Maret 2016 Drg. Rima Febrianti, MARS,CPHR
Direktur
Pengertian Mengirim pesan untuk pemeriksaan laboratorium adalah tindakan yang
dilakukan terhadap pasien yang karena keadaan tertentu memerlukan
pemeriksaan laboratorium.
Tujuan 1. Untuk standarisasi cara pengiriman pasien untuk pemeriksaan
laboratorium.

2. Untuk pemberian rasa nyaman pada pasien

Kebijakan Perdir No. 005/ PERDIR/ RS ANNA/ X/ 2015 Tentang kebijakan


pelayanan RS ANNA
prosedur 1. Dokter menentukan dan memberitahu pasien memerlukan
pemeriksaan laboratorium.
2. Dokter menuliskan form permintaan pemeriksaan Laboratorium yang
sudah diisi lengkap dan ditandatangani.
3. Dokter memberitahu perawat rawat Inap bahwa pasien yang
bersangkutan membutuhkan pemeriksaan Laboratorium.
4. Perawat membawa pengantar laboratorium ke administrasi rawat
inap atas untuk di stempel dan diparaf petugas administrasi rawat
inap.
MERUJUK PASIEN RAWAT INAP UNTUK
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
RUMAH SAKIT No. Dokumen Revisi Halaman
ANNA 020/YanMed/III/2016 A 1/2
5. Surat pengantar laboratorium yang sudah distempel dan di paraf
dibawa ke bagian laboratorium.
6. Petugas analis laboratorium melakukan pemeriksaan Laboratorium
sesuai jenis pemeriksaan yang diminta oleh dokter setelah menerima
surat permintaan pemeriksaan Laboratorium.
7. Petugas analis memberitahu perawat berapa lama hasil dapat
diambil.
8. Setelah hasil selesai petugas analis menghubungi ruangan.
9. Perawat mengambil hasil laboratorium dan menempel hasil ke file
pasien dan melaporkan kedokternya.
Prosedur 1. Penunjang
2. Rawat Inap.
3. Administrasi rawat inap
MASUK RUANG HCU
(RUJUKAN DARI UNIT GAWAT DARURAT)
No. Dokumen Revisi Halaman
RUMAH SAKIT
ANNA 027/YanMed/III/2016 A 1/3
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Rumah Sakit Anna
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Maret 2016 Drg. Rima Febrianti, MARS,CPHR
Direktur
Pengertian Masuk ruang HCU (rujukan dari UGD) adalah anjuran dari dokter UGD
kepada pasien agar pasien mendapatkan perawatan intensif di ruang
HCU.
Tujuan Perdir No. 005/ PERDIR/ RS ANNA/ X/ 2015 Tentang kebijakan
pelayanan RS ANNA
prosedur 1. Pasien harus membayar uang muka perawatan ruang HCU yang
besarnya telah ditentukan oleh pihak Rumah Sakit
2. Jika pasien atau yang bertanggung jawab belum dapat memenuhi
uang muka yang telah ditentukan oleh Rumah Sakit maka jika masih
dalam jam kerja (Senin s/d Jum’at / Pukul 07.00 s/d 15.00 WIB)
maka Ka UGD wajib menghubungi dan mendapatkan persetujuan
dari :
b. Direktur Operasional Rumah Sakit dan jaminan sementara jika
uang muka 0% s/d 25%
c. Ka Yan Keuangan & Umum jika uang muka 25% s/d 50%
d. Suster Kontrol / Ka UGD / Ka Adm Rawat Inap & Rawat Jalan
jika uang muka 50% s/d 75%.
MASUK RUANG HCU
(RUJUKAN DARI UNIT GAWAT DARURAT)
No. Dokumen Revisi Halaman
RUMAH SAKIT
ANNA 027/YanMed/III/2016 A 2/3
3. Jika terjadi di luar jam kerja, maka suster kontrol harus
menghubungi dan mendapatkan persetujuan dari direktur operasional
atau Kepala Pelayanan Keuangan dan Umum.
4. Jika persetujuan telah didapat maka yang bertanggung jawab dapat
menanda tangani surat pernyataan pelunasan uang muka diatas
materai 6000 dalam waktu paling lambat 1 x 24 jam dengan
sepengetahuan Suster Kontrol/Ka UGD/Ka Adm Rawat Inap &
Rawat Jalan.
5. Jaminan hanya berlaku 1 x 24 jam yaitu selama waktu toleransi yang
diberikan untuk memenuhi uang muka.
6. Jika dalam waktu 1 x 24 jam yang bertanggung jawab belum dapat
memenuhi kewajibannya, maka Rumah Sakit akan memberlakukan
pemeriksaan/pengobatan luar (bayar langsung pada saat
pemeriksaan/pengobatan dilakukan)
7. Pasien harus menambah uang muka kembali bila biaya perawatan
yang timbul telah melebihi dari uang muka yang disetor
Prosedur 1. Petugas menjelaskan kebijakan masuk uang muka HCU
2. Petugas meminta pasien/yang bertanggung jawab untuk membayar
uang muka masuk HCU.
3. Petugas menyarankan pasien/yang bertanggung jawab untuk
membayar di loket kasir
4. Petugas menginformasikan kepada UGD atau Suster Kontrol bahwa
prosedur administrasi masuk HCU sudah selesai.
MASUK RUANG HCU
(RUJUKAN DARI UNIT GAWAT DARURAT)
No. Dokumen Revisi Halaman
RUMAH SAKIT
ANNA 027/YanMed/III/2016 A 3/3
Unit Terkait 1. Unit Gawat Darurat
2. Perawatan Hcu
3. Petugas Pendaftaran
4. Kasir
PELAYANAN INFORMASI DI PENDAFTARAN

No. Dokumen Revisi Halaman


RUMAH SAKIT 029/YanMed/III/2016 A 1/2
ANNA
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Rumah Sakit Anna
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Maret 2016 Drg. Rima Febrianti, MARS,CPHR
Direktur
Pengertian Penjelasan yang diberikan kepada seluruh pengguna jasa di RS. Anna
baik yang datang langsung maupun lewat telepon tentang pelayanan
yang dibutuhkan.
Tujuan Agar seluruh pengguna jasa di RS. Anna mendapat penjelasan dan
pelayanan yang terbaik.
Kebijakan Perdir No. 005/ PERDIR/ RS ANNA/ X/ 2015 Tentang kebijakan
pelayanan RS ANNA
Prosedur 1. Pengguna jasa baik yang datang langsung maupun melalui telepon
meminta penjelasan informasi kepada petugas pendaftaran
2. Petugas pendaftaran memberi penjelasan mengenai informasi yang
dibutuhkan oleh pengguna jasa sejelas mungkin dan mudah
dimengerti. Informasi yang dapat diberikan oleh petugas pendaftaran
meliputi :
a. Jadwal Praktek Dokter
b. Tarif Kamar & Fasilitas Kamar
c. Informasi Letak Ruang Perawatan Pasien
d. Ruang Poliklinik yang dituju
e. Dan lain-lain yang berhubungan dengan ruang lingkup
pendaftaran.
PELAYANAN INFORMASI DI PENDAFTARAN

No. Dokumen Revisi Halaman


RUMAH SAKIT 029/YanMed/III/2016 A 1/2
ANNA
3. Apabila informasi yang dibutuhkan tidak berhubungan dengan ruang
lingkup pendaftaran, maka petugas pendaftaran mengarahkan ke unit
terkait.
Unit Terkait Unit Pendaftaran Pasien.
PENANGANAN KASUS TRUE EMERGENCY DI IGD

No. Dokumen Revisi Halaman


RUMAH SAKIT 030/YanMed/III/2016 A 1/3
ANNA
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Rumah Sakit Anna
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Maret 2016 Drg. Rima Febrianti, MARS,CPHR
Direktur
Pengertian Kasus true emergency adalah kasus pasien dengan kondisi gawat dan
darurat.
Tujuan 1. Menetapkan pasien sesuai dengan kasusnya
2. Memberikan pelayanan yang cepat dan tepat serta kepuasan kepada
pasien
Kebijakan Perdir No. 005/ PERDIR/ RS ANNA/ X/ 2015 Tentang kebijakan
pelayanan RS ANNA
Prosedur 1. Petugas melakukan triase.
2. Petugas menjelaskan kepada pasien/ keluarga
3. Dokter melakukan pemeriksaan dan tindakan, membuat diagnose
sampai dengan tindak lanjut.
4. Apabila pasien tidak dapat dirawat di RS Anna oleh karena fasilitas
tidak ada maka pasien tersebut dirujuk ke RS lain sesuai dengan
kasusnya.
Unit Terkait 1. IGD
2. Petugas ambulance
3. Rumah Sakit yang dituju
CARA PENANGANAN PASIEN PULANG PAKSA

No. Dokumen Revisi Halaman


RUMAH SAKIT 030/YanMed/III/2016 A 1/3
ANNA
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Rumah Sakit Anna
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Maret 2016 Drg. Rima Febrianti, MARS,CPHR
Direktur
Pengertian Pasien pulang paksa adalah pasien yang memaksa pulang atas
kemauannya sendiri sebelum ada instruksi dari dokter.
Tujuan 1. Untuk standarisasi cara penanganan pasien pulang paksa.
2. Untuk memberikan kepuasan kepada pasien.
Kebijakan Perdir No. 005/ PERDIR/ RS ANNA/ X/ 2015 Tentang kebijakan
pelayanan RS ANNA
Prosedur 1. Pasien/ keluarga pasien mengajukan permohonan pulang paksa.
2. Perawat memberitahu dokter jaga dan dokter yang merawat
3. Dokter member penjelasan pada pasien/ keluarga mengenai penyakit
dan pengobatan yang harus dilakukan , serta resiko apabila
pengobatan dihentikan.
4. Perawat menanyakan sekali lagi kepastian pasien/ keluarga pasien
untuk pulang.
5. Apabila pasien memastikan untuk pulang, proses perawatan
diteruskan.
6. Apabila pasien memastikan untuk pulang, perawat/ dokter meminta
pasien untuk mengisi form pulang atas permintaan sendiri dan
menuliskan alasannya.
7. Untuk selanjutnya tindakan sesuai dengan SOP pasien pulang.
CARA PENANGANAN PASIEN PULANG PAKSA

No. Dokumen Revisi Halaman


RUMAH SAKIT 030/YanMed/III/2016 A 1/3
ANNA
Unit Terkait 1. Keperawatan
2. Administrasi Rawat Inap
PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN
(INFORMED CONSENT)
No. Dokumen Revisi Halaman
RUMAH SAKIT
ANNA 032/YanMed/III/2016 A 1/3
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Rumah Sakit Anna
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Maret 2016 Drg. Rima Febrianti, MARS,CPHR
Direktur
Pengertian Adalah penyataan setuju/tidak setuju (consent) atau izin dari seseorang
(pasien) yang diberikan dengan bebas, rasional tanpa paksaan
(voluntary) tentang tindakan kedokteran yang akan dilakukan
terhadapnya sesudah mendapatkan informasi cukup tentang tindakan
kedokteran yang dimaksud.
Tujuan Pasien dan atau keluarga memahami tujuan tindakan, dan semua aspek
yang terkait dengan tindakan tersebut.
Kebijakan Perdir No. 005/ PERDIR/ RS ANNA/ X/ 2015 Tentang kebijakan
pelayanan RS ANNA
Prosedur 1. Pemberian Informasi :
a. Dokter yang merawat/ memeriksa/ operator (Dokter penangung
jawab pasien (DPJP)
b. DPJP dapat mendelegasikan proses pemberian informasi dan
penerimaan persetujuan kepada dokter lain atau perawat dimana
tanggung jawab tetap berada pada dokter pemberi delegasi.
2. Pemberi persetujuan :
a. Usia 18 tahun atau > atau telah pernah menikah.
PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN
(INFORMED CONSENT)
No. Dokumen Revisi Halaman
RUMAH SAKIT
ANNA 032/YanMed/III/2016 A 2/3
b. Anak- anak usia 16 tahun dan > 18 tahun dapat membuat
persetujuan tindakan kedokteran tertentu yang tidak berisiko
tinggi.
3. Informasi yang diberikan kepada pasien adalah :
a. Diagnosis dan tata cara tindakan medis.
b. Tujuan tindakan medis yang dilakukan.
c. Alternative tindakan lain dan resikonya.
d. Resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, prognosis terhadap
tindakan yang dilakukan.
e. Kemungkinan yang terjadi apabila tidak diobati.
4. Setelah setuju pasien atau keluarga terdekat pasien menandatangani
formulir persetujuan atau penolakan tindakan medis. Diketahui/
ditanda tangani oleh dokter jaga dan perawat jaga serta kerabat dekat
pasien.
5. Pada pasien UGD yang rawat jalan maka persetujuan/ pengobatan
tindakan medis ada di status pemeriksaan.
6. Setelah itu baru tindakan dilakukan.
7. Untuk tindakan penanganan pasien gawat darurat yang tidak sadar
serta tidak didampingi keluarga tindakan segera dilakukan untuk
tindakan penyelamatan maka tanpa informed consent. Informed
consent dilakukan belakangan setelah keluarga datang dan diberikan
penjelasan yang cukup.
PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN
(INFORMED CONSENT)
No. Dokumen Revisi Halaman
RUMAH SAKIT
ANNA 032/YanMed/III/2016 A 3/3
Unit Terkait 1. UGD
2. Rawat Inap
3. ICU
4. OK
HAMBATAN PADA WAKTU PENERIMAAN PASIEN

No. Dokumen Revisi Halaman


RUMAH SAKIT 033/YanMed/III/2016 A 1/1
ANNA
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Rumah Sakit Anna
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Maret 2016 Drg. Rima Febrianti, MARS,CPHR
Direktur
Pengertian Apabila ada pasien dengan kendala fisik (bisu, tuli, buta) ,bahasa yang
berbeda dengan bahasa kita, budaya dan penghalang lain yang dapat
mengganggu proses pelayanan Di RS ANNA
Tujuan Pasien dan petugas dapat saling mengerti dan memahami tentang proses
pelayanan yang disampaikan dan yang diberikan.
Kebijakan Perdir No. 005/ PERDIR/ RS ANNA/ X/ 2015 Tentang kebijakan
pelayanan RS ANNA
Prosedur 1. Petugas mengidentifikasi kendala yang ada (Tuli, bisu, buta, bahasa,
budaya dan penghalang lain) dengan menggunakan bahasa isyarat.
2. Di bantu petugas unit lain yang mampu untuk mengatasi hambatan
tersebut.
Pasien tetap diberikan pelayanan sesuai dengan kemampuan petugas.
Unit terkait 1. IGD
2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap
4. Rekam Medis
5. Apotik

Anda mungkin juga menyukai