Anda di halaman 1dari 8

Skenario Model Pembelajaran Problem Based Learning

Materi Asam Basa

Guru 1 : “Assalammu’alaikum Wr. Wb.”

Siswa (bersama): “Wa’alaikumsalam Bu”

Guru 1 :“ Selamat pagi anak-anak, sebelum kita memulai pembelajaran


pada pagi hari ini, marilah kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu, ketua
kelas silahkan memimpin doa.”

Vikri : “Baik Bu, teman-teman sebelum memulai pembelajaran hari ini


dengan marilah kita berdoa menurut kepercayaan masing-masing. Berdoa mulai. ...
selesai.”

Guru 1 : “Baik, terima kasih. Anak-anak bagaimana kabar kalian hari ini?

Siswa (bersama) : “Alhamdulillah, baik Bu.”

Guru 1 : “Ibu akan mengecek kehadiran terlebih dahulu ya”

Guru memanggil nama siswa satu persatu, siswa yang dipanggil namanya angkat
tangan dan menjawab hadir

Guru 1 : “Berarti masuk semua ya, tidak ada yang sakit, dan sehat semua ya,
alhamdulillah.

Siswa (bersama) : “Iya, Bu.”

Guru 1 : “Baik. Semoga kalian bisa mengikuti pembelajaran hari ini dengan
penuh semangat.”

Siswa (bersama): “Siap, Bu.”

Guru 1 : “Sebelum masuk ke materi pelajaran kita hari ini, Ibu akan
menunjukkan ke kalian sesuatu. Ini ibu sudah membawa alat peraga. Melalui alat
peraga ini, Ibu akan menceritakan kepada kalian sebuah fenomena. Nanti silahkan
kalian perhatikan dan dengarkan dengan baik, ya.”
Siswa (bersama) : “Baik Bu.”

Guru 1 (mulai meceritakan tentang suatu fenomena)

Siswa (mendengarkan dan memperhatikan dengan baik-baik)

Guru 1 : “Nah anak-anak dari cerita Ibu tadi ada yang bisa menjelaskan
permasalahan apa yang sedang dialami Dilan dan Milea dalam cerita tersebut?.”

Afanina : “(angkat tangan) Saya, Bu.”

Guru 1 : “Iya apa, nak?.”

Afanina : “Dilan sedang mengonsumsi minuman yang ia beli di warung bi


eem. Minuman tersebut tampak segar dan menarik dengan warnanya yang kuning
mencolok. Setelah diminum, keesokan harinya Dilan merasa ada masalah dengan
tenggorokannya. Padahal sebelumnya Milea minum minuman yang juga bewarna
kuning namun warnanya tidak terlalu mencolok seperti minuman yang diminum
Dilan, yaitu minuman kunir asem buatan ibunya, dan Milea tetap baik-baik saja,
tidak ada masalah dengan tenggorokannya. Oleh karena itu, Dilan curiga apakah
minuman yang ia beli di warung bi eem mengandung pewarna buatan. Dilan ingin
mengetahui apakah minuman yang ia beli di bi eem benar-benar mengandung
pewarna buatan atau tidak.”

Guru 1 : “Iya benar sekali yang dijelaskan oleh teman kalian. Apakah
diatara kalian ada yang pernah mengalami masalah tersebut juga?.”

Inayah : “(angkat tangan) Saya pernah Bu.”

Guru 1 : “Oh kamu pernah, nak? Bagaimana ceritanya?.”

Inayah. : “Iya Bu. Jadi waktu itu Ibu saya membuat jamu kunir asem, ketika
saya minum rasanya enak dan tidak ada masalah yang mengganggu tenggorokan
saya. Tapi ketika saya membeli es jeruk yang kemasan sachet-an di warung depan
sekolah, keesokan harinya tenggorokan saya terasa tidak enak Bu”

Guru 1 : “Oh iya seperti itu. Ini teman kalian ada yang pernah mengalami.
Jadi ketika Inayah meminum jamu kunir asem buatan ibunya, dia merasakan tidak
ada masalah ditenggorokannya karena jamu kunir asem mengandung pewarna
alami, sedangkan ketika Inayah meminum es jeruk yang kemasan sachet-an,
keesokan harinya langsung merasakan ada masalah dengan tenggorokannya, karena
minuman sachet-an yang ada di warung-warung mengandung pewarna buatan.
Dalam jangka panjang pewarna buatan seperti Methanil Yellow dapat
menyebabkan gangguan kesehatan pada fungsi hati, gangguan kandung kemih,
bshkan kanker. Jadi kira-kira permasalahan tersebut perlu kita cari
penyelesaiannya, tidak?.”

Siswa (bersama) : “Iya perlu, Bu.”

Guru 1 : “perlu ya. Jadi masalah yang seringt kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari ini perlu untuk kita cari untuk menyelesaikannya”.

Siswa (bersama) : “iya Bu”

Guru 1 : “Menurut kalian bagaiamana cara mengatasi permalahan tersebut,


dengan mengaitkannya pada materi kimia?”

Siswa tampak bingung, beberpaa berdiskusi kecil dengan teman sebangkunya

Guru 1 : “Ada yang tau?. Permasalahan ini berhubungan dengan materi


kimia yang telah kita pelajari pada pertemuan sebelumnya. Sehingga kita bisa
menyelesaikan permasalahan ini dengan mengaitkannya pada materi kimia
tersebut.”

Citra. : “(angkat tangan) Saya Bu.”

Guru 1 : “Iya silahkan nak.”

Citra : “Yang mengenai indikator asam basa itu Bu?.”

Guru 1 : “Iya benar sekali kamu nak. Agar dapat mengidentifikasi minuman
yang mengandung pewarna alami dan pewarna buatan, bisa kita tentukan
menggunakan indikator asam dan basa. Pertemuan sebelumnya kita sudah
membahas tentang indikator asam dan basa kan?.”

Siswa (bersama) : “Iya sudah dibahas Bu.”


Guru 1 : “Nah jadi tujuan pembelajaran kita hari ini adalah (menampilkan
tujuan pembelajaran melalui slide PPT)

Guru 1 : “Jadi hari ini kita akan melakukan praktikum untuk


mengidentifikasi indikator alami asam basa dalam kehidupan sehari-hari. Dalam 1
kelas ini akan saya bagi menjadi 3 kelompok, karena ada 9 siswa jadi 1 kelompok
masing-masing terdiri dari 3 siswa ya (sambil mengatur kelompiok).”
Siswa (bersama) : “Baik Bu.”

Guru 1 : “Sudah ya. Silahkan kalian duduk secara berkelompok.”

Siswa mengondisikan diri untuk berkelompok

Guru 1 : “Baik ini akan ibu bagikan LKPD kepada kalian. (membagikan
LKPD) di LKPD tersebut bada suatu fenomena silahkan kalian baca terlebih
dahulu.”

Siswa secara berkelompok membaca fenomena yang ada di LKPD

PERGANTIAN GURU

Guru 2 : “Setelah selesai membaca, silahkan mengidentifikasi masalah pada


fenomena di LKPD, apakah ada yang ingin menyampaikan rumusan masalah yang
telah ditemukan?”

Siswa 4 : (mengangkat tangan) “ saya bu”

Guru 2 : “ ya, silahkan”

Siswa menyampaikan idenya

Guru 2 : “ oke, apakah ada yang lain?”

Siswa : “samaa bu”

Guru 2 : “jika sudah kalian akan melakukan percobaan, akan ibu


demonstrasikan percobaannya. Silahkan diperhatikan dan tulis informasi yang
kalian perlukan untuk melakukan percobaan”.

Guru mendemonstrasikan percobaan identifikasi indicator alami asam dan basa


Guru 2 : “ Kalian akan melakukan seperti yang ibu lakukan tadi dengan
menggunakan alat dan bahan yang telah ibu siapkan. Sampai disni apakah ada
kurang jelas?

Siswa 4 : “Sudah jelas bu”

Guru 2 : “ Baik kalau begitu, Perwakil

an kelompok silahkan mengambil alat bahannya”

Perwakilan siswa mengambil alat dan bahan di depan kelas

Guru 2 : “ Sudah lengkap semua alat dan bahannya?”

Siswa : “ Sudah bu”

Guru 2 : “Silahkan kalian mulai percobaannya, apabila masih ada yang


kurang jelas bisa ditanyakan ke ibu dan jangan lupa untuk mencatat pengamatan
kalian di LKPD ya”

Siswa : “Baik bu”

Siswa melakukan percobaan, guru mengamati kelompok satu per satu, sambil
menanyakan apakah ada kesulitan atau tidak.

Guru 2 : “ Apakah semua kelompok sudah selesai melakukan percobaan?”

Siswa : “Sudah bu”

Guru 2 : “Setelah melakukan percobaan dan menulis hasil pengamatan,


soal-soal analisis yang ada di LKPD silahkan dikerjakan. Nanti per kelompok maju
satu persatu untuk menuliskan hasil pengamatannya”

Setelah beberapa menit, siswa selesai mengerjakan semua soal-soal pada LKPD,
kemudian Setiap perwakilan kelomok maju untuk menuliskan hasil yang diskusi
kelompok, setelah itu guru meminta 1 kelompok untuk mempresntasikan hasilnya
didepan kelas.

Guru 2 : “Baik, setelah ini silahkan perwakilan satu kelompok untuk maju
dan mempresentasikan pekerjaannya. Kelompok mana yang ingin presentasi?”

Siswa 5 : “ Kelompok satu bu”


Guru 2 : “Baik, silahkan maju”

Kelompok 1 mempresentasikan mulai dari identifikasi masalah yang mereka


ambil, hasil pengamatan, hingga analisis.

Guru 2 : “Beri tepuk tangan untuk kelompok 1”

Siswa bertepuk tangan.

Guru 2 : “Apakah ada kelompok yang memiliki hasil analisis berbeda dari
kelompok 1?”.

Siswa : “Sama bu”

Guru 2 : “Baik, untuk selanjutnya mari kita evaluasi, kelompok mana yang
ingin mengungkapkan pendapatnya?”

Siswa 6 : “ kelompok 3 bu”

Guru 2 : “Silahkan kelompok 3 menjawab nomor 1 dan 2”

Kelompok 3 menjawab soal evaluasi nomor satu.

Guru 2 : “Benar sekali, beri tepuk tangan untuk kelompok 3”

Siswa bertepuk tangan.

Guru 2 : “Sekarang kita masuk pada kesimpulan, siapa yang ingin


menyimpulkan percobaan kita hari ini?”

Siswa 7 : “ Saya bu, kelompok 2”

Guru 2 : “Baik silahkan”

Kelompok 2 menyimpulkan percobaan yang telah dilakukan

Guru 2 : “Benar sekali, beri tepuk tangan untuk kelompok 2”

Siswa bertepuk tangan

Guru 2 : “Jadi, untuk mengetahui apakah minuman tersebut mengandung


bahan alami atau sintetik, kalian dapat menambahakan larutan asam ataupun basa
didalamya. Karena bahan alami yang ada didalam minuman tersebut merupakan
indicator asam basa yang dapat berubah warna saat ditambahkan larutan asam
ataupun basa. Kalian dapat mencobanya dirumah dengan minuman yang berbeda
ataupun dengan larutan yang berbeda yang berada disakitar kalian. Dari sini apakah
ada yang perlu didiskusikan, atau kalian ada yang ingin menanyakan sesuatu
silahkan”.

Siswa 9 : (angkat tangan) “ Saya ingin bertanya bu”.

Guru 2 : “Silahkan”

Siswa 9 : “ Apakah semua bahan alami dapat digunakan sebagai indicator


asam-basa?”

Guru 2 : “Baik, sebelum ibu menjawab apakah kalian ada yang tau jawaban
dari pertanyaan teman kalian?”

Siswa 8 : (angkat tangan) “Saya ingin mencoba membantu menjawab bu”.

Guru 2 : “’Silahkan nak”

Siswa 8 : “ Tidak semuanya, bahan alami yang dapat dijadikan indicator


adalah bahan yang dapat berubah warna ketika ditambahkan larutan asam ataupun
basa”

Guru 2 : “Wahh,,, benar sekali nakk.. beri tepuk tangan untuk siswa 8 dan
9”

Siswa bertepuk tangan

Guru 2 : “Apakah sudah jelas? Atau ada pertanyaan lagi? Silahkan”.

Siswa : “ Sudah buu”

Guru 2 : “Untuk minggu depan silahkan dipelajari materi selanjutnya dan


dikerjakan soal-soal yang ada di buku, kalian juga bisa mencoba percobaan hari ini
dirumah agar semakin banyak kalian tau apa saja indicator alami yang dapat kalian
temukan disekitar kalian”.
Siswa : “ Baik bu”

Guru 2 : “Baik, ibu minta tolong kepada ketua kelas untuk memimpin doa
mengakhiri pembelajaran disiang hari ini”.

Siswa 1 : “Sebelum kita pulang,mari kita berdoa menurut kepercayaan


masing-masing. Beroda mulai………… berdoa selesai”.

Guru 2 : “Terima kasih untuk ketua kelas dan kalian semuanya, ibu rasa
cukup pertemuan hari ini apabila ada salah kata ibu mohon maaf. Tetap semangat
untuk belajar karena masa depan kalian, sedang kalian ukir hari ini.
Wassalamulaikum Wr.Wb.”

Siswa : “Terimakasih bu, walaikumsalam Wr.Wb”

Guru meninggalkan kelas

SEKIAN

Guru 1 : Dian Resita Febriani (16030194055)

Guru 2 : Reny Yulfiani (16030194044)

Anda mungkin juga menyukai