I. PENDAHULUAN
Dewasa awal adalah masa peralihan dari masa remaja menuju masa dewasa.
Peralihan dari ketergantungan kemasa mandiri baik dari ekonomi, kebebasan
menentukan diri, dan pandangan masa depan lebih realistis.
Dewasa seringkali disebut dengan matang atau masak. Kedewasaan atau juga
kematangan merupakan titik puncak suatu proses perkembangan, sebab pada
hakekatnya perkembangan bertujuan untuk mencapai kedewasaan.
Berikut ini akan diuraikan beberapa aspek perkembangan yang terjadi selama
masa dewasa awal, yang meliputi perkembangan fisik, kognitif, dan psikososial.
II. RUMUSAN MASALAH
A. Bagaimana perkembangan Fisik pada masa dewasa awal?
B. Bagaimana perkembangan Kognitif pada masa dewasa awal?
C. Bagaimana perkembangan Psikososial pada masa dewasa awal?
D. Bagaimana permasalahan Dakwah dan solusinya?
Masa dewasa dini juga bisa disebut pula dengan ialah “adult” yang berasal
dari kata kerja latin, seperti juga istilah “adolescence- adolescere” yang berarti
tumbuh menjadi kedewasaan. Akan tetapi kata adult berasal dari bentuk lampau
partisipel dari kata kerja adultus yang berarti “telah tumbuh menjadi kekuatan dan
ukuran yang sempurna.” Atau “telah menjadi dewasa” oleh karena itu, orang
dewasa adalah individu yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap
menerima kedudukan dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya.
1
Selama masa dewasa yang panjang ini, perubahan-perubahan fisik dan psikologi
terjadi pada waktu- waktu yang dapat dimalkan seperti masa kanak-kanak dan
masa remaja, yang juga mencakup periode yang cukup lama- saat terjadinya
perubahan-perubahan fisik dan psikologis tertentu , masa dewasa biasanya dibagi
berdasarkan periode yang menunjuk pada perubahan-perubahan tersebut, bersama
dengan penyesuaian diri dan tekanan-tekanan berdaya serta harapan-harapan yang
timbul akibat perubahan-perubahan tersebut.
Perlu diingat bahwa pembagian ini tidak mutlak dan ketat. Pembagian ini
hanya menunjukkan umur rata-rata pria dan wanita mulai menunjukkan
perubahan-perubahan dalam penampilan, minat, sikap dan perilaku yang karena
tekanan-tekanan lingkungan tertentu dalam kebudayaan akan menimbulkan
masalah-masalah penyesuaian diri dan tidak dapat tidak harus dihadapi setiap
orang dewasa. Sebagaimana ditekankan oleh “gould” usia yang tepat saat
perubahan-perubahan itu terjadi adalah produk dari kepribadian gaya hidup dan
sub-budaya total seorang individu.
2
Bagi mayoritas orang, masadewasa awal menandai puncak dari kesehatan
fisik. Refleks mereka tercepat, dan kesempatan mereka untuk meninggal karena
penyakit cukup kecil. Terlebih lagi, kemampuan reproduksi mereka juga berada
pada tingkat tertinggi.Sementara perubahan fisik pada masa dewasa juga
mencerminkan orang biasanya membawa diri mereka kedunia karier, pernikahan,
dan keluarga.
Pada masa ini terjadi pula pertumbuhan hebat pada jaringan seperti
misalnya otot dan tulang, dan ini secara langsung mempercepat kematangan
system reproduksi. Pertumbuhan fisik ini berbeda antara anak laki-laki dan anak
perempuan. Perempuan ternyata lebih cepat masak dan demikian anak perempuan
juga lebih matang dari pada anak laki-laki seusianya.Masa ini ditandai pula
dengan adanya perubahan fisik, misalnya tumbuh bulu-bulu halus, perubahan
suara, menstruasi.
1
Robert S, Feldman, Pengantar Psikologi, (Jakarta; Salemba Humanika, 2012), hlm, 150
3
Tugas-tugas perkembangan masa dewasa.
Tugas-tugas pada Tugas-tugas pada usia Tugas-tugas pada
kedewasaan awal pertengahan kematangan akhir
1. Memilih Memperoleh tanggug Menyesuaikan terhadap
seorang teman jawab social sebagai penurunan kekuatan fisik
hidup warga Negara yang sudah dan kesehatan
dewasa
2. Belajar hidup Memantapkan dan Penyesuaian terhadap
dengan memelihara standart masa pension dan
pasangannya hidup ekonomi penurunan pendapatan
3. Memulai suatu Mengembangkan Menyesuikan terhadap
keluarga kegiatan waktu luang kematian pasangannya
orang dewasa
4. Memelihara Membantu anak-anak Mengikuti kegiatan
anak-anak muda menjadi orang kelompok sebaya
dewasa yang bahagia dan
bertanggung jawab
5. Mengatur Berhubungan dengan Mengadakan pertemuan
rumah pasangannya sebagai social dan jaminan social
seorang pribadi sebagai warga Negara
6. Memulai suatu Menerima dan Menentukan pengaturan
pekerjaan menyesuaikan perubahan hidup fisik yang
fisik pada usia memuaskan
peetengahan
7. Tanggung Menyesuaikan terhadap
jawab sebagai orang tua yang sudah
warga Negara berumur
8. Menemukan
satu kelompok
4
social yang
simpatik2
2
Siti Partini Suardiman, Psikologi Perkembangan, (Yogyakarta: 1990), hlm, 111-113
5
Masa dewasa muda (awal) juga segala tindakannya sudah dapat di-
kenakan aturan-aturan hukum yang berlaku, artinya bila terjadi pelanggaran,
akibat dari tindakannya akan memperoleh sanksi hukum. Masa ini ditandai pula
dengan adanya perubahan fisik, misalnya tumbuh bulu-bulu halus, perubahan
suara, menstruasi, dan kemampuan reproduksi. Dengan demikian aspek-aspek
perkembangan fisik meliputi beberapa hal yaitu:
1. Kekuatan dan energi
Selepas dari bangku pendidikan tinggi, seorang dewasa muda berusaha
menyalurkan seluruh potensinya untuk mengembangkan diri melalui jalur
karier.Kehidupan karier, sering kali me-nyita perhatian dan energi bagi seorang
individu.
2. Ketekunan
Untuk dapat mencapai kemapanan ekonomis (economically es-
tablished), seseorang harus memiliki kemauan kerja keras yang disertai
ketekunan.
3. Motivasi
Maksud dari motivasi di sini ialah dorongan yang berasal dari kesadaran
diri sendiri untuk dapat meraih keberhasilan dalam suatu pekerjaan.
3
Desmita, Psikologi Perkembangan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015), hlm: 234-237
6
6. Kecenderungan terhadap kedekatan yang lebih besar dengan lawan jenis yang
dimulai dimasa remaja berlanjut hingga ke masa dewasa awal.4
7
5
(kognisi) ialah perolehan, penataan dan penggunaan pengetahuan .Dalam
perkembangan selanjutnya, istilah kognitif menjadi populer sebagai salah satu
domain atau wilayah/ranah psikologis manusia yang menurut Chaplin hal tersebut
meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan dengan pemahaman,
pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan dan
keyakinan.6
5Muhibbinsyah,Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2013) hlm, 65
6
Ibid.,
7
Syaodih Mubiar Agustin, Ernawulan, Bimbingan Konseling Untuk Anak Usia Dini, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2011), hlm, 67
8
apa yang telah diketahuinya untuk mencapai jenjang karir dan membentuk
keluarga.
2. Perkembangan memori
Salahsatu karakteristik yang paling sering dihubungkan dengan orang
dewasa adalah penurunan dalam daya ingat.
3. Perkembangan inteligensi
Bagi kebanyakan orang, Puncak kemampuan belajar seseorang ketika pada
saat usia 18-25 tahun. Akan tetapi, kebanyakan manusia juga secara terus
menerus mengalami kemunduran.8
4. Penalaran moral
Menurut Lawrence Kohlberg, perkembangan moral pada masa dewasa
secara primer bergantung pada pengalaman, walaupun tidak bisa melampaui
batas yang telah di tentukan oleh perkembangan kognitif. Pengalaman dapat
diterjemahkan dalam berbagai konteks budaya.
5. Pendidikan dan dunia kerja9
8
Desmita, Psikologi Perkembangan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015), hlm: 238-239
9
Feldman, Olds Papalia, Human Development (perkembangan manusia), (Jakarta: Salemba Humanika, 2009)
9
3. Fleksibilitas visual motorik, adalah kemampuan untuk menghadapi sesuatu
masalah dari yang termudah kehal yang lebih sulit, yang memerlukan aspek
kemampuan visual/ motorik (penglihatan, pengamatan, dan keterampilan
tangan).
4. Intelegensi kristal, adalah fungsi keterampilan mental yang dapat digunakan
individu itu, yang dipengaruhi berbagai pengalaman yang diperoleh melalui
proses belajar dalam dunia pendidikan.10
10
https://www.academia.edu/9192994/KONSEP_KEPERAWATAN_DEWASA di akses pada hari selasa 1:31 WIB
11
Agoes Dariyo, Psikologi Perkembangan Dewasa Muda, (Jakarta: Grasindo, 2003), hlm 105
10
berbarengan dengan itu keterlibatan dalam kegiatan kelompok diluar rumah
akanterus berkurang. Sebai akibatnya, untuk pertama kali sejak bayi semua orang
muda, bahkan yang populerpun, akan mengalami keterpencilan sosial atau apa
yang disebut krisis ketersingan (Erikson:34).
12
Panney, Upton, Psikologi Perkembangan, (Jakarta: Penerbit erlangga, 2012), hlm, 121
11
2. Ini adalah masa dimana seseorang mengatur hidup dan bertanggungjawab
dengan kehidupannya. Pria mulai membentuk bidang pekerjaan yang akan
ditangani sebagai karirnya, sedangkan wanita muda diharapkan mulai
menerima tanggungjawab sebagai ibu dan pengurus rumah tangga.
8. Masa Kreatif
12
pada periode prapubertas, periode pubertas, dan periode adolesan dengan
semboyan yang merupakan ungkapan batin mereka. Di periode prapubertas oleh
Charlotte Buchler dengan kata-kata : “Perasaan saya tidak enak, tetapi tidak tau
apa sebabnya.” Untuk periode pubertasdilukiskannya sebagai berikut: “Saya ingin
sesuatu, tetapi tidak tau ingin akan apa.” Adapun dalam periode adolesan, ia
mengemukakan dengan kata-kata: “Saya hidup da saya tahu untuk apa.” (Crijns
dan Reksosiswojo: 200).
13
c) Bersikap positif terhadap ajaran dan norma-norma agama, dan berusaha
untuk mempelajari dan memperdalam pemahaman keagamaan.
d) Bersikap lebih terbuka da wawasan yang lebih luas.13
Permasalahan
Tidak cukup sampai disitu, ketika orang dewasa juga harus menghadapi
permasalahan antara pilihan orang tua dengan diri sendiri berbeda. Kemudian,
permasalahan umur yang sudah cukup menikah. Dengan adanya satu
permasalahan yang pada akhirnya menjadi luas permasalahan, seringkali orang
dewasa pasrah/lelah lalu menuruti pilihan orang tua namun tidak dikehendakinya.
Pada akhirnya banyak yang berujung pada perceraian.
13
Prof.Dr.H.Jalaludin, Psikologi Agama, (Jakarta: Penerbit:PT RajaGrafindo Persada, 2007 ), hlm 105-107
14
http://murniatisri33.blogspot.co.id/2013/11/makalah-ppd-tentang-dewasa-awal_7.html diakses pada hari jum’at, 10:52 WIB
14
Solusi
Dari permasalah di atas maka dapat di berikan solusi. Adapun solusi dari
permasalah lansia seperti diatas adalah sebagai berikut:
ت َحت َّ ٰى يُ ْؤ ِمنَّ ۚ َو ََل َ َمةٌ ُم ْؤ ِمنَةٌ َخي ٌْر ِم ْن ُمش ِْر َك ٍة َولَ ْو أ َ ْع َج َبتْكُم
ِ َو ََل ت َ ْن ِك ُحوا ا ْل ُمش ِْركَا
“Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka
beriman. Sesungguhnya wanita budak yang Mukmin lebih baik dari wanita
musyrik, walaupun ia menarik hatimu … .” (QS. Al Baqarah : 221)
2. Memiliki akhlak yang baik. Wanita yang berakhlak baik insya Allah akan
mampu menjadi ibu dan istri yang baik.
3. Memiliki dasar pendidikan Islam yang baik. Wanita yang memiliki dasar
pendidikan Islam yang baik akan selalu berusaha untuk menjadi wanita
sholihah yang akan selalu dijaga oleh Allah SWT. Wanita sholihah adalah
sebaik-baik perhiasan dunia.
روه مسلم. وخيرمتاعهاالمراةالصالحة، الدنيامتاع
“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita
shalihah.” (HR. Muslim)
4. Memiliki sifat penyayang. Wanita yang penuh rasa cinta akan memiliki
banyak sifat kebaikan.
5. Sehat secara fisik. Wanita yang sehat akan mampu memikul beban rumah
tangga dan menjalankan kewajiban sebagai istri dan ibu yang baik.
15
6. Sebaiknya memilih calon istri yang masih gadis terutama bagi pemuda yang
belum pernah menikah. Hal ini dimaksudkan untuk memelihara keluarga yang
baru terbentuk dari permasalahan lain.
3. Sholih dan taat beribadah. Seorang suami adalah teladan dalam keluarga,
sehingga tindak tanduknya akan ‘menular’ pada istri dan anak-anaknya.
4. Memiliki ilmu agama Islam yang baik. Seorang suami yang memiliki ilmu
Islam yang baik akan menyadari tanggung jawabnya pada keluarga,
mengetahui cara memperlakukan istri, mendidik anak, menegakkan
kemuliaan, dan menjamin kebutuhan-kebutuhan rumah tangga secara halal
dan baik.15
15
https://books.google.co.id/ di akses pada hari jum’at, 12:05 WIB
16
IV. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Masa dewasa dini juga bisa disebut pula dengan ialah “adult” yang berasal dari
kata kerja latin, seperti juga istilah “adolescence- adolescere” yang berarti
tumbuh menjadi kedewasaan.
2. Perkembangan masa Dewasa Awal (muda) di bagi menjadi 3 Perkembangannya,
yaitu:
a. Perkembangan Fisik
b. Perkembangan Kognitif
c. Perkembangan Psikososial
3. Masa dewasa awal adalah masa yang penuh masalah. Salah satunya yaitu
masalah memilih pendamping untuk hidupnya. Maka solusi yang di berikan
yaitu:
a. Memilih kriteria calon istri
b. Memilih kriteria calon suami
V. PENUTUP
Demikianlah makalah yang dapat kami paparkan. Saran dan kritik yang
membangun selalu kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini dan makalah
berikutnya. Semoga ada manfaatnya
17
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/9192994/KONSEP_KEPERAWATAN_DEWASA di
akses pada hari selasa 1:31 WIB
http://murniatisri33.blogspot.co.id/2013/11/makalah-ppd-tentang-dewasa-
awal_7.html diakses pada hari jum’at, 10:52 WIB
18