Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dewasa ini, seiring perkembangan teknologi mulai dari perkembangan
komputer itu sendiri mulai dari komputer yang digunakan Abacus yang ditemukan di
Babilonia (Irak) sekitar 5000 tahun yang lalu sebagai alat penghitung manual pertama,
baik dilingkup sekolah maupun kalangan pedagang saat itu. Dimulai dari situ
perkembangan komputer hingga sampai sekarang ini dengan bentuk yang makin
kompleks sehingga mudah dibawa kemana pun. Selain dari perkembangan komputer
itu sendiri, aplikasi yang behubungan dengan dunia maya juga ikut ambil bagian.
Seperti maraknya muncul jejaring sosial. Sejak diciptakan pada tahun 2004 oleh Mark
Zuckerberg, situs jejaring sosial Facebook terus menanjak popularitasnya. Jumlah
pemakainya naik terus dan sekarang sedang menuju ke jumlah setengah miliar orang
di seluruh dunia. “Jumlah pengguna memang sangat banyak, tetapi yang kami
pikirkan dari jumlah tersebut adalah bahwa kami baru saja mulai mencapai tujuan
kami, yakni menghubungkan setiap orang,” kata Mark Zuckerberg pada blog-nya.
Mark Zuckerberg tidak memperhatikan dampak negatif dari facebook.
Fecebook bagaikan pisau yang bermata dua, dilain sisi memang memiliki
dampak positif yang dapat menghubungkan dengan teman, sanak saudara, atau
menambah kenalan walaupun dengan jarak yang jauh dengan waktu yang relatif
cepat. Namun, disisi yang lain facebook berdampak negatif bagi penggunanya, seperti
maraknya penipuan, pencurian anak, pemalsuan identitas dan lain-lain. Semua ini
kembali lagi bagi penggunanya untuk selalu mengontrol diri agar jauh dari dampak
negatifnya.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka penulis merumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan facebook?
2. Apakah dampak facebook dikalangan remaja?
3. Bagaimana cara untuk terhindar dari dampak negatif facebook?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini ialah untuk memahami:
1. Pengertian facebook.
2. Dampak facebook dikalangan remaja.
3. Cara terhindar dari dampak negatif facebook dikalangan remaja.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Facebook
Facebook merupakan salah satu layanan jaringan sosial internet yang gratis
dimana kita dapat membentuk jaringan dengan mengundang teman. Dan dari jaringan
yang kita bentuk, dari facebook kita dapat memperhatikan aktifitas mereka, mengikuti
permainan/ join game yang direkomendasikan, menambahkan teman atau jaringan
kita berdasarkan organisasi sekolah, daerah domisili kita dan seterusnya.
Facebook diciptakan pada tahun 2004 oleh Mark Zuckerberg, situs jejaring
sosial Facebook terus menanjak popularitasnya. Jumlah pemakainya naik terus dan
sekarang sedang menuju ke jumlah setengah miliar orang di seluruh
dunia. Berdasarkan data, ternyata Indonesia menjadi populasi kedua setelah Amerika
dalam penggunaan facebook ini. Dan tentu pastinya akan mengalami dapat baik
positif maupun negatif.

B. Dampak Facebook dikalangan Remaja


Facebook sejak ditemukan pada tahun 2004, oleh Mark Zuckerberg dari
tahun ketahun terus mengalami peningkatan popularitasnya. Facebook sangatlah
memudahkan komunikasi dikalangan remaja didewasa ini. Namun, selain itu,
facebook juga berdampak negatif bagi remaja. Jadi, facebook ibarat pisau tajam
bermata dua, yang apabila digunakan secara baik maka dia berdampak baik dan jika
disalah gunakan akan berdampak negatif.
Dampak negatif facebook bagi pelajar, remaja dan anak-anak semakin
merajalela, walaupun masih banyak yang tidak menyadari dampak negatifnya dari
facebook ini, karena mungkin para facebookers sudah ketergantungan dengan adanya
alat komunikasi ini, mungkin karena fitur-fiturnya yang serba ada dan mudah untuk
dipahami oleh banyak kalangan, maka dari itu facebook merupakan sebagai alternatif
untuk mencari teman lama dan mengobrol dengan temen melalui chat, dan
memposting berbagai kata-kata yang sedang dipikirkan para facebookers, maka dari
itu facebook berbahaya karena dapat menimbulkan ketagihan bagi penggunanya.
tetapi ada juga dampak positifnya, tetapi kebanyakan dampak negatif yang nyata yang
dialami para remaja dan anak-anak. Ada beberapa lagi dampak negatif yang
dapat merusak pikiran facebookers, berikut penjelasannya :
1. Tidak peduli dengan sekitarnya
Orang yang sudah kecanduan facebook terlalu asyik dengan dunianya sendiri
(dunia yang diciptakannya) sehingga tidak peduli dengan orang lain dan lingkungan di
sekitarnya. Seseorang yang telah kecanduan facebook sering mengalami hal ini. Tidak
peduli dengan lingkungan sekitar, dunianya berubah menjadi dunia facebook. Bahkan
ada yang sampai tidak keluar dari kamar karena asyik udpate status.

2. Kurangnya sosialisasi dengan lingkungan


Ini dampak dari terlalu sering dan terlalu lama bermain facebook. Ini cukup
mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan sosial si anak. Mereka yang
seharusnya belajar sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan
waktu lebih banyak di dunia maya bersama teman teman facebooknya yang rata rata
membahas sesuatu yang nggak penting. Akibatnya kemampuan verbal si anak
menurun bisa dibilang autis. Tentu yang dimaksud autis di sini bukan dalam arti yang
sebenarnya.
3. Menghamburkan uang
Akses internet untuk membuka facebook jelas berpengaruh terhadap kondisi
keuangan (terlebih kalau akses dari warnet). Dan biaya internet di Indonesia yang
cenderung masih mahal bila dibanding negara negara lain (mereka sudah banyak yang
gratis). Ini sudah bisa dikategorikan sebagai pemborosan, karena tidak produktif. Lain
soal jika mereka menggunakannya untuk kepentingan bisnis.

4. Mengganggu kesehatan
Terlalu banyak nongkrong di depan monitor tanpa melakukan kegiatan apa
pun, tidak pernah olah raga sangat beresiko bagi kesehatan. Penyakit akan mudah
datang. Telat makan dan tidur tidak teratur. Obesitas (kegemukan), penyakit lambung
(pencernaan), dan penyakit mata adalah gangguan kesehatan yang paling mungkin
terjadi. Facebook juga sering disalahkan karena gangguan tulang yang terjadi pada
anak-anak. Penelitian dalam British Medical Journalmenemukan bahwa situs jejaring
sosial dan permainan komputer, merupakan pemicu penyakit seperti kekurangan
vitamin D yang akibatnya bisa membuat tulang mudah rapuh.

5. Berkurangnya waktu belajar


Ini sudah jelas, terlalu lama bermain facebook akan mengurangi jatah waktu
belajar si anak sebagai pelajar. Bahkan ada beberapa yang masih asyik bermain
facebook saat di sekolah. Hal ini akan berdampak menurunnya nilai dan prestasi di
sekolah.

6. Kurangnya perhatian untuk keluarga


Keluarga di rumah adalah nomor satu. Slogan tersebut tidak lagi berlaku bagi
para facebookers. Buat mereka temen temen di facebook adalah nomor satu. Tidak
jarang perhatian mereka terhadap keluarga menjadi berkurang. Penelitian dari Mintel,
sebuah perusahaan penelitian pasar, menemukan lebih dari setengah orang dewasa
yang menggunakan situs jejaring sosial seperti Facebook, lebih menghabiskan waktu
di internet dibandingkan berbicara dengan teman atau anggota keluarga lainnya.

7. Tersebarnya data pribadi


Beberapa facebookers memberikan data data mengenai dirinya dengan sangat
detail. Biasanya ini untuk orang yang baru kenal internet hanya sebatas facebook saja.
Mereka tidak tahu resikonya menyebarkan data pribadi di internet. Ingat data data di
internet mudah sekali bocor, apalagi facebook yang gampang sekali di hack.

8. Mudah menemukan sesuatu berbau pornografi dan sex


Mudah sekali bagi para facebookers menemukan sesuatu yang berbau porno
dan esex esex. Karena kedua hal itu yang paling banyak dicari di internet dan juga
paling mudah ditemukan. nah, inilah fakta tidak dewasanya pengguna intenet
Indonesia. Hanya mengguankan internet untuk mencari konten "berlendir". Di
facebook akan sangat mudah menemukan grup sex, grup tante kesepian, grup cewek
bispak dan sebagainya.

9. Rawan terjadinya perselisihan


Tidak adanya kontrol dari pengelola facebook terhadap para anggotanya dan
ketidakdewasaan pengguna facebook itu sendiri membuat pergesekan antar
facebookers sering sekali terjadi.Contoh paling fenomenal adalah kasusnya "Evan
Brimob" beberapa waktu lalu. Kalao kamu nggak tahu Evan Brimob, beeuuh,
ketinggalan berita nih..! Evan Brimob adalah seorang anggota kepolisian yang baru
kenal facebook. Silakan dicari aja di google mengenai Evan Brimob dengan
statementnya yang kontroversi: "Polisi nggak butuh masyarakat".

10. Maraknya penipuan


Seperti media media lainnya, facebook juga rawan terhadap penipuan.
Apalagi bagi anak anak yang kurang mengerti tentang seluk beluk dunia internet. Bagi
si penipu sendiri, kondisi dunia maya yang serba anonim jelas sangat menguntungkan.
Namun, jika digunakan semaksimal mungkin facebook dapat sangat
bermanfaat pula, seperti:
1. Facebook dapat menambah wawasan siswa tentang berita atau kabar yang sedang
banyak dibicarakan.
2. Facebook membuat siswa lebih tanggap dan komunikatif pada sekitarnya,
maksudnya siswa dapat bertukar pikiran dan belajar dari perkataan orang.
Sehingga ia akan lebih tanggap terhadap perasaan temannya dan lebih mudah
berbicara pada orang didekatnya.
3. Selain mendapat teman baru, siswa juga dapat mencari sahabat di dunia maya dan
mendapatkan pasangan yang diinginkan.
4. Siswa dapat menuliskan permasalahan yang dihadapi, yang kemudian dibaca oleh
teman-temannya, sehingga dapat memunculkan ide-ide cemerlang dan dapat
mengembangkannya.
5. Pikiran siswa akan lebih terbuka dengan mendapatkan teman yang berbeda-beda
di facebook.
6. Mempererat silaturahmi, siswa bisa menemukan kembali orang – orang yang
pernah dia kenal di masa lalu.
7. Mengetahui potensi diri, dalam facebook banyak terdapat kuis yang bermanfaat
untuk mengetahui lebih banyak tentang siapa siswa sebenarnya. Namun, siswa
juga harus tetap waspada, sebagian kuis yang terdapat dalam facebook
mengandung unsur – unsur ramalan.
8. Media promosi, entah itu mempromosikan produk, jasa, instansi, atau hal lain.
Bahkan, pada saat pemilu legislatif kemarin, sebagian caleg juga menggunakan
facebook untuk media kampanyenya.
9. Sarana diskusi, di facebook siswa bisa bergabung dengan berbagai komunitas /
grup.
10. Tempat curhat, ketika siswa sedang mendapatkan masalah, siswa tinggal
mengupdate status facebooknya dengan masalah yang sedang kita hadapi, jika
ada orang yang peduli, orang tersebut akan memberi komen yang isinya memberi
semangat atau bahkan memberikan alternatif untuk menyelesaikan masalah.

C. Cara Pencegahan Dampak Negatif dikalangan Remaja


Facebook adalah jaringan sosial pertemanan paling populer di Indonesia! dari
orang tua sampai anak-anak SD rata-rata telah mengenal dan menjadi member
jaringan ini. Jaringan facebook sangatlah luas berkembang sampai kesudut-sudut
penjuru dunia. segala kemungkinan yang menyangkut hubungan relation antar sesama
manusia bias terjadi di jaringan ini mulai dari hubungan kerja,pemanfaatan sebagai
sarana penjualan sampai hal-hal yang burukpun dapat terjadi.
Sebenarnya facebook dirancang untuk dapat memaksimalkan jaringan
pertemanan kita tentunya tujuan atau arah yang dicapai adalah golongan remaja ke
atas bukan golongan anak-anak. Baru-baru ini kita kerap mendengar kabar bahwa
adanya penipuan,penculikan yang awalnya pertemanan terjadi di facebook, Yang
parah lagi terjadinya penjualan manusia atau praktek prostitusi yang terjadi di
facebook.
Dampak negatif atau positif adalah tergantung pengguna facebook itu sendiri,
Kewaspadaan boleh saja diterapkan dan kewaspadaan adalah unsur mutlak pengguna
internet. Menurut Ketua PMI Tangerang selatan menjelaskan facebook seperti
memiliki 2 (dua) wajah. Yang satu sangat ‘bersahabat’, sementara yang lain sangat
‘mengerikan’. Facebook pada dasarnya adalah sarana, sebuah hasil karya teknologi
informasi komunikasi yang bertujuan memudahkan hidup kita. Facebook dapat
menjadi sarana berbagi informasi, hiburan, menambah jaringan pertemanan, dan
banyak hal positif lainnya.
Facebook di tangan yang salah adalah juga alat untuk melakukan kekerasan,
pelecehan, bahkan tindak kriminal seperti penipuan, pemerasan, dan sebagainya.
Remaja dan anak-anak pada dasarnya adalah pihak yang masih memerlukan arahan,
tuntunan, bimbingan, panduan, dan pengawalan dari pihak- pihak seperti orangtua,
guru, dan pemangku kepentingan dalam pendidikan anak dan remaja. “ Hal ini
berlaku dalam banyak aspek kehidupan remaja dan anak-anak dimana orang tua
berperan aktif dalam menanamkan nilai-nilai yang positif, termasuk di dalamnya
nilai- nilai mengenai hubungan pertemanan yang dijalin melalui dunia maya,”.
Perlu ada kesadaran peran dan kerjasama antara seluruh stakeholders. “Perlu
ada penataan yang melibatkan seluruh stakeholder ini agar remaja dan anak dapat
mengambil manfaat dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi,
sekaligus menghindari mudharatnya,”.
Untuk menghindari hal-hal yang merugikan ini ada cara pencegahan dampak
negatif dikalangan remaja, yaitu:
1) Gunakan facebook dengan jangka waktu tertentu, jadi tidak setiap hari kita
menggunakan facebook, gunakanlah pada saat-saat santai untuk mengusir
kebosanan (rasa Booring) atau kepenatan pada saat-saat santai seperti hari minggu
atau hari-hari libur
2) Selektiflah dalam mencari teman dalam facebook
3) Jangan sembarangan melihat atau meng-add teman di facebook, terlebih dahulu
lihat profilnya atau setidaknya orang tersebut pernah anda kenal atau teman anda
sudah mengenalnya dengan baik.
4) Hanya Meng-add orang-orang atau relasi yang kita sudah kenal
5) Mengefisiensikan atau memaksimalkan dampak positif dan jalinan pertemanan
pilihlah teman yang benar-benar anda kenal,tau alamat orang tersebut dan latar
belakang orang tersebut.
6) Hati-hati terhadap ajakan atau himbauan untuk mengikuti grup-grup atau aplikasi
iseng atau yang kurang jelas tujuan.
7) Berhati-hatilah apabila teman yang belum anda kenal mengajak untuk copy darat
atau janjian ketemu. Usahakan keluarga atau teman anda mendampingi anda,
Pilihlah lokasi yang benar-benar anda tau dan hafal.
8) Berilah bimbingan dan pengawasan penggunaan facebook pada anak anda
9) Jangan mudah percaya kepada poto,alamat atau identitas orang asing yang masuk
ke alamat anda karena dari data survey yang dilakukan hampir sekitar 70%
pengguna facebook mencantumkan data fiktif mengenai profil mereka
10) Yang paling penting Tingkatkan IMTAQ anda karena hanya inilah yang bisa
menolong anda apabila anda dalam bahaya dikemudian hari
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Facebook merupakan salah satu layanan jaringan sosial internet yang gratis
dimana kita dapat membentuk jaringan dengan mengundang teman kita. Dan dari
jaringan yang kita bentuk, dari facebook kita dapat memperhatikan aktifitas mereka,
mengikuti permainan/ join game yang direkomendasikan, menambahkan teman atau
jaringan kita berdasarkan organisasi sekolah, daerah domisili kita dan seterusnya.
Facebook selain memiliki dampak positif juga memiliki dampak negatif bagi
remaja. Sehingga peran serta orang tua sangatlah dibutuhka.

Saran
Dalam penergaulan sehari-hari penggunaan jejaring social khususnya
facebook bukan lagi hal asing dalam kehidupan kalangan remaja. Namun, yang perlu
diingat selain memiliki manfaat yang besar juga memiliki mudharat atau dampak
negatif dikalangan remaja. Maka dari itu, mulai sekang kita gunakan facebook secara
sehat agar terhindar dari dampak negatif yang dapat merusak diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai