Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

“Stabilitas Abutment Trestle pada Proyek Pembangunan Dermaga C

PT. Petrokimia Gresik”

Fadjar Wahyu Rahardjo

1594094010

Dosen Pembimbing:

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI TEBUIRENG

2018
HALAMAN PENGESAHAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

1. Tempat tujuan kerja praktek : PT. Adhi Karya (persero) Tbk.


2. Pelaksana Kegiatan Praktek
a. Nama : Fadjar Wahyu Rahardjo
b. Nim : 1594094010
c. Universitas : Universitas Hasyim Asy’ari
Tebuireng - Jombang
d. Fakultas / Prodi : Fakultas Teknik / Prodi Teknik Sipil
e. Alamat Kantor :
3. Waktu Pelaksanaan : 18 Desember 2017 s/d 01 Desember 2020

Ketua Prodi Teknik Sipil


4.
Fakultas Teknik Universitas Hasyim Asy’ari Pelaksana Kegiatan
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Meriana Wahyu Nugroho, S.T., M.T. Fadjar Wahyu Rahardjo
NIP NIM 1594094010
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan ridla
yang telah diberikan-Nya kepada penulis sehingga proposal praktik kerja ini dapat
diselesaikan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Praktik kerja menjadi kesempatan mahasiswa untuk terjun langsung dalam dunia kerja
terutama dibidang konstruksi. Mahasiswa diharapkan dapat belajar secara langsung mengenai
dunia konstruksi khususnya dalam suatu proyek pembangunan sehingga mahasiswa dapat
mempelajari dan memahami tahap-tahap pekerjaan pembangunan.

Proposal ini dibuat untuk memenuhi persyaratan untuk menempuh kegiatan


perkuliahan dalam Program Studi Tenik Sipil Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng. Selain
itu, laporan ini juga dibuat dengan maksud untuk menyampaikan ilmu yang telah penulis
terima selama melakukan praktik kerja dari 01 Oktober sampai 01 November 2018.

Penulis menyadari bahwa proposal ini masih banyak kekurangan dalam berbagai
macam hal, serta proposal ini jauh dari kata sempurna sehingga penulis mengharapkan
adanya saran dan kritik.

Jombang, Oktober 2018

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kota Gresik merupakan salah satu dari beberapa kota yang berada di Jawa
Timur yang didalamnya terdapat banyak Industri layaknya Kota Surabaya, dimana
semkain banyaknya Industri maka semakin meningkat pula taraf perekonomian
masyarakatnya dan juga semakin tingginya jumlah pendatang dikarenakan banyaknya
pendatang yang datang.
PT. Petrokimia Gresik merupakan salah satu Industri yang cukup terkenal di
kota lainnya yang bergerak dalam bidang pertanian khususnya dalam memproduksi
pupuk. Semakin terkenalnya PT. Petrokimia Gresik maka kebutuhan akan permintaan
pasar mengenai pupuk juga semakin meningkat. Oleh karena itu, perlu diadakan
pengembangan sarana dan prasarana agar dapat menunjang produksinya.
Pembangunan dermaga menjadi salah satu pengembangan sarana dan
prasarana PT. Petrokimia Gresik guna menunjang produksinya dalam hal bongkar
muat material. Dermaga ini direncanakan agar dapat menampung kapasitas hingga
30000 DWT sehingga proses bongkar muat material menjadi lebih cepat dan lancar.
Struktur dermaga yang direncanakan harus memenuhi standar yang telah
ditetapkan sehingga tidak sampai mengalami kegagalan struktur akibat beban yang
bekerja secara berulang ulang. Abutment merupakan salah satu dari struktur pada
dermaga yang cukup penting yang berfungsi menerima beban dari atas yang
kemudian akan disalurkan ke struktur bawahnya. Oleh karena itu stabilitas pada
abutment harus memenuhi syarat yang telah ditetapkan sehingga aman terhadap geser
dan guling.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam proposal ini penulis merumuskan permasalahan diantaranya sebagai
berikut:
A. Apakah konstruksi abutment sudah memenuhi syarat aman terhadap geser dan
guling dari gaya – gaya yang bekerja ?

1.3 Tujuan dan Manfaat


Adapun tujuan dari penelitian kerja praktik yang dilakukan diantaranya
sebagai berikut :
A. Untuk mengetahui stabilitas abutment telah aman terhadap syarat geser dan guling
dari gaya – gaya yang bekerja.
Adapun manfaat dari penelitian kerja praktik yang dilakukan diantaranya
sebagai berikut :
A. Untuk memberikan pengetahuan dalam menganalisa stabilitas abutment agar
aman terhadap geser dan guling dari gaya – gaya yang bekerja.

1.4 Pembatasan Masalah


Adapun pembatasan masalah dari penelitian kerja praktik yang dilakukan
diantaranya sebagai berikut :
A. Tidak memperhitungkan daya dukung tanah dasar.
B. Tidak memperhitungkan struktur atas trestle.
C. Hanya memperhitungkan stabilitas abutment terhadap geser dan guling.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Abutment
Abutment merupakan suatu konstruksi bangunan yang berfungsi untuk
mendukung bangunan yang berada diatas dan juga berguna sebagai penahan.
Konstruksi abutment pada trestle ini terdapat beberapa fungsi diantaranya adalah :
a. Sebagai perletakan balok trestle.
b. Sebagai perletakan plat injak.
c. Sebagai penerus gaya – gaya yang bekerja pada struktur bangunan atas.
d. Sebagai penahan tekanan tanahaktif maupun pasif.
Abutment yang direncanakan hanya ada satu yaitu hanya pada bagian depan
trestle saja.

2.2 Kriteria Perencanaan Abutment


Pada perencanaan abutment trestle ini akan diperhitungkan banyaknya gaya
yang bekerja pada struktur abutment tersebut, berikut ini sketh gaya yang bekerja :

Gambar 2.1 Gaya yang bekerja pada abutment


Keterangan :
Pa1, Pa2, Pa3 : gaya tekan tanah aktif pada belakang abutment
Pp1, Pp2 : gaya tekan tanah pasif pada depan abutment
G : gaya berat sendiri abutment
G1 : gaya gempa akibat bangunan atas
Hg : gaya gesek akibat tumpuan bergerak
Hrm : gaya akibat rem
Rvd : gaya tekan akibat beban dari atas
A. Pembebanan Abutment
1. Beban mati (Rvd)
Beban mati yang bekerja pada abutment diantaranya adalah berat sendiri,
berat air hujan, berat plat injak, berat aspal dan berat balok.
2. Beban hidup
Beban hidup yang bekerja pada abutment yaitu beban kendaraan yang
melintas dimana dengan memperhitungkan koefisien kejut.
𝑞
𝑅𝑞𝐿 = ×𝐿
2,75
𝑞
𝑅𝑝𝐿 = ×𝑘×𝐿
2,75
20
𝑘 =1+
50 + 𝐿
1
𝑅𝑉𝐿 = (𝑘 × 𝑅𝑝𝑙) + ( × 𝑅𝑞𝑙)
2
3. Beban akibat rem
Beban ini diperhitungkan / diambil 5% dari beban hidup
5% × (𝑅𝑝𝑙 + 𝑅𝑞𝑙)
𝐻𝑟𝑚 =
2
4. Beban gesek akibat tumpuan bergerak
𝐻𝑔 = koefisien dasar gerak × Rvd
5. Beban gempa
𝐺1 = 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑧𝑜𝑛𝑎 𝑔empa × Rvd
6. Beban tekanan tanah
𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ
𝐾𝑎 = 𝐾𝑝 = 𝑡𝑔2 (45° ± )
2
1
𝑃𝑎 = 𝑃𝑝 = × 𝐾𝑎 = 𝐾𝑝 × 𝛾 × ℎ2 × 𝑏
2
2.3 Kontrol Stabilitas Abutment
Kontrol stabilitas abutment ini ditinjau dalam 3 kondisi yaitu pada saat kondisi
saat keadaan normal, kondisi saat beban bangunan atas belum bekerja dan kondisi saat
keadaaan gempa.
Berikut ini ketentuan dalam kontrol stabilitas guling dan geser pada abutment
trestle adalah sebagai berikut :
A. Kontrol stabilitas terhadap geser
𝑀𝑜𝑚𝑒𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑎ℎ𝑎𝑛
𝑆𝐹𝑔𝑠 = > 1,5
𝑀𝑜𝑚𝑒𝑛 𝑔𝑢𝑙𝑖𝑛𝑔
B. Kontrol stabilitas terhadap guling

𝐺𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑎ℎ𝑎𝑛
𝑆𝐹𝑔 = > 1,5
𝐺𝑎𝑦𝑎 𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Diagram Alir


Berikut ini diagram alir dalam perhitungan stabilitas abutment pada trestle
dermaga :

Mulai

Pengumpulan
Data

Data Sekunder
Data Primer
1. Shop Drawing
1. Observasi
Abutment
2. Dokumentasi
2. Data Tanah

Perencanaan
Abutment

Pembebanan
Abutment

Kontrol Stabilitas

Stabilitas Stabilitas
Terhadap Geser Terhadap Guling

Selesai

Anda mungkin juga menyukai