OLEH KELOMPOK 4 :
Kelas : S1-VIA
DOSEN PENGAMPU:
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
penyusun dapat menyelesaikan makalah untuk mata kuliah Kewirausahaan. Kami
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Fina Aryana, M.Sc., Apt yang telah membimbing dan
memberikan arahan dalam penyusunan makalah mengenai “Pengembangan Produk Baru Dan
Strategi Siklus Hidup Produk”. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk melengkapi nilai tugas
mata kuliah Kewirausahaan dan menambah wawasan serta pengetahuan mengenai
Pengembangan Produk Baru Dan Strategi Siklus Hidup Produk.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi penyusun dan
para pembaca. Kami menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan maupun kesalahan
dari makalah yang telah dibuat. Untuk penyempurnaan makalah ini, kami mengharapkan kritik
dan saran dari para pembaca. Terimakasih
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu
perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya.
Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan dimana
secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan
sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar. Kotler (2001)
mengemukakan definisi pemasaran berarti bekerja dengan pasar sasaran untuk mewujudkan
Sehingga dapat dikatakan bahwa keberhasilan pemasaran merupakan kunci kesuksesan dari
suatu perusahaan.
Menurut Stanton (2001) definisi pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-
kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada
maupun pembeli potensial.Semua produk dan jasa memiliki siklus hidup tertentu. Siklus hidup
mengacu pada periode dari pertama peluncuran produk ke pasar (introduction) sampai penarikan
akhir (decline) dan dibagi secara bertahap. Beberapa perusahaan menggunakan perencanaan
strategis dan lain-lain mengikuti aturan dasar yang berbeda fase siklus hidup yang dianalisis
kemudian. Pemahaman siklus hidup produk dapat membantu perusahaan untuk memahami dan
menyadari ketika saatnya untuk memperkenalkan dan menarik produk dari pasar, posisinya di
pasar dibandingkan dengan pesaing, dan keberhasilan atau kegagalan produk.Produk teori siklus
hidup (product life cycle) adalah sebuah teori ekonomi yang dikembangkan oleh Raymond
1
Vernon dalam menanggapi kegagalan modelHeckscher-Ohlin untuk menjelaskan pola diamati
Teori ini menunjukkan bahwa di awal siklus hidup suatu produk semua bagian dan tenaga
kerja yang terkait dengan produk yang berasal dari daerah di mana itu diciptakan. Dalam rangka
ini perlu diperhatikan salah satu faktor yang penting bagi keberhasilan strategi pemasaran yang
dijalankan adalah tahapan kehidupan usaha (Product Life Cycle). Siklus hidup produk (product
life cycle) merupakan topik penting dalam dunia pemasaran, siklus ini mendeskripsikan tahapan
yang dilalui suatu produk dari awal (diperkenalkan) hingga akhir (ditarik dari pasar). Seorang
manajer harus memahami ini agar produknya bisa tetap eksis di pasaran dengan mengetahui
strategi apa yang perlu dan harus dilakukan dalam memasarkan produknya.
Menurut Levitt dalam Fandi Tjiptono (1997: 275) product life cycle (PLC) adalah suatu
grafik yang menggambarkan riwayat suatu produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai ditarik
dari pasar. Product life cycle (PLC) merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena
Menurut Tjiptono (1997) tiap-tiap tahap daur hidup produk memiliki strategi pemasaran
masing-masing, pada tahap perkenalan strategi yang dilakukan adalah dengan rapid skimming
strategy, slow skimming strategy, rapid penetration strategy, dan slow skimming strategy. Pada
tahap pertumbuhan dilakukan strategi rapid growth dan slow growth. Pada tahap kedewasaan
(maturity) dilakukan offensive strategy dan defensive strategy. Sedangkan pada tahap
2
1.2 Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengembangan produk baru dan strategi siklus hidup
produk?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari pengembangan produk baru dan strategi siklus hidup produk
3
BAB II
PEMBAHASAN
Produk adalah segala sesuatu yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan manusia
maupun organisasi. Produk bukan hanya berbentuk sesuatu yang berwujud seperti makanan,
pakaian, dan sebagainya, akan tetapi produk juga berbentuk sesuatu yang tidak berwujud seperti
pelayanan jasa.
“ produk adalah semua hal yang ditawarkan pada suatu pasar untuk menarik
perhatian, digunakan atau dikonsumsi yang akhirnya akan memenuhi keinginan atau
kebutuhan”
Adalah barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali
Adalah barang yang berwujud yang biasanya tetap bertahan walaupun digunakan
4
3. Jasa (Service)
Jasa bersifat tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, dan mudah habis. Akibatnya,
a. Convenience Goods
Adalah barang-barang yang biasanya sering dibeli konsumen, segera dan dengan
b. Shopping Goods
pakaian, furniture
c. Specialty Goods
Adalah barang-barang dengan karakteristik unik dan atau identifikasi merek yang
d. Unsought Goods
secara normal konsumen tidak berfikir untuk mebelinya. Misalnya asuransi jiwa,
pengelolah makanan.
5
Adalah barang-barang yang sepenuhnya masuk ke produk. Terbagi menjadi dua
kelas : Bahan mentah serta bahan baku dan Suku cadang. Misalnya gandum,
b. Barang modal
Adalah barang dan jasa tidak tahan lama yang membantu pengembangan dan
pengelolaan produk akhir. Misalnya kertas tulis, batu bara, reparasi mesin.
Perkembangan produk baru adalah suatu proses dari pencarian ide-ide untuk barang-
barang dan pelayanan-pelayanan baru, dan mengubahnya menjadi tambahan lini produk yang
berhasil secara komersil ( Darymple & Parsons, 2000, p. 219 ). Alasan dasar perusahaan
mengembangkan produk baru adalah untuk menggantikan item-item yang telah kehilangan minat
dari konsumen. Pengenalan item baru membantu meningkatkan pendapatan dan keuntungan bagi
perusahaan.
Pengembangan produk baru secara keseluruhan adalah suatu proses penemuan ide untuk
barang dan jasa termasuk di dalamnya merubah, menambah atau merumuskan kembali sebagian
dari sifat-sifat pokok yang sudah ada dalam segi corak, merek dan kuantitas. Pengembangan
produk baru dilaksanakan dengan tujuan untuk melayani pasar yang telah ada sekarang dengan
6
lebih meningkatkan penjualan, memenuhi usaha menemukan barang baru yang lebih baik, serta
sasaran dari produk baru yang benar-benar bisa mencapai pasar, sekitar 35% diantarannya
mengalami kegagalan. Oleh sebab itu, oleh perusahaan membutuhkan proses dan alat analisis
1. Baru bagi pasar (new to market) yang mengandung arti belum ada perusahaan yang
memasarkannya
Secara garis besar, aktivitas pengembangan produk baru bisa menghasilkan 6 macam tipe
produk baru:
yaitu produk-produk yang menciptakan pasar yang sama sekali baru dan
membentuk siklus hidup produk yang baru. Pada saat pertama kali diluncurkan, produk
genggam, kamera digital, mesin faxs, mesin fotocopy sewaktu pertama kali digunakan.
7
2. Lini Product baru (New Product Line)
yaitu produk-produk yang baru bagi perusahaan, namun diluncurkan bagi pasar yang
sudah ada. Contoh nya , wings yang basis utama nya sabun cuci, akhirnya juga
yaitu produk baru yang memungkinkan perusahaan memperluas pasar yang dilayani
dengan menawaran manfaat yang berbeda. Misalnya, so klin memperluas lini menjadi
yang sudah ada. Penyempurnaan tersebut bisa dalam bentuk kinerja atau persepsi nilai
yang lebih tinggi. Contohnya mikroprosesor Pentium IV, windows vista, spps versi 14
dan sebagainya.
baru dan melayani kebutuhan yang baru. Contohnya Hemaviton yang digunakan untuk
orang yang kurang darah, kini diposisikan sebagai suplemen untuk menambah vitalitas
tubuh.
yaitu versi dari produk yang ada yang dapat memberikan kinerja setara pada tingkat
harga yang lebih murah. Meskipun tidak tergolong benar-benar baru berdasarkan
perspektif pemasaran, namun tipe ini bisa berdampak pada proses produksi dan daya
saing perusahaan. Contohnya produk dengan kemasan baru berupa isi ulang (refill).
8
Produk baru hendaknya dilihat dari sudut pandang konsumen, segingga dapat
menciptakan pandangan yang objektif. Produk baru yang ditawarkan pada pasar
diharapkan dapat memberikan hasil guna yang lebih baik dibandingkan dengan produk
yang telah ada bagi konsumen, sedangkan bagi produsen dapat meningkatkan laba
baru, tetapi kemungkinan sukses sangat kecil. Secara keseluruhan, untuk menciptakan produk
baru yang berhasil, perusahaan harus memahami pelangganya, pasar, dan pesaing serta
mengembangkan produk yang memberikan nilai yang unggul bagi pelanggan. Perusahaan harus
mempunyai rencana produk baru yang kuat dan mempersiapkan proses pengembangan produk
baru yang sistematis untuk menentukan dan mengembangkan produk-produk baru.ada 8 tahap
1. Penciptaan Ide
9
Pengembangan produk baru dimulai dengan pencarian ide pokok yang sistematis.
Perusahan biasanya harusmenggali banyak ide untuk mendapatkan ide bagus. Sebelum
memulainya dengan batasan yang tegas mengenai sasaran dan kelompok produk yang
akan di harapkan.
Sumber utama dari penciptaan ide termasuk sumber internal dan sumber eksternal
Sumber Internal
resmi, memilih ide dari karyawan mereka, dan mengadakan tukar pikiran dalam rapat
eksekutif.
Sumber Eksternal
Perusahaan juga dapat mengambil keuntungan ide produk baru dari beberapa
dengan pasar dan dapat menyalurkan informasi tentang masalah konsumen dan
konsep baru, teknik, dan bahan yang dapat mengembangan produk baru.
10
Crowdsourcing
inovasi terbuka untuk program ide produk baru. Crowdsourcing membuka lebar
independen dan peneliti dan bahkan masyarakat luas dalam proses inovasi produk
baru.
2. Penyaringan Ide
menghilangkan sebagian besar gagasan dari pertimbangan lebih lanjut. Tujuan dari
langkah ini adalah menilai seberapa jauh konsep produk yang secara umum diinginkan
oleh perusahaan.
1. Membuat suatu pendapat secara cepat untuk melihat apakah ide tersebut sesuai
dengan rencana perusahaan, keahlian teknis dan kemampuan finansial yang ada.
Penilaian ini dapat dibuat oleh manajer dan staf ahli yang mengetahui sehingga
2. Tahap kedua dalam proses penyaringan adalah urutan-urutan ide yang lolos secara
Dalam tahap ini kita perlu membedakan antara ide produk, konsep produk dan tingkat
produk, yaitu:
11
a. Ide produk, adalah ide mengenai produk yang mungkin dipandang oleh perusahaan
b. Konsep produk, adalah versi rinci ide-ide yang dinyatakan dalam istilah yang dapat
dimengerti konsumen.
c. Citra produk, adalah cara konsumen memandang suatu produk sebenarnya atau
produk potensial
Ide yang telah melewati tahap penyaringan kemudian dilanjutkan dengan membuat
konsep produk tersebut. Konsumen tidak membeli ide dari suatu produk tersebut
penjualan pangsa pasar, ukuran, struktur, perilaku, serta laba untuk beberapa tahun
pertama
panjang.
5. Analisis Bisnis
laba untuk produk baru untuk mengetahui apakah faktor-faktor ini memenuhi tujuan
12
perusahaan. Bila memenuhi, produk dapat bergerak menuju tahapan pengembangan
produk.
sebelumnya dari produkserupa dan melakukan survey untuk mengetahui opini pasar.
6. Pengembangan Produk
Di tahap ini, bagian riset dan pengembangan atau rekayasa pengembangan konsep
investasi yang sangat besar. Setelah usaha produk dinyatakan layak untuk dikembangkan
menurut analisis usaha, maka konsep produk tersebut direalisasikan dan dibuat prototype
produk yang diketahui konsumen sebagai suatu perwujudan pokok dari konsep produk
yang telah dinyatakan sebelumnya, dapat dipergunakan dengan aman pada kondisi
normal, harus diproduksi sesuai dengan biaya yang telah dianggarkan sebelumnya.
Pelaksanaan pengembangan produk baru harus konsisten dengan produk awal yang telah
7. Pengujian Pemasaran
Setelah produk lulus uji fungsional dan uji konsumen, tahap selanjutnya adalah
tahap uji coba, tahap dimana produk dan program pemasaran di perkenalkan ke suasana
pasar yang lebih realistis. Pemasaran uji coba memberikan pengalaman kepada pemasar
yang menelan biaya besar. Pengujian ini memungkinkan perusahaan menguji produk dan
13
seluruh program pemasaran, yaitu strategi positioning, iklan, distribusi, penetapan harga,
8. Komersialisasi
Adalah tahap dimana perusahaan memperkenalkan produk kepasar. Pada tahap ini
a. Kapan (when), waktu peluncuran produk baru merupakan saat yang paling kritis
b. Dimana (where), perusahaan dapat menentukan apakan produk baru itu akan
Pemilihan daerah pemasaran ini dilakukan berdasarkan potensi pasar, reputasi tempat,
c. Siapa (who), perusahaan baru menentukan terlebih dahulu siapa kelompok pembeli
benar-benar baru, tidak hanya mengembangkan dari produk yang sudah ada.
14
Faktor-faktor yang mendorong perusahaan melakukan pengembangan produk
2. Memenangkan persaingan
1. Factor yang berasal dari dalam perusahaan, yaitu adanya keinginan untuk
2. Faktor yang berasal dari luar perusahaan yaitu perkembangan teknologi dan
Menurut Willian J. Stanton (2001). Bahwa factor penyebab kegagalan produk baru
adalah:
Selain factor yang menyebabkan kegagalan suatu produk, tentu ada pula faktor yang
15
1. Produk memuaskan satu atau lebih kebutuhan pasar
persaingan
produk baru
1. Diferensiasi Produk
perubahan.Oleh karena itu produsen itu sendiri harus jeli.Inilah yang ditangkap oleh
produsen Close Up ,mereka tidak menawarkan pasta gigi yang berwarna putih yang
sel ama ini ditawarkan ,tetapi pasta gigi yang berwarna hijau yang menawarkan
2. Biaya rendah
Biaya rendah menjadi fokus strategi dibidang pabrikan.Dengan biaya yang murah
manufaktur mengupayakan untuk mendapatkan bahan baku kualitas baik denga harga
16
perusahaan sangat ,menekan pada kemampuan karyawannya agar produk yang
goreng ,namun menjualnya kepada orang orang yang tidak punya waktu untuk
menyantapnya.Strategi yang diterapkannya ialah anda tidak perlu turun dari mobil
kesehatan (Litbangkes) yang di dalamnya terkandung juga kajian berbagai hasil Litbang dan
kebijakan. Litbang obat ini pada dasarnya mencakup aspek sistem (manajemen obat, manajemen
SDM, penggunaan obat rasional, dan lain-lain), komoditi (obat, bahan obat, obat tradisional,
kosmetik, bahan berbahaya, bahan tambahan makanan, dan lain-lain), proses (pengembangan
obat baru kimia farmasi, formulasi, uji preklinik, uji klinik), kajian regulasi dan kebijakan (OE,
Langkah kebijakan:
Penelitian operasional untuk evaluasi penerapan KONAS secara berkala sesuai dengan
17
Pengembangan obat baru untuk penyakit baru (emerging), munculkembali (re-emerging),
obat yang secara ekonomis tidak menguntungkan namun sangat diperlukan (orphan
drugs).
Kajian atas efektifitas sistem sampling pada uji petik pengujian obat di pasaran.
Penelitian dan pengembangan penggunaan obat rasional mulai dari identifikasi masalah,
Penerbitan dan revisi pedoman cara uji klinis yang baik untuk berbagai 28 kelas terapi
obat.
Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman
tentang dinamika kompetitif suatu produk. Seperti halnya dengan manusia, suatu produk juga
memiliki siklus atau daur hidup. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) yaitu suatu grafik
yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari
pasar . Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini merupakan konsep yang penting dalam
suatu produk.
18
Setiap produk baru yang diluncurkan tentunya memiliki jangka waktu atau siklus
dimana produk tersebut akan diterima di pasar. Hal ini lebih dikenal dengan sebutan Product Life
Cycle (PLC) atau siklus hidup produk. Siklus hidup produk sendiri memiliki tahapan mulai dari
produk diluncurkan hingga produk sudah tidak diminati oleh pasar. Data dari siklus hidup
produk ini bisa didapatkan dengan cara merekap data penjualan suatu produk. Setiap suatu tipe
produk tentunya akan memiliki siklus hidup produk yang berbeda dengan tipe produk yang lain.
Dengan mengidentifikasi setiap siklus hidup produk ini perusahaan dapat merencanakan langkah
Konsep silus hidup produk (PLC) dapat digunakan untuk menganalisis kategori
produk, bentuk produk, produk dan merek. Produk diciptakan sebagai salah satu dari sekian
banyak alternativ pemecahan untuk memenuhi suatu kebutuhan. Sebagai contoh manusia
mempunyai kebituhan akan membuat bangunan atau konstruksi, kemudian untuk memuaskan
Daur hidup produk perlu dibahas sebagai usaha untuk mengenali tahap-tahap khusus
tertentu selama masa hidup suatu produk. Dalam tahap-tahap tersebut terkandung peluang-
pelang dan juga persoalan khusus sehubungan dengan strategi pemasaran serta keuntungan yang
ingin diperoleh. Dengan mengenal dimana produk sedang berada atau kemana produk sedang
mengarah. Perusahaan bisa menentukan rencana pemasaran yang lebih baik. Strategi penetapan
posisi dan diferensisasi perusahaan harus berubah karena produk, pasar, dan pesaing berubah
sepanjang product life cycle (PLC). Kotlet dan keller (2007) mengatakan bahwa produk
19
2. Penjualan produk melewati tahap-tahap yang jelas dan setiap tahap mmberikan tantangan
3. Keuntungan yang diperoleh dari penjualan akan meningkat dan menurun pada tahap yang
produksi,personalia maupun pembelian pada setiap tahap dalam daur hidup produknya.
Setiap produk baru yang diluncurkan tentunya memiliki jangka waktu atau siklus
dimana produk tersebut akan diterima di pasar. Hal ini lebih dikenal dengan sebutan Product Life
Cycle (PLC) atau siklus hidup produk. Siklus hidup produk sendiri memiliki tahapan mulai dari
produk diluncurkan hingga produk sudah tidak ` 10 diminati oleh pasar. Data dari siklus hidup
produk ini bisa didapatkan dengan cara merekap data penjualan suatu produk. Setiap suatu tipe
produk tentunya akan memiliki siklus hidup produk yang berbeda dengan tipe produk yang lain.
Dengan mengidentifikasi setiap siklus hidup produk ini perusahaan dapat merencanakan langkah
20
Siklus hidup suatu produk sendiri memiliki empat tahap yaitu :
1. Pengenalan (Introduction)
Tahap pertama dalam PLC adalah tahap perkenalan. Ciri-ciri umum dalam tahap ini
adalah penjualan yang masih rendah , volume pasar berkembang lambat, persaingan yang
relatif kecil, tingkat kegagalan relatif tinggi. Masih banyak yang dilakukan modifikasi
produk dalam pengujian dan pengembangan( karena problem yang timbul tidak seperti
yang diramalkan dan mungkin pula disebabkan pemahaman yang keliru tentang pasar),
biaya promosi dan pemasaran sangat tinggi, serta distribusi yang masih terbatas.pada
tahap ini promosi difokuskan pada usaha membangun permintaan awal, yaitu permintaan
Strategi pemasaran pada tahap ini ditunjukkan untuk membangun kesadaran produk
secara meluas dan mendorong konsumen untuk mencoba, atau dengan kata lain adalah
Pada tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat. Karena
21
permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang
bersangkutan, Namun disisi lain pada tahap ini persaingan menjadi lebih ketat karena
pesaing sudah mulai memasuki pasar, maka usaha promosi yang dilakukan oleh
Pembebanan biaya yang terjadi dalam tahap pertumbuhan tersebut adalah biaya
pertumbuhan untuk menjaga pertumbuhan pasar yang cepat supaya berlangsung selama
e. Beberapa bnetuk periklanan digeser dari membujuk minat konsumen pada produk
f. Harga diturunkan pada saat yang tepat untuk menarik golongan konsumen lain
yang peka terhadap harga, seringkali pada tahap ini menjadi penentu
tahapan ini ditandai dengan penurunan pertumbuhan oenjualan produk. Pada tahap
kedewasaan ini dapat melihat bahwa penjualan masih meningkat dan pada tahap
berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen maupun laba pengencer mulai turun.
22
Persaingan harga menjadi sangat tajam sehingga perusahaan perlu memperkenalkan
produknya dengan model yang baru. Pada tahap kedewasaan ini, usaha periklanan
biasanya mulai ditingkatkan lagi untuk menghadapi persaingan. Pembebanan biaya yang
terjadi pada tahap ini meliputi biaya periklanan, biaya produksi dan biaya
pendistribusian. Dalam tahap ini pula akan muncul tiga taraf kedewasaan. Yaitu:
a. Kedewasaan pertumbuhan
dewasanya distribusi. Saluran distribusi sudah tidak dapat ditambah lagi meskipun
b. Kedewasaan mantap
Penjualan per kapita menjadi datar karena pasar sudah merasa jenuh. Ssebagian besar
konsumen potensialtelah mencoba produk dan penjualan yang akan datang tergantung
c. Kedewasaan mengusang
Nilai penjualan mulai jatuh dan konsumen mulai bergerak ke produk lain.
Pada tahap ini produk yang telah dipasarkan sebelumnya akan mengalami penurunan
penjualan seiring dengan menurunnya profit perusahaan. Penurunan ini dapat disebabkan
karena berbagai macam faktor seperti perubahan trend pasar, konsumen jenuh terhadap
produk yang sedang ditawarkan, adanya produk substitusi yang lebih diterima konsumen
Pada tahap ini, barang baru sudah harus dipasarkanuntuk menggantikan barang lama
yang sudah kuno. Meskipun jumlah pesaing sudah berkurang tetapi pengawasan biaya
23
menjadi sangat penting karena permintaan sudah jauh menurun.
Bila nilai PLC dianggap sebagai nilai strategik bagi suatu perusahaan, maka
manajernya harus dapat menentukan dimana posisi PLC produknys pada saat ini.
Identifikasi thapan PLC ini dapat ditentukan dengan kombinasi tiga faktor yang
menunjukkan ciri status produk dan membandingkan hasilnya dengan pola yang umum.
pemahaman yang cermat dan mendalam mengenai karakteristik produk. Tahap PLC
suatu produk dapat ditentukan dengan mengidentifikasi statusnya yaitu sebagai berikut:
1. Market volume, yaitu ditunjukkan dalam unit untuk menghindari distorsi akibat
penurunan harga.
2. Rate of change market volume, yaitu merupakan cara yang telebih kompleks untuk
3. Profil/loss, yaitu menggambarkan perbedaan antara pendapatan total dan biaya total
2.1.6 Contoh Kasus Tehadap Siklus Hidup Produk Berdasarkan Penelitian Terdahulu
24
psikologi, faktor merek, faktor pelayanan, faktor produk, faktor harga, faktor promosi, faktor
tempat, dan faktor kepercayaan.
Penelitian yang dilakukan saat ini berjudul Penentuan Faktor Yang Mempengaruhi
Product Life Cycle Sepeda Motor Honda. Berbeda dari penelitian sebelumnya yang hanya
membahas mengenai faktor konsumen dalam membeli sepeda motor, pada penelitian ini juga
membahas mengenai pola life cycle setiap tipe produk sepeda motor merek Honda kemudian
menghubungkannya dengan mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi life cycle tersebut.
Pengolahan data kuesioner dilakukan menggunakan analisis faktor.
25
BAB III
KESIMPULAN
1. Perkembangan produk baru adalah suatu proses dari pencarian ide-ide untuk barang-
barang dan pelayanan-pelayanan baru, dan mengubahnya menjadi tambahan lini produk
yang berhasil secara komersil
2. Yang termasuk konsep produk baru ada 2 yaitu : Baru bagi pasar (new to market) dan
baru bagi perusahaan bersangkutan (new to deferm)
3. Yang termasuk kedalam kategori obat baru yaiu : Produk Baru Bagi Dunia
(New to the world products), lini Product baru (New Product Line), perluasan lini (Line
Extension), penyempurnaan produk yang telah ada (improvement to exsisting products),
Re-positioning (penentuan kembali), dan pengurangan biaya (cost redaction)
4. Yang termasuk tahap - tahap pengembangan produk baru yaitu : Penciptaan ide,
penyaringan Ide, pengembangan dan pengujian konsep, pengembangan Strategi
Pemasaran, analisis bisnis, pengembangan produk, pengujian pemasaran dan
komersialisasi
5. Pemilihan strategi produk baru ada 3 yaitu : Diferensiasi Produk, biaya rendah, dan
respons yang cepat
26
DAFTAR PUSTAKA.
Kotler, Philip dan Amstrong, “Dasar-dasar Pemasaran”,Edisi Sembilan, jilid 2,PT indeks,
Jakarta, 2004
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Line, EdisiBahasa Indonesia,”Manajemen Pemasaran”, Jilid I,
Ed 12, PT Indeks,2007.
Kottler, Philip dan Keller. Manajemen Pemasaran Jilid. Jakarta: Erlangga, 2008.
27