Anda di halaman 1dari 30

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan
negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun Aparatur
Sipil Negara yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta
mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang optimal bagi
masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat
persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UU Nomor 5
Tahun 2014 Tentang ASN: Pertimbangan).
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang di buat
oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
pendidikan dan pelatihan jabatan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS),
ditetapkan bahwa salah satu jenis diklat yang strategis untuk mewujudkan
PNS sebagai bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional
adalah diklat prajabatan. Diklat ini dilaksanakan dalam rangka membentuk
nilai-nilai dasar profesi PNS. Sedangkan pedoman penyelenggaraan
Pelatihan Dasar prajabatan CPNS golongan III diatur dalam peraturan
LAN RI No 12 Tahun 2018 tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan
Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan
(Diklat) terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1
(satu) tahun masa percobaan. Tujuan dari diklat ini adalah untuk
2

membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi


nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang. Dengan demikian UU ASN mengedepankan penguatan nilai-nilai
dan pembangunan karakter dalam mencetak PNS.
Peran ASN di bidang kesehatan adalah mewujudkan pelayanan
kesehatan yang berkualitas prima di pusat-pusat pelayanan kesehatan
yang ada seperti rumah sakit milik pemerintah dan Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) meliputi pelayanan preventif, promotif, kuratif,
dan rehabilitatif.Di tengah kurang optimal nya pelayanan kesehatan di
Puskesmas Patokbeusi, Kabupaten Subang maka isu yang saya ambil
dalam penyusunan rancangan aktualisasi dan habituasi adalah
Optimalisasi Pelayanan Kesehatan oleh tenaga medis dengan
menjunjung nilai ANEKA mutlak di pelukan untuk mewujudkan kesehatan
masyarakat subang yang lebih baik.

1. Gambaran Umum Puskesmas

Menurut Permenkes No.75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan


Masyarakat, disebutkan bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat yang
selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya. promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi tingginya di wilayah kerjanya .
Wilayah kerja Puskesmas Patokbeusi meliputi wilayah kecamatan
Patokbeusi yang meliputi 10 Desa yang antara lain :
 Ciberes
 Gempolsari
 Jatiragas Hilir
 Rancaasih
3

 Rancabango
 Rancajaya
 Rancamulya
 Tambakjati
 Tanjungrasa
 Tanjungrasa Kidul
Dengan gambaran wilayah sebagai berikut:

Luas : 80.57 km²


Jumlah penduduk : 77.401 jiwa (2010)
Kepadatan : 960,67 jiwa/km²
Alamat Puskesmas : Jln Raya Ciberes, Patokbeusi , Kab.Subang.

2. Visi Dan Misi Puskesmas

a. Visi
Puskesmas Patokbeusi “CERIA”
“Cepat, Efektif, Ramah, Inovatif dan amanah” dan siap menyongsong
subang sehat tahun 2019.

b. Misi
1) Mengerakan dan memberdayakan keluarga dan masyarakat untuk
hidup bersih,sehat dalam lingkungan yang sehat.
2) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu dan
terjangkau.
3) Menggalang kemitraan dengan berbagai sektor dalam
meningkatkan pembangunan kesehatan.

3. Tugas dan Fungsi Puskesmas


4

Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan


untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam
melaksanakan tugas tersebut, Puskesmas menyelenggarakan.
3 fungsi pokok Puskesmas, yaitu:
1. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayahnya.
2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka
meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat.
3. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya.

Proses dalam melaksanakan fungsinya, dilakukan dengan cara:

1. Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan


kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri.
2. Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana
menggali dan menggunakan sumberdaya yang ada secara efektif dan
efisien.
3. Memberi bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan
medis maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan
ketentuan bantuan tersebut tidak menimbulkan ketergantungan.
4. Memberi pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat.
5. Bekerja sama dengan sektor-sektor yang bersangkutan dalam
melaksanakan program Puskesmas.
5

4. Susunan Organisasi

5. Tugas Pokok Dan Fungsi Unit Kerja Dokter Umum

Fungsi pokok unit kerja dokter umum Puskesmas yaitu Membantu


Kepala Puskesmas dalam melaksanakan Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) di wilayah kerja
Puskesmas.
6

Tugas Pokok :

Melakukan pemeriksaan dan pengobatan penderita.

 Melaksanakan pelayanan kesehatan di Puskesmas secara


kolaborasi sesuai dengan kondisi pasien.
 Melakukan tindakan medis.
 Memberikan pelayanan rujukan.
 Menerima konsultasi tentang pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan oleh pasien dan keluarga pasien.
 Memberikan pelayanan surat-surat yang berhubungan dengan hasil
pemeriksaan kesehatan.
 Membina pengelolaan yang berkaitan dengan obat-obatan
(Farmasi) Puskesmas.
 Mengkoordinir pelayanan kesehatan yang dilaksanakan.
 Berkoordinasi lintas program, lintas sektor.
 Menghadiri pertemuan atau rapat terkait dengan pelayanan
kesehatan.
 Meningkatkan upaya kesehatan di lingkungan sekolah dengan
penyuluhan, pembinaan kader UKS.
 Melaksanakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) di posyandu
balita, lansia dan kelompok masyarakat.

Tugas integrasi :

 Melaksanakan tugas kedinasan lain.


 Melaksanakan tugas sebagai Tim Peningkatan Kinerja
Puskesmas.
 Melaksanakan tugas sebagai Komite Mutu Puskesmas.
 Bersama-sama dengan Kepala Puskesmas melaksanakan
fungsi managemen Puskesmas.
7

 Bertanggungjawab dan melaporkan kegiatan pelayanan


kesehatan yang dilaksanakan kepada Kepala Puskesmas.
 Mengikuti seminar profesi atau kursus atau pelatihan dalam
rangka peningkatan mutu SDM.

B. Tujuan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Tujuan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS adalah
membentuk PNS yang profesional dan memiliki nilai-nilai dasar
profesi PNS sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya
secara professional sebagai pelayan masyarakat, pelaksana
kebijakan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Selain itu
sebagai seorang yang berprofesi dalam bidang pelayanan publik,
melalui pembuatan tulisan ini, saya berharap untuk selalu dapat
menerapkan nilai-nilai dasar ASN dalam melaksanakan kewajiban
sehari-hari secara konsisten dan profesional.
.
C. Manfaat Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
Adapun manfaat dari pembuatan aktualisasi ini adalah:
a. Mewujud kan akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas jabatan.
b. Mengedepankan nasionalisme dalam pelaksanaan tugas jabatan.
c. Menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan tugas
jabatan.
d. Mewujudkan inovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas
jabatan.
e. Mengedepankan sikap anti korupsi dan mendorong percepatan
pemberantasan korupsi di lingkungan instansi.
f. Menjadi motivasi dan semangat untuk selalu melakukan aktualisasi
nilai dasar ASN untuk jangka panjang.
8
9

BAB II

RANCANGAN KEGIATAN

Dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 12


Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III dituliskan :
nilai-nilai dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan Profesi
PNS secara professional sebagai pelayan masyarakat yang meliputi:
Akuntabilitas PNS, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi. Kelima nilai-nilai dasar ini untuk selanjutnya diakronimkan menjadi
ANEKA dan 3 nilai tambahan yaitu Whole of Goverment, Management ASN,
dan Pelayanan Publik.

Berikut ini saya uraikan rangkaian kegiatan aktualisasi yang akan saya
lakukan di Puskesmas Patokbeusi , Kab. Subang.

A. Memberikan pelayanan medis umum di poliklinik rawat jalan


1. Identifikasi Masalah : Kegiatan ini belum optimal karena pasien kadang
kadang di layani oleh paramedis di karena kan terbatas nya jumlah
tenaga medis yang ada di Puskesmas Patokbeusi.
2. Tujuan : memberikan kepuasan kepada masyarakat yang berobat ke
Puskesmas Patokbeusi.

3. Tahapan Kegiatan

a.Pasien yang sudah mendaftar di bagian pendaftaran dan rekam medis


akan dilayani sesuai urutan nomor antrian.

b. Melakukan anamnesis: Melakukan tanya jawab mengenai identitas,


keluhan utama, keluhan tambahan, riwayat perjalanan penyakit, riwayat
penyakit dahulu serta riwayat penyakit keluarga.
10

c. Melakukan Pemeriksaan Fisik. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda


vital, serta melakukan pemeriksaan fisik secara umum.

d. Menyarankan pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan.

e. Membuat diagnosis banding dan diagnosis kerja.

f. Penatalaksanaan sesuai diagnosis penyakit.

g. Membuat rekam medis pasien.

4. Output/Hasil kegiatan

Dalam memberikan pelayanan medis umum di poliklinik rawat jalan,


dokter berupaya untuk memberikan pelayanan seoptimal mungkin tanpa
membedakan latar belakang pasien, sehingga akan meningkatkan
kepercayaan masyarakat untuk melakukan pengobatan di Puskesmas
Patokbeusi.

Pelayanan medis yang bermutu baik dari pemeriksaan maupun kualitas


pengobatan akan meningkatkan pelayanan kesehatan yang berorientasi
pada kesembuhan serta kepuasan pasien.

5. Keterkaitan Nilai

a.Akuntabilitas

1). Melakukan tahapan dari anamnesis sampai penatalaksanaan dengan


berintegritas tinggi dan penuh tanggung jawab sesuai dengan SOP yang
belaku

2).Menjelaskan tentang cara penggunaan dan efek samping pengobatan,


serta komplikasi yang mungkin dapat terjadi secara transparan.
11

b. Nasionalisme

1) Memberikan pelayanan dengan tidak memandang unsur SARA dan


berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila yaitu sila ke-2 dan ke-5.

2). Keterlibatan antara dokter dengan mitra kerja, akan meningkatkan


persatuan dan kekompakan di lingkungan kerja.

c. Etika publik

1). Memberikan pelayanan medis secara profesional serta tidak berpihak


kepada sebagan pasien yang datang dengan latar ekonomi, pendidikan, dan
sosial yang berbeda-beda.

2). Dalam memutuskan diagnosis, rencana pemeriksaan penunjang yang


diperlukan serta penatalaksanaan penyakit pasien berdasarkan prinsip
keahlian.

3). Tidak membedakan mitra kerja yang satu dengan yang lain (perawat PNS,
perawat TKS, bagian rekam medis, analis kesehatan, radiografer), sehingga
terwujud lingkungan kerja yang non diskriminatif.

4).Melakukan pelayanan sesuai standar operasional prosedur dan


semaksimal mungkin yang bisa dilakukan di tempat kerja kita sehingga
mampu mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerja kepada publik.

d. Komitmen Mutu

1). Memberikan pelayanan kepada pasien secara jujur, tanggap, cepat,


tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.

2). Memberikan pelayanan sesuai prosedur secara efektif dan efisien, serta
berorientasi kepada mutu pelayanan.
12

e. Anti Korupsi

1). Jujur, tidak melakukan pungutan liar kepada pasien yang berobat.

2). Disiplin dalam bertugas, hadir tepat waktu

6. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi

Dengan memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu maka


berkontribusi terhadap visi dan misi Puskesmas Patokbeusi yaitu
Puskesmas dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang
bermutu dan terjangkau.

Dengan memberikan pelayanan medis umum di poliklinik rawat jalan


secara optimal maka akan menunjang nilai pelayanan kesehatan yang Cepat,
Efektif, Ramah, Inovatif dan amanah dan siap menyongsong subang sehat
tahun 2019.

7. Penguatan Nilai organisasi

Dengan menjalankan tugas scara profesional maka akan meningkatkan


pelayanan kesehatan yang bermutu dan profesional

8. Keterkaitan dengan Mata diklat

a. Whole of Government : Kerjasama antara petugas medis , paramedis,


dan administrasi yang baik dapat mengefektifkan dan mengefisienkan beban
krja dari masing masing ASN.

b. Pelayanan Publik : Publik dapat mendapatkan pelayanan yang baik


cepat dan professional dari petugas medis yang kompeten di bidangnya.

c. Management ASN : Pelayanan di Puskesmas menjadi sesuai dengan


Tugas dan fungsi masing masing ASN.
13

B. Memberikan pelayanan tindakan medis tingkat sederhana di


Poliklinik Umum Rawat Jalan
1. Identifikasi Masalah : Kegiatan ini belum optimal karena kadang
tindakan medis yang merupakan kewenangan tenaga medis namun di
lakukan oleh paramedis di karena kan terbatas nya jumlah tenaga medis
yang ada di Puskesmas Patokbeusi.
2. Tujuan : memberikan kepuasan kepada masyarakat yang berobat ke
Puskesmas Patokbeusi
3. Tahapan Kegiatan :

a.Pasien yang sudah mendaftar di bagian pendaftaran dan rekam medis


akan diarahkan ke poliklinik umum baik pasien umum, BPJS, atau
jamsoskes akan dilayani sesuai urutan nomor antrian.

b. Melakukan anamnesis: Melakukan tanya jawab mengenai identitas,


keluhan utama, keluhan tambahan, riwayat perjalanan penyakit, riwayat
penyakit dahulu serta riwayat penyakit keluarga.

c. Melakukan pemeriksaan fisik. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda


vital, serta melakukan pemeriksaan fisik secara umum dan pemeriksaan
fisik khusus (status lokalis)

d. Menyarankan pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan

e. Membuat diagnosis banding dan diagnosis kerja

f. Mempersiapkan blangko persetujuan tindakan (informed consent) dan


penatalaksanaan sesuai diagnosis penyakit, misalnya angkat jahitan pada
pasien kontrol paska kecelakaan lalu lintas.

g. Membuat rekam medis pasien.


14

4. Output/Hasil kegiatan

Dalam memberikan pelayanan tindakan medis tingkat sederhana di


poli umum seperti angkat jahitan, ekstraksi benda asing dari hidung,
pemeriksaan kehamilan yang dilakukan oleh dokter umum sesuai dengan
prosedur akan meningkatkan kepercayaan pasien untuk melakukan
pengobatan serta kontrol teratur memeriksakan kesehatannya.

5. Keterkaitan Nilai

a. Akuntabilitas

1). Melakukan tahapan dari anamnesis sampai penatalaksanaan dengan


berintegritas tinggi dan penuh tanggung jawab sesuai dengan sop yang
belaku

2).menjelaskan tentang cara penggunaan dan efek samping pengobatan,


serta komplikasi yang mungkin dapat terjadi secara transparan.

b. Nasionalisme

1) memberikan pelayanan dengan tidak memandang unsur sara dan


berpegang teguh pada nilai-nilai pancasila yaitu sila ke-2 dan ke-5.

2). Keterlibatan antara dokter dengan mitra kerja, akan meningkatkan


persatuan dan kekompakan di lingkungan kerja.

c. Etika Publik

1). Memberikan pelayanan medis secara profesional serta tidak berpihak


kepada sebagan pasien yang datang dengan latar ekonomi, pendidikan, dan
sosial yang berbeda-beda.
15

2). Dalam memutuskan diagnosis, rencana pemeriksaan penunjang yang


diperlukan serta penatalaksanaan penyakit pasien berdasarkan prinsip
keahlian.

3). Tidak membedakan mitra kerja yang satu dengan yang lain (perawat pns,
perawat tks, bagian rekam medis, analis kesehatan, radiografer), sehingga
terwujud lingkungan kerja yang non diskriminatif.

4).melakukan pelayanan sesuai standar operasional prosedur dan


semaksimal mungkin yang bisa dilakukan di tempat kerja kita sehingga
mampu mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerja kepada publik.

d. Komitmen Mutu

1). Memberikan pelayanan kepada pasien secara jujur, tanggap, cepat,


tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.

2). Memberikan pelayanan sesuai prosedur secara efektif dan efisien, serta
berorientasi kepada mutu pelayanan.

e. Anti Korupsi

1). Jujur, tidak melakukan pungutan liar kepada pasien yang berobat.

2). Disiplin dalam bertugas, hadir tepat waktu

6. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi

Dengan memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu maka


berkontribusi terhadap visi dan misi Puskesmas patokbeusi dalam
mewujudkan pelayanan Cepat, Efektif, Ramah, Inovatif dan amanah” dan
siap menyongsong subang sehat tahun 2019.
16

Dengan memberikan pelayanan tindakan medis tingkat sederhana di poli


umum dengan integritas dan bertanggung jawab akan memperkuat nilai misi
menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu dan
terjangkau.

7.Penguatan Nilai organisasi

Dengan menjalankan tugas secara profesional maka akan meningkatkan


pelayanan kesehatan yang bermutu dan professional

8. Keterkaitan dengan Mata diklat

a. Whole of Government : Kerjasama antara petugas medis , paramedis,


dan administrasi yang baik dapat mengefektifkan dan mengefisienkan beban
krja dari masing masing ASN.

b. Pelayanan Publik : Publik dapat mendapatkan pelayanan yang baik


cepat dan professional dari petugas medis yang kompeten di bidangnya.

c. Management ASN : Pelayanan di Puskesmas menjadi sesuai dengan


Tugas dan fungsi masing masing ASN.

C. Memberikan pelayanan medis umum di Unit Gawat Darurat (UGD)

1. Identifikasi Masalah : Kegiatan ini merupakan kegiatan gawat darurat


yang sangat penting dalam hal penyelamatan nyawa pasien ,namun
belum optimal di karena kan terbatas nya jumlah tenaga medis dan alat
yang ada di Puskesmas Patokbeusi.
2. Tujuan : Memberikan kepuasan dan rasa aman kepada masyarakat yang
berobat ke Puskesmas Patokbeusi.
17

3. Tahapan Kegiatan :

a.Pasien yang datang langsung dilakukan penilaian CAB (Circulation,


Airway, Breathing)

b.Melakukan anamnesis tentang identitas, keluhan utama, riwayat


perjalanan penyakit, riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit keluarga,
sambil melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital.

c.Merencanakan pemeriksaan penunjang yang diperlukan

d.Membuat diagnosis banding dan diagnosis kerja

e. Persetujuan tindakan dan penatalaksanaan sesuai diagnosis, antara


lain pemasangan infus, oksigen, pemberian obat injeksi, obat makan, dan
lain-lain.

4. Output/Hasil kegiatan

Dalam memberikan pelayanan medis umum di unit gawat darurat sesuai


standar operasional prosedur dan standar pelayanan medis akan
meningkatkan kualitas pelayanan kasus kegawatdaruratan yang cepat, tepat,
dan tanggap, sehingga dapat mengurangi keluhan pasien serta mencegah
komplikasi penyakit

5. Keterkaitan Nilai

a. Akuntabilitas

1).memberikan pelayanan dengan penuh rasa tanggung jawab dan


berintegritas.

2).memberikan penjelasan tentang kondisi pasien, rencana pengobatan,


serta komplikasi yang mungkin dialami dengan transparan.
18

b. Nasionalisme

Keterlibatan antara dokter dengan mitra kerja, akan meningkatkan persatuan


dan kekompakan di lingkungan kerja.

c. Etika Publik

1).mendahulukan pasien dengan keadaan yang lebih gawat darurat, serta


mampu mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerja.

2).bekerja secara profesional sesuai sop agar terhindar dari kelalaian


(malpraktek)

3).memberikan layanan kepada pasien secara jujur, tanggap, cepat, tepat,


akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.

4)menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama dengan mitra kerja


seperti perawat, bidan.

d.komitmen Mutu

1). Memberikan pelayanan kepada pasien secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.

2). Memberikan pelayanan sesuai prosedur secara efektif dan efisien, serta
berorientasi kepada mutu pelayanan.

e. Anti Korupsi

1). Jujur, tidak melakukan pungutan liar kepada pasien yang berobat.

2). Disiplin dalam bertugas, hadir tepat waktu


19

6. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi

Dengan kualitas pelayanan medis umum pada kasus kegawatdaruratan


yang cepat, tepat, dan tanggap akan mendukung visi Puskesmas Patokbeusi
dalam Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu dan
terjangkau.

Memberikan pelayanan medis umum yang cepat, tepat, dan tanggap,


penuh tanggung jawab dan integritas akan menghasilkan nilai pelayanan
kesehatan yang berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan
upaya penyembuhan dapat ditingkatkan..

7.Penguatan Nilai organisasi

Dengan menjalankan tugas secara profesional maka akan meningkatkan


pelayanan kesehatan yang bermutu dan professional

8. Keterkaitan dengan Mata diklat

a. Whole of Government : Kerjasama antara petugas medis , paramedis,


dan administrasi yang baik dapat mengefektifkan dan mengefisienkan beban
krja dari masing masing ASN.

b. Pelayanan Publik : Publik dapat mendapatkan pelayanan yang baik


cepat dan professional dari petugas medis yang kompeten di bidangnya.

c. Management ASN : Pelayanan di Puskesmas menjadi sesuai dengan


Tugas dan fungsi masing masing ASN.

D. Melakukan kunjungan (visite) di ruang rawat inap

1. Identifikasi Masalah : Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat


penting dalam hal pemantauan perkembangan penyakit pasien ,namun
20

belum optimal di karena kan terbatas nya jumlah tenaga medis dan alat
yang ada di Puskesmas Patokbeusi.
2. Tujuan : Memberikan kepuasan dan rasa aman kepada masyarakat yang
berobat ke Puskesmas Patokbeusi.
3. Tahapan Kegiatan :

a.Memeriksa seluruh status pasien rawat inap, mulai dari keluhan dan
diagnosis saat pertama kali pasien datang.

b. Melihat pasien satu demi satu, dimulai dari menanyakan keluhan saat
ini dengan bahasa yang santun.

c. Memeriksa pasien satu demi satu, menjelaskan kondisi pasien,


merencanakan pemeriksaan dan pengobatan selanjutnya.

d. Mengisi rekam medis masing-masing pasien.

4. Output/Hasil kegiatan

Dalam melakukan visitasi di ruang rawat inap, saya sebagai dokter akan
memberikan pelayanan sesuai prosedur, sehingga dapat meningkatkan
kesembuhan pasien, mencegah perburukan penyakit, serta
mempertimbangkan pelayanan rujukan bila diperlukan, dengan meningkatkan
profesionalisme dan integritas

5. Keterkaitan Nilai

a. Akuntabilitas

1). Memberikan pelayanan kepada pasien yang dirawat di ruang rawat inap
dengan penuh tanggung jawab.

2). Memberikan penjelasan tentang perkembangan kondisi pasien dengan


transparan.
21

b. Nasionalisme

Nilai-nilai yang berhubungan dengan butir-butir Pancasila, yaitu sila ke-2 dan
ke-4. Dalam memberikan pelayanan dengan tidak membeda-bedakan pasien
yang berasal dari suku, agama, kedudukan sosial yang beragam.
Memberikan pelayanan kepada pasien sesuai standar operasional prosedur
dan standar pelayanan medis yang ada.

c. Etika Publik

1) Tidak membeda-bedakan pelayanan dan hubungan dengan mitra kerja di


ruang rawat satu dengan ruang rawat yang lain, sehingga menciptakan
lingkungan kerja yang non diskriminatif.

2). Merencanakan pemeriksaan penunjang dan pengobatan berikutnya


dengan baik, berdasarkan prinsip keahlian.

d.Komitmen Mutu

1). Memberikan pelayanan kepada pasien sesuai standar pelayanan medis


secara jujur, tanggap, cepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan
santun.

e. Anti Korupsi
1). Berani mengambil keputusan dengan melihat perkembangan pasien,
kapan pasien bisa pulang, kapan pasien harus dirujuk untuk mendapat
pelayanan yang lebih lengkap.

2). Bekerja keras mengatasi keluhan penyakit yang dialami pasien.

6. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi

Dengan memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu maka


berkontribusi terhadap visi dan misi PUSKESMAS PATOKBEUSI dalam
22

mewujudkan pelayanan Cepat, Efektif, Ramah, Inovatif dan amanah” dan


siap menyongsong subang sehat tahun 2019.

Dengan melakukan visitasi secara optimal dan bertanggung jawab akan


memperkuat nilai integritas dan profesionalisme terhadap pelayanan
kesehatan di Puskesmas yang mencakup semua jenis penyakit.

7. Penguatan Nilai organisasi

Dengan menjalankan tugas secara profesional maka akan meningkatkan


pelayanan kesehatan yang bermutu dan professional

8. Keterkaitan dengan Mata diklat

a. Whole of Government : Kerjasama antara petugas medis, paramedis,


dan, administrasi yang baik dapat mengefektifkan dan mengefisienkan beban
kerja dari masing masing ASN.

b. Pelayanan Publik : Publik dapat mendapatkan pelayanan yang baik


cepat dan professional dari petugas medis yang kompeten di bidangnya.

c. Management ASN : Pelayanan di Puskesmas menjadi sesuai dengan


Tugas dan fungsi masing masing ASN.

E. Pembuatan Surat Keterangan Sehat.

1. Identifikasi Masalah : Kegiatan ini merupakan kegiatan administrasi yang


sangat penting bagi masyarakat sebagai syarat administrasi bagi pelajar ,
pelamar pekerjaan, dan hal lainya.
2. Tujuan : Memberikan pelayanan administrasi kepada masyarakat yang
membutuhkan surat keterangan sehat di Puskesmas Patokbeusi.
23

3. Tahapan Kegiatan :
a. Pasien yang mendaftar untuk membuat surat keterangan sehat dan
datang ke poliklinik akan dilayani sesuai urutan.
b. Mengisi identitas pasien dalam blangko khusus.
c. Mengukur tinggi badan, berat badan, tekanan darah, anamnesa
riwayat penyakit dan pemerksaan fisik lalu hasil tersebut di tuliskan di
lembar blangko yang tersedia lalu di tanda tangani dan di beri cap
Puskesmas.
4. Output/Hasil kegiatan

Menanamkan sikap objektif dan bertanganggung jawab sebagai seorang


dokter mengenai isi surat keterangan sehat.

5. Keterkaitan Nilai

a. Akuntabilitas
1).Tanggung jawab: Membuat surat keterangan sehat secara bertanggung
jawab sesuai hasil anamnesis dan pemeriksaan yang didapat.

2). Kejelasan: Melakukan anamnesis untuk mengetahui tujuan permintaan


surat keterangan sehat.

b. Nasionalisme
1). Pembuatan surat keterangan sehat dilakukan untuk semua pasien secara
adil dan menyeluruh, tidak membeda-bedakan status sosial ekonomi pasien
dalam pembuatan catatan medik.

c. Etika publik
1).Mempertanggung-jawabkan tindakan dan kinerja kepada publik:
Mencantumkan nama, NIP dan tanda tangan serta cap Puskesmas pada
Surat Keterangan Sehat.
24

2). Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian: Melengkapi surat


keterangan yang diperlukan sesuai dengan hasil pemeriksaan apa adanya
dan membuat kesimpulan yang didapatkan dari hasil pemeriksaan

d. Komitmen Mutu
Memberikan layanan kepada publik secara jujur: Melengkapi surat
keterangan yang diperlukan sesuai dengan hasil pemeriksaan apa adanya.
e. Anti Korupsi
1) Jujur : Melengkapi surat keterangan yang diperlukan sesuai dengan hasil
pemeriksaan apa adanya dan tidak melakukan pungutan biaya di luar
ketentuan yang ada
2) Tanggung jawab: Melakukan pemeriksaan sesuai dengan prosedur dan
alur pelayanan yang ada
3) Mandiri : Melakukan pemeriksaan dan melengkapi surat keterangan tanpa
adanya intervensi dari pihak manapun
6. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Dengan memberikan pelayanan pembuatan surat keterangan sehat, maka
visi Cepat, Efektif, Ramah, Inovatif dan amanah” dan siap menyongsong
subang sehat tahun 2019 dapat terwujud.

7. Penguatan Nilai organisasi

Dengan menjalankan tugas secara profesional maka akan meningkatkan


pelayanan kesehatan yang bermutu dan professional

8. Keterkaitan dengan Mata diklat

a. Whole of Government : Kerjasama antara petugas medis, paramedis,


dan, administrasi yang baik dapat mengefektifkan dan mengefisienkan beban
krja dari masing masing ASN.
25

b. Pelayanan Publik : Publik dapat mendapatkan pelayanan yang baik


cepat dan professional dari petugas medis yang kompeten di bidangnya.

c. Management ASN : Pelayanan di Puskesmas menjadi sesuai dengan


Tugas dan fungsi masing masing ASN.

F .Melakukan Penyuluhan Kesehatan

1. Identifikasi Masalah : Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat


penting dalam hal Promotif dan Preventif kesehatan masyarakat di
Puskesmas Patokbeusi.
2. Tujuan : Memberikan informasi kesehatan pada masyarakat untuk
memcahkan masalah masalah yang terjadi di masyarakat akhir akhir ini
dan meningkatkan tingkat ksehatan masyarakan ssuai dengan tujuan
Puskesmas.
3. Tahapan Kegiatan :

a.Peserta yang datang ke puskesmas patokbeusi di arahkan untuk duduk


di depan poli pemeriksaan umum.

b. Peresntan memaparkan materi.

c. Di lakukan Interaktif tanya jawab antara peresentan dan peserta


penyuluhan.

4. Output/Hasil kegiatan

Peserta mendapatkan penjelasan tentang masalah kesehatan masyarakat


yang terjadi akhir akhir ini, serta informasi terkini bagaimana cara menjaga
kesehatan diri , lingkungan dan masyarakat dengan bahasa yang santun dan
ramah serta mudah dipahami. Dengan bertambahnya wawasan masyarakat
diharapkan secara langsung ataupun tidak langsung dapat meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.
26

5. Keterkaitan Nilai

a. Akuntabilitas

1). Nilai tanggung jawab, yaitu menyampaikan informasi keilmuan dengan


jelas

b. Nasionalisme

Nilai-nilai yang berhubungan dengan butir-butir Pancasila, yaitu sila ke-2 dan
ke-4. Dalam memberikan pelayanan dengan tidak membeda-bedakan
peserta penyuluhan yang berasal dari suku, agama, kedudukan sosial yang
beragam. Memberika penyuluhan sesuai dasar keilmuan

c. Etika Publik

1) Tidak membeda-bedakan pelayanan dan hubungan dengan mitra kerja di


ruang rawat satu dengan yang lain, sehingga menciptakan lingkungan kerja
yang non diskriminatif.

2). Merencanakan konsep penyuluhan dan materi penyuluhan dengan baik,


berdasarkan prinsip keahlian.

d.Komitmen Mutu

1). Memberikan matri penyuluhan yang baik secara jujur, akurat, berdaya
guna, dan santun.

f. Anti Korupsi
1). Berani mengambil keputusan untuk memberikan penyuluhan di tengah
masyarakat

2). Bekerja keras mengatasi keluhan kesehatan di tengah masyarakat..

6. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi


27

Dengan memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu maka


berkontribusi terhadap visi dan misi PUSKESMAS PATOKBEUSI dalam
mewujudkan pelayanan Cepat, Efektif, Ramah, Inovatif dan amanah” dan
siap menyongsong subang sehat tahun 2019.

7. Penguatan Nilai organisasi

Dengan menjalankan tugas secara profesional maka akan meningkatkan


pelayanan kesehatan yang bermutu dan professional

8. Keterkaitan dengan Mata diklat

a. Whole of Government : Kerjasama antara petugas medis, paramedis,


dan, administrasi yang baik dapat mengefektifkan dan mengefisienkan beban
kerja dari masing masing ASN.

b. Pelayanan Publik : Publik dapat mendapatkan pelayanan yang baik


cepat dan professional dari petugas medis yang kompeten di bidangnya.

c. Management ASN : Pelayanan di Puskesmas menjadi sesuai dengan


Tugas dan fungsi masing masing ASN.
28

F. Jadwal Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi.

TABEL 2.1 JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI

JADWAL KET
NO KEGIATAN 18 29 6 13
APRIL APRIL MEI - MEI-
-27 - 4 11 18
APRIL MEI MEI MEI
2019 2019 2019 2019
1 Memberikan pelayanan X X X X
medis umum di poliklinik
rawat jalan
2 Memberikan pelayanan X X X X
tindakan medis tingkat
sederhana di Poliklinik
Umum Rawat Jalan

3 Memberikan pelayanan X X X X
medis umum di Unit Gawat
Darurat (UGD)
4 Melakukan kunjungan X X X X
(visite) di ruang rawat inap
5 Pembuatan Surat X X X X
Keterangan Sehat
6 Melakukan Penyuluhan X X
Kesehatan
29

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Rancangan aktualisasi yang berisi rancangan kegiatan yang akan
dilakukan di unit kerja dapat digunakan oleh peserta diklat dalam
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA).
Kegiatan yang akan di lakukan pada aktualisasi dan habituasi
nilai nilai dasar ASN dalam optimalisasi alur pelayanan kesehatan di
Puskesmas Patokbusi Kabupaten Subang yaitu sebagai berikut :
Memberikan pelayanan medis umum di poliklinik rawat jalan,
Memberikan pelayanan tindakan medis tingkat sederhana di Poliklinik
Umum Rawat Jalan, Memberikan pelayanan medis umum di Unit
Gawat Darurat (UGD), Melakukan kunjungan (visite) di ruang rawat
inap, Pembuatan Surat Keterangan Sehat, dan Penyuluhan Kesehatan
Masyarakat.
Rancangan aktualisasi ini diharapkan mampu meningkatkan
kinerja peserta diklat dalam menjalankan tugas dan fungsi di instansi
tempat bekerja.

B. Saran
Untuk mendukung tatalaksana rancangan aktualisasi di
Puskesmas Patokbeusi perlu diperhatikan beberapa hal antara lain :
1. Meningkatkan kerjasama, koordinasi dengan pimpinan dan
pegawai terkait dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi
2. Mendorong seluruh staf dan pegawai Puskesmas Patokbeusi untuk
bersama-sama membangun budaya bekerja yang berlandaskan
nilai-nilai ANEKA.
30

3. Unit Puskesmas melakukan pengarahan, pembinaan, dan koreksi


terhadap kegiatan aktualisasi
4. Unit Puskesmas memberikan kewenangan berupa Surat Perintah
Tugas ( SPT ) untuk kegiatan aktualisasi
5. Peserta diklat membuat perencanaan rekomendasi pengadaan alat
dan bahan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan aktualisasi
6. Kegiatan aktualisasi dilakukan sesuai dengan rancangan
rekomendasi dari coach dan dukungan serta bimbingan dari
mentor.

Anda mungkin juga menyukai