METODE PENELITIAN
Mulai
Pengolahan Data
Pemodelan
Selesai
31
4.2. Akuisisi Data
Data Geomagnetik yang diperoleh merupakan data primer yang didapat
melalui pengukuran di lapangan pada saat proses magang di PT. Jresources
Boolang Mongondow selama 2 bulan, dimulai bulan 20 Juni – 19 Agustus 2016.
Pengukuran dilakukan dengan metode Base – Rover (Gambar 4.2). Dengan
jumlah lintasan sebanyak 6, kemudian setiap lintasan mempunyai panjang 700 m
dan memiliki spasi pengambilan data adalah 5 m. Alat yang digunakan untuk
akuisisi data adalah Proton Preccesion Magnetometer GSM-19T (Gambar 4.3)
BASE ROVER
32
4.3. Diagram Alir Pengambilan Data
Diagram alir pengambilan data geomagnetik ditunjukkan pada gambar 4.4
dibawah ini :
Mulai
Persiapan Alat
Sinkronasi Base
dan Rover
Pencatatan data
Selesai Akuisisi
Download Data
Selesai
33
Akuisisi data magnetik dapat dilakukan dengan tahap – tahap sebagai
berikut :
1. Setelah mendapatkan desain survei untuk akusisi, hal yang pertama
dilakukan adalah persiapan alat seperti mengisi batrei yang akan
dipakai, mempersiapkan parang untuk membuka jalan di hutan, GPS dan
Kompas.
2. Memasang Base Station untuk didapatkan variasi harian yang akan
digunakan untuk mengoreksi saat pengolahan data dan mensikonasikan
dengan Rover.
3. Setelah itu menuju tempat akuisisi, dan mencari titik yang sudah
diplotkan surveyor, dan melakukan akusisi.
4. Akusisi dilakukan dengan spasi 5 m dengan melakukan 3 – 4 kali
pengukuran pada setiap titik sepanjang 700 m data dicatat untuk sebagai
data pengontrol
5. Setelah pengukuran selesai, kembali ke Base dan matikan pengukuran
pada Base, sebelum itu sinkonasikan dulu dengan Rover.
6. Kemudian Base dan Rover data di download melalui laptop dan data
disimpan untuk diolah.
7. Data berbentuk Notepad yang kemudian di masukkan ke dalam
Ms.Excel.
8. Selesai.
34
4.4. Diagram Alir Pengolahan Data
Diagram alir pengolahan data Geomagnetik ditunjukkan pada gambar 4.5
dibawah ini :
Mulai
Ms. Excel
( H OBS – IGRF – H VAR = ∆H )
Pemodelan 2D
Peta TMI
Peta Upward
Peta RTP
Continuation
Pengolahan FFT
Pemodelan 2,5D
Peta 2,5D
Peta 3D
Error min
Selesai
35
Berikut ini adalah keterangan diagram alir pengolahan data pada gambar 4.5 :
1. Data yang yang masih disimpan di note kemudian di buka pada Ms.
Excel. Data yang dimaksudkan adalah data Base dan Rover.
2. Setelah itu melakukan picking data pada data Rover. Data yang
sekiranya dianggap gangguan kemudian di hapus dan di rata -
ratakan.
3. Kemudian mencari variasi harian dengan menggunakan data Base dan
kemudian disinkronasikan dengan data rover.
4. Kemudian menentukan IGRF daerah penelitian yang di cari pada
internet IGRF Kalkulator ( http :// www.ngdc.noaa.gov/ geomag-
web/#Igrfumm. )
5. Kemudaian menentukan ∆H = H OBS – IGRF – H VAR.
6. Setelah itu melakukan pemodelan 2D dengan membuka Software
Geosoft Oasis Montaj dan membuat peta anomali TMI (Total
Magnetik Intensity).
7. Setelah itu karena Peta TMI masih dipengaruhi oleh dua Pole Magnet,
kemudian dilanjutkan dengan filter RTP (Reduce To Pole).
8. Setelah itu peta RTP di filter kembali untuk di hilangkan klausur kecil
sehingga tampak anomali sebenarnya dengan menggunakan filter
Upward Continuation.
9. Dari peta RTP kemudian dilakukan penyatan pada menu GM-Sys
untuk pemodelan 2,5D, kemudian dilakukan pengolahan FFT pada
Ms. Excel dan Matlab untuk diketahui nilai kedalaman yang diperoleh
dari grafik linier.
10. Kemudian setelah mendapatkan kedalaman disetiap lintasan
dilakukan pembuatan peta 2,5 D untuk mengetahui persebaran mineral
secara vertikal.
11. Dari data 2,5 D kemudian dilakukan pengolahan kembali untuk
kemudian dilanjutkan dengan pembuatan peta 3D.
12. Jika error pengolahan terlalu besar, kembali lagi pada tahap
pengolahan FFT.
13. Setelah itu dilakukan Intepretasi data dan selesai
36