Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

HIPERTENSI

Dosen Pembimbin, SKM., M.Kes.


Kelas 2.A
Nama Anggota:
Gema Ramadhan (14041)
Dede Nurhidayat (14023)
Dela Endahsari (14024)
Neneng Nuraedah (14082)
Nurul Ulpa (14086)
Puput Futihatul I. (14088)
Attin Indaya S. (14016)

AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH


DAERAH
KABUPATEN SERANG
2015/2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

Pokok bahasan : Hipertensi


Sub Pokok Bahasan : Pencegahan Hipertensi
Peserta / Sasaran : Masyarakat
Hari / Tanggal : Rabu, 16 September 2015
Waktu : 20 Menit
Tempat : Desa A
Penyuluh : Kelompok 5

I. TUJUAN PENYULUHAN
1. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit, diharapkan
masyarakat yang hadir dapat mengerti tentang Hipertensi

2. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan di Ds. A, masyarakat yang hadir
mampu :
1. Menjelaskan kembali tentang pengertian Hipertensi dengan benar
2. Menyebutkan kembali minimal 3 Penyebab Hipertensi dengan benar
3. Menyebutkan kembali minimal 2 Komplikasi Hipertensi dengan benar
4. Menyebutkan kembali minimal 3 Tanda Gejala Hipertensi dengan
benar
5. Menjelaskan kembali Pencegahan Hipertensi dengan benar

II. MATERI
1. MATERI PENGAJARAN
1. Pengertian Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
3. Komplikasi Hipertensi
4. Tanda Gejala Hipertensi
5. Pencegahan Hipertensi

III. METODA DAN MEDIA


1. METODE
Ceramah dan tanya jawab.

2. Media :
 infokus

IV. KEGIATAN PENYULUHAN


N Tahap Kegiatan Respon Waktu
o Kegiatan
1 Pendahuluan 1. Membuka acara 1. Menjawab salam 3 menit
dengan 2. Memperhatikan
mengucapkan salam penyuluh
kepada sasaran 3. Mendengarkan
2. Memperkenalkan penyuluh
diri kepada sasaran menyampaikan
3. Menyampaikan topik dan tujuan.
topik, maksud dan 4. Menyetujui
tujuan penkes kesepakatan waktu
kepada sasaran pelaksanaan penkes
4. Kontrak waktu
untuk kesepakatan
pelaksanaan penkes
dengan sasaran
2 Kegiatan inti 1. Menggali 1. Menyampaikan 12
kemampuan sasaran pengetahuannya menit
tentang materi yang tentang materi
akan disampaikan. penyuluhan
2. Memberikan 2. Mendengarkan
penjelasan tentang penyuluh
materi yang akan menyampaikan
diberikan kepada materi
sasaran dengan 3. Bertanya tentang
menggunakan materi yang telah
infokus diberikan
3. Memberikan
kesempatan kepada
sasaran untuk
bertanya.

3 Penutup 1. Menanyakan 1. Menjawab kepada 5 Menit


kembali kepada sasaran tentang
sasaran tentang materi yang sudah
materi yang sudah disampaikan
diberikan penyuluh pertanyaan
2. Menyimpulkan dan 2. Mendengarkan
mengklarifikasi 3. Menyepakati
materi penyuluhan perencanaan tindak
yang telah lanjut.
disampaikan kepada 4. Mendengarkan
sasaran penyuluh menutup
3. Membuat acara dan
perencanaan dari menjawab salam
materi yang telah
disampaikan
4. Menutup acara dan
mengucapkan
salam serta terima
kasih kepada
sasaran.

V. SUMBER BUKU
 Mangunkusumo, Cipto. 2004. Penuntun Diet. Jakarta. PT Gramedia
Utama.
 Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol
2. Jakarta:
EGC

VI. EVALUASI

1. Cara : Lisan
2. Jenis evaluasi: Essay
3. Jumlah pertanyaan: 5 pertanyaan

Pertanyaan evaluasi:

a. Jelaskan pengertian hipertensi

b. Sebutkan minimal 3 penyebab hipertensi

c. Sebutkan minimal 2 komplikasi hipertensi

d. Sebutkan minimal 3 tanda dan gejala hipertensi

e. Jelaskan pencegahan hipertensi


VII. LAMPIRAN MATERI

HIPERTENSI
A. DEFINISI
 Hipertensi adalah factor penyebab utama kematian karena stroke dan
factor yang memperberat infark miokard(serangan jantung). Kondisi
tersebut merupakan gangguan yang paling umum pada tekanan darah.
Hiper merupakan gangguan asimptomatik yang sering terjadi dengan
peningkatan tekanan darah secra persisten.diagnosa hipertensi pada orang
dewasa dibuat saat bacaan diastolic rata-rata dua atau lebih,paling sedikit
dua kunjungan berikut adalah 90mmHg atau lebih tinggi atau bila tekanan
darah multiple sistolik rerata pada dua atau lebih kunjungan berikutnya
secara konsisten lebih tinggi dari 140mmHg (Potter & Perry, 2005).

 Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya


diatas 140mmHg dan tekanan diastolic diatas 90 mmHg (smelz&bare,
2002).

 Pada manula, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg


dan tekanan darah distolik 90mmHg.(suddrath and brunner,2002).

B. ETIOLOGI
Hipertensi tidak dapat memiliki sebab yang di ketahui (essensial,
idiopatik, atau primer) atau berkaitan dengan penyakit
lain(sekunder).(Dorlan,1998).
Berdasarkan penyebab hipertensi di bagi menjadi dua golonagan yaitu :
1. Hipertensi essensial dan hipertensi primer yang tidak diketahui
penyebabnya, disebut juga hipertensi idiopatik.terdapat sekitar 95% kasus.
Banyak faktor yang mempengaruhi nya seperti genetic, lingkungan,
hiperaktivitas susunan saraf simpatis,system reninangiotensin,efek dalam
ekskersi Na, peningkatan Na dan Ca ekstrseluler dan factor-faktor yang
meningkatkan resiko eperti obesitas, alcohol, merokok serta polisitemia.
2. Hipertensi sekunder atau hipertensi renal. Terdapat sekitar 5% kasus.
Penyebab spesifikny dikietahui seperti gangguan estrogen, penyakit ginjal,
hipertensi vascular renal.

 Beberapa penyebab hipertensi, antara lain :


1. Keturunan
Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Jika seseorang memiliki orang tua atau
saudara yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita
tekanan darah tinggi lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah
tekanan darah tinggi lebih tinggi pada kembar identik daripada yang kembar
tidak identik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada bukti gen yang
diturunkan untuk masalah tekanan darah tinggi.
2. Usia
Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya
usia seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak
dapat mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika
Anda bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan
melewati batas atas yang normal.
3. Garam
Faktor ini bisa dikendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah
dengan cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes,
penderita hipertensi ringan, orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit
hitam.
4. Kolesterol
Faktor ini bisa dikendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah
Anda, dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah.
Hal ini dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan
darah akan meningkat. Kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin.
5. Obesitas/Kegemukan
Faktor ini bisa dikendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30
persen berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita
tekanan darah tinggi.
6. Stres
Faktor ini bisa dikendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga
dapat memicu tekanan darah tinggi.
7. Rokok

Faktor ini bisa dikendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan


darah menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes,
serangan jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus
dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang
sangat berbahaya yang akan memicu penyakit-penyakit yang berkaitan
dengan jantung dan darah.

8. Kafein
Faktor ini dikendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun
minuman cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.
9. Alkohol
Faktor ini bisa dikendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga
menyebabkan tekanan darah tinggi.
10. Kurang Olahraga

Faktor ini bisa dikendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa


menyebabkan tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur
mampu menurunkan tekanan darah tinggi Anda namun jangan melakukan
olahraga yang berat jika Anda menderita tekanan darah tinggi.

C. Komplikasi atau akibat yang dapat terjadi pada hipertensi


menurut Elizabeth J. Corwin (2009), antara lain :
a. Stroke
b. Infark miokard
c. Gagal ginjal
d. Ensefalopati (kerusakan otak)
e. Kejang

Sedangkan menurut Sjaifoellah (2002) komplikasi pada hipertensi


adalah angina pectoris, infark miokard, hipertropi ventrikel kiri
menyebabkan kegagalan jantung kongestif dan kerusakan ginjal permanen
menyebabkan kegagalan ginjal.

D. TANDA DAN GEJALA


Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala,
meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya
berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sebenarnya tidak ada ).
Gejala-gejala hipertensi, antara lain :
a. Sebagian besar tidak ada gejala.
b. Sakit pada bagian belakang kepala.
c. Leher terasa kaku.
d. Kelelahan.
e. Mual.
f. Sesak napas.
g. Gelisah.
h. Muntah.
i. Mudah tersinggung.
j. Sukar tidur.
k. Pandangan jadi kabur karena adanya kerusakan pada otak, mata,
jantung, dan ginjal

Keluhan tersebut tidak selalu akan dialami oleh seorang penderita


hipertensi. Sering juga seseorang dengan keluhan sakit belakang kepala, mudah
tersinggung dan sukar tidur, ketika diukur tekanan darahnya menunjukkan angka
tekanan darah yang normal. Satu-satunya cara untuk mengetahui ada tidaknya
hipertensi hanya dengan mengukur tekanan darah.

E. PENCEGAHAN

Resiko seseorang untuk mendapatkan hipertensi (kecuali yang esensial),


dapat dikurangi dengan cara :
a. Memeriksa tekanan darah secara teratur.
b. Menjaga berat badan ideal.
c. Mengurangi konsumsi garam.
d. Jangan merokok.
e. Berolahraga secara teratur.
f. Hindari stress.
g. Menghindari makanan berlemak.

Pencegahan Primer :
 Tidur yang cukup, antara 6-8 jam per hari.
 Kurangi makanan berkolesterol tinggi dan perbanyak aktifitas fisik untuk
mengurangi berat badan.
 Kurangi konsumsi alkohol.
 Konsumsi minyak ikan.
 Suplai kalsium, meskipun hanya menurunkan sedikit tekanan darah tapi
kalsium juga cukup membantu.
Pencegahan Sekunder
 Pola makanam yamg sehat.
 Mengurangi garam dan natrium di diet anda.
 Fisik aktif.
 Mengurangi minuman ber alkohol.
 Berhenti merokok.
Pencegahan Tersier
 Pengontrolan darah secara rutin.
 Olahraga dengan teratur dan di sesuaikan dengan kondisi tubuh.

Anda mungkin juga menyukai