Anda di halaman 1dari 3

SEKELUMIT CERITA HIDUP ANAK MANUSIA

Citra : Sejarah selalu tercatat dari catatan catatan kecil kehidupan yang dirangkai
seseorang ketika hadir dan berkarya untuk kehidupan itu sendiri

Fandy : Seperti sejarah kehidupan dari Oma kami tercinta “ Yuliana Wongkar” yang kami
dan bapak/ibu/saudara sapa dengan sayang “Uli”

Citra : Oma Uli lahir pada tanggal 16 tahun 1939 dari pernikahan tete Yohanis Wongkar
almarhum dan nenek Martha Ponamon almarhumah.

Fandy : Oma Uli adalah anak ke empat mereka. Beliau dibesarkan bersama dengan 6
saudara kandung, 3 kakak yaitu: Oma Birang (Sandrina) yang menikah dengan opa Simon
Sangian membentuk kel.Sangian-Wongkar, Opa Thomas yang menikah dengan OmaYohana
yang kemudian meninggal di .......... , Opa Yus (Petrus) yang menikah dengan Oma Anatje
................ membentuk kel. Wongkar-.....................

Citra : 3 adik Oma yang semuanya perempuan adalah oma Mbe (Elisabeth) yang menikah
dengan opa Albert Mandagi membentuk kel. Mandagi-Wongkar, oma Mina (Wilhelmina)
yang menikah dengan opa Bastian Imbing membentuk kel Imbing Wongkar, oma Ani yang
menikah dengan opa Umbo (Wuisan) Tambengi membentuk kel. Tambengi-Wongkar

Fandy : Menurut cerita oma-oma dan opa-opa yang hidup sejaman dengan oma
almarhumah, oma kami ini adalah seorang anak gadis yang ceria, senang bercanda, sabar,
cantik dan berkulit putih cemerlang.

Citra : Barangkali dengan segala kelebihan yang dimiliki oleh Oma inilah yang
menyebabkan Opa Hendrik Sulu, melamar dan memproklamirkan bahwa mereka menjadi
suami istri

Fandy : Baku-baku sayang, baku kase perhatian, senang bercanda membuat mereka
demikian padu dan kompak meniti kehidupan.

Citra : Mengemban tugas sebagai istri yang baik adalah tujuan hidup pernikahannya,
menopang semua tugas suami adalah kewajiban katanya dan itu dilakukan sebagai bentuk
tanggung jawab kepada suami yang dipercayakan sebagai Pala Jaga 7 desa Wailan waktu
itu

Fandy : Dalam kehidupan pernikahan Oma Uli dan Opa Hendrik selama lebih dari 50 tahun,
mereka dikaruniai 7 orang anak yaitu :

Fandy : Tante Ce (Maritje Sulu) yang menikah dengan Om No (Paulus Poluan) dan
dikaruniai anak Kak Nevi, Kak Rani yang kemudian menikah dengan Kak Stenly Rambing
dan Kak Handy (Yohanes)
Citra : Om Welly Sulu almarhum yang menikah dengan Tante Yenny Manopo dan
dikaruniai anak yaitu Kak Fenly Sulu yang menikah dengan Kak Nontje Moningka dan
memberi cece Revito dan Yose bagi oma Uli serta Kak Fanty Sulu yang menikah dengan Kak
Jemmy Sindiang dan memberi cece Rian, Leon, Brainer dan Keanu bagi Oma Uli

Fandy : Om Herry Sulu yang menikah dengan Tante................................ dan kemudian


Tante Syaloom Korompis, MSi dan memberi 3 cucu sungguh dan 2 cucu mantu bagi Oma
yaitu Kak Devi yang menikah dengan Kak Jeksen Sampow, Kak Clif yang menikah dengan
Kak Ria Lumalente dan memberi cece ................ dan Adik Ray

Citra : Om Jemmy Sulu yang menikah dengan Tante Vony Pondaag dan dikaruniai anak
anak Kak Vian, Kak Hendra dan Kak Jeani; Kak Vian Sulu menikah dengan Kak Nita Pengan
dan memberi cece Regen dan Jesica bagi oma Uli, Kak Jeani Sulu yang menikah dengan
Kurnia Sampeduma dan memberi cece Anjes,Keila dan Leon bagi oma Uli

Fandy : Ke lima, Ma Dety yang menikah dengan Papa Carles Sambuari yang dikaruniai anak
Kak Fista dan Kak Citra, kedua kakak yang sehari-harinya tinggal dan beraktivitas dengan
oma dan yang paling paham sifat oma dan kecerewetan oma

Citra : Anak kelima yang lain adalah Ma Yetty yang menikah dengan papa Jemmy Lolong
yang dikaruniai 2 putra yaitu Kak Fandy dan Adik Glendy

Fandy : dan Anak yang terakhir atau bungsu Tante Olvy Sulu yang menikah dengan om
Yohanis Moniharapon dan memberi 2 cucu bagi Oma yaitu Kak Prily dan adik Clay

Citra : Menurut cerita Papa serta tante-tante dan om-om, mereka sangat dikasihi oleh mama
mereka yang selalu penuh perhatian mendidik mereka, membuat mereka baik anak laki-
laki maupun anak perempuan harus rajin dalam segala hal, tidak boleh malas, harus saling
mendukung sebagai saudara, ringan tangan membantu yang lemah, harus hidup rukun
dengan sesama. Kata mereka Oma bukan hanya bicara dalam menasehati tetapi meberi
contoh lewat prilakunya

Fandy : Oma sangat menyayangi kami cucu-cucu dan cece-cecenya, terkadang kami merasa
Oma cerewet dan kuno, tetapi terkadang juga kami mendengar Oma memarahi mama dan
papa kami karena kami, Oma selalu menjadi pembela kami

Citra : Malam Minggu tanggal 1 Maret 2014 ......kami, Oma, Mama, Ma Yety dan saya
bercanda dan berbagi cerita, oma kelihatan sangat bangga karena kak Fista menyisihkan
gaji pertamanya untuk Oma dan pembangunan Gereja dan sepertinya oma juga bangga
ketika melihat Citra mendapat undangan untuk menjadi panitia Hari Raya Gereja di GMIM
Baitel Wailan dan Oma mewajibkan kami untuk hadir bergereja esoknya

Fandy : Malam itu kata mama..... mama mau pulang kembali ke sendangan tetapi oma
menahan seolah-olah tidak mengijinkan mama pulang ke rumah kami, tapi mama
memaksa karena mengingat tugas mama nanti di gereja
Citra : Hari Minggu, 2 Maret 2014, hari masih terlalu pagi tetapi oma sudah bangun,
mambangunkan aku dan mama untuk siap-siap ke gereja, Oma masih sehat, masih
berkomentar tentang aktivitas tetangga yang lewat depan dan samping rumah kami.
Beberapa menit kemudian oma mandi, masih terdengar percik wajar dari seseorang yang
sedang mandi dari kamar mandi, ketika ditanya pakaian apa yang akan dipakai ke gereja,
oma berseru dari kamar mandi bahwa oma sudah menyediakannya dan ada di ada di atas
ranjang tidur. Oma kemudian masuk kamar......, Mama sedang menyemir sepatu yang akan
dipakai Oma ketika terdengar suara sesuatu yang jatuh. Mama terkejut ketika melihat
ternyata Oma yang jatuh.

Fandy : Di bawah dengan cepat ke rumah sakit ternyata tidak bisa menolong oma, semua
kaget ketika dokter langsung menyatakan bahwa oma telah meninggal

Citra : Dari siap-siap kerumah Bapa yang ada di dunia ini akhirnya Oma ke rumah Bapa
yang di sorga, tidak memperlihatkan rasa sakit, tidak menyusahkan, seperti biasanya ciri
khas Oma yang hanya memperlihatkan keceriaan dalam hidupnya

Fandy : Oma menghembuskan nafas terakhir di hari Minggu, 2 Maret 2014 pukul
...............dalam usia 75 tahun 1 bulan 17 hari

Fandy dan Citra : Selamat Jalan Oma sayang, Engkau Luar Biasa dan Panutan Kami

Citra : Trima Kasih dan Tuhan memberkati

Anda mungkin juga menyukai