Anda di halaman 1dari 8

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

D DENGAN
PERILAKU KEKERASAN RSJD Dr.RM.SOEDJARWADI
PROVINSI JAWA TENGAH

Nama Preceptee : Alfonsus Agus Ainaro Simamora


NIM : 1504003
Stase : Keperawatan Jiwa
Ruang Praktek : IGD
Kasus : Perilaku Kekerasan
Tanggal :Selasa, 28 Juni 2016

A. Pengkajian Data Fokus


1. Identitas pasien
Nama : Tn. D
Umur : 29 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Gunung Kidul
2. Alasan masuk
Kakak ipar pasien mengatakan satu minggu ini menampakkan gejala
kambuh, bingung, gelisah, mengamuk memukul ibunya, marah-marah,
sulit tidur, emosi labil, pengendalian diri tidak ada.
3. Faktor Predisposisi
Kakak ipar pasien mengatakan bahwa pasien dulu dijodohkan orang tua,
namun ibunya perempuan tidak senang dan tidak menyetujui pernikahan
tersebut.
4. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan Umum: Bingung, berbicara ingin pulang terus , ngelantur,
tidak focus saat ditanya
b. Tanda-tanda vital:
Tensi: 110/80 mmHg, Nadi: 88x/menit, RR: 22x/menit, Suhu: 36,40C.
5. Psikososial
Pasien mengatakan bahwa ia ingin pulang, sama bapaknya.
6. Status mental
Emosi pasien labil, komunikasi tidak terkontrol jika lama berbincang-
bincang. Pasien suka melamun, topic bicara melompat, tidak jelas.
7. Mekanisme koping
Keluarga mengatakan selalu mendukung pasien untuk cepat sembuh, obat
pasien selalu diingatkan saat dirumah.
8. Pengobatan
Risperidon 2 mg (2 X 1)
Hexymer 2 mg (2 X 1)
Haloperidol 5 mg (2 x 1)
Merlopam 2 mg (1 x 1)

B. Analisa data
No Data Masalah
1. DS: Kakak ipar pasien mengatakan satu Perilaku kekerasan
minggu ini menampakkan gejala
kambuh, bingung, gelisah, mengamuk
memukul ibunya, marah-marah, sulit
tidur, emosi labil, pengendalian diri
tidak ada.

2. DS: Kakak ipar mengatakan pasien suka Resiko menciderai diri sendiri
dan orang lain
memukul ibunya, suka marah-marah
DO: Emosi pasien labil, komunikasi
tidak terkontrol jika lama berbincang-
bincang. Pasien suka melamun, topic
bicara melompat, tidak jelas.
C. Diagnosa Keperawatan
1. Perilaku kekerasan
2. Resiko menciderai diri sendiri dan orang lain
D. RencanaKeperawatan
Diagnosa Intervensi
Tujuan Kriteria hasil
keperawatan Pasien Keluarga
Perilaku Setelah dilakukan 1. Pasien mampu SP I SP I
kekerasan tindakan keperawatan mengidentifikasi 1. Identifikasi penyebab 1. Diskusikan masalah
selama 3x24 jam penyebab PK PK yang dirasakan dalam
diharapkan: 2. Pasien mampu 2. Identifikasi tanda dan merawat pasien
1. Pasien mampu mengidentifikasi tanda gejala 2. Jelaskan pengertian,
mengontrol perilaku dan gejala PK 3. Identifikasi PK yang tanda dan gejala, dan
kekerasan 3. Pasien mampu dilakukan proses terjadinya PK
2. Pasien tidak mengidentifikasi Pk 4. Identifikasi akibat PK: (gunakan booklet)
mencederai diri yang dilakukan fisik, obat, verbal, 3. Jelaskan cara merawat
sendiri orang lain 4. Pasien mampu spiritual PK
dan lingkungan mengidentifikasi akibat 5. Latih cara mengontrol 4. Latih salah satu cara
PK yang dilakukan PK secara fisik: tarik merawat PK dengan
5. Pasien mau nafas dalam, pukul melakukan kegiatan
mendengarkan bantal atau kasur fisik: tarik nafas dalam
penjelasan cara-cara 6. Latih cara mengontrol dan pukul kasur dan
mengontrol PK: fisik, PK secara fisik: tarik bantal
obat, verbal, spiritual nafas dalam, pukul 5. Anjurkan membantu
6. Pasien mau latihan cara bantal atau kasur pasien sesuai jadual dan
mengontrol PK secara 7. Masukan pada jadwal memberi pujian
fisik: tarik nafas dalam, kegiatan pasien untuk
pukul bantal atau pukul latihan fisik
kasur
7. Pasien mau ditambah
latihan cara mengontrol
PK denganobat
(jelaskan 6 benar: jenis,
guna, dosis, frekuensi,
cara, kontinuitas
minum obat)
SP II SP II
1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan
latihan fisik. Beri pujian keluarga dalam
2. Latih cara mengontrol merawat/melatih pasien
PK dengan obat secra fisik. Beri pujian
(jelaskan 6 benar: jenis, 2. Jelaskan 6 benar cra
guna, dosis, frekuensi, memberikan obat.
cara, kontinuitas minum 3. Latih cara
obat) memberikan/membimbi
3. Masukan pada jadual ng minum obat
kegiatan untuk latihan 4. Anjurkan membantu
fisik dan minum obat pasien sesuai jadual dan
memberi pujian

SP III SP III
1. Evaluasi kegiatan dan 1. Evaluasi kegiatan
latihan fisik dan obat. keluarga dalam
Beri pujian merawat/melatih
2. Latih cara mengontrol pasien secara fisik dan
PK secara verbal (3 memberikan obat. Beri
cara yairu: pujian
mengungkapkan, 2. Latih cara
meminta, menolak membimbing: cara
dengan benar ) bicara yang baik
3. Masukkan pada jadual 3. Latih cara
kegiatan untuk latihan membimbinh kegiatan
fisik, minum obat dan spiritual
verbal 4. Anjurkan membantu
pasien sesuai jadual
dan memberikan pujian
SP IV SP IV
1. Evaluasi kegiatan dan 1. Evaluasi kegiatan
latihan fisik,obat, dan keluarga dalam
verbal. Beri pujian merawat/melatih
2. Latih cara mengontrol pasien: fisik,
spiritual (2 kegiatan) memberikan obat,
3. Masukkan pada jadual latihan cara yang baik
kegiatan untuk latihan dan kegiatan spiritual.
fisik, minum obat, Beri pujian
verbal, dan spiritual 2. Jelaskan follow up ke
RSJ/PKM tanda
kambuh, rujukan
3. Anjurkan membantu
pasien sesuai jadual
dan memberikan pujian
SP V SP V
1. Evaluai kegiatan latihan 1. Evaluasi kegiatan
fisik 1,2 dan obat dan keluarga dalam
spiritual. Beri pujian merawat/melatih pasien:
2. Nilai kemampuan yang fisik, memberikan obat,
telah mandiri latihan cara yang baik,
3. Nilai apakah PK kegiatan spiritual, dan
terkontrol follow up. Beri pujian
2. Nilai kemampuan
keluarga merawat pasien
3. Nilai kemampuan
keluarga melakukan
kontrol ke RSJ/PKM
E. Implementasi dan Evaluasi
No. Diagnosa Implementasi Evaluasi
1. Perilaku
Kekerasan
1. Mengidentifikasi penyebab, S : Pasien mengatakan, saya sudah tidak marah, saya ingin
tanda, dan gejala serta akibat pulang.
perilaku kekerasan O : Klien belum stabil, klien sempat ingin kabur dan memukul
ibunya, pasien tidak optimal dalam nafas dalam.
2. Menjelaskancaramengontrol PK A : Pasien tidak mau melakukan intruksi yang diajarkan oleh
perawat
3. Melatih cara mengontrol PK P:
Perawat : Latih kembali untuk belajar mengontrol emosi dengan
4. Memasukan ke dalam jadwal teknik napas dalam supaya emosinya bisa berkurang.
harian klien Pasien : Anjurkan klien untuk latihan napas dalam
Memberikan injeksiDiazepam dan HPD sesuai intruksi dokter

Anda mungkin juga menyukai