Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah melakukan asuhan keperawatan pada Tn. M dengan STEMI
(ST Elevasi Miokard Infark) Inferior dan Anteroseptal di ruang Instalasi
Gawat Darurat RSU Haji Surabaya pada tanggal 29 November 2018. Penulis
membuat beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Pada pengkajian, penulis telah mendapatkan gambaran nyata tentang
pengkajian pada kasus STEMI. Dalam hal ini, penulis menggunakan
pengkajian keperawatan kritis pasien jantung dengan pengkajian primer
yang meliputi, airway, breathing, circulation, disability, exposure
(ABCDE) serta pengkajian sekunder yang meliputi riwayat kesehatan
pasien menggunakan metode Head to toe dan pemeriksaan penunjang
yang diperlukan.
2. Diagnosa Keperawatan yang penulis temukan pada Tn. M dengan ST
Elevasi Miokard Infark ada 4 diagnosa yang dapat ditegakkan dari kondisi
pasien, yaitu: nyeri akut berhubungan dengan iskemia jaringan, penurunan
curah jantung berhubungan dengan infark miokard, ketidakefektifan pola
nafas berhubungan dengan miokard infark, intoleransi aktivitas
berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai oksigen dengan
kebutuhan.
3. Intervensi Keperawatan yang penulis temukan antara kasus nyata dengan
teori yang ada tidak jauh berbeda, akan tetapi ada beberapa intervensi yang
tidak dicantumkan dalam kasus kelolaan karena menyesuaikan dengan
kondisi pasien
4. Implementasi Keperawatan yang ditemukan pada diagnosa pertama
sampai dengan keempat, semua intervensi dapat dilakukan dalam
implementasi tanpa adanya hambatan karena pasien kooperatif dan
fasilitas yang dibutuhkan memadai. Pada diagnosa keempat, tidak dapat

50
dilakukan latihan fisik sederhana pada pasien, karena pasien harus bedrest
total.
5. Pada diagnosa pertama sampai dengan diagnosa ke empat disimpulkan
bahwa masalah belum teratasi, dengan mengacu pada kriteria hasil yang
sudah ditentukan sebelumnya.

B. Saran
Berdasarkan Asuhan Keperawatan pada Tn. M dengan STEMI (ST
Elevasi Miokard Infark) Inferior dan Anteroseptal di ruang Instalasi Gawat
Darurat RSU Haji Surabaya pada tanggal 29 November 2018 dan berkaitan
dengan kesimpulan di atas maka penulis memberikan saran sebagai berikut.
Bagi Masyarakat, terutama pasien dan keluarga (merubah pola hidup
dan gaya hidup) diharapkan meningkatkan pengetahuan tentang penyakit-
penyakit jantung seperti STEMI, membantu dalam upaya pengendalian
serangan STEMI berulang yang dapat mengakibatkan komplikasi dan mampu
merawat anggota yang keluarga sakit STEMI dengan membaca
leaflet/selebaran tentang STEMI, mengikuti pendidikan kesehatan yang
diadakan di Rumah Sakit atau dinas terkait, mengubah pola hidup yang buruk
menjadi pola hidup sehat.

51

Anda mungkin juga menyukai