FIX Makalah Penelitian Kuantitaif Kelompok 1-1
FIX Makalah Penelitian Kuantitaif Kelompok 1-1
PENELITIAN KUANTITATIF
Disusun oleh:
Alpyh Zahroh (3315160776)
Farisa Riyani (3315160055)
Muhammad Irfansyah (3315161033)
Nike cristina (3315161564)
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya, sehingga berkat karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
mengenai materi “Penelitian Kuantitatif”.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Dr.
Ucu cahyana, M.Si selaku dosen yang telah memberikan arahan selama pemrosesan makalah
ini. Tak lupa kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas dan
makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah ini berisikan tentang Penelitian Kuantitatif. Kami berharap makalah ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua sehingga dapat menambah wawasan kita.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangsih positif bagi kita semuanya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
BAB I ..................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
1.3 Tujuan .............................................................................................................. 2
BAB II ................................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Penelitian Kuantitatif ..................................................................... 3
2.2 Karakteristik Penelitian Kuantitatif ................................................................. 4
2.3 Langkah-langkah Pokok pada Penelitian Kuantitatif ...................................... 4
2.4 Proses Penelitian Kuantitatif ............................................................................ 13
2.5 Jenis Penelitian Kuantitatif .............................................................................. 15
2.6 Penggunaan Metode Penelitian Kuantitatif ..................................................... 15
2.7 Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Penelitian Kuantitatif ................... 16
2.8 Perbandingan Penelitian Kuantitatif dan kualitatif .......................................... 17
BAB III .................................................................................................................. 19
Kesimpulan ............................................................................................................ 19
Saran ...................................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
4. Bagaimana Proses Penelitian Kuantitatif?
5. Apa saja Jenis Penelitian Kuantitatif?
6. Bagaimana Penggunaan Metode Penelitian Kuantitatif?
7. Apa Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Penelitian Kuantitatif?
8. Bagaimana Perbandingan Penelitian Kuantitatif dan kualitatif?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 KARAKTERISTIK PENELITIAN KUANTITATIF
Terdapat beberapa ciri-ciri yang dapat dilihat dari desain penelitian kuantitatif, seperti:
1. Cara samplingnya berlandaskan pada asas random.
2. Instrumen sudah dipersiapkan sebelumnya dan di lapangan tinggal pakai.
3. Jenis data yang diperoleh dengan instrumen-instrumen sebagian besar berupa
angka atau yang diangkakan.
4. Teknik pengumpulan datanya memungkinkan diperoleh data dalam jumlah
banyak dan dalam waktu yang relatif singkat.
5. Teknik analisis yang dominan adalah teknik statistik.
6. Sifat dasar analisis penelitian deduktif dan sifat penyimpulan mengarah ke
generalisasi.
4
b. Metode Kuantitatif
Metode disini menunjuk pada prosedur yang lebih bersifat teknis untuk
penelitian kuantitatif. Bagaimana cara menjabarkan karakteristik variable dan
menemukan keterkaitan antar variable penelitian.
c. Data Kuantitatif
Hasil pengamatan fakta empiri dinyatakan dalam ukuran kuantitatif berupa
bilangan, dengan digunakan prinsip dasar matematik menambah, mengurangi,
mengkalikan, membagi dsb. Kemudian dilanjutkan dengan teknik statistic
untuk memperoleh satuan-satuan statistic yang diperlukan.
d. Analisis Kuantitatif
Analisa Kuantitatif merupakan pengolahan data dengan digunakan metoda
statistika.Statistik dapat dibedakan antara statistik deskriptf dan statistik
inferensial.
2. Asumsi Penelitian Kuantitatif
a. Asumsi Ontologis
Ontologis menunjuk pada obyek ilmu baik materiil maupun formil.
b. Asumsi Epistimologis
Epistimologis dimaksudkan metode yang digunakan suatu ilmu dalam upaya
memperoleh pengetahuan yang benar sebagai khasanah ilmu yang
bersangkutan.
c. Asumsi Aksiologis
Aksiologis dimaksudkan nilai (value)atau kemanfaatan ilmu dalam kehidupan
manusia.
d. Asumsi Hakekat Manusia
Asumsi hakekat manusia pada prinsipnya manusia diatur oleh pola universal,
sehingga karakteristik dan subyektivitas individu tidak diperhatikan.
5
1). Tahap Konseptual
Merumuskan dan membatasi masalah, meninjau kepustakaan yang relevan,
mendefinisikan kerangka teoritis, merumuskan hipotesis. Tahap ini termasuk
merenungkan, berpikir, membaca, membuat konsep, revisi konsep, teoritisasi,
bertukar pendapat, konsul dengan pembimbing, dan penelusuran pustaka.
Mengeksploitasi, perumusan, dan penentuan masalah yang akan diteliti. Penelitian
kuantitatif dimulai dengan kegiatan menjajaki permasalahan yang akan menjadi
pusat perhatian peneliti dan kemudian peneliti mendefinisikan serta
menformulasikan masalah penelitian tersebut dengan jelas sehingga mudah di
mengerti.
2). Fase Perancangan dan Perencanaan
Memilih rancangan penelitian, mengidentifikasi populasi yang diteliti,
mengkhususkan metode untuk mengukur variabel penelitian, merancang rencana
sampling, mengakhiri dan meninjau rencana penelitian, melaksanakan pilot
penelitian dan membuat revisi.
3). Fase Empirik
Pengumpulan data, penyiapan data untuk analisis atau mengumpulkan data
penelitian dari lapangan.
4). Fase Analitik
Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian. Data yang dikumpulkan dari
lapangan diolah dan dianalisis untuk menemukan kesimpulan-kesimpulan, yang
diantaranya kesimpulan dari hasil pengujian hipotesis penelitian.
5). Fase Diseminasi
Pada tahap akhir, agar hasil penelitian dapat dibaca, dimengerti dan diketahui oleh
masyarakat luas, maka hasil penelitian tersebut disusun dalam bentuk laporan hasil
penelitian.
3. Proses Penelitian Kuantitatif
1. Mengeksplorasi, merumuskan dan penentuan masalah yang akan diteliti (topik,
masalah dan judul)
Adapun pertimbangan dalam memilih masalah minimal ada dua hal:
i. Pertimbangan objektif
Maksud dari pertimbangan objektif disini adalah pertimbangan berdasarkan masalah
itu sendiri, layak tidak layak masalah itu diangkat. Penentuan kelayakan masalah itu
6
minimal didasarkan pada pertimbangan kualitas masalah itu dan dapatnya masalah itu
dikonseptualisasikan.
ii. Pertimbangan subjektif
Pertimbangan subjektif adalah pertimbangan seputar kredibilitas peneliti terhadap apa
yang akan ditelitinya. Sehingga hal-hal yang dipertimbangkan disini mencakup minat,
dana, kemampuan, waktu dan lain-lain yang dimiliki peneliti terhadap masalah yang
akan ditelitinya.
Stoner mengemukakan bahwa masalah-masalah dapat diketahui atau dicari apabila:
a. Terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan
b. Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataan
c. Ada pengaduan
d. Ada kompetisi
Adapun ciri-ciri judul penelitian kuantitatif biasanya kata yang digunakan diawal judul
adalah:
1) Hubungan
2) Kontribusi
3) Pengaruh
4) Perbedaan
5) Persepsi
7
Variabel Kuantitatif
Secara konsep variabel dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:
i. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang menjadi perhatian utama dan
menjadi sasaran dalam penelitian.
ii. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan
variabel terikat dan mempunyai hubungan positif dan negatif.
iii. Variabel Moderator
Variabel moderator adalah variabel yang memiliki pengaruh
ketergantungan yang kuat dalam hubungan antara variabel terikat dan
variabel bebas. Kehadiran variabel moderator ini akan mengubah
hubungan awal antara variabel bebas dengan variabel terikat.
iv. Variabel Antara
Variabel antara adalah variabel yang bisa muncul saat variabel bebas
mulai mempengaruhi variabel terikat.
Hubungan antar variabel dibedakan menjadi 3 yaitu:
a. Hubungan simetris.
b. Hubungan asimetris.
c. Hubungan timbale balik.
8
f. Paradigma ganda dengan dua varibel bebas dan dua varibel terikat
9
c. Pengamatan (observation)
Pengamatan atau observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk
menghimpun data penelitian, dan data penelitian tersebut dapat diamati oleh peneliti.
Ada dua bentuk observasi, yaitu:
1) Observasi Berstruktur
2) Observasi Tidak Berstruktur
d. Dokumentasi
Dokumentasi adalah data sekunder yang tersimpan dalam bentuk dokumen atau file.
Dokumen ini bisa berupa buku, laporan, notulen, disc, majalah, surat kabar, foto, dan
lain sebagainya.
e. Test
Tes sebagai pengumpul data adalah serangkaian pertanyaan dan latihan yang digunakan
untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan, atau bakat yang
dimiliki oleh individu atau kelompok. Ada beberapa macam tes instrumen
pengumpulan data, diantaranya: tes kepribadian, tes bakat, tes prestasi, tes sikap, tes
intelegensi.
Data-data yang diperoleh dari instrument inilah yang kemudian akan dianalisis
untuk menguji kesimpulan awal (hipotesa) yang telah ditentukan peneliti. Dari
penjabaran ini nampak bahwa instrument penelitian memiliki peran yang penting dalam
proses pengumpulan data.
Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan
reliabilitas.
a. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau
keshahihan suatu instrument. Untuk memperoleh instrument yang valid peneliti harus
bertindak hati-hati sejak awal penyusunannya
b. Reliabilitas
Uji reliabilitas instrument menunjukkan hasil pengukuran suatu instrument bebas dari
kesalahan pengukuran.
10
1. Membuat schedule penelitian
Schedule penelitian berisi hal-hal yang harus dikerjakan, kapan waktunya dan
deadline selesai dan lain-lain.
2. Persiapan admisintrasi
Persiapan administrasi yang dimaksud seperti meliputi persiapan surat-
menyurat, pengurusan ijin penelitian, persiapan pertemuan-pertemuan,
persiapan alat-alat penelitian, dan lain-lain.
3. Organisasi tim peneliti
Organisasi ini untuk penelitian kolektif, untuk penelitian individual tidak
memerlukan pengorganisasian seperti ini.
4. Penyusunan anggaran penelitian
Bagi penelitian individual penyusunan anggaran tidak mutlak diperlukan karena
semua pengeluaran langsung dikoordinasi sendiri dengan biaya sendiri. Tapi
bagi penelitian kolektif yang membutuhkan donor dari pihak lain maka perlu
membuat rencana anggaran dana.
5. Uji coba dan revisi instrument penelitian
Adapun instrument penelitian yang membutuhkan uji coba adalah jenis angket.
Sedangkan jenis wawancara, observasi, interview, dokumentasi dan lainnya
tidak harus diuji cobakan. Karena instrument ini selalu bersama peneliti.
6. Field workers dan tenaga asisten
Tenaga bantu ini diperlukan biasanya dalam penelitian kuantitatif yang
dilakukan pada populasi yang sangat luas. Sehingga peneliti membutuhkan
bantuan orang lain.
7. Mengambil data dilapangan
Apabila seluruh persiapan penelitian diatas sudah selesai maka pengumpulan
data bisa dimulai. Beberapa ahli mengatakan bahwa jika suatu penelitian sudah
sampai pada pengumpulan data maka penelitian tersebut 80% sudah selesai.
5. Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian
a. Mengolah Data
Pada analisis data kuantitatif, maka pengolahan data merupakan kegiatan pendahuluan
yang meliputi tiga tahap, yaitu:
a. Tahap editing (Pemeriksaan Data)
b. Tahap coding (pembuatan kode)
c. Tahap penyederhanaan data
11
d. Tahap mengode data
b. Rencana Analisis
Setelah pengolahan data selesai maka langkah selanjutnya adalah menyusun rencana
analisis. Adapun tahapan menyusun rencana analisis meliputi:
1. Menentukan variabel yang hendak di analisis.
Pada umumnya variabel ini sudah nampak pada hipotesis penelitian.
2. Rekontruksi variabel-variabel yang hendak dianalisis.
Hal ini perlu karena terkadang data yang diperoleh tidak selalu sama dengan apa yang
direncanakan. Langkah yang dilakukan adalah dengan meneliti data-data yang diperoleh
kemudian melakukan penjabaran variabel bila terdapat data yang keluar dari prediksi.
Penjabaran ini bisa dipandu dengan pengkodean yang disusun sebelumnya.
3. Pengelompokan kategori/variabel kedalam kategori/variabel yang baru.
Hal ini bertujuan untuk menyederhanakan kategori jawaban yang bervariasi.
Dalampengelompokan kategori ini memperhatikan urutan kode, pemberian skor, dan
pembentukan indeks dan skala.
4. Table yang dibutuhkan.
Kebanyakan peneliti menyajikan data yang dikumpulkan kedalam bentuk table.
5. Statistik Yang Diperlukan
Adapun statistik yang digunakan disesuaikan dengan tujuan penelitiannya. Jika
penelitian deskriptif maka statistik yang digunakan statistic deskriptif yang meliputi
distribusi frekuensi (untuk mengethaui penyebaran), mean modus median (untuk ukuran
pemusatan data), standar deviasi (untuk mengetahui ukuran penyimpangan).
Apabila penelitian bertujuan menguji hipotesis maka digunakan statistic inferensial.
Peneliti harus mengecek apakah hipotesisnya terkategori hipotesis komparasi
(perbedaan, perbandingan) atau hipotesis korelasi (hubungan). Karena statistic untuk
kedua hipotesis tersebut berbeda.
c. Analisis dan Intepretasi
Setelah analisis data selesai dan informasi telah diperoleh maka langkah selanjutnya
adalah interpretasi hasil-hasilnya guna mencari makna dan implikasi yang lebih luas dari
hasil penelitian tersebut. Interpretasi bisa sempit dalam artian peneliti hanya melakukan
interpretasi atas data dan hubungan yang ada dalam penelitiannya. Bisa juga luas dalam
arti peneliti membandingkan hasil analisisnya dengan kesimpulan peneliti lain.
Interpretasi pada dasarnya adalah, suatu penafsiran atas hasil dari suatu perhitungan atau
analisis data agar data berupa angka-angka itu dapat dilihat maknanya secara verba.
12
Adapun dalam penelitian kuantitatif menggunakan hipotesis maka interpretasikan yang
diberikan sesuai dengan hasil uji hipotesisnya. Apabila Ho ditolak maka Ha diterima
ataupun sebaliknya. Kemudian hasil itu diterjemahkan kedalam bahasa kualitatif.
Jujun S. Suriasumantri dalam bukunya Ilmu dalam Perspektif Moral, Sosial, dan
Politik (2000: 6) menyatakan bahwa pada dasarnya metoda ilmiah merupakan cara ilmu
memperoleh dan menyusun tubuh pengetahuannya berdasarkan : a) kerangka pemikiran yang
bersifat logis dengan argumentasi yang bersifat konsisten dengan pengetahuan sebelumnya
yang telah berhasil disusun; b) menjabarkan hipotesis yang merupakan deduksi dari kerangka
pemikiran tersebut; dan c) melakukan verifikasi terhadap hipotesis termaksud untuk menguji
kebenaran pernyataannya secara faktual.
Selanjutnya Jujun menyatakan bahwa kerangka berpikir ilmiah yang berintikan proses
logico-hypothetico-verifikatif ini pada dasarnya terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut
(Suriasumantri, 2005 : 127-128).
13
c) Perumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara atau dugaan
terhadap pertanyaan yang diajukan yang materinya merupakan kesimpulan
dari dari kerangka berpikir yang dikembangkan.
14
2.5 JENIS METODE PENELITIAN KUANTITATIF
1. Experimental Research (Penelitian Eksperimen)
2. Penelitan Korelasi (Correlation Research)
3. Penelitian Komparasi (Causal-Comparative Design)
4. Penelitian Survey (Survey Research Design)
15
g. Mampu menyusun instrumen baik tes maupun non tes untuk mengukur berbagai
variabel yang diteliti, mampu menguji validitas dan reliabilitas instrumen.
h. Mampu mengumpulkan data dengan kuesioner, maupun dengan wawancara
observasi, dan dokumentasi.
i. Bila pengumpulan data dilakukan oleh tim, maka harus mampu
mengorganisasikan tim peneliti dengan baik.
j. Mampu menyajikan data, menganalisis data secara kuantitatif untuk menjawab
rumusan masalah dan menguji hipotesis penelitian yang telah dirumuskan.
k. Mampu memberikan interpretasi terhadap data hasil penelitian maupun hasil
pengujian hipotesis.
l. Mampu membuat laporan secara sistematis, dan menyampaikan hasil penelitian
ke pihak-pihak yang terkait.
m. Mampu membuat abstraksi hasil penelitian, dan membuat artikel untuk dimuat
ke dalam jurnal ilmiah.
n. Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian kepada masyarakat luas.
16
2.8 PERBANDINGAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
17
Orientasi proses Orientasi hasil
Valid: data “real, “rich, dan “deep” Reliabel:data dapat direplikasi dan “hard”
Tidak dapat digeneralisasi:studi kasus Dapat digeneralisasi:studi multi kasus
tunggal
Holistik Partikularistik
Asumsi realitas dinamik Asumsi realitis stabil
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian Kuantitatif adalah penelitian yang ilmiah yang sistematis terhadap
bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Penelitian kuantitatif
menyajikan proposal yang bersifat lengkap, rinci, prosedur yang spesifik, literatur yang
lengkap dan hipotesis yang dirumuskan dengan jelas.
Sebuah penelitian tentunya harus dirancang dan direncanakan terlebih dahulu.
Dalam penelitian kuantitatif, pelaksanaan penelitian meliputi proses membuat
percobaan ataupun pengamatan serta memilih pengukuran variabel, prosedur dan
teknik sampling, instrument, pengumpulan data, analisis data yang terkumpul, dan
pelaporan hasil penelitian. Selain hal-hal tersebut, peneliti juga harus memikirkan
teknik, instrumen, dan kelengkapan penelitian lainnya yang diperlukan dalam
penelitian kuantitatif.
Tujuan Penelitian Kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan
model-model matematis, teori-teori dan hipotesis yang dikaitkan dengan fenomena
alam. Penelitian kuantitatif banyak digunakan untuk menguji suatu teori, untuk
menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan hubungan
antarvariabel, dan ada pula yang bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan
pemahaman atau mendeskripsikan banyak hal, baik itu dalam ilmu-ilmu alam maupun
ilmu-ilmu social.
Proses Penelitian Kuantitatif yaitu : perumusan masalah, Penyusunan kerangka
berpikir, Perumusan hipotesis, Pengujian hipotesis, dan Penarikan Kesimpulan. Jenis
metode penelitian kuantitatif : Experimental Research (Penelitian Eksperimen),
Penelitan Korelasi (Correlation Research), Penelitian Komparasi (Causal-Comparative
Design), Penelitian Survey (Survey Research Design)
B. Saran
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan.
Kami tetap berharap makalah ini tetap memeberikan manfaat bagi pembaca. Namun,
saran dan kritik yang sifatnya membangun dengan tangan terbuka kami terima demi
kesempurnaan di masa akan datang.
19
DAFTAR PUSTAKA
Bambang Prasetyo & Lina Miftanul Jannah (2005). Metode Penelitian Kuantitatif.
Jakarta: Raja Grafindo.
20