Pendidikan dan teknologi ialah dua hal yang penting dan tidak bisa
dipisahkan. Dikarenakan teknologi dan pendidikan saling berkaitan. Dalam dunia
pendidikan diperlukan suatu teknologi untuk menunjang fasilitas dalam
1
pembelajaran karena ketika pembelajaran seorang pendidik bukan hanya ssatu-
satunya sumbert pembelajaran dan sumber informasi tetapi masih banyak hal lain
yang bisa dijadikan sebagai acuan belajar.
Berdasarkan data diatas, jika dilihat dari tingkat pendidikan dapat kita
ketahui bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan semakin tinggi pula persentase
pelajar yang menggunakan telepon seluler. Pada jenjang pendidikan perguruan
tinggi seluruh mahasiswa umumnya menggunakan telepon seluler untuk
mengakses internet. Diketahui menurut BPS pada bulan Maret 2018 penggunaan
telepon seluler pada jenjang pendidikan perguruan tinggi persentasenya 98,36%
dan persentase menggunakan internet sebersar 94,41%.
2
dalam pelaksaan pembelajaran seperti mengerjakan dan mengumpulkan tugas
melalui electronic mail. Namun belum semua pengajar mengaplikasikan cara
penugasan melalui email tersebut, pembelajaran dikelas kadang kali membuat
mahasiswa cenderung kurang berminat dalam memperhatikan pembelajaran,
terdapat beberapa mahasiswa yang masih mengeluh tentang pembelajaran yang
terlihat monoton dan membuat konsentrasi pembelajaran menurun. Semisalnya
dalam mengerjakan tugas masih banyak mahasiswa yang kurang merespon positif
ketika mengerjakan tugas, apalagi tugas yang dikerjakan dengan menggunakan
tulis tangan yang dicatat dalam buku, masih banyak mahasiswa yang tak begitu
tergugah untuk mengerjakan tugas yang diberikan dengan baik.
3
Sardiman (1986;95) “Menyatakan bahwa setiap orang yang belajar harus
aktif sendiri tanpa adanya aktivitas proses pembelajaran tidak akan terjadi”
Banyak hal metode penugasan yang telah digunakan oleh para pengajar,
umumnya mengerjakan tugas selalu digunakan untuk melatih peserta didik untuk
memahami pembelajaran yang sudah diajarkan agar lebih menguasai materi. Ada
beberapa hal yang sering kali membuat mahasiswa mengeluh dalam mengerjakan
tugas, menjadikan mahasiswa sering kali melakukan kecurangan karena seringnya
mengcopy paste hasil pekerjaan temannya karena kurangnya evaluasi dari
pengajar. Seperti halnya mengerjakan menggunakan tulis tangan yang seadanya
mengerjakan berbeda hal dengan menggunakan email.
Menurut Parvian, (2008) dapat disimpulkan “Email adalah media sosial
yang digunakan dalam surat menyurat dan membutuhkan akses internet.
Menggunakan email adalah media yang memudahkan dalam mengirimkan tugas
hanya tinggal mengetik nama alamt email yang dituju dan langsung dapat
mengirim gambar atau file. Namun, ada beberapa kendala dalam menggunakan
akses email salah satunya membutuhkan akses internet. File yang telah dikirim
bisa memungkinkan terjadinya lambat mendapatkan respon balasan dari alamat
tujuan.”
“Sebuah media yang berfungsi sebagai digital massage. Jon Rothon dalam
bukunya menuliskan bahwa email adalah jembatan yang memudahkan
4
mereka untuk melakukan aktifitasi dann memperoleh informasi di jejaring
sosial. Internet mail adalah pengiriman surat atau dokumen melakukan
interaksi dengan peserta tutorial baik secara asynchrononus maupun
synchrononus”
Berdasarkan permasalahan yang diuraikan sebelumnya diterapkan solusi
yang tepat untuk meningkatkan keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran
peneliti berpendapat bahwa solusi yang dapat ditempuh yaitu dengan dengan
mengubah metode penugasan konvensional menjadi pemberian tugas
menggunakan email. Seperti halnya tugas mahasiswa dalam mengerjakan baik
makalah, laporan penelitian (khususnya skripsi). Tugas yang diberikan oleh dosen
merupakan latihan singkat memahami materi bukan ketika didalam kelass saja
tetapi ketika sedang diluar kelas.s Menguji penguasaan mahasiswa dalam materi
yang sudah diajarkan oleh dosen ataupun materi yang akan dipelajari selanjutnya
melalui buku tugas atau lembar kerja. Adapun pemberian tugas yang dikerjakan
melalui email untuk mempersingkat waktu guna cepat mendapatkan respon umpan
balik untuk mengevaluasi tugas yang telah dikerjakan mahasiswa untuk dikoreksi
dan kumpulkan kembali.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di latar belakang, penelitian
ini dilakukan untuk melihat identifikasi permasalahan Pengaruh metode penugasan
berbasis email terhadap keaktifan belajar mahasiswa :
5
2. Kurang pemanfaatan media sosial gmail secara optimal, yang berkaitan
keaktifan belajar mahasiswa khususnya mata kuliah management
strategi
3. Perlunya pengembangan kreativitas inovasi konsep penggunaan gmail
yang positif, sehingga mampu mengembangkan keaktifan mahasiswa
belajar mahasiswa, serta mampu mengatasi dan mencari solusi cara
meningkatkan keaktifan belajar mahasiswa.
6
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, maka penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui:
E. Manfaat Penelitian
Penulis mengharapkan agar hasil penelitian yang dituangkan dalam
proposal skripsi ini mampu memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi khasanah
pendidikan ekonomi dan memperkaya hasil penelitian yang telah ada dan
dapat memberi gambaran mengenai pengaruh metode penugasan berbasis
email terhadap keaktifan belajar mahasiswa yang saat peneliti observasi.
Sehingga para dosen tidak mengabaikan betapa pentingnya metode
pemberian tugas menggunakan email terhadap keaktifan belajar mahasiswa
khususnya pada mata kuliah management strategi
2. Manfaat dari segi kebijakan
Memberikan arahan kebijakan untuk pengembangan proses pemberian
tugas yang bervarian yang baik untuk bisa membuat mahasiswa aktif dalam
belajar dan tanggap dalam memecahkan masalah.
3. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Mengetahui dan memperoleh gambaran tentang pentingnya pengaruh
metode penugasan berbasis email bagi pengajar untuk meningkatkan
7
keaktifan belajar mahasiswa pada mata kuliah management starategi di
FKIP Pendidikan Ekonomi UNPAS Bandung.
b. Bagi Lembaga
Sebagai bahan kajian bagi lembaga (Pendidikan) untuk lebih meningkatkan
usaha-usaha pendidikan, khususnya dalam cara meningkatkan keaktifan
belajar mahasiswa.
4. Manfaat dari segi isu dan aksi sosial
Memberikan informasi kepada semua pihak mengenai pentingnya
khususnya pengajar dalam penggunaan email dalam peroses penugasan
untuk meningkatan keberlangsungan tugas mata kuliah yang dapat
dievaluasi secara cepat. Sehingga dapat menjadi bahan masukan untuk
lembaga-lembaga formal dan nonformal.
F. Definisi Operasional
Sagala (2011) berpendapat ”Metode penugasan merupakan suatu cara
penyajian bahan pembelajaran dimana pengajar memberikan tugas kepada peserta
didik sebagaimana melakukan kegiatan pembelajaran yang kemudian hari harus
dipertanggungjawabkan”.
8
atau kegiatan”. Menurut Aunurrahman (2012). “Keaktifan belajar ditandai oleh
adanya keterlibatan secara optimal, baik intelektual, emosional, dan fisik jika
dibutuhkan”
G. Kajian Teori
A. Pengaruh
B. Metode Penugasan
a. Pengertian
9
(Djamarah dan Zain, 1996:96-97) berpendapat tentang metode penugasan
sebagai berikut: “ Metode pemberian tugas adalah metode penyajian bahan dimana
guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar”.
proses penugasan ini menerapkan peserta didik agar menggali lebih lanjut
materi pelajaran dengan penggunaan internet agar peserta didik dapat menambah
pengetahuan dan refrensi materi dengan leluasa. Dengan peroses penugasan bentuk
email peserta didik diharapkan lebih memahami materi yang sedang dibahas dan
dapat membuat hasil belajar lebih baik guna meningkatkan keaktifan belajar
mahasiswa.
10
C. Email
(Wikipedia) Email adalah kepanjangan dari Electronic Mail yang diambil dari
bahasa Inggris, yang artinya surat elektronik. Pengertian email dari sudut pandang
kegunaannya adalah sarana (tool) untuk mengirim dan menerima surat digital lewat
jalur PC komputer atau smartphone yang terhubung jaringan internet.
D. Keaktifan Belajar
11
3) Kegiatan mendengarkan: “Seperti mendengarkan penyajian bahan,
mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu
instrumen musik, mendengarkan siaran radio, dsb”
NO Indikator Keterangan
keaktifan Individu Secara Klasikal
12
Aktivitas oral-
mahasiswa bertanya kepada dosenmengenai hal – hal psikologis
1 yang belum jelas konstruktivisme
Aktivitas oral-
psikologis
2 mahasiswa menjawab pertannyaan dosen konstruktivisme
mahasiswa memecahkan maslah yang diajukan dosen Aktivitas mental-
dengan berpikir secara individu dan memanfaatkan psikologis
3 berbagai literature atau sumber konstruktivisme
Aktivitas oral-
psikologis
4 mahasiswa memberikan tanggapan atsa penjelasan dosen konstruktivisme
Aktivitas oral-
mahasiswa menyimak presentasi yang diajukan dosen psikologis
5 atau kawannya konstruktivisme
keaktifan mahasiswa dalam berkelompok
Aktivitas oral-
psikologis
6 mahasiswa aktif mengemukakan pendapat saat diskusi konstruktivisme
Aktivitas oral-
mahsiswa aktif menggapi pendapat teman satu psikologis
7 kelompopk saat berdiskusi konstruktivisme
Aktivitas menulis-
mahasiswa menulis hasil pemecahan masalah setelah sosiologis
8 diskusi konstruktivisme
Aktivitas oral-
mahasiswa memberikan tanggapan atas presentasi yang psikologis
9 dilakukan kawannya konstruktivisme
13
Aktivitas oral-
mahasiswa aktif berdiskusi dengan teman satu kelompok psikologis
10 untuk memecahkan masalah konstruktivisme
14
H. Hasil Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti/Tahun Judul Tempat peneliti Pendekatan Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
dan
Analisis
1 “Marselendra “Perbadingan “Kelas XI ips “Eksperim “Terdapat “Akan Terdapat
exprendy ramadan metode penugasan sma negri 1 en” pengaruh yang meneliti perbedaa
pakultas keguruan bentuk email banjit signifikan penugasan n antara
dan ilmu dengan penugasan kabupaten yaitu rata –rata mengguna x1 dan y1
pendidikan fkip terhadap hasil way kanan nilai prites kan email” tempat
universitas bandar belajar geografi tahun pada kelas dan objek
lampung 2017” siswa” pelajaran yang diberikan
2015 – 2016” perlakuan
penugasan
bentuk email
dan pada kelas
yang diberi
15
penugasan
dimana kelas
yang diberi
perlakuan
metode
penugasan
bentuk email
lebih tinggi
nilai
pretestnya
dibandingkan
dengan nilai
pretest pada
kelas yang
diberi
penugasan”
16
2 “Ifa Lutpia “Penerapan metode “Kelas VIII “Metode “Pelaksanaan “Akan Terdapat
fakultas tarbiah penugasan untuk mts fatahilla ptk” pembelajaran meneliti
perbedaa
institut agama meningkat ke beringin yang Penugasan
islam negri wali akttifan dan hasil ngalian dilaksanakan ” n antara
songo semarang belajar matematika semarang di siklus satu
x1 dan y1
2010” pada materi pokok tahun kurang
segi empat pelajaran optimal, hal ini Tempat,
semester II kelas 2008 2009” terbukti
dan objek
VIII” dengan adanya
beberapa
langkah
pembelajaran
yang belum
terlaksana”
17
3 “Umi humairoh “Pengaruh metode “Kelas VIII mts “Survei” “Metode “Akan Terdapat
jurusan ilmu pemberian tugas dan daarul hikmah pemberian tugas meneliti
pengetahuan sosial resitasi terhadap hasil pamulang” dan presitasi perbedaa
Penugasan
fakultas ilmu tarbiah belajar ips siswa” terhadap hasil
dan ilmu keguruan belajar ips siswa ” n antara
universitas islam daarul hikmah x1 dan y1
negri syarief pamulang
hidayatullah jakarta” mempunyai Tempat,
implikasi positif dan objek
yang sedang atau
cukup dan
mampu
memberikan
kontribusi
terhadap hasil
belajar ips di
kelas VIII”
18
4 “Dariminto program “Pengaruh intensitas “Kelas X smk “Metode “Penelitian ini “Akan Terdapat
studi pendidikan pemberian tugas muhammadiyah komparatif” menunjukan meneliti
teknik otomotif rumah terhadap prambanan dan bahwa terdapat perbedaan
Penugasan
fakultas teknik prestasi belajar kelas smk pengaruh yang
universitas negri X peserta didik teknik muhammadiyah positif dan ” antara x1
yogyakarta maret kendaraan ringan di 3 yogyakarta” perbedaan yang dan y1
2012” smk” signifikan antara
intensitas Tempat, dan
pemberian tugas objek
rumah dengan
prestasi belajar
siswa”
19
I. Kerangka Pemikiran
Sugiyono (2017, hlm 62) mengatakan, “Kerangka berfikir merupakan model
konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang
telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting”. Dalam penelitian ini variable
yang akan dijelaskan adalah variable independen (variable bebas) dan variable
dependen (variable terkait).
Dari pemikiran di atas dapat digambarkan pola pemikiran dalam penelitian sebagai
berikut :
Pengaruh Metode
Penugasan Berbasis keaktifan belajar mahasiswa
Email (Y)
(X)
Keterangan :
20
mengerjakan tugas dan lain –lain. Seorang pendidik juga harus memperhatikan
aktivitas belajar mahasiswa dikelas karena aktivitas belajar kan mempengaruhi
keaktifan belajar mahasiswa. Namun ternyata kebanyakan aktivitas belajar
mahasiswa dikelas masih tergolong kurang aktif.
21
1. Keaktifan Metode
mahasiswa penugasan
Setelah
dalam berbasis email dilakukannya
belajar
metode
kurang
penugasan
optimal
berbasis
2. Kurangnya Mahasiswa
email
minat melakukan
mahasiswa kegiatan
dalam
mengerjakan
bekerja
tugas
sendiri
menggunakan
dalam
email agar
mengerjakan
tugas dievaluasi
22
J. Asumsi dan Hipotesis
a. Asumsi
b. Hipotesis
23
prosedur maka akan berpengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan
keaktifan belajar mahasiswa.
b. Desain Penelitian
24
Pengujian
instrumen
Populasi dan
Pengembangan
sample
instrumen
Kesimpulan
dan saran
25
2. Menetapkan apa yang harus dilakukan dalam pemecahan masalah.
3. Membuat instrument penelitian mengenai proses pemberian tugas
management strategi menggunakan gmail yang telah diuji
kevalidannya dan dinyatakan valid. Menetapkan jumlah responden
sebanyak 60 orang. Menyebarkan instrument kepada sampel yang
akan diteliti. Mengumpulkan data.
4. Mengolah data dengan menggunakan aplikasi SPSS windows 21.0.
5. Membuat hasil dan kesimpulan atas penelitian yang telah dilakukan
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah populasi mahasiswa FKIP UNPAS Prodi
Pendidikan Ekonomi 2015-2016 sebanyak 250 orang
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah sifat keadaan dari suatu benda, orang atau yang
menjadi pusat perhatian. Menurut Sugiyono (2017, hlm. 38) “Objek penelitian
merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya”. Objek atau yang menjadi pusat perhatian pada
penelitian ini adalah peroses pemberian tugas management strategi menggunakan
gmail dan keaktifan belajar mahasiswa.
M. Operasionalisasi Variable
26
tidak mempunyai nilai, sehingga proses pemberian tugas mata kuliah management
strategi menggunakan g-mail tidak termasuk ke dalam variabel. Penelitian satu
variabel tidak hanya dalam penelitian eksperimen saja, akan tetapi penelitian
dengan satu variabel saja dapat menggunakan analisis deskriptif. Sebagaimana
yang telah dijelaskan oleh Hasan (2010, hlm. 7) “Penelitian deskriptif adalah
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai dari suatu variabel, dalam hal ini
variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat
perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain”.
27
menyelesaikan dalam proses
masalah. Dosen pembelajaran”
berperan sebagai
pereka untuk
bahan
pengajaran yang
menyediakan
peluang kepada
mahasiswa untuk
membina
pengetahuan
baru”
Keaktifan “Keaktifan A. keaktifan 1. “mahasiswa 250
Belajar berasal dari kata “Individu bertanya kepada
Mahasiswa aktif, menurut Secara dosenmengenai hal
Kamus Besar Klasikal” – hal yang belum
Bahasa jelas
Indonesia berarti 2. mahasiswa
giat bekerja atau menjawab
berusaha. pertannyaan dosen
Hamalik (2006) 3. mahasiswa
mendefinisikan memecahkan
keaktifan sebagai maslah yang
adanya diajukan dosen
keinginan untuk dengan berpikir
berbuat dan secara individu dan
bekerja memanfaatkan
sendiri.Keaktifan berbagai literature
dalam belajar atau sumber
terlihat dari 4. mahasiswa
kegiatan berbuat memberikan
28
sesuatu untuk tanggapan atsa
memahami penjelasan dosen
materi 5. mahasiswa
pelajaran.” menyimak
presentasi yang
diajukan dosen atau
kawannya
1. mahasiswa aktif
mengemukakan
pendapat saat
B. “keaktifan diskusi
mahasiswa 2. mahsiswa aktif
dalam menggapi pendapat
berkelompok” teman satu
kelompopk saat
berdiskusi
3. mahasiswa
menulis hasil
pemecahan masalah
setelah diskusi
4. mahasiswa
memberikan
tanggapan atas
presentasi yang
dilakukan kawannya
5. mahasiswa aktif
berdiskusi dengan
teman satu
kelompok untuk
29
memecahkan
masalah”
Menurut Arikunto (2015, hlm. 40) “ Ada dua teknik yang dapat digunakan
dalam mengevaluasi akhir dari kegiatan belajar mengajar, yaitu teknik non tes dan
dengan teknik tes”. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan
metode pengumpulan data non tes yaitu dengan lembar angket. Pada dasarnya,
kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan
diukur (responden). Dengan kuesioner ini orang dapat diketahui tentang keadaan,
pengalaman, pegetahuan sikap atau pendapatnya, dan lainnya. Menurut Sugiyono
(2017, hlm. 142) “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya”. Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis kuesioner
tertutup. Menurut Arikunto (2015, hlm. 195) “Kuesioner tertutup adalah kuesioner
yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih jawaban”.
Penulis menyebarkan kuesioner (angket) yaitu kuisioner yang berisikan
pernyataan-pernyataan tertutup disetai jawaban-jawaban yang tersedia dan harus
dipilih oleh responden. Data penelitian yang diambil melalui seperangkat
instrumen pertanyaan yang akan diberikan kepada seluruh siswa yang menjadi
sampel penelitian. Jawaban yang disediakan disesuaikan dengan skala likert.
Menurut Sugiyono (2015, hlm. 93) “Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”.
Alternatif jawaban dalam skala likert yang digunakan diberi skor sebagai berikut:
30
Setuju 4 4
Ragu-Ragu 3 3
Tidak Setuju 2 2
Sangat Tidak Setuju 1 1
a. Validitas
Menurut Arikunto (2013, hlm. 79) “Data evaluasi yang baik sesuai dengan
kenyataan disebut data valid”. Menurut Sugiyono (2017, hlm. 267) “Validitas
merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan
daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti”. Suatu instrumen yang valid adalah
31
instrumen yang mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang
valid berarti memiliki validitas yang rendah. Pengujian validitas dalam penelitian
ini penulis menggunakan alat komputer SPSS Versi 24.0 for Windows dengan
ketentuan tanda (*) yang berarti signifikan 0,05 dan (**) signifikan 0,01.
b. Reliabilitas
c. Bentuk Instrumen
Metode penelitian yang akan dipakai merupakan metode survey dan desain
penelitian dalam bentuk angket. Maka peneliti membuat rancangan angket yang
akan dipakai dalam penelitian yaitu sebagai berikut.
32
Apkakah anda merasa sulit
mengumpulkan tugas
4 menggunakan gmail?
Apakah anda merasa terbebani
dengan tugas yang
5 dikumpulkan melalui gmail?
Efektifkah peroses penugasan
menggunakan gmail dibanding
6 dibuku tugas?
Apakah dengan
mengumpulkan tugas
management strategi
menggunakan gmail
7 mempersingkat waktu?
Apakah terjadi interaksi antara
dosen dan mahasiswa ketika
8 sudah mengirim tugas?
Apakah anda sering
mendapatkan balasan dari
dosen untuk mengevaluasi
9 tugas?
Bagaimana menurut anda
tentang pengumpulan tugas
menggunakan gmail dengan
10 batas waktu singkat?
Apakah penugasan
menggunakan gmail mampu
membangkitkan aktifitas
11 belajar?
Apakah penugasan melalui
gmail mampu membuat
12 semangat mengerjakan tugas?
Bagaimana menurut anda jika
dosen management strategi
selalu memberikan tugas
13 menggunakan buku tugas?
Apakah penugasan melalui
buku tugas mampu membuat
14 semangat mengerjakan tugas?
Apakah anda merasa aktif
belajar saat mengerjakan tugas
15 menggunakan gmail?
33
3. Teknik Analisis data
a. Uji Instrument
a) Uji Validitas
Menurut Arikunto (2013, hlm. 79) “Data evaluasi yang baik sesuai
dengan kenyataan disebut data valid”. Menurut Sugiyono (2017, hlm. 267)
“Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada objek
penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti”. Suatu
instrumen yang valid adalah instrumen yang mempunyai validitas tinggi.
Sebaliknya, instrumen yangg kurang valid berarti memiliki validitas yang
rendah. Pengujian validitas dalam penelitian ini penulis menggunakan alat
komputer SPSS Versi 24.0 for Windows dengan ketentuan tanda (*) yang
berarti signifikan 0,05 dan (**) signifikan 0,01.
b) Uji Reliabilitas
34
akan menghasilkan data yang sama, dengan demikian suatu instrumen dapat
dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut
memberikan hasil yang tetap. Program yang akan digunakan oleh peneliti
dalam menguji reliabilitas yaitu program SPSS Versi 24.0 for Windows.
Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada atau
tidaknya hubungan yang signifikan antara variable bebas atau independen terhadap
variabel terikat atau dependen. Adapun perumusan hipotesis nol (H0) dan hipotesis
alternatif (Ha) adalah sebagai berikut:
3. Uji Hipotesis
Pengujian ini menguji koefisiensi korelasi yang ada pada sampel untuk
diberlakukan pada seluruh populasi dimana sampel diambil. Bila penelitian
dilakuakan pada seluruh populasi maka tidak diperlukanpengujian signifikansi
35
terhadap koefisien korelasi yang ditemukan. Hal ini berarti peneliti tidak
merumuskan dan menguji instrumen statistik dan perhitungan Uji Hipotesis ini
akan menggunakan program SPSS 21.0 for Windows. Hipotesis yang akan diuji
dalam penelitian ini berkaitan dengan ada atau tidaknya hubungan yang signifikan
antara variabel bebas atau independen terhadap variabel terikat atau dependen.
Apabila hasil uji normalitas memperlihatkan distribusi data normal maka hipotesis
diuji melalui analisis regresi linier atau analisis regresi sederhana. Apablia hasil uji
normalitas memperlihatkan distribusi data tidak normal maka hipotesis diuji
melalui analisis uji Wilcoxon. Perhitungan uji normalitas dalam penelitian ini akan
menggunakan program SPSS 24.0 For Windows. Adapun kriteria penilaian untuk
menafsirkan pengaruh sebagai berikut:
4. Prosedur Penelitian
Interval untuk menafsirkan hasil olah data:
Kategori Skor
sangat baik 4,01-5,00
Baik 3,01-4,00
Cukup 2,01-3,00
Tidak Baik 1,01-2,00
36
Sangat Tidak Baik 0,01-1,00
P. Langkah-langkah penelitian
Penelitian ini terdiri dari tiga tahapan yaitu:
37
4. Tahap kesimpulan penelitian
Pengambilan kesimpulan dari uji statistik yang dihasilkan.
Q. Jadwal Penelitian
Jadwal Penelitian
No Kegiatan TahunAkademik 2018-2019
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Penyusunan
Proposal
2 Seminar Ujian
Proposal
3 Penulisan Bab I-III
4 Bimbingan Bab I-
III
5 Observasi
Lapangan
6 Pengumpulan Data
R. Daftar Pustaka
38
A, Sudiarja. 2014. Pendidikan Dalam Tantangan Zaman. Kanisius:
Yogyakarta Arif,
A. Mangkoesapoetro,. 2004. Pemanfaatan Media Massa Sebagai
Sumber Pembelajaran. Tiga Serangkai: Bandung.
Mulyani Sumantri & Johar Permana. 2001. Strategi Belajar
Mengajar. Bandung: CV. Maulana.
Nana Sudjana. 2009. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar.
Bandung: PT. Sinar Baru Algesindo.
Syaiful Sagala. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung :
CV. Alfabeta
https://www.academia.edu/7873199/BAB_II_PENERAPAN_METODE_
PEMBERIAN_TUGAS
http://digilib.unila.ac.id/13671/14/Bab%202%20sukma%20ok.pdf
http://materiinside.blogspot.com/2015/10/pengertian-kelebihan-
kekurangan-model-tugas.html
39