Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan adalah upaya penentu dalam meningkatkan kualitas anak
bangsa. Pendidikan menjadi pendorong dalam meningkatkan potensi sumber daya
manusia melalui kegaiatan pembelajaran. Untuk saat ini negara kita mengalami
kekurangan multidimensi diakibatkan karena rendahnya mutu sumber daya
manusia. Faktor penyebab redndahnya mutu sumber daya manusia itu
diakibatkan oleh minimnya sistem pendidikan di Indonesia. Pemerintah Indonesia
sudah melaksanakan program wajib belajar yang menyentuh semua kalangan
masyarakat agar dapat mengenyam pendidikan dengan tidak ada perbedaan status
sosial maupun suku bangsa.

Sejarah pendidikan sebenarnya sama dengan sejarah Humaniora sebab,


sepanjang sejarah pendidikan, orang senantiasa memikirkan tentang
pengembangan manusia. Dalam rumusan Driarkara, pendidikan meruapakan
proses pemanusiaan manusia, Humanisasi dan Homonisasi. Artinya bagaimana
manusia itu dapat menjadi semakin manusiawi ( LT. Humanior ), dengan
kemajuan yang bisa dirancang dan dibayangkan ( A. Sudiarja, 2014:35 ).
Sekarang dapat dilihat bahwa pendidikan berjalan seiring perkembangan
teknologi, dan bisa dibayangkan bahwa teknologi membantu banyak orang untuk
mendapat informasi baik itu umum maupun khusus. Teknologi itu sendiri banyak
dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dewasa ini, contohnya media
pembelajaran berbasis teknologi, metode pembelajaran melalui internet, dan
masih banyak lagi trobosan-trobosan yang dilakukan dunia pendidikan
menggunakan kemajuan teknologi.

Pendidikan dan teknologi ialah dua hal yang penting dan tidak bisa
dipisahkan. Dikarenakan teknologi dan pendidikan saling berkaitan. Dalam dunia

1
pendidikan diperlukan suatu teknologi untuk menunjang fasilitas dalam
pembelajaran karena ketika pembelajaran seorang pendidik bukan hanya ssatu-
satunya sumbert pembelajaran dan sumber informasi tetapi masih banyak hal lain
yang bisa dijadikan sebagai acuan belajar. Menurut (Arif
Amangkoesapoetro:2004) dalam konsep sumber belajar:

“Selain sumber belajar berupa perpustakaan yang tersedia di sekolah atau


kampus, sekarang ini berkembang teknologi internet yang memberikan
kemudahan dan keleluasaan dalam menggali ilmu pengetahuan. Melalui
internet siswa atau mahasiswa dapat mengakses berbagai literatur dan
referensi ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dengan cepat, sehingga dapat
mempermudah proses belajarnya “

Menurut (Parvian, 2008) dapat disimpulkan “Email adalah media sosial


yang digunakan dalam surat menyurat dan membutuhkan akses internet.
Menggunakan email adalah media yang memudahkan dalam mengirimkan tugas
hanya tinggal mengetik nama alamt email yang dituju dan langsung dapat
mengirim gambar atau file. Namun, ada beberapa kendala dalam menggunakan
akses email salah satunya membutuhkan akses internet. File yang telah dikirim
bisa memungkinkan terjadinya lambat mendapatkan respon balasan dari alamat
tujuan.”

(Sagala, 2011) berpendapat ”Pemberian tugas merupakan suatu cara


penyajian bahan pembelajaran dimana pengajar memberikan tugas kepada peserta
didik sebagaimana melakukan kegiatan pembelajaran yang kemudian hari harus
dipertanggungjawabkan”.

Menurut Kurniaa (2014) menyimpulkan pengertiann David Woole tentang


email yaituu:

“Sebuah media yang berfungsi sebagai digital massage. Jon Rothon dalam
bukunya menuliskan bahwa email adalah jembatan yang memudahkan
mereka untuk melakukan aktifitasi dann memperoleh informasi di jejaring
sosial. Internet mail adalah pengiriman surat atau dokumen melakukan

2
interaksi dengan peserta tutorial baik secara asynchrononus maupun
synchrononus”

Tugas yang diberikan oleh dosen merupakan latihan singkat memahami


materi bukan ketika didalam kelass saja tetapi ketika sedang diluar kelas.s
Menguji penguasaan mahasiswa dalam materi yang sudah diajarkan oleh dosen
ataupun materi yang akan dipelajari selanjutnya melalui buku tugas atau lembar
kerja. Adapun pemberian tugas yang dikerjakan melalui email untuk
mempersingkat waktu guna cepat mendapatkan respon umpan balik untuk
mengevaluasi tugas yang telah dikerjakan mahasiswa untuk dikoreksi dan
kumpulkan kembali.

Meningkatkan kualtias pendidikan ditentukan oleh kualtias pengajar


dalam menyampaikan materi pembelajaran dan menjabarkan materi dalam
berbagai bentuk. Proses pemberian tugas pembelajaran yang diberikan secara
kelompok atau individu bertujuan untuk merangsang mahasiswa untuk aktif
dalam belajar serta aktif menggunakan keterampilannya ketika mengerjakan
tugas yang telah diberikan. Namun, dalam realitanya tugas-tugas yang telah
dikumpulkan tidak selalu mendapat respon positif kebanyakan pengajar tidak
memberikan umpan balik untuk evaluasi perbaikan tugas yang salah. Apalagi
dalam buku tugas hanya dikumpulkan tidak ada penilaian atau koreksi kesalahan
lalu dikembalikan kembali tanpa mahasiswa tahu dimana letak kesalahan tugas
yang telah dikerjakan, mengakibatkan mahasiswa tidak bersungguh-sungguh dan
hanya mengerjakan dengan asal-asalan tanpa adanya aktif dalam mengerjakan
tugas.

Menurut (Kamus besar Bahasa Indonesia Edisi Ke Tiga, 2002)


“Keaktifan berasal dari kata aktif yang artinya giat bekerja, giat berusaha.
Sedangkan arti kata keaktifan adalah kesibukan atau kegiatan”. Menurut
(Aunurrahman, 2012). “Keaktifan belajar ditandai oleh adanya keterlibatan
secara optimal, baik intelektual, emosional, dan fisik jika dibutuhkan”

3
Mata kuliah management strategi di Universitas Pasundan menerapkan
email dalam proses penugasan. Dalam penelitian ini, penulis mencoba mengukur
tingkat keaktifan mahasiswa sebagai pengguna gmail sebagai proses
pengumpulan tugas mata kuliah management strategi, dimana dalam proses
tersebut mahasiswa diwajibkan mengumpulkan tugas dengan mengirim email
kepada dosen dengan diberikan batas waktu. Pada akhirnya, penelitian ini akan
menghasilkan sebagai pengguna gmail dalam proses pemberian tugas dan dapat
menjadi acuan bagi penerapan dan pengembangan di kalangan masyarakat.

Berdasarkan paparan di atas, penelitian ini bermkasud untuk melihat


Pengaruh metode penugasan berbasis email terhadap keaktifan belajar
mahasisswa.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di latar belakang, penelitian
ini dilakukan untuk melihat Pengaruh proses pemberian tugas mata kuliah
management strategi menggunakan g-mail terhadap keaktifan belajar mahasiswa :

1. Keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran masih tergolong rendah.


2. Kurang pemanfaatan media sosial gmail secara optimal, yang berkaitan
keaktifan belajar mahasiswa khususnya mata kuliah management strategi
3. Masih kurangnya mahasiswa memahami pengaruh Pengaruh proses
pemberian tugas menggunakan g-mail terhadap keaktifan belajar
mahasiswa itu sendiri, terutama pada pemahaman mata kuliah
management strategi
4. Perlunya pengembangan kreativitas inovasi konsep penggunaan gmail
yang positif, sehingga mampu mengembangkan keaktifan mahasiswa
belajar mahasiswa, serta mampu mengatasi dan mencari solusi cara
meningkatkan keaktifan belajar mahasiswa.

C. Batasan dan Rumusan Masalah


Untuk memudahkan penelitian diperlukan rumusan masalah yang jelas.

4
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini:

1. Bagaimana penerapan metode berbasis email terhadap keaktifan belajar


mahasiswa?
2. Bagaimana aktifitas metode penugasan berbagai email terhadap keaktifan
belajar mahasiswa?
3. Adakah pengaruh metode penugasan berbasis email terhadap keaktifan
belajar mahasiswa?

Pada penyusunan penelitian ini penulis membatasi beberapa pembatasan


masalah, antara lain :

1. Objek penelitiannya adalah mahasiswa FKIP Prodi Pendidikan Ekonomi


Universitas Pasundan Bandung tahun ajaran 2015
2. Materi yang disampaikan adalah :
1) Pengaruh peroses penugasan berbasis email terhadap Keaktifan
Belajar mahasiswa
2) Pengaruh peroses penugasan berbasis email dan buku tugas
terhadap Keaktifan Belajar mahasiswa
3) Hambatan dan solusi dan optimalisasi metode penugasan berbasis
android terhadap keaktifan belajar mahasiswa

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, maka penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui:

1. Untuk mengetahui penerapan metode penugasan berbasis email terhadap


keaktifan belajar mahasiswa
2. Untuk mengetahui aktivitas penugasan berbasis email terhadap keaktifan
belajar mahasiswa

5
3. Untuk mengetahui adakah pengaruh metode penugasan berbasis email
terhadap keaktifan belajar mahasiswa

E. Manfaat Penelitian
Penulis mengharapkan agar hasil penelitian yang dituangkan dalam
proposal skripsi ini mampu memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi khasanah
pendidikan ekonomi dan memperkaya hasil penelitian yang telah ada dan
dapat memberi gambaran mengenai pengaruh metode penugasan berbasis
email terhadap keaktifan belajar mahasiswa yang saat peneliti observasi.
Sehingga para dosen tidak mengabaikan betapa pentingnya pengaruh
metode penugasan berbasis email terhadap keaktifan belajar mahasiswa.

Manfaat dari segi kebijakan

Memberikan arahan kebijakan untuk pengembangan proses pemberian


tugas yang bervarian yang baik untuk bisa membuat mahasiswa aktif
dalam belajar dan tanggap dalam memecahkan masalah.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Mengetahui dan memperoleh gambaran tentang pentingnya pengaruh
metode penugasan berbasis email bagi pengajar untuk meningkatkan
keaktifan belajar mahasiswa pada mata kuliah management starategi di
FKIP Pendidikan Ekonomi UNPAS Bandung.
b. Bagi Lembaga
Sebagai bahan kajian bagi lembaga (Pendidikan) untuk lebih
meningkatkan usaha-usaha pendidikan, khususnya dalam cara
meningkatkan keaktifan belajar mahasiswa.
3. Manfaat dari segi isu dan aksi sosial

6
Memberikan informasi kepada semua pihak mengenai pentingnya
khususnya pengajar dalam penggunaan metode penugasan berbasis email
untuk meningkatan keberlangsungan tugas mata kuliah yang dapat
dievaluasi secara cepat. Sehingga dapat menjadi bahan masukan untuk
lembaga-lembaga formal dan nonformal.

F. Definisi Operasional
(Sagala, 2011) berpendapat ”Metode penugasan merupakan suatu cara
penyajian bahan pembelajaran dimana pengajar memberikan tugas kepada peserta
didik sebagaimana melakukan kegiatan pembelajaran yang kemudian hari harus
dipertanggungjawabkan”.

Menurut (Parvian, 2008) dapat disimpulkan “Email adalah media sosial


yang digunakan dalam surat menyurat dan membutuhkan akses internet.
Menggunakan email adalah media yang memudahkan dalam mengirimkan tugas
hanya tinggal mengetik nama alamt email yang dituju dan langsung dapat
mengirim gambar atau file. Namun, ada beberapa kendala dalam menggunakan
akses email salah satunya membutuhkan akses internet. File yang telah dikirim
bisa memungkinkan terjadinya lambat mendapatkan respon balasan dari alamat
tujuan.”

Menurut (KBBI Edisi Ke Tiga, 2002) “Keaktifan berasal dari kata aktif
yang artinya giat bekerja, giat berusaha. Sedangkan arti kata keaktifan adalah
kesibukan atau kegiatan”. Menurut (Aunurrahman, 2012). “Keaktifan belajar
ditandai oleh adanya keterlibatan secara optimal, baik intelektual, emosional, dan
fisik jika dibutuhkan”

G. SISTEMATIKA SKRIPSI
Sistematika penulisan skripsi menggambarkan lebih jelas tentang isi dari
keseluruhan skripsi yang disajikan berupa kandungan dari setiap bab, urutan
penulisan, serta hubungan antara satu bab dengan bab lainnya dalam membentuk

7
sebuah kerangka utuh skripsi. Sistematika penulisan skripsi tersebut disusun sebagai
berikut.

1. BAB I Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah
b. Identifikasi Masalah
c. Rumusan Masalah
d. Tujuan Penelitian
e. Manfaat Penelitian
f. Definisi Operasional
g. Sistematika Skripsi
2. BAB II Kajian Teori dan Kerangka Pemikiran
a. Kajian Teori
b. Hasil Penelitian Terdahulu
c. Kerangka Pemikiran
d. Asumsi dan Hipotesis
3. BAB III Metode Penelitian
a. Metode Penelitian
b. Desain Penelitian
c. Subjek dan Objek Penelitian
d. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
e. Teknis Analisis Data
f. Prosedur Penelitian
4. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

5. BAB V Simpulan dan Saran

Anda mungkin juga menyukai