Anda di halaman 1dari 2

INFORMASI GEOSPASIAL TERKAIT PRAKIRAAN CURAH HUJAN DI PROBOLINGGO

JANUARI 2017

Prakiraan curah hujan pada suatu tempat sangat dibutuhkan karena curah hujan dapat
berpengaruh dengan kegiatan-kegiatan yang ada di daerah tersebut. Berdasarkan informasi
prakiraan cuaca BMKG di Kabupaten Probolinggo cukup beragam. Tentu terdapat banyak faktor
meteorologis dan klimatologis yang mempengaruhi. Terpantau kondisi curah hujan pada Bulan
Januari 2017 di Kabupaten Probolinggo terbagi atas 3 klasifikasi kondisi curah hujan yakni
Probolinggo bagian Tenggara memiliki intensitas curah hujan sangat tinggi yakni >400 mm seperti
terpantau di Kec. Gading, Krucil dan Tiris. Probolinggo bagian tengan memiliki intensitas curah
hujan tinggi yakni 301-400 mm meliputi Kec. Sukapura, Sumber, Lumbang, Banyuanyar,
Gending, Maron dan Pakuniran. Sedangkan wilayah lain terpantau memiliki intensitas curah hujan
cukup menengah yakni 201-300 mm.1
Anomali cuaca berfluktuatif Hujan lebat disertai angin dan petir menjadikan Banjir dan
longsor menjadi ancaman, Selain itu dampak pohon tumbang akibat angin kencang juga perlu
diwaspadai mengingat beberapa waktu belakangan kejadian pohon tumbang tercatat berdampak
hingga menyebabkan adanya korban. Melihat kondisi tersebut dihimbau bagi masyarakat untuk
tetap berwaspada dan berhati-hati sebagai sikap antisipasi menghadapi dampak musim penghujan
dan kondisi cuaca yang berubah-ubah. Dari hal-hal tersebut maka Peta Prakitaan Hujan Kabupaten
Probolinggo perlu dibuat.
Metode yang digunakan adalah Metode Thiessen Poligon. Cara ini diperoleh dengan
membuat poligon yang memotong tegak lurus pada tengah-tengah garis penghubung dua stasiun
hujan. Dengan demikian tiap stasiun penakar Rn akan terletak pada suatu poligon tertentu An.
Dengan menghitung perbandingan luas untuk setiap stasiun yang besarnya = An/A, dimana A
adalah luas daerah penampungan atau jumlah luas seluruh areal yang dicari tinggi curah hujannya.
Curah hujan rata-rata diperoleh dengan cara menjumlahkan pada masing-masing penakar yang
mempunyai daerah pengaruh yang dibentuk dengan menggambarkan garis-garis sumbu tegak
lurus terhadap garis penghubung antara dua pos penakar.
Alat yang digunakan untuk pembuatan peta Prakiraan Curah Hujan ini adalah
menggunakan aplikasi ArcGIS 10, data koordinat untuk semua stasiun curah hujan yang akan
digunakan di excel. Untuk proses pemetaannya menggunakan Metode Thiessen Poligon dilakukan
menggunakan waterpass dan theodolite. Data yang digunakan antara lain Peta Prakiraan Curah
Hujan Kabupaten Probolinggo Oktober 2016, Peta Kabupaten Probolinggo, Data Curah Hujan dari
BMKG, dan data lainnya.2
Hasil yang didapatkan adalah Peta Prakiraan Curah Hujan Kabupaten Probolinggo Bulan
Januari 2017 yang akan berguna untuk pencegahan bencana yang disebabkan oleh tingginya curah
hujan. Dengan adanya peta ini diharapkan Kabupaten Probolinggo menjadi kabupaten yang
cekatan dalam menjaga keutuhan Kabupaten Probolinggo.

1
http://bpbd.probolinggokab.go.id/id/berita/prakiraan-curah-hujan-probolinggo-januari-2017/
2
download.portalgaruda.org/article.php?article=109840&val=544

Anda mungkin juga menyukai