Anda di halaman 1dari 1

Seorang pasien berusia 20 th datang ke poli jiwa RSJ Madani tanggal 16 Oktober 2013.

Kali ini
merupakan kunjungan yang pertama kali dan pasien datang dibawa oleh keluarganya yakni ibu kandung
dan pamannya.

Pasien datang dengan keluhan mengamuk, gelisah, sulit tidur, suka menyendiri, bicara-bicara
sendiri, ketawa sendiri, dan keluhan telah dialami sejak +/- 3 bln. Pasien terkadang mengamuk di rumah,
tidak mau bersosialisasi atau bergaul sama orang lain, malas mengurus diri (mandi,dll), bicara tidak
nyambung. Menurut kelurga, sebelumnya pasien pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa di Surabaya untuk
yang pertama kali dengan keluhan yang kurang lebih sama yakni tidak mau bersosialisasi, tidak mau urus
diri, ketawa sendiri. Hal tersebut awalnya dialami saat pasien masih duduk sebagai siswa SMA Gontor
Surabaya dan saat itu pasien tidak tinggal serumah dengan orang tuanya. Pasien saat itu tinggal bersama
bibinya di Surabaya. Saat pengobatan tersebut, keluarga mengaku mengalami perubahan. Namun
karena pasien putus obat maka kambuh kembali. Sejak itulah pasien mulai dipulangkan untuk tinggal
dan dirawat oleh keluarganya di Palu. Hubungan pasien dengan saudara kandungnya bermusuhan.

Pasien merupakan anak pertama dari lima bersaudara. Menurut keluarga, pasien termasuk
orang yang pendiam, tertutup, dan pintar. Keluarga pasien mengaku bahwa pasien merupakan anak
yang pintar dan penyebab sakitnya karena pasien tidak mampu bersaing dalam hal pendidikan dengan
siswa baru pindahan dari jombang yang bernama Arman. Ia selalu berusaha untuk belajar giat agar bisa
menyaingi siswa tersebut,akan tetapi ia gagal. Tidak memiliki riwayat kejang, demam, trauma, NAPZA,
dan pasien merokok sejak sakit ini.

Anda mungkin juga menyukai