Anda di halaman 1dari 1

BAB IV

PENUTUP

1 KESIMPULAN

Fraktur adalah patahnya kontinuitas tulang yang terjadi ketika tulang tidak mampu lagi menahan tekanan
yang diberikan kepadanya (Donna L. Wong, 2004).Dislokasi adalah terlepasnya kompresi jaringan tulang
dari kesatuan sendi. Dislokasi ini dapat hanya komponen tulangnya saja yang bergeser atau terlepasnya
seluruh komponen tulang dari tempat yang seharusnya (dari mangkuk sendi). Seseorang yang tidak
dapat mengatupkan mulutnya kembali sehabis membuka mulutnya adalah karena sendi rahangnya
terlepas dari tempatnya. Dengan kata lain: sendi rahangnya telah mengalami dislokasi

Fraktur dapat diklasifikasikan ; 1) Terbuka dan Tertutup, 2) Komplit dan Inkomplit, 3) Complicated dan
comminuted.Fraktur disebakan karena trauma. Terdapat manifestasi klinis serta komplikasi sebagai
akibat fraktur.Pemeriksaan diagnostik pada fraktur meliputi; Foto Rontgen, Pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan darah.Penatalaksanaan terapetik meliputi ; Pengobatan dan Reduksi.Pengkajian pada
fraktur meliputi ; Riwayat fraktur, Muskuloskeletal, Neurologi, integumen, nadi, neuromuskular. Asuhan
keperawatan ditujukan pada penyelesaian masalah aktual maupun potensial pada anak dengan fraktur
dan dislokasi.

Anda mungkin juga menyukai