Disusun oleh :
KELOMPOK 6
PUTU YUMETA DEWI ANJALI (1807311003)
NI KADEK DWI AYU UTAMI (1807311019)
NI MADE MIA SARI DEWI (1807311020)
Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan atau didanai dari kelebihan
dana yang sifatnya sementara yang dimiliki oleh perusahaan yang dimaksudkan untuk dimiliki
selama dua belas tahun atau kurang.
1. Jasa Giro
Jasa giro merupakan produk perbankan yang menawarkan bunga terendah yakni kisaran
antara 3-4%. Umumnya digunakan perusahaan untuk mempermudah transaksi pembayaran.
2. Tabungan
Tabungan adalah layanan perbankan yang menawarkan bunga diatas jasa giro, dan bisa
diambil setiap saat.
3. Deposito
Deposito mempunyai bunga yang lebih tinggi dari tabungan, tetapi harus disimpan dalam
jangka waktu tertentu. Jika dicairkan sebelum jatuh tempo biasanya akan dikenakan denda
atau pinalti.
4. Reksadana Pasar Uang
Reksadana pasar uang merupakan reksadana yang berinvestasi pada pasar uang seperti
Deposito, SBI dan juga obligasi jangka pendek. Seringkali tingkat pengembalian reksadana
pasar uang lebih besar dari jasa giro tetapi lebih rendah dari Deposito, akan tetapi bisa
dicairkan setiap saat.
Saham : surat bukti ikut menanamkan modal dalam suatu perusahaan yang berbentuk PT
(Perseroan Terbatas).
Saham adalah surat bukti yang menyatakan bahwa pemegang saham ikut serta memodali
suatu Perseroan Terbatas (PT). Dengan demikian dapat dikatakan ikut memiliki suatu Perseroan
Terbatas. Pemegang saham akan memperoleh manfaat dari hasil penanaman modal berupa
bagian laba dari perseroan terbatas yang disebut dengan laba deviden.
Besarnya deviden yang diterima oleh penanam modal atau investor tergantung pada laba yang
diperoleh PT. Jika PT memperoleh laba yang besar maka pemegang saham akan memperoleh
bagian laba yang besar pula dan apbila PT hanya memperoleh laba yang sedikit maka bagian
laba yang diterima pemegang saham hanya sedikit, bahkan jika PT menderita rugi maka para
pemegang saham menanggung kerugian PT sebatas modal penyertaanya.
Kedua biaya tersebut menjadi tanggungan pembeli sehingga menjadi unsur harga pokok surat
berharga.
Tanggal 12 Mei 2013 , PT Serba Indah membeli 5.000 saham PT. Asia Raya dengan
nominal Rp. 10.000 per lembar, provisi dan biaya lainnya Rp. 600.000
Harga perolehan saham dihitung sbb :
Harga kurs, 5.000 lbr saham x Rp. 11.000 Rp. 55.000.000,00
Ditambah
Provisi dan biaya lainnya Rp. 600.000,00
Harga perolehan Rp.55.600.000,00
Harga perolehan tiap lembar saham
Rp. 55.600.000,00 = Rp. 11.120
5.000
Tanggal 20 September 2013 , PT Serba Indah ( pada contoh diatas ) menjual 3.000
lembar saham PT. Asia Raya yang dibeli 12 Mei 2013 . Harga jual tiap lembar Rp. 12.500,00
provisi dan biaya lainnya Rp. 400.000,00
Laba rugi dari penjualan saham diatas, dihitung sebagai berikut :
Harga kurs, 3000 x Rp. 12.500,00 Rp. 37.500.000,00
Provisi dan biaya lainya ( Rp. 400.000,00 )
Hasil penjualan bersih Rp. 37.100.000,00
Harga perolehan saham yang dijual
3.000 lbr x Rp. 11.120,00 Rp. 33.360.000,00 (-)
Laba penjualan surat berharga Rp. 3.740.000,00