Anda di halaman 1dari 6

INVESTASI JANGKA PENDEK SAHAM

Disusun oleh :

KELOMPOK 6
PUTU YUMETA DEWI ANJALI (1807311003)
NI KADEK DWI AYU UTAMI (1807311019)
NI MADE MIA SARI DEWI (1807311020)

Program Diploma III Akuntansi


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana
2019
Pengertian Investasi Jangka Pendek
Sebelum mengetahui pengertian investasi jangka pendek, alangkah lebih baiknya kita
mengetahui apa itu investasi. Investasi atau penanaman modal yaitu istilah yang berhubungan
dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan harapan memperoleh keuntungan di masa yang
akan datang atau masa depan. Menurut Teori Ekonomi, investasi yaitu pembelian atau produksi
dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang
atau barang produksi.

Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan atau didanai dari kelebihan
dana yang sifatnya sementara yang dimiliki oleh perusahaan yang dimaksudkan untuk dimiliki
selama dua belas tahun atau kurang.

Tujuan Investasi Jangka Pendek


Tujuan dari investasi jangka pendek adalah sebagai berikut:
1. Menjadikan bermanfaat kelebihan cash flow sementara waktu
2. Memperoleh tambahan dana

Jenis-Jenis Dan Contoh Investasi Jangka Pendek


Ada beberapa jenis investasi jangka pendek, tetapi yang kami berikan berikut adalah beberapa
jenis investasi jangka pendek yang sering kali digunakan, antara lain:

a) Akun Tabungan Bank


Tabungan bank adalah jenis investasi jangka pendek yang sangat simpel dan mudah
mencairkannya, namun kemudahan mencairkan, tabungan menawarkan dengan hasil yang
rendah atau kecil. Lebih banyak akun tabungan ini tidak mengikuti inflasi sehingga tabungan
tidak dapat digunakan untuk menyimpan uang dalam jangka waktu yang lama.
b) Sertifikat Deposito
Sertifikat deposito adalah investasi jangka pendek yang sering digunakan. Ketika kalian
menginvestasikan uang dalam bentuk sertifikat deposito, kalian menyetujui untuk tidak
mengambil/menarik dalam jangka waktu tertentu dengan keuntungan atau imbalan yang lebih
tinggi. Rentang waktu sertifikat deposito antara 3 bulan hingag paling lama sekitar 5 tahun.
Seringkali sertifikat deposito ini diasuransikan jadi investasi, ini adalah investasi jangka pendek
yang aman dan imbalannya wajar.
c) Reksadana Pasar Uang
Sama dengan investasi akun tabungan, reksadana pasar uang juga mudah cair, tetapi
menawarkan keuntungan yang lebih besar. Kekurangan pasar uang adalah tidak berasuransi
sehingga investasi reksadana ini mempunyai risiko yang tinggi.
d) Surat Utang Jangka Pendek Dan Obligasi
Investasi jangka pendek ini memberikan syarat yang fleksibel dari satu bulan sampai dengan
satu tahun. Surat utang jangka pendek dirancang untuk jenis tabungan jangka pendek dan
memberikan keuntungan yang sangat rendah sedangkan obligasi memberikan fleksibilitas lebih
tetapi belum tentu aman.

 Bentuk Investasi Jangka Pendek


Investasi jangka pendek bisa dilaksanaan dalam bentuk deposito, sertifikat bank atau surat-surat
berharga misalnya saham (efek ekuitas) dan obligasi (efek utang)

a) Efek Bersifat Hutang


Efek bersifat hutang atau disebut dengan surat hutang, obligasi atau surat berharga komersial
bergantung pada tanggal waktu jatuh tempo pembayarannya ataupun ciri lain. Pemegang efek
bersifat hutang ini secara khusus memiliki hak atas pembayaran pokok hutang dan juga bunga
dan hak-hak lainnya yang sesuai dengan perjanjian dalam persyaratan penerbitan surat hutang
seperti hak untuk memperoleh informasi tertentu.Efek bersifat hutang itu seringkali diterbitkan
dengan jangka waktu jatuh tempo yang tetap dan hanya dapat diuangkan ketika pada saat jatuh
tempo efek. Efek tersebut dapat disertai dengan jaminan pemegang efek mempunyai peringkat
yang lebih tinggi apabila dibandingkan pemberi hutang tanpa jaminan lainnya dalam hal
terjadinya kepailitan.
b) Efek Bersifat Ekuitas
Efek bersifat ekuitas adalah saham perusahaan (dapat berupa saham biasa tetapi termasuk saham
preferen). Pemegang efek bersifat ekuitas ini adalah pemegang saham. Tidak seperti pada surat
hutang yang memberik syarat adanya pembayaran bunga secara teratur kepada pemegang efek.
Pada efek bersifat ekuitas ini, pemegang efek tidak berhak atas pembayaran apapun. Apabila
terjadi kepailitan maka nilai sahamnya hanya berbentuk sisa harta perseroan setelah dikurangi
dengan pembayaran hutang (jika ada) terhadap semua kreditur perseroan. Pemegeang saham
memiliki hak atas keuntungan perusahaan dan kenaikan harga saham dimana pemegang.

Karakteristik Investasi Jangka Pendek


Karakteristik investasi jangka pendek adalah sebagai berikut:
1. Bisa dapat dengan cepat diperjualbelikan atau dicairkan
2. Investasi ini ditujukan dalam rangka manajemen kas, artinya investasi ini bisa dijual
apabila timbul kebutuhan kas.
3. Berisiko rendah (pembelian surat-surat berharga yang berisiko tinggi untuk pemerintah
karena dipengaruhi oleh fluktuasi harga pasar surat berharga tidak termasuk dalam
investasi jangka pendek).

Sarana Investasi Jangka Pendek


Sarana investasi jangka pendek adalah antara lain:

1. Jasa Giro
Jasa giro merupakan produk perbankan yang menawarkan bunga terendah yakni kisaran
antara 3-4%. Umumnya digunakan perusahaan untuk mempermudah transaksi pembayaran.
2. Tabungan
Tabungan adalah layanan perbankan yang menawarkan bunga diatas jasa giro, dan bisa
diambil setiap saat.
3. Deposito
Deposito mempunyai bunga yang lebih tinggi dari tabungan, tetapi harus disimpan dalam
jangka waktu tertentu. Jika dicairkan sebelum jatuh tempo biasanya akan dikenakan denda
atau pinalti.
4. Reksadana Pasar Uang
Reksadana pasar uang merupakan reksadana yang berinvestasi pada pasar uang seperti
Deposito, SBI dan juga obligasi jangka pendek. Seringkali tingkat pengembalian reksadana
pasar uang lebih besar dari jasa giro tetapi lebih rendah dari Deposito, akan tetapi bisa
dicairkan setiap saat.

Investasi jangka pendek dalam saham.

Saham : surat bukti ikut menanamkan modal dalam suatu perusahaan yang berbentuk PT
(Perseroan Terbatas).

Investasi → Pendapatan → Deviden

Saham adalah surat bukti yang menyatakan bahwa pemegang saham ikut serta memodali
suatu Perseroan Terbatas (PT). Dengan demikian dapat dikatakan ikut memiliki suatu Perseroan
Terbatas. Pemegang saham akan memperoleh manfaat dari hasil penanaman modal berupa
bagian laba dari perseroan terbatas yang disebut dengan laba deviden.
Besarnya deviden yang diterima oleh penanam modal atau investor tergantung pada laba yang
diperoleh PT. Jika PT memperoleh laba yang besar maka pemegang saham akan memperoleh
bagian laba yang besar pula dan apbila PT hanya memperoleh laba yang sedikit maka bagian
laba yang diterima pemegang saham hanya sedikit, bahkan jika PT menderita rugi maka para
pemegang saham menanggung kerugian PT sebatas modal penyertaanya.

Pencatatan Pembelian Saham


Pembelian saham akan dicatat sebelah debet akun surat-surat berharga menurut harga
perolehannya. Yang dimaksud dengan harga perolehan adalah harga kurs ditambah dengan
semua biaya yang terjadi pada saat pembelian.
Dalam jual beli surat berharga dikenal beberapa istilah yaitu:
a. Harga Nominal yaitu nilai surat berharga yang tertera diatas surat berharga.
b. Harga kurs adalah persen kurs dikalikan dengan harga nominal.
Persen kurs adalah harga jual atau beli surat berharga yang berlaku di bursa efek.
Persen kurs ada 3 tingkat yakni :
a. Kurs @ pari artinya kurs 100% dimana harga beli surat berharga di bursa efek sama dengan
nilai nominal surat berharga.
b. Kurs diatas pari artinya kurs diatas 100% dimana harga jual/beli surat berharga di bursa efek
selalu lebih rendah dari harga nominalnya.
c. Kurs dibawah pari artinya kurs dibawah 100% dimana harga jual/beli surat berharga di bursa
efek selalu lebih rendah dari harga nominal.
Biaya-biaya pada jual/beli beli surat berharga berupa :
a. Biaya provisi adalah upah perantara adalah upah perantara yang melakukan transaksi jual
atau beli surat berharga. Karena tidak emua orang yang berkepentingan dapat masuk ke
bursa efek, sehingga harus menyuruh perantara seperti komisioner dan makelar, dan mereka
harus diberi upah yang disebut provisi atau komisi.
b. Materai yang akan dibubuhkan pada akte surat berharga.

Kedua biaya tersebut menjadi tanggungan pembeli sehingga menjadi unsur harga pokok surat
berharga.

Contoh Pencatatan Transaksi Pembelian Saham

Tanggal 12 Mei 2013 , PT Serba Indah membeli 5.000 saham PT. Asia Raya dengan
nominal Rp. 10.000 per lembar, provisi dan biaya lainnya Rp. 600.000
Harga perolehan saham dihitung sbb :
Harga kurs, 5.000 lbr saham x Rp. 11.000 Rp. 55.000.000,00
Ditambah
Provisi dan biaya lainnya Rp. 600.000,00
Harga perolehan Rp.55.600.000,00
Harga perolehan tiap lembar saham
Rp. 55.600.000,00 = Rp. 11.120
5.000

Berdasarkan perhitungan diatas jurnal untuk mencatat pembelian saham sbb :

Juli 12’13 Surat berharga Rp. 55.600.000,00


Kas Rp. 55.600.000,00

Pencatatan Penjualan Saham


Pada waktu penjualan saham akun surat berharga akan dikredit dengan harga jual. Yang
dimaksud dengan harga jual adalah harga kurs jual dikurangi dengan semua biaya yang
terjadi pada saat penjualan berupa provisi, materai dan lain-lain.
Yang perlu diperhatikan dalam penjualan saham adalah rugi atau laba atas penjalan saham. Jika
harga jualnya lebih tinggi dari harga perolehannya maka dalam penjualan tersebut akan
diperoleh laba yang akn dicatat dalam akun laba penjualan surat berharga sebelah kredit,
sebaliknya jika harga jual lebih rendah dari harga perolehan maka akun terjadi rugi dan akan
dicatat dalam akun rugi penjualan saham sebelah debet.
Contoh Pencatatan Transaksi Penjualan Saham

Tanggal 20 September 2013 , PT Serba Indah ( pada contoh diatas ) menjual 3.000
lembar saham PT. Asia Raya yang dibeli 12 Mei 2013 . Harga jual tiap lembar Rp. 12.500,00
provisi dan biaya lainnya Rp. 400.000,00
Laba rugi dari penjualan saham diatas, dihitung sebagai berikut :
Harga kurs, 3000 x Rp. 12.500,00 Rp. 37.500.000,00
Provisi dan biaya lainya ( Rp. 400.000,00 )
Hasil penjualan bersih Rp. 37.100.000,00
Harga perolehan saham yang dijual
3.000 lbr x Rp. 11.120,00 Rp. 33.360.000,00 (-)
Laba penjualan surat berharga Rp. 3.740.000,00

Berdasarkan perhitungan diatas jurnal untuk mencatat penjualan saham sbb :


Sept 20’13 Kas Rp. 37.100.000,00
Surat Berharga Rp. 33.360.000,00
Laba Penjualan Surat Berharga Rp. 3.740.000,00
Daftar Pustaka
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/10/pengertian-investasi-jangka-pendek-tujuan-jenis-
contoh-bentuk-karakteristik-sarana.html
http://widhikn.blogspot.com/2017/02/investasi-jangka-pendek.html

Anda mungkin juga menyukai