DISUSUN OLEH:
2017
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah yang telah menolong saya menyelesaikan makalah ini dengan
penuh kemudahan dan menyelesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta Nabi Muhammad SAW.
Laporan ini bertujuan untuk memenuhi dan melengkapi tugas Pendidikan Seni Tari.
Laporan ini memuat tentang Pendidikan Seni Tari yang ada pada sekolah dasar yang sangat
penting untuk mempelajarinya dan menjaganya. Walaupun makalah ini mungkin kurang
sempurna tetapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Laporan ini pastinya memiliki kelebihan dan kekurangannya. Mohon untuk kritik dan
sarannya
Terima kasih.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
I Pendahuluan
III. Penutup
III.I Kesimpulan
Lampiran Dokumentasi
BAB I
PENDAHULUAN
Pada zaman sekarang ini anak usia dini banyak yang tidak mengenal budaya
indonesia, mereka lebih banyak mengenal budaya asing daripada budayanya sendiri,
maka dari itu diperlukan adanya pendidikan seni khususnya seni tari sejak dini agar
anak usia dini mengetahui budaya indonesia. Dengan adanya pendidikan seni tari
bukan hanya menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya tetapi juga dapat
meningkatkan kreatifitas pada anak usia dini . peran orang tua, guru, dan masyarakat
sekitar sangat diperlukan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya. Penerapan
pendidikan seni tari sejak dini bisa dimulai dari diadakannya pelajaran seni tari di
PAUD, dan taman kanak- kanak sampai Sekolah Dasar. Tenaga pengajar yang
kompeten dalam seni tari sangat diperlukan dalam pendidikan seni tari. Anak usia dini
yang pada usia 4-6 sangat aktif dan cenderung suka bergerak.
Justifikasi pendidikan seni di sekolah umum terletak pada seni yang potensial
untuk dimanfaatkan, yang tercermin pada tujuan: (1) membentuk manusia ideal yang
dicita-citakan masyarakat yaitu terampil, sadar budaya, peka rasa kreatif, bugar dan
elegan, (2) memenuhi kebutuhan aktualisasi diri. Jacques Barzun (dalam Salam,
2005) mengatakan bahwa kita tidak perlu 18 alasan untuk mendukung pendidikan
seni di sekolah, tetapi satu alasan saja cukup yaitu seni adalah bagian penting dari
kebudayaan. (Eny Kusumastuti halaman 2-3)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hasil Observasi
BIODATA GURU
VISI
Untuk mewujudkan sistem pendidikan seni tari sebagai pranata sosial yang
kuat untuk memberdayakan agar semua peserta didik mampu berkembang menjadi
manusia yang berkualitas dalam seni serta mampu mempertahankan budaya pada
zaman yang selalu berubah.
MISI
MATERI
Materi yang sedang dipelajari adalah materi seni kerakyatan dan tari klasik
1. METODE CERAMAH
Metode ceramah adalah cara yang digunakan oleh guru untuk
menyampaikan pelajaran kepada pelajar, karena penyampaian itu berlangsung
dalam interaksi edukatif. Metode ini dapat diartikan sebagai cara yang
dipergunakan oleh guru dalam mengadakan hubungan dengan pelajar pada
saat berlangsungnya pengajaran.
2. METODE DEMONSTRASI
SECARA UMUM :
SECARA KHUSUS :
1. Laptop
2. Sound
3. LCD
Jenis evaluasi yang diterapkan dalam mata pelajaran seni tari adalahtulisan
dan praktek. Evaluasi berupa tes praktek dinilai melalui koordinasi gerak tangan dan
kaki, kelenturan, hafalan, keserasian gerak tari, kostum dan musik dengan tema yang
di tentukan, tugas harian, UTS dan UAS. Sedangkan evaluasi non tes dinilai
berdasarkan kehadiran, keaktifan dan kreatifitas dalam tarian baik perorangan ataupun
kelompok.
DATA RPP :
Data rpp ada dan masuk dalam rpp guru SBK (Seni Budaya dan Keterampilan)
atau biasanya oleh masing-masing guru tersebut mempunyai rpp untuk mengajarkan
seni tari kepada siswa dan rpp tersebut masuk ke dalam pelajaran SBK.
1. Perkembangan seni tari dari tahun ke tahun semakin maju. Dengan semakin
canggihnya teknologi pada masa sekarang ini lebih memudahkan untuk
memperkenalkan budaya dan seni kepada peserta didik. Dan sesekali terjun ke
lapangan untuk menyaksikan tarian secara langsung, karena dengan adanya
pembelajaran yang seperti itu dapat membuat anak betah dan tidak mudah
bosan, karena pada usia Sekolah Dasar anak sedang mengalami proses
pertumbuhan dan mempunyai sifat yang labil yang mudah berubah.
2. Tujuan adanya pendidikan seni tari di SD N Sadeng 03 adalah agar peserta
didik memilki kemampuan untuk memahami konsep dan pentingnya seni tari,
menampilkan sikap apresiasi terhadap seni tari, menampilkan kreatifitas
melalui seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh
ataupun pemanasan sederhana dengan tanpa adanya rangsangan bunyi
apresiasi terhadap seni tari, agar peserta didik lebih mencintai budaya
Indonesia.
BAB III
PENUTUP
III.I Simpulan
Banyak cara untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya salah satunya
adalah dengan menerapkan pendidikan seni tari di sekolah dasar. Dengan adanya
pendidikan seni tari diharapkan siswa mampu berpartisipasi dengan baik guna
melestarikan dan mengembangkan budaya Indonesia. Cara pengajaran yang dilakukan
oleh pendidik khususnya pendidik sekolah dasar harus efektif dan kreatif dikarenakan
sifat anak usia dini yang selalu berubah karena mereka berada dalam proses
perkembangan.
Kusumastuti, Eny. Pelatihan Pembelajaran Seni Tari Sebagai Proses Alih Budaya
Pada Anak Usia Dini Bagi Guru Taman Kanak-kanak Tadika Puri Wilayah Semarang.
Academia.edu
Lampiran Dokumentasi
Halaman depan sekolah, siswa kelas 1 sedang mengikuti latihan dasar gerakan tari
dengan jumlah siswa 32
Perpustakaan tampak dalam, ini tempat untuk penyimpanan alat musik dan biasanya
juga digunakan untuk praktek menari
Perpustakaan tampak dalam, ini tempat untuk penyimpanan alat musik dan biasanya
juga digunakan untuk praktek menari
Perpustakaan tampak dalam, ini tempat untuk penyimpanan alat musik dan biasanya
jugadigunakan untuk praktek menari
Perpustakaan tampak dalam, ini tempat untuk penyimpanan alat musik dan biasanya
juga digunakan untuk praktek menari