Anda di halaman 1dari 3

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian pada pembahasan sebelumnya tentang laporan

kasus asuhan keperawatan pada Ny. S dan Ny. A dengan Asthma Bronchiale

dengan fokus studi bersihan jalan nafas tidak efektif di ruang Teratai RSUD

Sunan Kalijaga Demak, penulis dapat mengambil kesimpulan yaitu, pengkajian

pada Ny. S dan Ny. A dengan masalah bersihan jalan nafas tidak efektif

dilakukan secara fokus dan mengutamakan pengkajian pada sistem yang

terganggu, yaitu pada sistem pernafasan.

Dalam menegakkan diagnosa keperawatan pada Ny. S dan Ny. A harus

didasari dengan teori yakni menggunakan PES (problem, etiologi, symtom)

disertai dengan batasan karakteristiknya. Diagnosa keperawatan yang dapat

ditegakkan pada kasus Ny. S dengan masalah oksigenasi salah satunya yaitu

bersihan jalan nafas tidak eektif berhubungan dengan penumpukan sekret pada

jalan nafas yang ditandai dengan Ny. S mengatakan sesak nafas dan batuk

keluar dahak sedikit, pasien tampak sesak nafas, terdapat bunyi wheezing,

terdapat sputum, pasien tampak batuk, RR : 28x/menit. Pada diagnosa

keperawatan yang dapat ditegakkan pada kasus Ny. A dengan masalah

kebutuhan oksigenasi salah satunya yaitu bersihan jalan nafas tidak efektif

berhubungan dengan Ny. A mengatakan sesak dan batuk berdahak, dahak

dapat keluar.

57
58

Dalam menyusun rencana keperawatan penulis menyesuaikan dengan

keadaan pasien, tetapi semua rencana keperawatan yang ada pada teori

diterapkan dalam semua kasus.

Tindakan keperawatan dalam kasus pengelolaan, penulis melakukan

tindakan keperawatan sesuai dengan rencana tindakan yang dibuat berdasarkan

kondisi yang terjadi pada pasien.

Evaluasi asuhan keperawatan pada kasus kelolaan masalah teratasi

dan sudah sesuai dengan kriteria hasil yang ditentukan.

B. SARAN

Dari kesimpulan diatas penulis menyampaikan beberapa saran, yaitu :.

a. Bagi Perawat

Perawat perlu lebih melakukan pendekatan pada pasien agar dapat

memberikan asuhan keperawatan yang efektif.

b. Bagi Rumah Sakit

Dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien Asthma

Bronchiale Paru ini seharusnya dilakukan pemeriksaan Sputum dan foto

rontgen berfungsi untuk menegakkan diagnosis. Pemeriksaan Sputum dan

foto rontgen ini digunakan untuk mengetahui pasien terkena Asthma

Bronchiale atau tidak.


59

c. Bagi Institusi Pendidikan

Dalam melakukan asuhan keperawatan dibutuhkan panduan -

panduan yang tepat untuk dijadikan acuan dalam proses keperawatan

sesuai metode pendekatan keperawatan untuk kemajuan profesi

keperawatan.

d. Bagi Klien dan Keluarga

Perlunya dukungan keluarga untuk mengontrol Asthma

Bronchiale pasien dengan minum obat secara teratur, menjaga pola

makan, dan berolahraga.

Anda mungkin juga menyukai