METODOLOGI STUDI
Pengambilan Data ini dilakukan pada hari Rabu, tanggal 27 maret 2019
diPersimpangan tiga arah pada jln. Mekar jaya 1dan jln h latama bungggulawa pada
pukul 13.00 WITA.
Pada lokasi pengamatan kami termasuk kedalam jalan kelas IIIB,dimana dapat
dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran muatan tidak melebihi
2,5 meter ukuran panjang tidak melebihi 12 m dan muatan sumbu terberat yang di
izinkan 8 ton. Dari hasil pengamatan yang kami lakukan di lapangan terlihat bahwa
sesuai dengan ciri-ciri yang telah disebutkan diatas.
b. Ruas Jalan
Setelah melakukan survey pada lokasi pengamatan memiliki koordinasi
alinyeman horizontal dan vertical yang benar karena alinyemen horizontal sedikit
lebih panjang dari alinyemen vertical.
Untuk penampang lintang jalan pembagian lajur pada lokasi
pengamatan kami adalah 2/2 undivided sehingga tidak terdapat median
sebagai pemisah jalur.
Kondisi lingkungan pada lokasi pengamatan kami terdapat banyak
pepohonan yang cukup rindang sehingga dapat menghalangi jarak pandang
henti dan menyiap pengendara. Sehingga kemungkinan terjadinya kecelakaan
besar.
3.3.2 aspek kondisi perkerasan
Kendaraan yang bergerak dari jalan lurus menuju ke tikungan
seringkali tak dapat mempertahankan lintasannya pada lajur yang disediakan.
Untuk menghindari hal tersebut di atas maka pada tikungan-tikungan yang
tajam perlu perkerasan jalan diperlebar. Pada lokasi pengamatan kami, dimana
pada koordinasi alinyemen horizontal dan vertikal memiliki kekasatan jalan
yang baik dan kondisi jalan yang tanpa adanya kerusakan jalan.
3.3.3 aspek perlengkapan jalan
a. rambu dan marka jalan
Rambu lalu lintas adalah bagian dari perlengkapan jalan yang memuat lambang,
huruf, angka, kalimat dan/atau perpaduan di antaranya, yang digunakan untuk
memberikan peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan.
Sementara itu Marka jalan adalah suatu tanda yang berada di permukaan jalan
atau di atas permukaan jalan yang meliputi peralatan atau tanda yang membentuk
garis membujur, garis melintang, garis serong serta lambang lainnya yang
berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas dan membatasi daerah kepentingan
lalu lintas. Pada hasil lokasi pengamatan yang kami temui tidak ditemukan
rambu lalu lintas dan marka jalan sebagai petunjuk atau pemebri informasi bagi
pengendara.