Cover Sap Kelompok 5 B
Cover Sap Kelompok 5 B
pasien : bagus
perawat : herdianto
frendi
nia
tasya
keluarga : nawa
yesy
satpam : Rio
Pada hari Rabu 5 September 2018 pasien Tn. M datang ke Instalasi Gawat Darurat RSJD
Arif Zainudin Surakarta . Pasien diantar oleh keluarga ke RS karena pasien selama ddi
rumah dalam kurung waktu 7 tahun megalami gangguan kejiwaan dirasa semakin hari
kondisi Tn. M semakin memburuk , Atas saran warga skeitar tempat tinggalnya
menyarankan pasien untuk dibawa ke Rumah sakit jiwa. Sebelumnya pasien sudah pernah di
rawat di RSJD Arif Zainudin.
Tn.M dan keluarganay diantar ke RSJD oleh keluarga dan tokoh masyarakat setempat
deangan menggunakan ambulance desa siaga. Pasien datang dengan keadaaan uamum pasien
diam, menunduk, tidak ada kontak mata, bicara pelan, dengan kondisi fisik kotor, badan
berbau, bau nafas, dan mengenakan pakaian yang kotor.
Untuk itu perawat IGD melakukan anamnese untuk menggali masalah yang dialami oleh
TN.M.
Dwi bagus ( diam dan memalingkan wajah dengan tatapan mata kosong)
NIa : Selamat siang pak.... Perkenalkan saya perawatnia pramesty biasa dipanggil
nia, Bapak namanya siapa?
Dwi bagus : (memalingkan wajah dengan suara pelan) mismun
Sementara itu perawat tasya memenggil keluarga pasien menuju ke nurse station IGD untuk
dimintai keterangan tentang kondisi pasien selama dirumah?
Perawat Tasya : SElamat siang Bapak perkenalkan saya perawat Tasya disini nanti saya
akan menanyakan kondisi pak mismun selama di rumah. Kalu boleh tahu hubungan pasien
dengan bapak itu sebagai apa ?
Nawa : iya mbak saya itu bapak Tn.M dan ini istri saya .
Perawat Tasya : iya pak buk....bisa dijelaskan keseharian pak mismun dirumah dan penyebab
pak mismun mengalami gangguan jiwa?
Nawa : begini mbbak, sebenarnya saya binggung harus cerita mulai dari mana...
nawa : jadi sebenarnya 7 tahun yang lalu anak saya pernah bekerja sebagai kuli
bangunan tetapi pada saat itu Tn. M pernah mengalami kecelakaan tertimpa batu bata di
kepalanya. semenjak kejadian itu pasien mulai menarik diri dari lingkungan masyarakat.
nawa : ya kalau di rumah itu Tn. M itu cenderung diam dan mengurung diri di
kamar kalau ada masalah itu cenderung memendan masalah dan jarang berkomunikasi
dengan orang rumah.
yesi : begini mas... saat berada di rumah seperti yang di bilang bapak tadin sering
menyendiri, jarang berkomunikasi bahkan akhir -akhir ini saya sering melihat jarang mandi
tampilannya juga acak - acakan dan tidak terawat.
tasya : terus apa usaha yang sudah di lakukan keluarga selama pasien selama di
rumah ?
yesi : ya paling yang saya lakukan cuma menyiapkan makan, minum dan mengajak
berinteraksi dengan keluarga.
nawa : dulu anak saya pernah di rawat didisini 1 kali tapi saya tahun berapanya lupa
mbak.
tasya : terus ini tadi kejadiannya kenapa kok dibawa kesini lagi ?
yesi : saya gak tau tadi warga yang nyuruh saya juga bingung.
nawa : bapak bisa tanya ke pak nanang selaku tokoh masyarakat di desa
kami.....sebentar saya panggilkan (memanggil nanang )
tasya :maaf pak ...bapak bisa ceritakan kenapa pak mismun dibawa ke sini ?
nanang : begini lo mbak ... tadi itu pak mismun ketahuan mencuri kelapa milik
tetangga ... ini bukan pertama kalinya pak mismun ketahuan mencuri dan sudah beberapa kali
di ingatkan warga ... padahal sebenarnya pak mismin dilingkungan di kenal seorang yang
pendian dan jarang bersosialisasi dengan lingkungan. terus saya dan beberapa warga juga
memperhatikan akhir-akhir ini pak mismun keadaan semakin memprihatikan tidak mau
mandi, akhirnya warga menyarankan keluarga untuk membawa pak mismun ke sini untuk
mendapatkan pearwatan.
10 menit kemudian perawat nia kembali ke nurse station untuk menyampaikan hasil
observasi kepada perawat tasya dan frendi
nia : mbak .... begini hasil observasi saya bahwa pak mismun mengalami kondisi
yang mengarah ke HDR dan ISOS. dengan gejala yang saya temui pada pasien itu antara lain
bicara pelan, tidak aadakontak mata, selalu mengalihkan pandangan, kalau tidak ditanya diam
saja ... iya itu yang saya ketahuan tentang kondisi pasien itu. kalau dari hasil wawancara
keluarga gimana mbak ?
tasya : ya kalau di keluarga yang saya dapatkan ya seperti itu... pasien cenderung
menarik diri dari lingkungan.
frendi : begini ya bapak ibu dari hasil observasi yang kami dapatkan dapat kami
simpulkamn bahwa anak ibu mengalami penarikan diri atau iosolasi sosial dan kami sarankan
untuk anak ibu dilakukan rawatinap di rsini untuk dapat di observasi secara optimal. umtuk
ibu dn bapak silakan untuk berdiskusi dahulu untuk menentukan keputusan yang terbaik.
( 5 menit kemudian bapak nawa dan ibu yesi kebali ke nurse sation untuk menyampaiakan
keputusan yang diambil)
nawa : demi kebaikan anak sayadan kebaikan bersama saya dan istri sepakat untuk
mengobatkan anak saya disini.
setelah satu jam di IGD atas keputusan dari kelurga pasien dipindahkan ke ruang keperawatn
sadewa dan akan dilakukan tindakan lanjutan disana.