Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN SOSIALISASI DAN EVALUASI

PENGELOLAAN DAN PELAKSANAAN


JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM
DI PROVINSI RIAU
PADA TANGGAL 19 S.D. 21 MEI 2015
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

A. LATAR BELAKANG

Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional (JDIHN)


menurut Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2012 dalam Pasal 1 ayat (1)
adalah sebagai Wadah pendayagunaan bersama atas dokumen hukum
secara tertib, terpadu dan berkesinambungan serta merupakan sarana
pemberian pelayanan informasi hukum secara mudah, cepat dan akurat.
Badan Pembinaan Hukum Nasional sebagai Pusat Jaringan
Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional (JDIHN) dalam melaksanakan
tugasnya melakukan pembinaan ke Anggota Jaringan dalam hal ini adalah
melakukan Sosialisasi dan Evaluasi Pengelolaan dan Pelaksanaan Jaringan
Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) di Provinsi Riau pada tanggal 19
sampai dengan 20 Mei 2015.
Berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Nomor: PHN-134.HN.02.01 Tahun 2015 tertanggal 18 Mei 2015 Tentang
Sosialisasi dan Evaluasi Pengelolaan dan Pelaksanaan Jaringan
Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) di Provinsi Riau Tahun Anggaran
2015 dengan susunan Kepanitiaan sebagai berikut:
Ketua Pelaksana : Nurhasnawati, S.H.

Panitia Pelaksana : 1. Iriani Pudjiastuti, S.Sos.


2. Ruliyantini
3. Retno Widodo, S.H.
4. Bangun Asanurjaya, A.Md.
5. Lia Sartika Putri, S.H.
6. Fridesnelli, S.H.

Moderator : Parsaoran Simaibang, S.H.

Narasumber : 1. Drs. Buddy Wihardja, M.Si.


2. Nandi Widyani, S.H., MH.
3. Drs. Frans Richard Sugiyanto, M.M.
4. Mawardi, S.H., M.H.

B. JALANNYA PELAKSANAAN SOSIALISASI

Acara Sosialisasi Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum


Nasional (JDIHN) di Provinsi Riau ,tanggal 19 Mei 2015 dibuka secara resmi
oleh Kakanwil Provinsi Riau Bapak Drs. Frans Ricard Sugiyanto, M.M., pada
jam 9.00 WIB, dengan ucapan terimakasih atas kehadiran Bapak-bapak dan
Ibu-ibu dalam acara sosialisasi JDIHN, dilanjutkan pembacaan sambutan
Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional.
Peserta Sosialisasi Pengelolaan Jaringan Dokumentasi dan
Informasi Hukum berjumlah 50 (lima puluh) orang terdiri dari:
1. Pemerintah Daerah Provinsi Riau;
2. Sekretariat DPRD Provinsi Riau;
3. Pemerintah Daerah Kota Pekanbaru
4. Sekretariat DPRD Kota Pekanbaru;
5. Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Riau; dan
6. Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Lingkungan Kementerian Hukum dan
HAM Provinsi Riau.
PELAKSANAAN SOSIALISASI

C. PENYAMPAIAN MATERI:
1. Kebijakan Badan Pembinaan Hukum Nasional dalam Pembinaan dan
Pengembangan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional
(Oleh Drs. Buddy Wihardja, M.Si.)
2. Pengelolaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional
secara Otomasi (Oleh Nandi Widyani,S.H., M.H.)
3. Peran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau Sebagai
Pusat Layanan Informasi Hukum (Oleh Drs. Frans Ricard Sugiyanto,
M.M.)
4. Peran Pemerintah Daerah Provinsi Riau Sebagai Pusat Jaringan
Dokumentasi dan Informasi Hukum di Daerah (Oleh Mawardi, S.H.,
M.H.)

D. TANYA JAWAB:
1. Pertanyaan Bapak Daryono (Balitbang)
- Anggota Jaringan Dokumetasi dan Informasi Hukum yang ada di
Kabupaten / Kota,Provinsi, Kementerian / Lembaga Non
Kementerian yang ada di Indonesia berjumlah ± 700, bagaimana
acara Badan Pembinaan Hukum Nasional melakukan Monitoring
ke Anggota Jaringan untuk memenuhi yang ke 6 Aspek?
- Dari penjelasan tadi bagaimana cara melakukan Bimbingan
Teknis yang dilakukan Badan Pembinaan Hukum Nasional?
Jawaban Narasumber:
Sudah dilakukan ke tiap provinsi sejak tahun 1978 ada anggota
jaringan di pusat sudah dilakukan secara bertahap kemudian
mengundang Anggota Jaringan dengan pertemuan berkala.
Contoh: -Monitoring melalui Website mengenai statusnya
- Link ke BPHN sudah ada berita jaringan Daerah Tingkat I
- Alamat
- Pengolah JDIHN sudah ada
- Perda 2010/2013 ) Status (hijau)
- Perda 2009/2013 )

2. Pertanyaan Bapak Rasmidi (Kasubbag, Fasilitasi Kanwil Riau)


- Dalam Keppres No. 33 Tahun 2012 dan Perpres No.28 Tahun
2014 ada perubahan Nomenklatur, apakah perubahan
nomenklatur tersebut sudah di sesuaikan dengan Perpres 33
Tahun 2012?
- Anggaran Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional
yang ada di Kantor Wilayah Kementerian Hukum Provinsi Riau
mengalami perubahan RKKAL sampai saat ini masih ada revisi.

Jawaban Narasumber:
Pertama kali diterima satuan kerja ada operasionalisasi yang dikurangi
kegiatan-kegiatan dikurangi misalnya perjalanan dinas kanwil yang
dikurangi transport lokal. Anggaran Kantor Wilayah sudah harus
dikurangi tersebut saat itu dipukul rata jadi bisa untuk kegiatan
lainnya.

3. Pertanyaan Masdar Ismail, M.Pd. (DinasPendidikan – Riau)


- Permasalahan mendasar di dinas pendidikan, kami ada kegiatan
pendidikan yang dianggarkan tetapi belum ada kegiatan dan
tidak dapat dilaksanakan. contoh: Majalah pendidikan harus
diakses keseluruh sekolah.
- Darimana dapat informasinya, kenapa informasi kurang jelas,
maka dimana letaknya sehingga terakomodasi kalau tidak
dikembalikan kalau dikembalikan maka tidak kegiatan.

Jawaban: Mawardi Kabag Dokumentasi dan Tata Naskah - Biro


Hukum Prov. Riau
- Pertama-tama terimakasih telah woyo-woyo dari jauh sampai
keacara ini.
- Bulan Maret ada Bimtek nanti Pusat Jaringan Dokumentasi
danInformasiHukum Nasional – BPHN personil untuk mengikuti
Bimtek dengan menulis : Nama, Golongan, Pangkat, kapan
bapak bias mengikuti , akomodir anggota JDIH di BPHN
kemudian BPHN dapat mengirimkan surat untuk mengikuti
Bimtek,

4. Muhammad Yunus
Dari Website dibuka JDIHN Riau untuk tahun 2015 baru sampai No. 3
yang diterbitkan dengan JDIHN berapa lama Pemerintah Daerah
setelah ditetapkan masuk ke Web Site ini sehingga masyarakat dapat
mendapatkan di JDIH mencari Peraturan Perundang-undangan.
Peraturan Nomor 12 Tahun 2012 kok ada kata dicabut/mencabut pada
akhir peraturan hanya tidak ditemukan apa maksud status akhir
tersebut.

JawabandariNarasumber
- Ini menyangkut berapa lama peraturan dibuat
Peraturan Daerah itu setelah diundangkan paling lama 1
minggu sudah dapat diterima masyarakat..
- Dalam peraturan perundang-undangan sudah ada statusnya
sudah ada kata dicabut, danmencabut.
Contoh: Dengan membuka peraturan kemudian bawa ke kolom
terakhir (Home) kemudian pilih kata mencabut atau dicabut, jika
ketika dicari tidak ada peraturan yang dicabut dan dirubah
kemungkinan peraturan tersebut memang tidak ada dicabut
atau dirubah.

E. PENUTUP
Berhubung Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM
Provinsi Riau tidak ada ditempat penutupan ditutup oleh Kepala Pusat
Dokumentasi dan Jaringan Informasi Hukum Nasional dengan ucapan Bapak-
bapak dan ibu-ibu semoga apa yang disampaikan oleh Narasumber, Kepala
Bagian Hukum Provinsi Riau, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM
Provinsi Riau, Badan Pembinaan Hukum Nasional bias dipahami untuk
mencapai tujuan yang sama seperti:
- Diharapkan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi
Riau dapatmelakukankerjasamadenganharapan BPHN melakukan
pelayanan hukum sebagai pusat layanan terus bersinergi dengan
BiroHukumPemerintah Provinsi sebagai Pusat JDIH di daerah dan hal
apa yang akan ditempuh,tidak lupa kepada peserta sosialisasi yang
sangat antusias sehingga acara ini berjalan dengan baik dan penuh
rasa tanggung jawab.
- Diucapkan terima kasih kepada Kantor Wilayah Kementerian Hukum
dan HAM Provinsi Riau yang telah menyediakan tempat sehingga acara
dapat berjalan dengan lancar.
- Sekali lagi apresiasi terhadap kegiatan ini sampai akhir kegiatan
mudah-mudahan ada manfaat, Wassalamualaikum W.W.

Jakarta, Mei 2015


MONITORING DAN EVALUASI
DI PROVINSI RIAU
TANGGAL 19 MEI 2015
--------------------------------------------

Monitor dan Evaluasi yang dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2015 adalah
kunjungan ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Riau, Pemerintah
Daerah Provinsi Riau, dan Pemerintah Daerah Kota Pekanbaru:

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Riau:

Sub Bidang JDIH


Terdiridari : 1 (satu) Orang Kepala Subbidang
1 (Satu) orang Staff (Merupakan SDM Fungsional
Perancang Peraturan Perundang-undangan yang
diperbantukan di Sub Bidang JDIH)
Kondisi:

Katalog JDIH : TidakdibuatkanKatalog/sepertiapa


Klipping : tidakadaanggaran
Koleksi : Cukup
Penataan : Baik
Otomasi : Belum On-line
Fumigasi : Sudahdilaksanakan 1 x
Luasruangan : 4 x 5 M2

KONDISI RUANG KOLEKSI BUKU


Sekretariat Daerah Provinsi Riau

Pengelola JDIH : Sebanyak 7 (tujuh) pegawai;


Dengan Klasifikasi Pendidikan:
D3 : 2 (dua) orang
S1 : 2 (dua) orang
S2 : 3 (tiga) orang
Katalog JDIH : TidakdibuatkanKatalog/sepertiapa
Klipping : tidakada
Koleksi : Sudahbanyak
Penataan : Kurang Baik karena Gedung Koleksi Hukum baru diperbaiki
Otomasi : Belum On-line
SDM : Cukup

KONDISI RUANG KOLEKSI


Pemerintah Daerah Kota Pekanbaru

Pengelola JDIH : Sebanyak 2 (dua) orang


Katalog JDIH : Tidak dibuatkan Katalog/seperti apa
Klipping : tidak ada
Koleksi : Berupa Himpunan Peraturan Daerah dan CD Peraturan
Daerah
Penataan : Kurang Baik
Otomasi : Belum On-line
SDM : Kurang
Perpustakaan : Belum ada,karena ruangan yang terlalu sempit
Kabag Hukum dan perundang-undangan (Syamsuvir) baru menjabat baru 2 minggu.

KONDISI RUANG KOLEKSI

Anda mungkin juga menyukai