HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MEKANISME KOPING PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS DENGAN TINGKAT
KECEMASAN SEBELUM MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DEPATI HAMZAH PANGKALPINANG TAHUN 2015
OLEH :
NAMA : RESI FEBYAR
NIM : 11100088
ABSTRAK
Data mortaliti WHO (World Healty Organizatioan) pada tahun 2010-2012 prevalensi penyakit ginjal terdapat
250.217 jiwa, secara global lebih dari 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik, sekitar 1,5 juta orang
harus menjalani hidup bergantung pada cuci darah. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Depati
Hamzah Pangkalpinang karena meningkatnya kasus gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa semenjak 3 tahun
terakhir dari 50 kasus gagal ginjal kronis pada tahun 2012, tahun 2013 menjadi 78 kasus dan pada tahun 2014 menjadi
peningkatan sebanyak 99 kasus. Berdasarkan Studi pendahuluan yang dilakukan di ruangan hemodialisa Rumah Sakit
Umum Daerah Depati Hamzah Pangkalpinang pada 10 pasien didapatkan hanya 20% yang sudah terbiasa menjalani
hemodialisa dan menerima keadaannya. Tujuan penelitian yaitu untuk melihat hubungan antara pengetahuan dan
mekanisme koping dengan tingkat kecemasan sebelum menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Umum Daaerah Depati
Hamzah Pangkalpinang Tahun 2015.
Populasi penelitian ini adalah semua pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit
Umum Daaerah Depati Hamzah Pangkalpinang yang berjumlah 42 orang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian
analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data variabel dependen (tingkat kecemasan) dan variabel
independen (pengetahuan dan mekanisme koping) menggunakan alat ukur kuesioner. Analisis data menggunakan uji
statistik chi square derajat kepercayaan 95% (α=0,05).
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan (p=0,012 ; POR=7,741), mekanisme
koping (p=0,017 ; POR=6,600) dengan tingkat kecemasan sebelum menjalani hemodialisa.
Disarankan kepada Rumah Sakit Umum Daerah Depati Hamzah Pangkalpinang diharapkan dapat
menyiapkan sarana dan prasarana berupa ruangan konsling serta meningkatkan sumber daya manusia dalam
menyampaikan komunikasi terapeutik informasi edukasi.
Kata kunci : Rumah Sakit Umum Daerah Depati Hamzah Pangkalpinang, Gagal Ginjal Kronis, Tingkat Kecemasan.
Referensi : 26 (2002-2015)
ABSTRACT
The prevalence of patients with renal disease with end stage mortality, based on data from WHO (World healty
Organizatioan) in 2010-2012 the prevalence of kidney disease are 250 217 inhabitants. About 1.5 million people have
to live a life dependent on dialysis. The prevalence of kidney disease in Indonesia continues to increase every year.
Hemodialysis is one of Renal Replacement Therapy (TPG) is the most commonly endured by patients Chronic Renal
Failure (CRF). The occurrence of the symptoms of anxiety associated with medical conditions often found for example
in patients with CRF. 10 patients in the hemodialysis room General Hospital Depati Hamzah Pangkalpinang found that
of the 10 respondents, 6 patients (60%) say anxious for undergoing hemodialysis, 2 patients (20%) who are used to
undergoing hemodialysis and accep the situation. This study aims to determine the relationship between knowledge
and coping mechanisms of chronic kidney disease patients with levels of anxiety before undergoing hemodialysis in
hospitals Depati Hamzah Pangkalpinang 2015.
The study population was all patients with choronic renal failure undergoing general hospital in the area
depati hamzah pangkalpinang 42 people. This type of research is a analitic research approach cross sectional. The
collection of variabel dependent (anxiety) and variabel independent (knowledge and coping mechanisms) using a
questionnaire measuring instrument. Analysts data is a data analyst test chi square dagree of confidence 95% (α=0,05).
The study concluded there is a correlation between knowledge (p = 0.022, POR = 8.4) and the coping
mechanisms of CRF patients (p = 0.022, POR = 8.4) with a level of anxiety before undergoing hemodialysis in
hospitals Depati Hamzah Pangkalpinang 2015.
Recommendations from this study is expected that nurse practitioners can implement the role of nurses as educators in
the practice of daily nursing care and nurses are expected to foster relationships in the delivery of therapeutic
communication with patient education information and chronic kidney disease patients and family.
Keywords : General Hospital Depati Hamzah Pangkalpinang, Chronic Kidney Disease, Anxiety
Reference : 26 (2002-2015)
Hubungan Pengetahuan dan Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal Kronis Dengan Tingkat Kecemasan Sebelum
Menjalani Hemodialisa
1
Jurnal Kesehatan STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Hubungan Pengetahuan dan Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal Kronis Dengan Tingkat Kecemasan Sebelum
Menjalani Hemodialisa
2
Jurnal Kesehatan STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Hubungan Pengetahuan dan Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal Kronis Dengan Tingkat Kecemasan Sebelum
Menjalani Hemodialisa
3
Jurnal Kesehatan STIKES Citra Delima Bangka Belitung
untuk mengerahkan tenaga yang pernah dialami setiap orang dalam rangka
cukup besar. memacu individu untuk mengatasi masalah
yang sedang dihadapi sebaik–baiknya (Hawari,
f. Keyakinan atau Pandangan Positif 2000). Merupakan keadaan perasaan afektif
Keyakinan menjadi sumber yang tidak menyenangkan yang disertai dengan
daya psikologis yang sangat penting, sensasi fisik yang memperingatkan orang
seperti keyakinan akan nasib terhadap bahaya yang akan datang dalam
(external locus of control) yang keadaan yang tertentu.
mengerahkan individu pada Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
penilaian ketidakberdayaan Tingkat Kecemasan
(helplessness) yang akan menurut Adikusumo (2003), faktor -
menurunkan kemampuan strategi faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan
koping tipe : problem solving yaitu :
focused coping. 1. Faktor Internal
Hubungan Pengetahuan dan Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal Kronis Dengan Tingkat Kecemasan Sebelum
Menjalani Hemodialisa
4
Jurnal Kesehatan STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Hubungan Pengetahuan dan Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal Kronis Dengan Tingkat Kecemasan Sebelum
Menjalani Hemodialisa
5
Jurnal Kesehatan STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Hubungan Pengetahuan dan Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal Kronis Dengan Tingkat Kecemasan Sebelum
Menjalani Hemodialisa
6
Jurnal Kesehatan STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Hubungan Pengetahuan dan Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal Kronis Dengan Tingkat Kecemasan Sebelum
Menjalani Hemodialisa
7
Jurnal Kesehatan STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Tabel 5.7 menunjukkan bahwa dari 42 pasien b. Hubungan Antara Mekanisme Koping
GGK terdapat 27 orang (64,3%) yang mekanisme dengan Tingkat Kecemasan Sebelum
koping adaptif, lebih banyak dibandingkan dengan Menjalani Hemodialisa
yang mekanisme koping maladaptif sebelum
menjalani hemodialisa. Tabel 5.9
Hubungan Antara Mekanisme Koping Pasien
2. Analisa Bivariat Gagal Ginjal Kronis dengan Tingkat Kecemasan
Analiasa bivariat dilakukan terhadap dua Sebelum Menjalani Hemodialisadi di Rumah
variabel yang diduga berhubungan. Variabel dalam Sakit Umum DaerahDepati Hamzah
penelitian ini terdiri dari variabel dependen Pangkalpinang Tahun 2015
(tingkat kecemasan) dengan variabel independen
(pengetahua dan mekanisme koping). Yang Tingkat Kecemasan POR
N Mekanisme Tidak Total (95%
digambarkan dalam crosstab 2x2 sebagai berikut : Cemas ρ
o Koping Cemas CI)
n % N % n %
a. Hubungan Antara Pengetahuan dengan 1 Maladaptif 9 60,0 6 40,0 15 100 6,600
0,
Tingkat Kecemasan Sebelum Menjalani 2 Adaptif 5 18,5 2 81,5 27 100 (1,599-
01
Hemodialisa 2 27,234)
7
Tabel 5.8
Hubungan Antara Pengetahuan Pasien Gagal
Berdasarkan tabel 5.8 dari 15 pasien GGK
Ginjal Kronis dengan Tingkat Kecemasan
yang mekanisme koping maladaptif terdapat 9
SebelumMenjalani Hemodialisa di
(60,0%) yang cemasa sebelum menjalani hemodialisa
Rumah Sakit Umum Daerah
sedangkan dari 27 pasien GGK yang mekanisme
Depati Hamzah Pangkalpinang
koping adaptif terdapat 5 (18,5%) yang cemas
Tahun 2015
sebelum menjalani hemodialisa.
Tingkat Kecemasan POR Dari hasil uji Chi Square nilai p
(95%=0,017 < α (0,05) menunjukkan bahwa secara statistik
Total
Pengeta Cemas Tidak Cemas
No ρ
huan N % n % N % CI) disimpulkan ada hubungan bermakna antara
mekanisme koping dengan tingkat kecemasan sebelum
1 Kurang 11 55,0 6 45,0 20 100 7,741
menjalani hemodialisa.
Baik (1,722
2 Baik 3 13,6 19 86,4 22 100 0,01 - Hasil analisa lebih lanjut diperoleh
2 34,79nilai POR = 6,600 (95%CI : 1,599-27,234), artinya
2) pasien GGK yang memiliki mekanisme koping
maladaptif memiliki kecenderungan 6,6 kali akan
cemas sebelum menjalani hemodialisa dibandingkan
Berdasarkan tabel 5.8 dari 20 pasien GGK dengan mekanisme koping adaptif
yang berpengetahuan kurang baik, terdapat 11
(55,0%) yang cemas sebelum menjalani hemodialisa BAB VI PEMBAHASAN
sedangkan dari 22 pasien GGK yang pengetahuannya
baik terdapat 3 (13,6%) yang cemas sebelum 1. Hubungan Antara Pengetahuan Pasien Gagal
menjalani hemodialisa. Ginjal Kronis dengan Tingkat Kecemasan
Dari hasil uji Chi Square nilai p =0,012 < α Sebelum Menjalani Hemodialisa di Rumah
(0,05) menunjukkan bahwa secara statistik Sakit Umum Daerah Depati Hamzah
disimpulkan ada hubungan bermakna antara Pangkalpinang Tahun 2015
pengetahuan dengan tingkat kecemasan sebelum Hasil uji statistik penelitian ini
menjalani hemodialisa. menunjukkan bahwa ada hubungan antara
Hasil analisa lebih lanjut diperoleh nilai pengetahuan dengan tingkat kecemasan sebelum
Prevalence Odd Ratio (POR) = 7,741 (95% CI : menjalani hemodialaisa (p = 0,012) < α (0,05) dan
1,722-34,792), artinya pasien GGK yang memiliki diperoleh nilai POR =7,7 (1,722-34,792) dimana
pengetahuan kurang baik memiliki kecenderungan 7,7 responden yang mempunyai pengetahuan kurang
kali akan cemas sebelum menjalani hemodialisa di baik memiliki kecenderungan 7,8 kali akan cemas
bandingkan dengan yang berpengetahuan baik. dibandingkan yang mempunyai pengetahuan baik.
Hal ini sejalan dengan penelitian Andaru
Setiowati, dkk (2014), di Rumah Sakit PKU
Muhamadiyah Surakarta ada hubungan antara
pengetahuan dengan tingkat kecemasan sebelum
menjalani hemodialisa (p= 0,013).
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori
yang diungkapkan oleh Siswanto (2007) dimana
Hubungan Pengetahuan dan Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal Kronis Dengan Tingkat Kecemasan Sebelum
Menjalani Hemodialisa
8
Jurnal Kesehatan STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Hubungan Pengetahuan dan Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal Kronis Dengan Tingkat Kecemasan Sebelum
Menjalani Hemodialisa
9
Jurnal Kesehatan STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Hubungan Pengetahuan dan Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal Kronis Dengan Tingkat Kecemasan Sebelum
Menjalani Hemodialisa
10
Jurnal Kesehatan STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Muttaqin, Arif & Sari, K. (2011). Asuhan Smeltzer, Suzanne C & Bare. (2002). Buku Ajar
Keperawatan Ganguan Sistem Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Perkemihan, Penerbit Salemba Medika. Suddart, EGC. Jakarta
Jakarta.
Suwitra. (2007). Buku ajar ilmu pengetahun dalam
Ni Ketut Romani, dkk. (2012). ”Hubungan jilid 1 edisi IV, Jakarta Pusat. Dapertemen
Mekanisme Koping Individu dengan Ilmu penyakit dalam FKUI
Tingkat Kecemasan pada Pasien Gagal
Ginjal Kronis di Unit Hemodialisa RSUP
Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten tahun
2012”. Skripsi Program Studi S1
Keperawatan, Universitas Respati
Yogyakarta
Hubungan Pengetahuan dan Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal Kronis Dengan Tingkat Kecemasan Sebelum
Menjalani Hemodialisa
11