Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN

PELAYANAN PASIEN UNTUK MANAJEMEN NYERI


DI RUMAH SAKIT MEDIROS
LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN

A. TEMA
“Pelatihan Pelayanan Pasien untuk mengatasi nyeri”
B. NARASUMBER : dr. Sebastianus Jobul, Sp.PD-KEMD,FINASIM
C. TIM PENYELENGGARA :
a. Ns. Winda Kamsurya, S.Kep (Moderator)
b. Tri Pertiwi Amalia, S.Gz (Notulen)
c. Masita Dwi Aprianti, S.Tr.Kes (Dokumentasi)
d. Friska Doloksaribu, Amd.Kep

D. WAKTU PELAKSANAAN
9 Juni 2022

E. TEMPAT
Ruang konferens Lantai 4 Rumah Sakit Mediros
Jl. Perintis Kemerdekaan Kav. 149, Pulo Gadung, Jakarta Timur.

F. TUJUAN
Meningkatkan kemampuan staff klinis dalam pelayanan Pasien untuk mengatasi nyeri.

G. MATERI
1. Nyeri
Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat
kerusakan jaringan, baik actual maupun potensial, atau yang digambarkan dalam
bnetuk kerusakan tersebut.
2. Macam – macam nyeri
Dibagi menjadi tiga yaitu:
a. Nyeri nosiseptik: nyeri yang timbul bila reseptor nyeri (nosiseptor) teraktivasi.
Contohnya nyeri somatic, nyeri visceral dan referred pain.
b. Nyeri neuropatik: nyeri yang timbul akibat lesi atau disfungsi pada susunan saraf.
Contohnya: nyeri perifer dan nyeri sentral.
c. Nyeri psikogenik: nyeri dengan faktor psikogen tanpa sebab organic.

3. Intensitas Nyeri
Pengukuran skala nyeri:
a. Numeric Pain Intensity Scale (NPIS)
b. Visual Analog Scale (VAS)
c. Faces Pain Rating Scale (untuk anak)

4. Langkah – langkah menghadapi nyeri


a. Tentukan macam nyerinya
b. Durasi nyeri (akut/kronik)
c. Intensitas nyeri
d. Penyebab nyeri

5. Anamnesis Nyeri
Lakukan SOCRATES, yaitu:
a. Site (Lokasi), di mana bagian yang terasa nyeri
b. Onset (Mulai timbul), kapan timbulnya nyeri (mendadak atau bertahap)
c. Character (Sifat), gambaran dari sifat nyeri (seperti ditusuk, terbakar, dll)
d. Radiation (Penjalaran), penjalaran rasa nyeri ke bagian lain
e. Association (Hubungan), gejala yang terjadi bersamaan dengan rasa nyeri (mual,
sesak, dll)
f. Timing (Saat terjadinya), perubahan intensitas nyeri
g. Exacerbating and relieving factor (Faktor yang menyebabkan dan meringankan),
hal-hal yang menyebabkan nyeri dan menghilangkan nyeri)
h. Severity (Tingkat keparahan), penilaian tingkat rasa nyeri

6. Penanganan nyeri
a. Pemeriksaan radiologic: foto polos, CT-Scan, MRI
b. Pemeriksaan neurofisiologik: EMG, NCV, Evoked Potential, EEG
c. Pemeriksaan laboratorium: darah, urine, likuor serebrospinal, petanda tumor.

H. TINDAK LANJUT
1. Terselenggaranya pelatihan dalam rangka meningkatkan kemampuan staff klinis
dalam memberikan pelayanan pasien untuk mengatasi nyeri.
2. Mengimplementasikan bagaimana cara pelayanan pasien untuk mengatasi nyeri.

I. DAMPAK
Dampak pelatihan ini terhadap peningkatan pengetahuan staff Rumah Sakit Mediros
antara lain sebagai berikut:
1. Secara umum pelatihan ini berdampak pada meningkatnya kemampuan staff dalam
melayanin pasien untuk mengatasi nyeri.
2. Secara khusus pelatihan ini berdampak pada meningkatnya kemampuan staff dalam
praktik pelayanan pasien untuk mengatasi nyeri.

J. PENUTUP
Demikian pelatihan ini kami buat sebagai pertanggungjawaban kami atas tugas yang
telah diberikan. Mohon maaf atas segala kekurangan dan terima kasih atas dukungannya,
semoga bermanfaat.

Jakarta, 13 Juni 2022

Tim Pokja PAP


Lampiran

I. Sesi tanya jawab:


1. Kasus nyeri perut menggunakan metode terapi hangat, apakah ada metode lain?
Ada, pilihlah metode yang cocok untuk pasien disesuaikan dengan kenyamanan
pasien.
2. Pada kasus emergency apakah yang harus dilakukan terlebih dahulu antara mengatasi
nyeri dengan obat atau mengidentifikasi nyeri?
Identifikasi nyeri terlebih dahulu agar dapat memberikan obat yag tepat.
3. Bagaimana cara mengidentifikasikan pasien dengan nyeri malingerer (kepura-
puraan)?
Hal yang dilakukan untuk mengidentifikasi pasien dengan nyeri tersebut adalah lihat
reaksi konversi dan keluhan terlebih dahulu agar dapat mengetahui apakah pasien
tersebut benar nyeri malingerer
II. Dokumentasi
III. Absen Peserta

Anda mungkin juga menyukai