Perencanaan mempunyai posisi yang penting dalam sebuah organisasi, lembaga, dan kumpulan pendidikan lainnya, tanpa adanya perencanaan maka jalannya organisasi tidak jelas arah dan tujuannya. Perencanaan pendidikan memberikan kejelasan arah dalam usaha proses penyelenggaraan pendidikan, sehingga manajemen usaha pendidikan akan dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efesien. Dalam keseluruhan proses pendidikan, perencanaan pendidikan merupakan langkah utama yang sangat penting. Karena perencanaan pendidikan dimaksudkan untuk mengarahkan dana dan tenaga yang terbatas, sehingga dapat menyumbang tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara maksimal. Pentingnya perencanaan pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut: a. Perencanaan pendidikan merupakan usaha untuk menrtapkan tujuan yang dipilih. Oleh karena itu perencanaan dapat memberikan arah usaha pendidikan dengan jelas. b. Memungkinkan kita dapat mengetahui sampai dimana tujuan pendidikan yang ditetapkan telah dicapai. c. Memudahkan kita untuk mengidentifikasi hambatan-hambatan yang timbul dalam usaha mencapai tujuan pendidikan. d. Memungkinkan kita untuk menghindari pertumbuhan dan perkembangan suatu usaha yang tak terkontrol, misalnya dalam mengembangkan kurikulum kita mempunyai kecenderungan untuk selalu menambah jumlah dan jenis mata kuliah dari yang sudah ada.[6]
Perencanaan pendidikan harus mampu mengidentifikasi berbagai kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman (SWOT) yang akan mempengaruhi proses perencanaan. Oleh karena itu perencanaan dalam pendidikan sangat diperlukan karena dengan adanya perencanaan maka akan adanya suatu pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan pada pencapaian tujuan. Udin Syaefuddin Sa’ud dan Abin Syamsudin Makmun mengemukakan arti pentingnya perencanaan pendidikan, yaitu: a. Tumbuhnya suatu pengarahan, pedoman bagi pelaksanaan kegiatan yang ditujukan pada pencapaian tujuan. b. Dapat dilakukan suatu perkiraan terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaan yang akan dilalui. c. Memberikan kesempatan untuk memilih alternatif tentang cara yang terbaik. d. Dapat dilakukan penyusunan skala perioritas e. Sebagai alat ukur atau standar untuk mengadakan pengawasan atau evaluasi terhadap kinerja usaha.[7] Dengan demikian perencanaan mempunyai peranan penting dalam organisasi publik maupun dalam organisasi yang bersifat pribadi. Dengan adanya perencanaan akan dimungkinkan untuk memprediksi kerja dimasa yang akan datang, bahkan akan mampu memprediksi kemungkinan hasil yang akan dicapai. D. Posisi Perencanaan Pendidikan Dalam Sistem Pendidikan Nasional Yang Efektif Perencanaan pendidikan menempati posisi strategis dalam keseluruhan proses pendidikan. Perencanaan pendidikan memberikan kejelasan arah dalam penyelenggaraan pendidikan. Dengan demikian seorang perencana pendidikan dituntut untuk memiliki kemampuan dan wawasan yang luas agar dapat menyusun sebuah rancangan yang dapat dijadikan pegangan dalam pelaksanaan proses pendidikan, selanjut nya rancangan tersebut harus mampu mengidentifikasi berbagai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Perencanaan pendidikan yang baik akan berdampak baik pula pada sistem pendidikan yang ada, sehingga proses pelaksanaan pendidikan akan berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan serta hambatan-hambatan yang akan menganggu proses pendidikan akan dapat diatasi. Jadi dapat kita simpulkan bahwa posisi perencanaan pendidikan menduduki posisi yang sangat penting dalam sistem pendidikan nasional, karena dengan adanya perencanaan pendidikan maka proses pendidikan akan berjalan secara efektif dan efisien sehingga tujuan dari pendidikan yang telah ditetapkan akan tercapai dengan efektif juga.