Bab Ii
Bab Ii
. TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
Post partum blues adalah perasaan sedih yang dibawa ibu sejak hamil
persalinan (Pieter dan Lubis, 2010). Mansyur (2009) juga mnyebutkan bahwa
Syndrome baby blues atau post partum blues merupakan perasaan sedih yang
dialami oleh ibu setelah melahirkan, hal ini berkaitan dengan bayinya. Post
partum blues adalah gangguan suasana hati yang berlangsung selama 3-6 hari
pasca melahirkan. Syndrome baby blues ini sering terjadi dalam 14 hari
pertama setelah melahirkan, dan cenderung lebih buruk pada hari ke tiga dan
ke empat.
stabil. Baby blues syndrome atau stress pasca melahirkan merupakan suatu
kondisi umum yang sering di alami oleh seorang wanita yang baru
melahirkan dan biasanya terjadi pada 50% ibu baru. Baby blues sendiri
merupakan suatu perasaan gembira oleh kehadiran sang buah hati, namun
disertai oleh perasaan cemas, kaget dan sedih sehingga dapat menimbulkan
kelelahan secara psikis pada sang ibu tersebut (Melinda, 2010)
stress pasca persalinan, merupakan salah satu bentuk depresi yang sangat
ringan yang biasanya terjadi dalam 14 hari pertama setelah melahirkan dan
cenderung lebih buruk sekitar hari ketiga atau keempat pasca persalinan.
Postpartum Distress Syndrome atau yang juga sering disebut dengan Baby
dan seringkali terjadi pada hari ketiga atau keempat pasca partum dan
(Medicastore, 2012).
blues. Sebuah kondisi depresi pasca persalinan, yang jika tidak ditangani,
perempuan yang baru melahirkan. Kondisi ini dapat terjadi sejak hari
pertama setelah persalinan dan cenderung akan memburuk pada hari ketiga
Baby blues syndrome dapat terjadi segera setelah kelahiran, tapi akan
segera menghilang dalam beberapa hari sampai satu minggu. Apabila gejala
tersebut antara hari ke 3 dan ke-l0 setelah persalinan yang terjadi sekitar
80% pada ibu postpartum (Bahiyatun, 2009).
sebagai berikut :
a. Perubahan keadaan dan suasana hati ibu yang bergantian dan sulit
b. Pola tidur yang tidak teratur karena kebutuhan bayi yang baru
2.1.4 Penyebab
lain:
a. Perubahan hormonal.
b.. Fisik
c. Psikis
d. Sosial
Perubahan gaya hidup dan peran sebagai ibu barubutuh adaptasi. Rasa
keterikatan yang sangat pada sikecil dan rasa dijauhi oleh lingkungan juga
e. Dukungan sosial
yang sudah pernah bersalin juga dapat membantu. Dukungan sosial adalah
misalnya jenis kelamin bayi yang tidak sesuai harapan, bayi dengan
g. Komplikasi kelahiran
.
Faktor psikososial seperti umur, latar belakang sosial, ekonomi,
j. Riwayat depresi
k. Hormonal
l. Budaya
lebih tinggi bila dibandingkan di Asia, karena budaya timur yang lebih
budaya barat.
Jika kondisi baby blues syndrome tidak disikapi dengan benar, bisa
berdampak pada hubungan ibu dengan bayinya, bahkan anggota keluarga
. yang lain juga bisa merasakan dampak dari baby blues syndrome tersebut.
Jika baby blues syndrome dibiarkan, dapat berlanjut menjadi depresi pasca
a. Pada ibu
1) Menyalahkan kehamilannya
2) Sering menangis
3) Mudah tersinggung
5) Hilang rasa percaya diri mengurus bayi, merasa dirinya takut tidak
mengangis
b. Pada anak
1) Masalah perilaku
Anak-anak dari ibu yang mengalami baby blues syndrome
sekolah.
3) Sulit bersosialisasi
4) Masalah emosional
c. Pada suami
social.
ibu melahirkan.
b. Ibu yang baru saja melahirkan sangat butuh istirahat dan tidur
lainnya.
depresi
1) Definisi EPDS
. bunuh diri serta mencakup hal- hal lain yang terdapat pada depresi
mempunyai nilai skor dan harus dipilih sendiri oleh ibu dan rat- rata
postpartum.
labilitas perasaan (suasana hati yang terus menerus berubah- ubah dan
a. 0
b. 1
c. 2
d. 3
skornya :
a. 3
b. 2
c. 1
d. 0
Penghitungan skor :
Skor maksimal 30
Penghitungan skor :
measures
15+ : kemungkinan pasti mengalami depresi postpartum
. secara klinis
motivasi atau semangat dan nasihat kepada orang lain dalam situasi
dukungan adalah informasi verbal atau non verbal, saran, bantuan, yang
nyata atau tingkah laku diberikan oleh orang-orang yang akrab dengan
subjek didalam lingkungan sosialnya atau yang berupa kehadiran dan hal-
sedikit gejala emosi dan fisik, lebih mudah melakukan penyesuaian diri
diyakini karena ada dua kebutuhan utama yang ditunjukkan wanita selama
hamil yaitu menerima tanda-tanda bahwa ia dicintai dan dihargai serta
2014).
yang saling memberi dan menerima bantuan yang bersifat nyata yang
individu yang terlibat dalam sistem sosial yang pada akhirnya akan dapat
mendapatan pcayaan dii dan harga diri sebagai seorrang isteri. Perhatian
suami membuat isteri merasa lebih yakin, bahwa ia tidak saja tepat
menjadi isteri, tetapi juga akan bahagia menjadi calon ibu bagi bayi yang
dikandungnya (Adhim 2012).
.
2.2.2 Manfaat dukungan suami
Menurut Cohen dan Syme (1984) ada beberapa hal yang membuat
1. Keterdekatan hubungan
yang baik.
dengan lebih kreatif dari pada mereka yang ragu dengan ketersedian
dukungan.
3. Kualitas pertemuan
a. Keintiman
B. Harga Diri
.
Individu dengan pergaulan yang luas akan memiliki ketrampilan
sosial yang tinggi, sehingga akan memiliki jaringan sosial yang luas
1. Dukungan Emosional
2. Dukungan Informasi
mudah.
4. Dukungan Penghargaan
a. Budaya
. kaum pria, dan wanita hanyalah bertugas untuk melayani kebutuhan dan
b. Pendapatan
kesehatan keluarganya.
c. Tingkat Pendidikan
2.3 Hubungan antara dukungan sosial suami dengan kejadian post partum
blues
kehidupan yang penuh dengan potensi stres. Seorang wanita dalam periode
yang cukup besar karena keterbatasan kondisi fisik yang membuatnya harus
periode.
. Periode pertama disebut dengan taking in yang berlangsung selama
satu sampai dua hari setelah melahirkan. Periode kedua disebut dengan
taking hold yang berlangsung tiga sampai sepuluh hari setelah melahirkan.
setelah melahirkan, Pada periode ini ibu menerima tanggung jawab sebagai
2009).
beradaptasi terhadap peran barunya sebagai seorang ibu dengan baik, tetapi
ada sebagian lainya tidak berhasil beradaptasi sehingga jatuh dalam kondisi
hati pada ibu postpartum yang terjadi dalam delapan minggu setelah
melahirkan dan bisa berlanjut sampai dengan setahun yang ditandai dengan
dipenuhi rasa sedih, menangis tanpa sebab, gangguan tidur dan labilitas
setelah
. melahirkan. Faktor umur saat kehamilan dan melahirkan yang
berkaitan dengan kesiapan mental untuk menjadi seorang ibu. Faktor latar
peran barunya, sebagai seorang ibu yang baik, tetapi ada sebagian lainnya yang tidak
didunia mengalami Postpartum Blues dalam mengasuh bayinya. Ditinjau dari sisi
materil semata, ibu juga membutuhkan dukungan secara sosial dari orang
suami kepada kehadiran orang baru dalam keluarganya, yaitu anak . Hal
terlupakan oleh suami, serta bertambah lama depresi ibu pasca bersalin.
ibu yang lelah dan sakit pasca melahirkan merasa lebih butuh perhatian.
Kondisi ini menyebabkan ibu merasa depresi, depresi ini biasanya berlangsung sampai
14 hari usai melahirkan. Gejala yang umum tampak adalah keluar keringat
dingin,sesak napas, sulit tidur, gelisah, tegang, bingung, terasing, sedih,
sakit,
. marah, merasa bersalah, tak berharga, punya pikiran negatif tentang
suami (Sylvia,2006)
yang tengah mengalami Postpartum Blues, hal ini karena suami adalah orang
maka akan dapat memungkinkan terjadi pengaruh positif dalam diri ibu
tersebut. Para ibu yang memiliki jaringan sosial yang baik, akan lebih siap
merupakan faktor risiko terhadap kejadian baby blues, besar risiko penderita
baby blues tanpa dukungan dari suami 24 kali lebih besar dibanding
2008). Maka dari itu perlu adanya peningkatan peranan suami sebagai
yang menunjukkan kalau dia peduli terhadap individu, bahwa individu ini
emosional,
. dukungan berupa penghargaan, dukungan berupa bantuan langsung dan
sosial dari suami merupakan dukungan yang pertama dan utama dalam