Anda di halaman 1dari 2

MEMAKAI PUNKSI FEMORALIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO/RSIJCP/HD/006 A 1/2

Tanggal Terbit : Ditetapkan,


Direktur Utama
SPO 1 Oktober 2015

Dr. Prastowo Sidi Pramono, Sp.A.


Pengertian Punksi femoralis adalah suatu cara untuk memasukkan /
menusukkan Arterio Venous Fistula pada vena femoralis
Tujuan Digunakan sebagai akses vaskuler darurat sebelum dilakukan
pemasangan Catheter double lumen dan cimino
Kebijakan Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi
ketentuan dalam Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) , termasuk
penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).(Keputusan Direktur Utama
Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih No. 149/Kep/XVI/9/2015
tanggal 10 September 2015 Tentang Pelayanan Hemodialisis , Poin
9)
Prosedur A. Persiapan Alat
1. Bak steril berisi :
a. 2 buah Kom Kecil steril
b. 5 – 7 Lembar kain kassa besar steril
c. 2 bungkus kassa kecil steril
d. 2 buah Duk
e. 1 Pasang Hand scoen steril
f. 1 buah Arteri klem
2. Spuit 20 ml, 5 ml dan 1 ml
3. Jarum metal, Arterio venous fistula (AVF), 16 G x 1” dan 16
G x 1 ¼”
4. Nacl 0,9 %
5. Heparin Injeksi ( anti coagulan)
6. Anastesi Lokal (bila diperlukan)
7. Bethadine solution, alkhohol 70 %
8. Plester, gunting, matkan transparan/ gelas ukur
9. Pengalas karet / perlak kecil
10. Masker, apron
11. Tempat sampah / kantong plastic

B. Pelaksanaan
FORM/RSIJCP/DOKMMR/2015/001 REV. A
MEMAKAI PUNKSI FEMORALIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/RSIJCP/HD/006 A 2/2

1. Beritahu klien bahwa tindakan akan dimulai


2. Tentukan tempat yang akan di punksi
3. Bawa peralatan kedekat klien letakkan karet pengalas
dibawah area yang akan di punksi (punksi outlet)
4. Atur posisi paha klien berikan rasa nyaman pada klien
5. Perawat mencuci tangan, memakai apron dan masker
6. Desinfektan daerah yang akan di punksi
7. Letakkan duk didaerah yang akan di punksi
8. Lakukan penusukan vena (outlet) terlebih dahulu, bila yakin
sudah masuk pembuluh darah bolus heparin yang sudah
diencerkan dengan NaCl 0,9%, bilas dengan NaCL 0,9%
sampai bening
9. Punksi inlet secara perkutanneus raba arteri lalu tentukan
tempat penusukan, vena berada disebelah medial dari
arteri, atur posisi jarum saat punksi sesuai dengan tingkat
kegemukan klien
10. Bagi klien yang sensitif berikan anastesi lokal secara infiltrasi
hindari masuk ke pembuluh darah
11. Lakukan penusukan inlet tepat pada bekas tusukan anastesi
lokal, pastikan telah masuk dengan lancar usahakan masuk
ke vena, fiksasi dan tutup dengan kassa steril.
12. Sambungkan ke sirkulasi darah ekstra korporeal
Unit Terkait 1. Bagian Rawat Jalan
2. Bagian Rawat Inap
3. Bagian Logistik
4. Bagian Farmasi & Sterilisasi
5. Bagian Sistem Informasi Kesehatan
6. Bagian Keuangan

FORM/RSIJCP/DOKMMR/2015/001 REV. A

Anda mungkin juga menyukai